• Tidak ada hasil yang ditemukan

Narasumber : Pak Asrianto

Jabatan : Ketua BUMDes Laccori

No. Pertanyaan Hasil Wawancara

1

Sejak kapan BUMDes ini didirikan dan jenis usaha apa yang dijalankan?

BUMDes ini didirikan oleh Pemerintahan desa Laccori pada tahun 2018 dalam upaya pemberdayaan, pengembangan ekonomi desa (Pendapatan Asli desa), dan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa yang dimiliki dengan unit usaha simpan pinjam yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha.

2

Apakah tujuan didirikan BUMDes ini? BUMDes ini didirikan dengan maksud tujuan untuk mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian desa.

3

Bagaimana pengelolaan program BUMDes dijalankan dan bagaimana perkembangan BUMDes ini?

Untuk saat ini, kegiatan pengelolaan program BUMDes telah berjalan khususnya pada unit Simpan Pinjam. Beberapa masyarakat telah mengambil pinjaman dengan persyaratan menyetor foto copy KTP dan BPKB kendaraan sebagai jaminan. Dan akan dikenakan bunga sebesar 5% dalam Rp. 1,000,000 pinjaman per bulannya

4

Bagaimana kinerja pengelola BUMDes dalam hal kooperatif?

kalau soal kerjasama antara pengelola BUMDes itu cukup baik karena setiap ada masalah kami selalu melakukan musyawarah dan tetap mengedepankan gotongroyong dalam pelaksanaan apapun karena adanya sistem kekeluargaan diantara kami

5

Apakah BUMDes Laccori ini telah menganut prinsip kesetaraan?

Dalam pengelolaan BUMDes ini kami tidak pernah membeda-bedakan dalam hal apapun, setiap program yang dijalankan selalu melalui musyawarah agar tetap dapat dijangkau oleh seluruh mayarakat desa serta kami tetap melindungi hak-hak masyarakat desa

6

Bagaimana upaya BUMDes dalam meningkatkan pendapatan desa?

Upaya BUMDes dalam meningkatkan pendapatan masih minim, karena didalam dalam satu juta rupiah itu bunganya Cuma 50.000 perbulannya dan dana yang dikelola Cuma 80.000.000, belum lagi banyaknya masyarakat yang menunggak.

7

Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam menjalankan usaha BUMDes?

Kendala yang kami alami dalam pengelolaan BUMDes adalah kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberadaan BUMDes. Mayarakat juga menyepelekan keberadaan BUMDes ini sehingga mereka berfikiran bahwa uang yang diambil dari BUMDes tidak terlalu dipedulikan untuk pengembaliannya padahal uang tersebut akan diputar kembali bahkan akan digunakan untuk membuka unit usaha lainnya. Banyaknya tunggakan masyarakat mengakibatkan terhambatnya program-program BUMDes dan kelansungan perkembangan BUMDes Laccori

LAMPIRAN 3

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Pak Yunus

Jabatan : Kepala Desa

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1

Masyarakat desa Laccori rata-rata pencaharianya apa?

Masyarakat desa laccori kebanyakan bekerja dibidang pertanian dan perkebunan karena Potensi ekonomi desa yang paling menonjol adalah kebun/ladang yang memiliki luas sekitar 24 ha dan sawah 105 ha.

2

Bagaimana potensi Perekonomian desa Laccori?

desa Laccori memiliki potensi persawahan dan perkebunan yang lebih memadai dibandingkan potensi yang lain karena luasnya lahan persawahan dan ladang dimiliki

3. Apakah BUMDes yang telah didirikan bisa membantu potensi perekonomian desa?

BUMDes Laccori mengambil peran dengan menyediakan kredit ringan bagi warga desa dengan membuka usaha ataupun memberikan dana untuk pembiayaan pertanian dan perkebunan, hal ini dapat mendorong adanya peningkatan perekonomian dalam desa.

4 Bagaimana perkembangan dan pengelolaan dana BUMDes?

Untuk pembentukan dan pengelolaan BUMDes itu sendiri telah kami serahkan dana dan anggaran kepada pengurus BUMDes yang berasal dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebesar Rp. 80.000.000 yang kemudian mereka pergunakan sebagai modal awal, namun pengelolaan tersebut tidak berjalan dengan baik karena tidak adanya pengolaan data anggaran yang tersusun dengan baik

5 Dengan adanya BUMDes, apakah ada dampaknya terhadap perekonomian Desa?

Dampaknya secara perlahan dapat dirasakan oleh warga desa Laccori namun tidak berjalan secara maksimal karena jangka waktu pembayaran bunga yang memberatkan para petani. sedangkan untuk peningkatan pendapatan asli desa (PAD) dampaknya secara ekonomi belum dirasakan. Hal ini disebabkan pengelolaan BUMDes yang tidak maksimal

LAMPIRAN 4

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Ibu Kartini

Jabatan : Bendahara BUMDes

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1

Bagaimana pengelolaan keuangan di BUMDes?

anggaran sebesar Rp. 80.000.000 telah kami kelola untuk modal unit usaha simpan pinjam.

Namun dalam aspek pelaksanaan anggaran tersebut, tidak bisa kami kelola secara maksimal karena adanya hambatan perputaran keuangan yang disebabkan oleh banyaknya warga yang tidak membayar bunga dan pinjamannya..

2

Bagaimana pengolahan data dana operasional BUMDes?

pengelolaan data anggaran mengenai kegiatan operasinal BUMDes Laccori masih sangat kurang, jujur saja saya selaku bendahara masih sangat minim pengetahuan mengenai pembukuan keuangan jadi saya hanya mengelola seadanya saja. begitupun dengan pengelolaan anggaran, kami hanya mengelolanya semampu yang kami bisa dengan pengetahuan yang sangat minim.

3

Apakah ada Konstribusi BUMDes Laccori kepada PAD pada desa Laccori melalui pembagian pendapatan BUMDes?

Pendapatan BUMDes ini masih terbilang minim, awal terbentuknya lumayan ada 2.000.000 tapi seiring berjalannya waktu, masyarakat banyak

yang menunggak dan tidak membayar bunga pinjaman sehingga tahun berikutnya tidak ada pendapatan sama sekali karena uang tidak bisa diputar kembali. Begitupun dengan kontribusinya ke desa masih sangat minim sekali hanya 20% dari pendapatan BUMDes padahal pendapatan BUMDes belum seberapa karena unit usaha hanya pinjam dana bergulir kemudian banyak masyarakat yang tidak mengembalikan uang pinjaman beserta bunganya.

3. Bagaimana keterlibatan masyarakat dalam melaksanakan program program BUMDes?

Masyarakat sangat antusias adanya BUMDes ini didesa, karena masyarakat merasa terbantu dengan dana yang di berikan sebagai pinjaman.

Namun, seiring berjalannya waktu banyak masyarakat yang tidak membayar bunga pinjamannya.

LAMPIRAN 5

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Bapak Tarenre

Jabatan : Masyarakat Desa

No Pertanyaan Hasil Wawancara

1 apakah ada persyaratanya?

Ada, ketika mau mengambil pinjaman saya di wajibkan mengumpul photocopy KTP serta BPKB kendaraan yang saya miliki

3 BUMDes?Apakah berjalan efektif?

Tidak begitu efektif. Karena program simpan pinjam ini masih memberatkan masyarakat pada saat pembayaran bunga yang wajib di bayar tiap bulannya sedangkan hasil panen kami hanya bisa di ambil 2 kali dalam setahun

5

Dampak apa yang bapak/ibu rasakan setelah menjadi anggota BUMDes?

bagi saya dengan adanya program simpan pinjam BUMDes sangat memberi bantuan untuk mendanai segala biaya untuk mebeli perlengkapan dalam bertani. Namun, saya kesulitan dalam membayar bunga tiap bulannya

karena hasil panen tidak bisa diambil tiap bulannya melainkan 2 kali dalam setahun

6

Apakah ada manfaat yang dirasakan dari berdirinya BUMDes ini?

Menurut saya BUMDes simpan pinjam ini cukup membantu untuk keperluan pertanian saya, hanya saja kurangnya keterbukaan pengelolanya sehingga saya tidak begitu memahami alur simpan pinjam ini.

7

Menurut bapak/ibu, apakah BUMDes ini bisa menjadi lapangan pekerjaan?

Menurut saya, dengan adannya BUMDes ini mampu membuka lapangan pekerjaan dan mampu membuka peluang usaha bagi masyarakat desa jika dapat dikelola dengan baik.

LAMPIRAN 6

Dokumen terkait