• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transkrip wawancara 4 (pelatih drumband )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 6 Transkrip wawancara 4 (pelatih drumband )

TRANSKRIP WAWANCARA 4

A. Identitas Responden

Nama : Bapak Suwarno

Jabatan : Pelatih Drumband SD N 3 Karanganyar Kebumen B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi : Kediaman Bapak Suwarno

Hari, tanggal : Jumat 10 dan Kamis 16 Juni 2016  Peneliti

 Narasumber

 Sejak kapan Bapak menjadi guru sekaligus pelatih drumband?

 Sudah sekitar 3 tahun 4 tahun jalan ini mas.  Apakah latar belakang pendidikan Bapak?

 Saya sebenarnya sarjana ekonomi.

 Ada pendidikan lain pak? Kata bu Mut kemaren bapak juga pernah ngajar penjaskes kalo ga salah?

 Iya betul betul. Saya kan sebenernya kan seneng olahraga Mas, ya saya juga sudah 14 tahun ngajar olahraga. Saya memang suka olahraga. Kebetulan saya suka olahraga itu, saya sudah punya pendidikan dasar untuk drumband itu dari tingkat SLTA dan di perguruan tinggi ya ikut kegiatan-kegiatan seperti itu.

 Kampuse nopo pak?

 UST saya.

 Apakah Bapak mengampu mata pelajaran lain selain ekstrakurikuler drumband?

 Saya kebetulan di TD (SMP taman dewasa) itu ngajar penjas sama IPS.  Berapa kali pelaksanaan ekstrakurikuler Drumband dilaksanakan dalam

seminggu?

 Kalo hari-hari biasa satu minggu sekali  Kalo mau lomba?

 Kalo mau lomba itu tergantung sama saya. Saya waktunya luang, saya drill, maksudnya saya perbanyak. Bisa satu minggu itu 3 kali. Kadang

saya juga latihan di rumah, tak kumpulkan berapa anak dulu, bergilir mas, jadi pianika, ada bellyra, drum bergilir nanti dipadukan.

 Bapak sendiri tahu ga kapan drumband di SD 3 dimulai sebelum bapak ngajar di sana?

 Sebelum saya belum ada. Saya memang dari 7 tahun yang lalu punya keinginan tapi kebetulan kepala sekolah bukan dari daerah setempat maksudnya pribumi sini jadi saya mengajukan tapi kan saya sebagai alumnus SD 3 kan terbuka ingin SD 3 maju. Lha terus mengajukan tapi ndak diterima. Baru setelah itu bu Mut jadi kepala sekolah lha setelah itu saya rasan-rasan dengan masyarakat, ya oke, ternyata masyarakat mendukung iuran buat beli drumband.

 Kalo dana pertama kali itu darimana pak?

 Dari wali murid, jujur aja dari wali murid.  Biasanya latihanya jam berapa aja pak?

 Jam 3 Mas. Biasanya kan saya kalo nglatih dari sekolahan saya terus ke SD 3. SD 3 kan lebih dekat dengan saya, jadi saya waktunya lebih luas trus anak bisa dibagi tugasnya dalam arti anak biasanya kan ngaji Mas. Ngaji dulu baru latihan. Jadi dua-duanya bisa jalan.

 Kalo sekali latihan berapa lama pak?

 Itu paling ndak 2 jam. Minimnya 2 jam untuk latihan biasa, tapi kalo latihan untuk lomba ya bisa sampai 2 jam setengah.

 Kalo minat siswa yang SD 3 terhadap drumband itu gimana Pak?

 Pada dasarnya itu anak-anak banyak yang minat Mas. Mungkin secara keseluruhan bisa mencapai 99 persen. Itu minat. Yang satu atau dua persen itu ndak minatnya mungkin faktor lowernya itu lho. Jadi anak- anak dibawah rata-rata (IQ) termasuk yang idiot itu yang ndak mau. Masalahnya kalo misalkan anak-anak kelas 6 itu usia 11 atau 12, dia itu sudah 15. Disamping itu juga kalo saya ajarkan juga ndak paham- paham.

 Anak-anak sendiri kalo latihan terus sering merasa bosan ga pak?

 Ya sering juga. Kalo saya kebanyakan latihan itu bosen kadang. Saya merasakan itu. Bosennya itu kadang Mas, latihan sudah cape itu lho, mungkin juga karna factor lain seperti lagunya itu-itu saja. Dia merasa bisa trus pak guru harus merubah dengan lagu baru, baru dia semangat ingin tahu. Kalo misalnya saya mengerjakan satu lagu misalnya Seperti Yang Kau Minta, ketika saya memberikan pertama kali, antusias, tapi kalo dia sudah merasa bisa itu lama-lama mengendor.

 Kalo yang ikut drumband itu dari kelas berapa pak?

 Kelas dua itu ga wajib ikut drumband?

 Ndak wajib. Masalahnya kelas dua kan satu fisiknya belum begitu siap. Kedua dia juga daya nalarnya belum paham betul.

 Kendala-kendala yang bapak jumpai saat proses pembelajaran apa saja pak?

 Yang pertama kendalanya gini Mas, untuk latihan itu kendalanya hujan. Kedua itu jarak tempuh anak dalam arti jarak sekolah dengan tempat latihan. Ketiga itu, pemahaman materi.

 Cara bapak mengatasi kemampuan siswa yang beragam itu seperti apa pak? kan ada yang pinter ada yang kurang pinter.

 Cara saya itu memilah-milah Mas, kemampuan anak ini misalnya drum mampu, oh kamu ndak mampu saya letakkan di yang lebih mudah itu memilah milahnya. Jadi dia sudah tau masing-masing, dan saya sudah menyampaikan, kamu itu semua satu tim harus kompak. Kalo kamu berkeinginan pegan bellyra tapi kamu ga mampu ya jangan. Kamu itu aja yang lain. Saya kan tahu kemampuan anak ketika latihan bareng, ternyata ini kok ndak bisa-bisa, nha saya alihkan. Mungkin daya ingatkan juga beda-beda mas,

 Materi apa saja yang Bapak berikan kepada siswa dalam kegiatan drumband?

 Materi biasanya berupa lagu Mas. Iya kalau cuma teknik terus anak- anak cepat bosan.

 Lagu apa saja yang sering diajarkan kepada siswa?

 Ya, ada lagu pop, ada lagu daerah, macem-macem Mas.  Terus lagu yang dipake waktu lomba kemarin apa aja pak?

 Lagu yang kemarin dipakai waktu lomba di UMY (JORDY 2016) itu Tomat, tobat maksiat itu lho Mas, trus My lecon, Manuk Dadali, terus ada Seperti yang Kau Minta.

 Ada peraturan tertentu tentang pemilihan lagu untuk lomba kemarin Pak?

 Sebenarnya kalau kententuan pemilihan lagu ndak ada. Bebas. Yang jelas kita harus menyesuaikan dengan batasan waktu yang diberikan untuk setiap penampilan. Minimal 6 menit kalo maksimalnya 12 menit. Ya kalau kurang atau lebih dari itu, bisa kena pinalti. Pinaltinya itu dalam bentuk pengurangan nilai.

 Terus lagu-lagunya bapak aransemen sendiri?

 Kalau lagu-lagu, kebetulan yang aransemen saya sendiri.  Yang milih lagunya itu bapak sendiri atau gimana pak?

 Pemilihannya juga saya yang milih tapi nanti di tetep didiskusikan sama guru-guru yang lain. Lagu-lagu dipilihkan yang sesuai untuk anak-anak. Kita pilihkan lagu yang tidak terlalu sulit dan enak dipakai.

 Apakah Bapak mempersiapkan RPP sebelum kegiatan drumband dilaksanakan?

 Kalo untuk ngajar itu ndak. Saya kan dulu waktu SLTA itu pernah dilatih ABRI jadi saya punya catatannya, tak simpen. Trus di perguruan tinggi ikut-ikuttan. Ya walaupun mungkin ada perbedaan tapi kan intinya sama. Jadi yang saya inget dan saya pake itu yang enak, yang didengar enak yang di hati enak, kemudian bubarnya juga enak, karna yang jelas yang namanya drumband itu aransemen Mas.

 Sumber bahan pembelajaran diambil dari mana saja?

 Saya ndak ambil dari buku Mas. Saya juga nyari buku-buku drumband juga susah.

 Metode apa yang Bapak gunakan dalam pembelajaran ekstrakurikuler Drumband?

 Kalau metode yang digunakan itu ya paling drill, tapi kalo di awal-awal pembelajaran itu ya tetep harus dicontohkan, gimana caranya mukul, gimana cara membunyikan alat musik. Kalau ndak dicontohkan ndak paham-paham Mas. Ya namanya anak-anak, kalo sudah dipegangi alat yang sudah, main sendiri, ribut sendiri. Anak-anak harus selalu diarahkan Mas. Kalau sudah dicontohkan kemudian anak-anak menirukan. Kalau sudah mulai bisa baru nanti main sendiri sampai lancar.

 Kalau metode yang menurut bapak paling penting dan paling cocok supaya anak-anak itu bisa cepet ngerti, cepet lancar mainnya itu metode apa pak?

 Supaya anak-anak lancar bermain, porsi pembelajaran yang memang paling banyak itu di latihan atau drill. Inti dari semua kebisaan itu ya latihan. Prosesnya memang harus diulang-ulang karena itu faktor utama yang mempengaruhi anak supaya bisa. Disamping itu anak-anak juga nantinya makin terampil memainkan alat.

 Melihat kondisi fisik SD 3 yang bisa dibilang tempatnya sempit, dimana anak-anak biasa latihan? Terus proses latihannya gimana pak?

 Latihannya biasanya di lapangan upacara SD 3 tapi karena memang tempatnya sempit biasanya kalo untuk persiapan lomba kita ke TD (SMP Taman Dewasa). Kalau memang disana tidak bisa kita latihan di tempat lain. Kita pernah Mas latihan di depan toko-toko yang sedang tutup. Ya karena memang SD 3 itu dekat pasar jadi kita pilih yang dekat-dekat saja. Anak-anak juga pernah latihan di tempat saya, di depan rumah. Tapi kalo untuk lomba itu kan butuh tempat yang luas

untuk formasi display jadi tetap saya arahkan ke alun-alun walaupun agak jauh.

 Oh gitu ya Pak banyak kendalanya ternyata. Itu proses awalnya, setelah itu bisa dijelaskan bagaimana proses selanjutnya?

 Setelah anak-anak dikumpulkan di lapangan biasanya kita baris- berbaris dulu Mas supaya teratur, kemudian setelah itu diabsen siapa saja yang tidak masuk. Kalau sudah semuanya diabsen terus biasanya saya suruh anak untuk berdoa supaya semuanya berjalan lancar. Setelah itu, baru anak-anak saya suruh ngambil alatnya di gudang. Setelah itu ya balik lagi ke lapangan untuk latihan.

 Mengenai proses pembelajaran drumband itu sendiri gimana pak? Anak- anak itu langsung disuruh pegang alat trus main atau gimana?

 Kalau latian awal anak-anak memang tidak saya suruh untuk langsung pegang alat. Anak-anak itu saya ajari pake tepuk dulu atau meja dipukul-pukul. Alat-alatnya memang banyak ya mas nanti takutnya waktunya malah terbuang cuma untuk ngambilin, ya namanya anak- anak mas kalo disuruh ambil alat itu malah pada main. Jadi lama. Malah ga latihan latihan nanti.

 Setelah selesai proses latihan itu ada evaluasi ga sih Pak?

 Ya ada Mas.

 Boleh minta tolong dijelaskan proses evaluasinya Pak?

 Setelah latihan selesai anak-anak saya suruh berbaris di lapangan. Saya kumpulkan kemudian saya koreksi. Oh ini tadi kurang semangat, oh ini tadi terlalu pelan, oh kamu tadi ga kompak. Seperti itu. Anak-anak itu banyak yang bandel terutama itu yang laki-laki. Kalau drumband seperti ini yang penting itu disiplin sih mas.

 Kalau aspek-aspek yang dinilai dalam evaluasi itu apa saja Pak?

 Yang dinilai itu ya gerakanya. Pukulannya apa kurang keras apa kurang lembut. Teknik pukulan. Trus temponya itu apa pas atau tidak, sama keharmonisan.

 Bagaimana upaya/trik yang dilakukan untuk menjaga anak-anak tetap disiplin dalam mengikuti latihan?

 Iya biasanya kalau yang susah diatur itu saya suruh push up. Itu kalo laki-laki, kalau yang perempuan biasanya saya suruh squat jump.

 Ada hukuman lain selain itu Pak?

 Ya paling saya suruh joget. Anak-anak banyak yang protes. Malu pak guru. Saya bilang, kalo malu ya jangan main sediri, jangan rebut sendiri. Setelah digitukan anaknya ya diem mas.

Dokumen terkait