• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DANN SARAN

Lampiran 13. Transkrip Wawancara Siswa

P :Peneliti S : Subyek 1. Siswa X10 P : “katarinaa..” S : “iya mbak.”

P : “ini materinya sudah pernah dipelajari kan?” S : “iya barusan.”

P : “ini materinya tentang apa?” S : “Hukum Newton.”

P : “Hukum Newton..oke, terus bisa nggak kamu ceritain ini tu materinya gimana, terus yang dicari tu apa, jadi tolong diceritakan

kesaya”

S : “jadi ini tu yang dicarikan percepatan yang dialami kotak..saya menggambar ini kan dari apa massanya kotak ini kan massanya 250 yang saya gambar dengan gambar seperti ini (sambil menunjuk gambar)....terus saya mencari apa, Fy nya itu awalnya. Habis itu saya mencari Fµsnya ini sama Fµk...terus sesudah menemukan ini semua saya, langkah terakhir saya mencari Fx nya, dan ada hasil

P : “terus ee untuk menyelesaikan soal ini kan pasti ada konsep yang digunakan...nah konsep apa yang kamu gunakan untuk

menyelesaikan soal ini?”

S : “eeem...maksudnya gimana kak?”

P : “maksudnya kan katanya tadi materi ini sudah dipelajari tentang hukum Newton tadi. Nah konsep apa yang digunakan untuk

menyelesaikan persoalan ini?”

S : “emm mencari salah satu unsurnya dulu apa..membaca soalnya dengan teliti..dan saya menuliskan berapa percepatan berarti yang ditanyakan kan percepatannya ya kan..”

P : “terus ee konsep fisikanya kan menggunakan hukum Newton..apa hukum Newton 2 apa

S : “pake hukum Newton keee mungkin ke-2 ya...Ke-3..”

P : “kemudian..langkah-langkah yang kamu gunakan untuk

menyelesaikan soal ini tadi gimana?”

S : “saya awalnya mencari eee apa...mengingat itu..eee rumus-rumus yang sudah diajarin sama Bu Mawar tentang hukum Newton ketiga

itu.”

P : “kesulitan apasih yang kamu alami saat menyelesaikan persoalan

ini?”

S : “apa..rumusnya kadang kebalik ada yang gitu..soalnya angkanya kaya, unsur-unsurnya m itu apa g itu apa gitu..itu paling sulit.” P : “ya sudah..makasih ya dek.”

S : “iya kak. Sama-sama.” 2. Siswa X12

P : “Michael, disoal ini materinya sudah pernah dipelajari?” S : “Sudah kak.”

P : “Sudah. Ini materi tentang apa?” S : “Hukum Newton kalo nggak salah.”

P : “Hukum Newton kalo nggak salah....oke. Apak yang dapat kamu ceritakan dari persoalan ini?maksudnya inikan ada soal..coba

ceritakan ke saya soal ini tu gimana?”

S : “Pokoknya ada sebuah benda bermassa 250 gram yang diletakkan disebuah bidang miring. Nah bidang miringnya tu memiliki alas 40 cm dan tingginya 30 cm. Kalo kotak itu bisa meluncur atau enggak jika µsnya 0,3 dan µknya sama dengan 0,15. Kalo kotak meluncur berarti berapa percepatan yang dialami kotak yang gravitasinya 9,8

meter persegi”

P : “oke...emh, konsep yang kamu gunakan untuk menyelesaikan

persoalan ini tu apa?”

S : “hukum Newton 3.”

P : “hukum Newton 3...oke. sekarang tolong ceritakan kepada saya bagaimana langkah-langkah kamu menyelesaikan persoalan ini?

Dari apa kemana..kemana..”

S : “langkahnya tak buat gambar dulu yang ada angkanya tadi..seperti alas, kan cuman ada 30..40...kan kalo saya pake

phytagoras masih 50..terus di cari cos sama sin nya..kalo cos kan samping miring, jadi 40/50..kalo sin depan..depan miring, jadinya 30/50. Nah cosnya kan cos 0 dikali...caranya F sama dengan cos 0 dikali 250 gram jadinya 40/50 dikali 250 gram sama dengan 200. Terus kalo Fx nya 30/50 dikali 200 sama dengan 120, dikali 9,8 sama dengan 11,76. Itu percepatannya.”

P : “oke...kemudian ee kesulitan apa sih yang kamu temukan, yang

kamu hadapi saat menyelesaikan soal ini?”

S : “kalo itu..ee..mengingatnya sama menghafal rumusnya.” P : “okeee...makasih ya.”

S : “iya kak..” 3. Siswa X06

P : “tadikan sudah mengerjakan soal ini ya dek.” S : “iya.”

P : “ini sudah pernah dipelajari kan materinya?” S : “sudah.”

P : “ nah ini tolong diceritakan dong ini soalnya tentang apa, yang

ditanyakan apa, gitu, maksud dari soalnya ini apa gitu.”

S : “ini yang ditanyakan itu percepatan yang dialami kotak. Kotaknya itu di atas bidang miring. Alasnya 40 cm sama aja 0,4 m sama tingginya 30 cm atau 0,3m. Yang disini 0,5 (sambil menunjuk sisi miring pada gambar hasil pengerjaannya). Ehm,

µsnya 0,3 µknya 0,15. Pakai yang µk karena bendanya kan bakal bergerak.”

P : “ oh ya...kenapa bendanya bergerak?”

S : “ karena di soal jika kotak meluncur (sambil menunjuk kalimat pada soal). Pertanyaannya kan jika kotak meluncur berapa percepatannya, itu berartikan bendanya bergerak.”

P : “o iyaa...terus, ada kendala nggak kamu ngerjin soal ini?” S : “tadi lupa rumusnya.”

P : “oh, tadi lupa rumusnya?yang mana?”

S : “yang ini (sambil menunjuk hasil pengerjaan)”

P : “terus langkah-langkah kamu tadi ngerjainnya gimana?”

S : “yang ini gini, gini terus ini. (sambil menunjuk hasil pengerjaan)

tapi ini yang ini belum selesai.”

P : “oh yang ini belum selesai?”

S : “iya, soalnya angkanya koma-koma.” P : “tapi paham konsepnya dek?”

S : “paham.”

P : “paham..nah ini yang dipakai rumusnya-rumus apa?”

S : “ ini sigma F. Ini harusnya N dikurang W cos teta. Terus yang Fk

ini µk dikalikan N. Terus ini sigma Fx sama dengan m kali a”

P :”oh gitu. Terus yang dipakai untuk mencari a nya tadu yang

mana?”

P : “oh gitu. Ya udah makasih ya dek ya.” S : “iya kak.”

4. Siswa X11

P : “ini kan tadi pekerjaanmu ya dek. Ini kamu paham maksud

soalnya?”

S : “iya. Paham.”

P : “nah ini tolong diceritain dong ke kakak ini tadi apa maksud

soalnya?”

S : “ini, jadi ini tentang aplikasi hukum Newton.” P : “ho o, terus?”

S : “jadi ada benda ditaruh di bidang miring. Yang memiliki alasnya 40 cm tu. Jadi benda itu ke bawah, jadi pakenya µk,.”

P : “ehm, gimana bisa tahu kalo bendanya kebawah?” S : “ karena miring.”

P : “oh karena miring ya? Kemudian?”

S : “terus disuruuh menghitung percepatan. Dengan gravitasi 9,8,” P : “oh ya. Sudah?”

S : mengangguk

P : “terus langkah-langkahnya kamu mengerjakan soalnya gimana

tadi?”

S : “ gambar, setelah itu cari miringnya dulu. Kan tingginya 30 aasnya 40 jadi miringnya 50. Udah gitu baru cos ɵ nya ama sin ɵ

nya. cos ɵ nya 40/50, sin ɵ nya 30/ 50. Abis itu saya cari N. Kata bu Mawar tu rumusnya W kali cos ɵ.”

P : “kok bisa gitu?”

S : “ iya w kan berat ini sebelumnya m nya dicari dulu. Gramnya di

ubah ke kilogram.”

P : “ N itu apa sih?” S : “Newton.”

P : “Newton yang mana ini atau yang ini (sambil menunjuk simbol

besaran dan satuan)”

S : “yang ini (sambil menunjuk simbol satuan).” P : “oh ya. Terus N ini untuk apa?”

S : “apa ya?? Nggak tau.” P : “ oh ya udah. Lanjut?”

S : “sigma F sama dengan w kali a. Berat dikali sin ɵ ditambah F

sama dengan w kali a.”

P : “w kali a?? W nya berapa kok di sini segini?” S : “2,5.”

P : “o ya. Nah terus ee, tadi kan kamu bilang ini soalnya tentang aplikasi hukum Newton. Hukum Newton itu yang kaya gimana?” S : “Hukum Newton kan ada 3. Hukum Newton pertama, Hukum

Newton kedua, hukum Newton ketiga. Yang pertama benda diam akan selamanya diam. Yang kedua benda diam akan bergerak jika ada gaya dari luar. Yang ketiga, F aksi sama dengan -F reaksi.”

P : “nah terus yang ini, yang di soal ini?” S : “ini kayanya hukum Newton kedua deh.”

P : “oh kayanya Hukum Newton kedua. Nah kalo hukum Newton kedua kan dia akan bergerak kalau ada gaya lain yang

mempengaruhi. ”

S : “iya.”

P : “nah ini dia gaya nya yang mempengaruhi gayanya dari mana?” S : “dari bidang miringnya.’

P : “dari bidang miringnya? Bidang miringnya ada gayanya?” S : “eh, gimana ya?”

P ; “hehe, gimana?”

S : “eh, karena ada tarikan garavitasi.”

P : “oh, karena ada tarikan gravitasi. Nah tarikan grafitasi kan ke bawah. Makanya dia meluncur ke bawah gitu maksudnya?itu gaya

yang mempengaruhi sehingga dia turun?”

S : “iya.”

P : “oh, iya-iya. Ya udah gitu aja. Makasih ya dek.” S : “iya.”

5. Siswa X20

P : “Ini adek paham konsep dari soalnya gk?” S : “nggak.”

P : “ini sudah pernah dipelajari kan materinya?” S : “iya.”

P : “nah ini tentang apa hayo?” S : “tentang hukum Newton.”

P : “ooo tentang hukum Newton. Nah terus, kan ini tentang hukum Newton untuk maksud soalnya sendiri kamu paham ndak?”

S : “dikit-dikit.”

P : “nah gimana coba ceritain?”

S : “ada kotak bermassa 250 terus diletakkan di bidang miring terus memiliki panjang alasnya 40 tingginya 30. Kotaknya akan meluncur jika ini µsnya 0,3 terus µknya 0,15. Udah gitu aja.”

P : “terus yang ditanyakan apa?” S : “percepatan.”

P : “percepatannya...nah terus cara kamu ngerjainnya gimana tadi?” S : “cuman ini tadi...(sambil menunjuk hasil pengerjaan.)

P : “hahahayo, gimana tadi?” S : “yaa gitu lah.”

P : “nah awalnya aja. Langkah nya aja. Langkah-langkahnya gimana tadi? Kan kamu disini cuma gambar, terus tulis g doang. Ini dapet angka-angka segini darimana dek? ”

S : “ya kan ada langkah-langkahnya. Nah ya itu.” P : “langkahnya nggak di tulis?”

S : “nggak.” P : “kenapa?”

P : “oh makanya langsung kamu tulis ini gitu, nggak pake langkah- langkahnya gitu?terus nggak pake coret-coretan juga gitu?”

S : “nggak.

P : “waaa, luar biasa sekali. Hehehe.” S : “heehe.”

P : “terus susah nggak soalnya? S : “lumayan..lumayan.”

P : “tapi sudah pernah dipelajari kan?” S : “sudah.”

P : “ya udah gitu aja. Makasih ya dek.” S : “iyaa.”

6. Siswa X14

P : “ini tadi pekerjaanmu ya dek.” S : “iya.”

P : “nah ini sebelumnya materinya sudah pernah dipelajari?” S : “eee, pernah.”

P : “nah ini soalnya ini cerita tentang apa sih?” S : “tentaaaang bidang miring.”

P : “ooo tentang bidang miring. Nah ini konsepnya tentang apa?konsep soalnya?”

S : “tentaang, menghitung percepatan.”

P : “oo menghitung percepatan? Nah, untuk menghitung percepatannya menurut kamu langkah-langkah atau cara untuk

mendapatkan percepatannya tadi gimana?” (siswa berpikir cukup lama) “apa dek? Ini angka-angkanya dari mana?”

S : “dari sini. (sambil menunjuk soal).”

P : “oh dari sini. Ini materinya tentang apa sih?” S : “hukum Newton.”

P : “hukum Newton yaa. Nah Hukum Newton itu sebenernya gimana

bunyinya?” (siswa berpikir cukup lama) “gimana dek?” (siswa tidak menjawab setelah diam cukup lama). “ya udah gini aja dek.

Dari soalnya ini kamu paham ndak masud soalnya?”

S : “sedikit sih mbak.”

P : “sedikit ya. Nah sedikit paham maksud soalnya. Cara

penyelesaian soalnya kamu yang agak bingung ya?”

S : “iya.”

P : “oh gitu. Yang bikin kamu bingung apa nya?apa rumus-rumusnya

yang dipake yang mana atau ini jalan bendanya kemana?”

S : “rumusnya mbak.”

P : “oh yaa...ini kan kalo teman-teman yang lain menggambar. Ini soalnya digambar dulu. Kamu kenapa ndak digambar? Sebernya kamu ini walau pun nggak digambar arah dari gaya-gayanya yang

bekerja di kotak sudah tahu?”

S : “tahu. Sedikiit.”

P : “jadi kamu sudah tahu gaya apa aja yang mempengaruhi sikotak

S : “tahu. Dikit-dikit.”

P : “ooo, ya udah. Ya udah gitu aja ya dek.. makasih ya.” S : “iya mbak.”

Dokumen terkait