• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : URAIAN TEORITIS

2.6 Transportasi Pariwisata

Transportasi memiliki posisi yang penting dan strategis dalam pembangunan bangsa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan tercermin pada kebutuhan mobilitas seluruh sektor wilayah. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara. Pentingnya transportasi terlihat dari semakin meningkatnya kebutuhan jasa angkutan bagi mobilitas orang dan barang dari daerah tertentu ke seluruh pelosok Tanah Air, bahkan dari tempat tertentu ke luar negeri.

( Ismayanti, 2010:123) mengacu defenisi pariwisata tourism is a tempporary movement of people from one place to another berarti keberadaan industri transportasi sangat penting dengan mempertimbangkindahan an bahwa perjalanan wisata menyangkut mobilitas manusia dari suatu tempat ketempat lain. Dalam perkembangannya, fungsi alat transportasi bukan hanya sebagai sarana mobilisasi, melainkan juga sebagai atraksi wisata ( part of leiasure ). Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin.

Faktor – faktor yang sebaiknya dipertimbangkan dalam pemilihan jenis transportasi yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Waktu dan jarak ( time and distance )

Hal ini terkait dengan jarak tempuh antara daerah asal wisatawan dan daerah tujuan wisatawan yang pada akhirnya berdampak pada waktu tempuh.

b. Biaya transportasi

Jenis angkutan dan kemampuan alat angkut yang beragam menyebabkan biaya angkut menjadi beragam

c. Pembangunan prasarana dan sistem transportasi

Mempertimbangkan pembangunan danperkembangan jenis transportasi tertentu yang dilakukan , misalnya oleh pemerintah.

d. Aksesibilitas dan kenyamanan

Kemudahan pencapaian suatu tempat atau kemudahan untuk pemesanan menjadi pertimbangan saat menentukan jenis transportasi untuk berwisata. Transportasi dalam kepariwisataan terbagi atas tiga macam , yaitu :

1. Transportasi udara, yang terdiri dari dua bagian yaitu : - International Flight ( penerbangan luar negeri ) - Domestic Flight ( penerbangan dalam negeri )

2. Transportasi laut, pelayanan kapal Ferry, pesiar ( cruise, dll )

3. Transportasi darat, menggunakan sepeda, sepeda motor, taksi, bus , mobil, kereta api, dan lain sebagainya.

( Ismayanti, 2010:69) Angkutan udara digunakan oleh wisatawan yang menginginkan kenyamanan dan cepat karena alat angkut udara dapat menjangkau

jarak yang jauh dan waktu tempuh panjang serta mampu mengangkut penumpang dan barang. Jenis transportasi udara baik penerbangan internasioanal maupun penerbangan domestik, dapat berupa penerbangan borongan atau charter dan penerbangan berjadwal atau scheduled.

Wisatawan pengguna transportasi udara memiliki ciri – ciri diantaranya:

- Ia berasal dari kelas sosial menengah ke atas, tetapi terdapat perbedaan yang jelas ketika ia memessan kelas penerbangan

- Ia sangat bergantung pada informasi penerbangan seperti jenis pesawat, rute penerbangan apakah transfer atau langsung, waktu terbang, bandara udara, kota dan negara asal serta daerah tujuan

- Ia harus memperhatikan aturan penerbangan khususnya tentang jumlah bagasi yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk dibawa dan aturan lainnya

- Wisatawan pengguna pesawat harus mempersiapkan dokumen terbang yang dibutuhkan, seperti tiket, kartu embarkasi, boarding pass, paspor, visa, dan peraturan keehatan

- Ia juga harus memahami kebijakan penerbangan berkaitan dengan biaya pembatalan, biaya transfer, dan biaya penundaan.

- Penumpang dapat mengharapkan pelayanan lain ( berdasarkan permintaan ) seperti berdampingan penumpang pesawat pemula, dan pemanduan bagi penumpang cacat.

Oleh karena itu transportasi udara merupakan sarana yang paling efisien, maka tidak heran bila presentase penggunaan jasa angkutan pariwisata untuk jarak jauh

sangat tinggi memilih untuk menggunakan jasa angkutan udara sebagai sarana transportasinya.

Bila kita adakan sedikit analisa secara umum, hubungan antara pariwisata dan transportasi, maka secara kualitif maka kita dapat mengasumsikan bahwa pariwisata tidak dapat berkembang tanpa tersedia sarana transportasi khususnya pengangkutan melalui udara.

Ada dua organisasi di dunia yang mengatur masalah transportasi udara, yaitu : - IATA ( International Air Transportasi Association )

- ICAO ( International Civil Aviation Organization )

2.6.1 IATA ( International Air Transportasi Association )

Yaitu organisasi yang mengatur mengenai keseragaman tarif dalam memberikan service dan fasilitas kepada penumpang, membuat peraturan dan yang berkenaan dengan penumpang tersebut .

2.6.2 ICAO ( International Civil Aviation Organization )

Yaitu organisasi yang berada dibawah pengawasan PBB yang mengatur mengenai fasilitas Bandara Udara ( Airport ), perlengkapannya, ketentuan layak terbang dan peraturan – peraturan keselamatan dalam penerbangan.

Adapun maksud dan tujuan di bentuknya organisasi ini tidak lain adalah :

1. Untuk memajukan pengangkutan udara yang aman, teratur, ekonomis, dan untuk memelihara perniagaan udara dan mempelajari masalah yang berhubungan dengan itu.

2. Sebagai alat untuk bekerjasama bagi perusahaan – perusahaan pengangkutan udara baik yang berkecimpung langsung maupun tidak langsung di dalam pelayanan pengangkutan internasional.

Semua perusahaan penerbangan yang menjadi anggota dari IATA harus mengikuti peraturan lainnya. biasanya tarif penerbangan udara di tetapkan seragam untuk maskapai penerbangan udara ditetapkan seragam untuk maskapai penerbangan pada suatu rute yang sama, tetapi tarif akan berbeda – beda diatas tarif standar yang telah disetujui bersama.

Diantara banyak tarif yang kita kenal kedalam dunia penerbangan, yang terpenting adalah:

1. Normal Fare

Yaitu tarif biasa yang merupakan standar, baik untuk kelas utama maupun kelas ekonomi. Normal Fare merupakan biaya angkutan udara yang resmi dan tercantum dalam Air passanger tarif dimana harganya berlaku untuk satu periode tertentu dan bila ada perubahan akan diumumkan secara resmi melalui saluran – saluran yang lazim digunakan untuk itu.

2. Special Fare

Yaitu tarif atau biaya angkutan yang diperoleh karena adanya ketentuan – ketentuan khusus yang berlaku ( atas kebijaksanaan airlines yang bersangkutan ) di perhitungkan menjadi lebih rendah dari tarif nominal. Adanya special fare ini merupakan suatu price policy dari airlines yang bersangkutan untuk dapat menarik lebih banyak penumpang yang menggunakan sebanyak mungkin fasilitas airlines tersebut untuk berpergian.

Umumnya hanya diberikan untuk kelas ekonomi saja dan jangka waktu berlakunya juga di batasi,. Ada yang dua minggu, tiga minggu, satu bulan bahkan sampai tiga bulan.

Dokumen terkait