• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRIGGER TUTORIAL

Dalam dokumen Buku Panduan Mahasiswa Blok 12-2014 (Halaman 37-43)

TRIGGER TUTORIAL

SKENARIO I SKENARIO I

Seorang anak laki-laki, berusia 7 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan nyeri menelan. Seorang anak laki-laki, berusia 7 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan nyeri menelan. Nyeri menelan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan semakin memberat. Nyeri terutama Nyeri menelan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan semakin memberat. Nyeri terutama dirasakan saat menelan makanan yang padat. Awalnya pasien mengalami nyeri tenggorokan dan dirasakan saat menelan makanan yang padat. Awalnya pasien mengalami nyeri tenggorokan dan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam dirasakan terus-menerus. Sejak 2 hari yang lalu demam dirasakan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam dirasakan terus-menerus. Sejak 2 hari yang lalu demam dirasakan semakin tinggi. Pasien tampak lesu dan kurang nafsu makan. Pasien juga mengeluhkan nyeri di telinga semakin tinggi. Pasien tampak lesu dan kurang nafsu makan. Pasien juga mengeluhkan nyeri di telinga sejak 1 hari yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu sudah diberikan obat penurun panas, namun keluhan tidak sejak 1 hari yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu sudah diberikan obat penurun panas, namun keluhan tidak membaik. Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

membaik. Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

Hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis, tekanan darah Hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis, tekanan darah 90/60 mmHg, pernapasan 28 kali/menit, frekuensi denyut nadi 100 kali/menit dan suhu tubuh 38,2 90/60 mmHg, pernapasan 28 kali/menit, frekuensi denyut nadi 100 kali/menit dan suhu tubuh 38,2 00C.C. Faring tampak hiperemis, udema, dan dinding posterior bergranular. Tonsil membengkak, hiperemis, Faring tampak hiperemis, udema, dan dinding posterior bergranular. Tonsil membengkak, hiperemis, dan terdapat detritus. Didapatkan juga pembesaran kelenjar getah bening leher yang nyeri tekan.

dan terdapat detritus. Didapatkan juga pembesaran kelenjar getah bening leher yang nyeri tekan.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

1.

1. Soepardi EA, Iskandar N, Editor, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Edisi 5,Soepardi EA, Iskandar N, Editor, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Edisi 5, Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Jakarta: Balai Penerbit FKUI 2.

2. Adam GL, Boies Jr LC, Hilger PA, 1989, Boies Fundamentals of Otolaryngology 6th Edition,Adam GL, Boies Jr LC, Hilger PA, 1989, Boies Fundamentals of Otolaryngology 6th Edition, Philadelphia: WB Saunders

Philadelphia: WB Saunders 3.

38

38

SKENARIO II SKENARIO II

Bayi laki-lak

Bayi laki-laki, usia i, usia 6 bula6 bulan n dibawa odibawa orangtuanya rangtuanya ke IGD ke IGD RSUP dengan RSUP dengan keluhan keluhan sesak nafas. sesak nafas. SesakSesak dikeluhkan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien dikeluhkan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengalami demam yang naik mendadak, namun dirasakan tidak terlalu tinggi. Keluhan demam disertai mengalami demam yang naik mendadak, namun dirasakan tidak terlalu tinggi. Keluhan demam disertai dengan batuk berdahak, pilek, dan muntah. Batuk berdahak berwarna putih dan kental, namun tidak dengan batuk berdahak, pilek, dan muntah. Batuk berdahak berwarna putih dan kental, namun tidak ada darah. Pasien tampa

ada darah. Pasien tampak gelisah, namun tidak minum k gelisah, namun tidak minum seperti orang kehausan. Sesak tidak membaikseperti orang kehausan. Sesak tidak membaik atau memburuk

atau memburuk dengan perubahan pdengan perubahan posisi. Tidak osisi. Tidak ada ada bunyi ngik-ngik maupubunyi ngik-ngik maupun bunyi n bunyi seperti orangseperti orang mengorok.

mengorok.

Ayah pasien sering merokok dala

Ayah pasien sering merokok dalam rumah. Kondisi lm rumah. Kondisi lingkungan rumah pasien pingkungan rumah pasien padat, adat, ventilasi di rumahventilasi di rumah pasien kurang baik.

pasien kurang baik. Riwayat kehamilan tidak ada pRiwayat kehamilan tidak ada penyulit. Lahir ditolong dokter di RSUP, laenyulit. Lahir ditolong dokter di RSUP, lahir spontanhir spontan kurang bulan, BBL+ 2300 gram, langsung menangis, tidak tampak biru. ASI eksklusif (+). Riwayat kurang bulan, BBL+ 2300 gram, langsung menangis, tidak tampak biru. ASI eksklusif (+). Riwayat imunisasi hanya hepatitis B saat baru lahir.

imunisasi hanya hepatitis B saat baru lahir. Hasil pemeriksaan

Hasil pemeriksaan fisik: Kesadaran fisik: Kesadaran Kompos mentis; Kompos mentis; Keadaan umKeadaan umum : Taum : Tampak sakit mpak sakit sedang, bergeraksedang, bergerak aktif ;

aktif ; Tekanan Tekanan darah: darah: 84/50 mmHg; 84/50 mmHg; Denyut naDenyut nadi di 152x/ menit, 152x/ menit, kuat, tkuat, teratur, isi eratur, isi cukup; Lacukup; Laju napaju napas s 68x/68x/ menit, reguler, dalam, abdomin

menit, reguler, dalam, abdominotorakal; Suhu otorakal; Suhu 37,8°C di axilla37,8°C di axilla Pemeriksaan paru

Pemeriksaan paru Inspeksi

Inspeksi: tidak ada kelain: tidak ada kelainan bentuk dada, pergerakan dada an bentuk dada, pergerakan dada simetris saat statis dan dinamis, terdapsimetris saat statis dan dinamis, terdapatat retraksi

retraksi m.interkostalis m.interkostalis dan dan subcostal;subcostal; PalpasiPalpasi: fremitus kanan dan kiri sama; Perkusi: sonor/sonor;: fremitus kanan dan kiri sama; Perkusi: sonor/sonor; Auskultasi

Auskultasi: : bronkovesikuler/bronkovesikubronkovesikuler/bronkovesikuler, ler, terdapat terdapat wheezing wheezing saat saat ekspirasi ekspirasi pada pada 1/3 1/3 basal basal paruparu kanan dan

kanan dan kiri, terdapat rhonki kiri, terdapat rhonki basah kasar basah kasar di 2/3 basadi 2/3 basal l paru paru kanan.kanan.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

1.

1. Herry Garna, Prof, dr. Sp.A(K), Ph.D, Heda Melinda D. Nataprawira, dr. Sp.A(K), BrHerry Garna, Prof, dr. Sp.A(K), Ph.D, Heda Melinda D. Nataprawira, dr. Sp.A(K), Br onkhiolitis dalamonkhiolitis dalam Pedoman Diagnosis dan Terapi, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi Ke -3, Bagian Il

Pedoman Diagnosis dan Terapi, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi Ke -3, Bagian Il mu Kesehatan Anakmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Rs. Dr. Hasan Sadikin Bandung, 2005. Hal : 400-4 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Rs. Dr. Hasan Sadikin Bandung, 2005. Hal : 400-4 0202 2.

2. Edi Hartoyo dan Roni Naning, Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas GajahEdi Hartoyo dan Roni Naning, Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada/ Instalasi Kesehatan Anak RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Mengi Berulang Setelah Bronkhiolitis Mada/ Instalasi Kesehatan Anak RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Mengi Berulang Setelah Bronkhiolitis Akut Akibat Infeksi Virus.

39

39

3.

3. Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Bronkiolitis Akut dalam Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak,Bronkiolitis Akut dalam Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu Kesehatan FKUI, 1985, hal : 1233-1235

Bagian Ilmu Kesehatan FKUI, 1985, hal : 1233-1235 4.

4. Magdalena Sidharta Zain, Bronkhiolitis dalam Buku Ajar ResMagdalena Sidharta Zain, Bronkhiolitis dalam Buku Ajar Res pirology Anak, Edisi Pertama, Ikatanpirology Anak, Edisi Pertama, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Badan Penerbit IDAI, 2008

Dokter Anak Indonesia, Badan Penerbit IDAI, 2008 5.

5. Ikatan Dokter Anak Indonesia, Bronkiolitis dalam Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak, Edisi I,Ikatan Dokter Anak Indonesia, Bronkiolitis dalam Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak, Edisi I, Badan Penerbit IDAI, 2005. Hal : 348 - 350

40

40

SKENARIO III SKENARIO III

Seorang laki-laki berusia 46 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS karena mengalami sesak nafas. Seorang laki-laki berusia 46 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS karena mengalami sesak nafas. Sesak dialami sejak 3 hari yang lalu, makin lama makin memberat. Sesak dirasakan sepanjang hari dan Sesak dialami sejak 3 hari yang lalu, makin lama makin memberat. Sesak dirasakan sepanjang hari dan makin memberat saat malam hari. Selain sesak pasien juga mengeluhkan batuk berdahak sejak 1 bulan makin memberat saat malam hari. Selain sesak pasien juga mengeluhkan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu, namun batuk disertai dengan dahak berwarna hijau kekuningan serta demam mulai yang lalu, namun batuk disertai dengan dahak berwarna hijau kekuningan serta demam mulai dikeluhkan 3 hari yang lalu. Diketahui bahwa pasien memiliki riwayat sesak berulang sejak 4 tahun dikeluhkan 3 hari yang lalu. Diketahui bahwa pasien memiliki riwayat sesak berulang sejak 4 tahun terakhir, dalam 1 tahun ia berobat ke RS karena sesaknya kumat sebanyak 2-3 kali. Pada pemeriksaan terakhir, dalam 1 tahun ia berobat ke RS karena sesaknya kumat sebanyak 2-3 kali. Pada pemeriksaan fisik di IGD didapatkan pasien tampak sangat sesak dan dalam posisi duduk membungkuk pada tempat fisik di IGD didapatkan pasien tampak sangat sesak dan dalam posisi duduk membungkuk pada tempat pemeriksaan. kesadaran composment

pemeriksaan. kesadaran composmentis (E4V5M6), is (E4V5M6), tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi denyut naditekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi denyut nadi 96 kali/menit, frekuensi pernafasan 28 kali/menit, suhu = 38,5

96 kali/menit, frekuensi pernafasan 28 kali/menit, suhu = 38,500C. Pasien taC. Pasien tampak gelisah, mpak gelisah, bibir tampabibir tampakk cyanosis, pemeriksaan fisik thorax didapatkan gerakan dinding dada simetris, hipertrofi m. cyanosis, pemeriksaan fisik thorax didapatkan gerakan dinding dada simetris, hipertrofi m. sternocleudomastoideus, ronki pada basal hemithoraks dextra, wheziing diseluruh lapang paru. sternocleudomastoideus, ronki pada basal hemithoraks dextra, wheziing diseluruh lapang paru. Pemeriksaan spirometri didapatkan : VEP1/KVP= 74%.

Pemeriksaan spirometri didapatkan : VEP1/KVP= 74%.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Pedoman DiagnosisPenyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana. Available from : http:

dan Tatalaksana. Available from : http: www.klikpdpi.comwww.klikpdpi.com(last accesed : 2 april 2014)(last accesed : 2 april 2014)

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2010.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2010. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma diPedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma di Indonesia

Indonesia.. Available from : http: www  Available from : http: www ..klikpdpi.comklikpdpi.com(last accesed : 2 april 2014)(last accesed : 2 april 2014)

Global initiative for Chronic Lung Disease, 2013.

Global initiative for Chronic Lung Disease, 2013. Global strategy for The Diagnosis, Management, andGlobal strategy for The Diagnosis, Management, and Prevention Of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Available from : http:

Prevention Of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Available from : http: www.goldcopd.comwww.goldcopd.com (last(last accesed : 2 april 2014)

accesed : 2 april 2014)

Global initiative for Asthma, 2012. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. Available Global initiative for Asthma, 2012. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. Available  from : http:

41

41

SKENARIO IV SKENARIO IV

Seorang pasien laki-laki, 40 tahun datang ke praktek dokter swasta dengan keluhan batuk. Batuk Seorang pasien laki-laki, 40 tahun datang ke praktek dokter swasta dengan keluhan batuk. Batuk dirasakan sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu. Batuk berdahak, s

dirasakan sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu. Batuk berdahak, s ejak 1 minggu yang lalu terdapat bercakejak 1 minggu yang lalu terdapat bercak darah pada dahak. Sejak beberapa hari yang lalu, pasien juga mengeluh sering sesak. Pasien juga darah pada dahak. Sejak beberapa hari yang lalu, pasien juga mengeluh sering sesak. Pasien juga mengeluh sering demam dan berkeringat pada malam hari meskipun cuaca tidak panas. Pasien mengeluh sering demam dan berkeringat pada malam hari meskipun cuaca tidak panas. Pasien merupakan perokok sejak masih berusia sekitar 15 tahun. Pasien dapat menghabiskan 2 bungkus rokok merupakan perokok sejak masih berusia sekitar 15 tahun. Pasien dapat menghabiskan 2 bungkus rokok setiap harinya. Penurunan berat badan juga dirasakan pasien sejak 1 bulan terakhir. Pasien tidak pernah setiap harinya. Penurunan berat badan juga dirasakan pasien sejak 1 bulan terakhir. Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

Pada pemeriksaan didapatkan berat badan 48 kg, tinggi badan 167 cm. Tekanan darah 110/70 mmHg, Pada pemeriksaan didapatkan berat badan 48 kg, tinggi badan 167 cm. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 92 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit. Pemeriksaan fisik thoraks didapatkan hasil berupa dinding nadi 92 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit. Pemeriksaan fisik thoraks didapatkan hasil berupa dinding dada yang terlihat simetris, pada auskultasi didapatkan ronkhi pada lapangan paru atas kanan.

dada yang terlihat simetris, pada auskultasi didapatkan ronkhi pada lapangan paru atas kanan. Dokter memberikan pengantar kepada pasien agar memeriksakan diri ke puskesmas.

Dokter memberikan pengantar kepada pasien agar memeriksakan diri ke puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Depkes, 2011,

Depkes, 2011, Terobosan Menuju Terobosan Menuju Akses Universal StraAkses Universal Strategi Nasional Pengendalian tegi Nasional Pengendalian TB di IndoTB di Indonesia 2010-nesia 2010-2014, Jakarta

2014, Jakarta

Depkes, 2011, Pedoman Nasional Penanggulangan TB di Indonesia, Jakarta Depkes, 2011, Pedoman Nasional Penanggulangan TB di Indonesia, Jakarta

WHO, 2012, Global Tuberculosis Report 2012 WHO, 2012, Global Tuberculosis Report 2012

42

42

SKENARIO V SKENARIO V

Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam dikeluhkan tidak pernah membaik dan bahkan semakin meningkat, walaupun ia telah Demam dikeluhkan tidak pernah membaik dan bahkan semakin meningkat, walaupun ia telah mengkonsumsi obat penurun demam yang dibeli sendiri di apotek. Ia juga mengeluh sesak napas sejak 2 mengkonsumsi obat penurun demam yang dibeli sendiri di apotek. Ia juga mengeluh sesak napas sejak 2 hari yang lalu. Sesak dirasakan mulai mengganggu aktivitasnya. Sesak dirasakan semakin lama semakin hari yang lalu. Sesak dirasakan mulai mengganggu aktivitasnya. Sesak dirasakan semakin lama semakin memberat. Pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit umum terdekat, dan oleh dokter diminta untuk memberat. Pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit umum terdekat, dan oleh dokter diminta untuk melakukan pemeriksaan leb

melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada pemeriksaan fisik didih lanjut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah apatkan tekanan darah 130/80 mmHg,130/80 mmHg, frekuensi denyut na

frekuensi denyut nadi 92x/menit, frekuensi napas di 92x/menit, frekuensi napas 34x/menit, suhu 39,534x/menit, suhu 39,500 C. Rh basah + C. Rh basah +

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

1.

1. Wibisono, M. Jusuf. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Departemen Ilmu PenyakitWibisono, M. Jusuf. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Departemen Ilmu Penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Paru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 2.

2. Sudoyo, A.W, dkk. 2007. Buku Ajar Sudoyo, A.W, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid II. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid II. Jakarta: Departemen IlmuIlmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 3.

3. Medison, Irvan. 2012. Pneumonia. Padang: Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UniversitasMedison, Irvan. 2012. Pneumonia. Padang: Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Universitas Andalas Padang

43

43

SKENARIO VI SKENARIO VI

Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas. Sesak napas Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas. Sesak napas timbul sejak 2 jam yang lalu setelah batuk keras, semakin lama dirasakan semakin memberat disertai timbul sejak 2 jam yang lalu setelah batuk keras, semakin lama dirasakan semakin memberat disertai nyeri dada kanan. Riwayat batuk dan sesak kumat-kumatan sejak 10 tahun yang lalu didiagnosis PPOK nyeri dada kanan. Riwayat batuk dan sesak kumat-kumatan sejak 10 tahun yang lalu didiagnosis PPOK oleh dokter. Riwayat merokok 12 batang per hari selama 40 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan oleh dokter. Riwayat merokok 12 batang per hari selama 40 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sesak berat dan gelisah, pada pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah keadaan umum tampak sesak berat dan gelisah, pada pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi nafas 40x/menit. Pada pemeriksaan leher, trakhea 80/60 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi nafas 40x/menit. Pada pemeriksaan leher, trakhea deviasi ke kiri. Pada pemeriksaan toraks didapatkan bentuk toraks asimetris (toraks kanan tampak lebih deviasi ke kiri. Pada pemeriksaan toraks didapatkan bentuk toraks asimetris (toraks kanan tampak lebih cembung), pergerakan toraks sisi kanan tertinggal saat inspirasi, perkusi hipersonor pada toraks kanan cembung), pergerakan toraks sisi kanan tertinggal saat inspirasi, perkusi hipersonor pada toraks kanan..

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Alsagaff H dan Mukty A, 2009.

Alsagaff H dan Mukty A, 2009.Dasar-dasar Ilmu Penyakit ParuDasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Airlangga University Press. Surabaya. Airlangga University Press. Surabaya Chan JWM. 2007. Management of

Chan JWM. 2007. Management of Spontaneous Pneumotoraks.Spontaneous Pneumotoraks.Medical BulletinMedical Bulletin; 12:11-12; 12:11-12

Fauci AS, et al. 2008.

Fauci AS, et al. 2008. Harrison's Principles Of Internal MedicineHarrison's Principles Of Internal Medicine. Seventeenth Edition. The Mcgraw-Hill. Seventeenth Edition. The Mcgraw-Hill Companies Inc. USA

Companies Inc. USA

Fishman AP, Elias JA, Fishman JA, Grippi MA, Senior RM, Pack AI. 2008.

Fishman AP, Elias JA, Fishman JA, Grippi MA, Senior RM, Pack AI. 2008. Fishmans Pulmonary Disease andFishmans Pulmonary Disease and Disorder 

Disorder . . Vol Vol II II 44thth ed. Mc Graw Hill. USA. ed. Mc Graw Hill. USA.

Henry M, Arnold T, and Harvey J. 2003. BTS guidelines for the management of spontaneous Henry M, Arnold T, and Harvey J. 2003. BTS guidelines for the management of spontaneous

pneumotoraks.

pneumotoraks.Thorax Thorax ; 58:ii39-ii52; 58:ii39-ii52

Light RW, 2007. Pleural Disease. Fifth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. USA Light RW, 2007. Pleural Disease. Fifth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. USA Sahn SA and Heffner JE. 2000. Review article. Spontaneous Pneumotoraks.

Sahn SA and Heffner JE. 2000. Review article. Spontaneous Pneumotoraks. The New England Journal ofThe New England Journal of Medicine

Medicine; 342:868-873; 342:868-873 Seaton A, and Seaton D. 2000.

Seaton A, and Seaton D. 2000. Crofton And Douglas’s Respiratory DiseasesCrofton And Douglas’s Respiratory Diseases. Fifth Edition Volume 1.. Fifth Edition Volume 1. Blackwell Science Ltd. USA

Blackwell Science Ltd. USA

Wibisono MJ, Winariani, dan Hariadi S, 2010.

Wibisono MJ, Winariani, dan Hariadi S, 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru 2010Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru 2010. Departemen Ilmu. Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair RSUD Dr. Soetomo. Surabaya

Dalam dokumen Buku Panduan Mahasiswa Blok 12-2014 (Halaman 37-43)

Dokumen terkait