• Tidak ada hasil yang ditemukan

Trunnion Liners

Dalam dokumen ebook Membuat Tinta White Board (Halaman 37-44)

Ball mill diatas digunakan untuk kapasitas produksi yang besar, tempat untuk memasukkan bahan dan untuk mengeluarkan bahan sudah dirancang sedemikian rupa maka dapat digunakan untuk produksi dengan sistem kontinyu. Untuk kapasitas produksi yang sedikit dapat digunakan ball mil rakitan sendiri seperti berikut ini.

Gambar 4.3 vibration ball mill

Bekerja berdasar getaran yang dihasilkan dari arus listrik yang dirubah menjadi gerakan vibrasi, osilasi vertikalnya 3000 permenit dengan ketinggian 0 – 3 mm (frekuensi 50 hz).

Ball mill yang sederhana dapat dirangkai sendiri dengan memanfatkan bahan bekas pakai dari peralatan rumah tangga. Berikut ini merupakan ball mill yang bahannya seperti; dinamo sebagai alat penggeraknya didapat dari bekas dinamo mesin cuci, sedangkan tromol / tabing dari pipa pvc bekas.

gambar 4.4 ball mill sederhana dari bahan bekas pakai.

Mixing adalah opersi dasar untuk menyebarkan bahan – bahan dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda – beda secara merata dibawah pengaruh gaya mekanik. Suatu penyebaran merata dari komponen campuran tercapai, bila dalam sistem campuran tidak terdapat lagi perbedaan konsentrasi, besar butiran dan suhu. Prose pencampuran adalah proses mekanik untuk penyatuan bahan – bahan. Jenis campuran diarahkan kepada keadaan fisik bahan dimana terdapat komponen campuran.

Untuk mencampur bahan maka pengetahuan tentang konsistensi bahan adalah yang paling penting seperti bahan yang sangat kental, semi kental dan encer. Mixer dibagi berdasarkan dua cara;

1. Kecepatan.( kecepatan tinggi, Kecepatan sedang. Kecepatan rendah.). 2. Performance kerjanya.

Mixer dengan kecepatan berbeda didesain untuk penggunaan yang berbeda pula. Sebagian digunakan dalam hanya lacquer yang lain dapat digunakan untuk cat dan lacquer.

Pada sisi yang lain mixer tangan diklasifikasikan seperti berikut ini;

1. Mixer yang dapat mencampur secara sederhana pigmen dan vehicle menjadi bahan pasta untuk proses selanjutnya.

2. Mixer yang dapat mencampur sebaik grinder.

3. Mixer yang mencampur bahn mentah sampai menjadi bahan jadi.

Berikut ini adalah berbagai macam mixer yang sering digunakan untuk industri coating pemukaan.

C.1. Cone blender mixer.

Proses pencampuran bahan padat ini dilakukan setelah prose pengecilan ukuran bahan. Dalam hal ini alat penggiling dan pencampuran dapat dijadikan satu dalam satu alat yang lebih besar. Untuk mendapatkan derajat pencampuran yang tinggi dan waktu pencampuran yang singkat bahan – bahan padat yang akan dicampur hendaknya mempunyai ukuran partikel yang kecil, dapat ditaburkan dan digulirkan sehingga bergerak secara turbulen dalan alat pencampur.

Pencampur V, berupa sebuah bejana dengan sebelah atau kedua belah sisi berbentuk huruf V berputar mengelilingi sumbu yang horisontal.

gambar 4.5. Cone blender mixer.

Pada pencampuran jenis v ini bahan diangkat dan kemudian dijatuhkan ke bawah. Pada saat jatuh, bahan terdistribusi dan termampatkan. Dengan demikian terjadi aliran horisontal yang menguntungkan derajat pencampuran dan waktu pencampuran

C.2. Planetary Paste mixer.

Merupakan mesin pencampur all purpose, dua atau lebih sumber pengauk disusun secara konsentris, eksentris dan menyilang. Biasanya sumbu – sumbu ini mempunyai arah putaran yang saling berlawanan, sehingga menimbulkan gaya geser yang besar. Berikut ini adalah gambar dari Planetary Paste mixer;

C.3. Portable stirer.

Sangat cocok digunakan untuk mengaduk semua jenis cairan. Dipasang diatas roda castor dan dengan mudah dapat dibawa kemana – mana. Unit pengaduknya dapat dinaikkan atau diturunkan dalam waktu beberapa detik saja, dengan mengendorkan dan mengencangkan baut pengencangnya saja. Berikut ini adalah gambar pengaduk portable.

Gambar 4.7 Portable stirrer

C.4. Colloid mill.

Koloid mill sangat berguna untuk milling, dispersing, homogenizing, dan untuk memecah agglomerat dalam indusrei makanan pasta, emulsi, coating ( tinta ), ointment, cream, pulp, pelumas pasta dan lain – lain. Fungsi utama dari koloid mill adalah untuk menjamin pecahnya agglomerat atau apabila dalam kasus emulsi untuk memproduk droplet dengan ukuran yang sangat kecil sekitar 1 micron.

Bahan yang akan diproses dimasukkan ke hopper dengan bantuan gavitasi atau dipompa sedemikian rupa masuk melalui elemen rotor dan stator yang mana bahan tersebut menjadi sasaran gaya gesek gan gaya hidrolik. Bahan dikelurkan dan dikembalikan lagi melalui hopper untuk proses yang kedua. Bahan dengan kandungan padatan dan fiber yang lebih tinggi akan lebih baik menggunakan disk berujung kerucut.

D. filtering.

Setelah proses pencampuran ( mixing ) dan diperoleh bahan yang sudah tercampur dengan baik maka perlu dilakukan penyaringan untuk memisahkan bahan yang masih kasar atau kotoran yang masuk dalam sistem produksi sebelumnya. Setelah dilakukan penyaringan maka akan didapatkan bahan dengan ukuran partikel yang sesuai dengan standar produk yang dinginkan. Kualitas penyaringan tergantung dari;

1. luas permukaan filter.

2. Beda tekanan antara kedua sisi filter. 3. Tahanan media filter.

4. Viskositas cairan.

Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk penyaringan antara lain, filter press,

Flter press adalah salah satu filter yang paling sering digunakan secara luas untuk memisahkan padatan dari cairan dalam industri dyestuff, kimia, keramik, makanan, mineral farmasi dan pengolahan limbah. Flter press mempunya dua bagian dudukan yang tetap dan bagian yang bergerak. Diantara bagian tersebut terdapat tangki yang dibentuk oleh plat dan frame. Plat ditutup dengan filter cloth. Plat plat tersebut tergantung pada sepasang as yang horisontal dan ditekan sedemikian rupa selama proses penyaringan untuk membentuk lingkungan diantara plat yang kedap air. Penekanan dapat dilakukan secara manual , hidrolis, atau dengan penggerak dinamo. Bubur atau cairan yang akan diproses dipompa diantara plat dimana filtrat dikumpulkan sepanjang sistem kanal atau melalui tiap bagian plat. Padatan yang merupakan sisa yang berada diantara plat kemudian dicuci sampai bersih, pembuangan padatan tersebut dengan cara membuka peralatan penutupnya. Filtres pres tersedia dalam bentuk kayu, besi cor, baja dan polypropilen.

E. Filling.

Untuk memasukkan tinta kedalam botol – botol kecil digunkan alat filling. Alat ini menggunakan motor yang dihubungkan dengan pompa untuk mengambil cairan dari bak penampung. Menyalurkan tinta ke dalam botol dengan ukuran tertentu, ukuran volume cairan dikonversi dari putaran motor dikalikan dengan waktu, maka dalam waktu tertentu akan didapatkan volume isian cairan tertentu juga. Berikut ini adalah skema mesin filling sederhana.

Dinamo timer

Pompa Spool

Kran pengisi

kontainer

Dalam dokumen ebook Membuat Tinta White Board (Halaman 37-44)

Dokumen terkait