• Tidak ada hasil yang ditemukan

TLI adalah sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan ≥0,95 nilai yang sangat mendekati 1 menunjukkan a verry good fit. 7. CFI – COMPERATIF FIT INDEX

Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mendidentifikasikan tingkat fit yang paling tinggi (a very good fit). Nilai yang direkomendasikan adalah CFI > 0.95. Keunggulan dari indeks ini besarnya tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Indeks CFI adalah identik dengan Relatif Non certrality Indeks (RNI).

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Everett dan Ebert, Ronald J., 1997, Pr oduction and Oper ation Management, Prentice Hall International.Inc, Fifth Edition, New Jersey. Anderson, Hair, JF. RE., 1993, Multivar iate Data Analysis, Fourth Edition,

Prentice Hall, New Jersey.

Boone, Louis E. And David L. Kurtz, 1995, Contemporar y Mar keting Plus, The Dryden press, Orlando, Eight Edition, International Edition.

Cronin, J. Joseph Jr., and Steven A. Taylor., 1996, Measur ing Ser vice Qua lity : A Reexamination and Extension, Journal of Marketing, Vol 56, July. Dutka, Alan, 1994, Customer Satisfaction, American Marketing Association,

NTC Busssiness Book, United States of Amerika.

Ferdinand, Augusty, 2002, Str uctural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen, Edisi 2, Penerbit BP UNDIP, Semarang.

Gotlieb, Jerry B., Dhurui Grewall, and Stephen W. Brown, 1996, Consumer Satisfaction and Per ceived Quality : Complementar y or Diver gent Constr ucts, Journal of Applied Psycology, Vol. 79, No. 6, p.875-885. Hair, J.F. et. al., 1998, Multivar iate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall

International, Inc., New Jersey.

Kotler, Philip, 1998, Manajemen Pemasaran : Analisis, Per enca naan, Implementasi dan Pengendalian, Volume 1, Edisi ke-7, Terjemahan Adi Zakaria Affif, Penerbit Erlangga, Jakarta.

_____________, dan Gary Armstrong, 1996, Dasar -Dasar Pemasar an, Edisi Keenam, Terjemahan Wilhemnus W. Bokowatum, Penerbit Intermedia, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasar an J asa Teor i Dan Pr aktik, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Majalah SWA Sembada, Edisi No.15/XXII/27 Juli – 9 Agustus 2006.

Mowen, John C., 2002, Consumer Behavior , Prentice Hall Inc., Fourth Edition, Englewood Cliffs, New Jersey.

Munawaroh, Munjiati, 2000, Analisis Pengar uh Kualitas J asa Terhadap Kepuasan Pada Industr i Pendidikan Di Yogyakar ta, Jurnal Siasat Bisnis, Universitas Islam Indonesia, Vol.2, No.5.

Oliva, Teresa A., Oliver, Richard L, and Stephen W. Millan, 1992, A Conceptual Model of Ser vice Quality and ser vice Satisfaction : Compatible Goals, Differ ent Concepts, in Advanteges in service Mar keting and Management : Resea r ch a nd Pr actice, Greenwich, CT : JAI Press.

Parasuraman A.; Leonard L. Berry; Valerie Zeithaml, 1996, Deliver y Qua lity Ser vice: Balancing Customer Per septions and Expectation, The Free Press, Division of Mc. Millan, New York.

Septa, Denny, 2004, Analisis Minat Konsumen Terhadap Pembelian Ulang Pr oduk Coca-cola Kemasan Keluar ga di Wilayah Semar ang, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.6, No.1, April.

Stanton, J.William; Michael J.Etzel; Bruce J. Walker, 1996, Fundamentals of Mar keting, Tenth Edition, Mc. Graw Hill, Inc., USA.

Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Susanti, C. Esti, 2002, Analisis Per sepsi Konsumen Ter hadap Kualitas Pr oduk

Ker amik Mer ek Milan Di Surabaya, Jurnal Widya Manajemen & Akuntansi, Vol. 3 No. 2, Agustus 2003, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Swasta, Basu, 2000, Manajemen Pemasar an; Analisa Per ilaku Konsumen, Edisi pertama, cetakan ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy, 2002, Manajemen J asa, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Tse, D.K and P.C. Wilton, 1998, Models of Consumer Satisfaction For mation :

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskr ipsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejer ah singkat Per usahaan

Toshiba, adalah perusahaan Jepang yang memproduksi dan memasarkan berbagai peralatan listrik dan produk elektronik yang canggih, yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Toshiba dinilai sebagai perusahaan no 7 dunia untuk produsen terintegrasi untuk peralatan listrik, elektronik dan sebagai pembuat chip. Toshiba Semikonduktor termasuk 20 besar pemimpin penjualan semikonduktor di dunia.

Merger pada tahun 1939 dari Shibaura Seisakusho dan Tokyo Denki menciptakan sebuah perusahaan baru disebut Tokyo Shibaura Denki dan dijuluki sebagai Toshiba. Tapi pada baru tahun 1984 perusahaan itu resmi berubah menjadi Toshiba Corporation. Grup ini makin kuat melalui pertumbuhan internal dan melalui akuisisi perusahaan rekayasa alat berat dan perusahaan industri primer pada 1940-an dan 1950-an. Kemudian pada 1970-an dan seterusnya, anak perusahaan mulai didirikan, yaitu: grup Toshiba Lighting & Teknologi (1989), Toshiba Carrier Corporation (1999), Toshiba Elevator & Building System Corp (2001), Toshiba Solutions Corp (2003),

Toshiba Medical Systems Corp (2003) dan Toshiba Materials Co Ltd (2003).

Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan diversifikasi produsen dan pemasar produk digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem infrastruktur sosial dan Home appliances. Sebagai pendiri dan inovator terkemuka dalam komputasi portabel dan produk-produk jaringan, Toshiba mulai memasarkan notebook, PC, dan PC server untuk rumah, kantor dan pengguna mobile. Toshiba Qosmio Notebook PC memimpin jalan dalam konvergensi komputasi dan kemampuan, menawarkan konsumen yang lengkap solusi hiburan pribadi. Sementara itu, seri “Tipis dan Ringan” membawa tingkat mobilitas tinggi dan daya tahan untuk notebook PC untuk penggunaan bisnis di era ini.

Toshiba memproduksi semua jenis laptop, dari model Libretto yang lucu dan ultra portabel sampai model multimedia Qosmio keren. Laptop Toshiba juga populer di Amerika dan Eropa. Apakah pengguna mencari pengganti desktop, laptop untuk mahasiswa atau laptop untuk game, akan ada sesuatu yang cocok bagi mereka di antara rangkaian yang tak terhitung jumlahnya seperti notebook Toshiba Libretto, Portege, Qosmio, Satellite dan Portege.

Ber bagai Model Laptop Toshiba

Toshiba Satellite: Notebook Toshiba Satellite adalah produk yang tepat untuk orang-orang yang ingin mendapatkan produk berkualitas, berteknologi tinggi dengan harga yang terjangkau dengan desain yang stylish dan kinerja yang solid. Laptop Toshiba Satellite dapat menjalankan aplikasi bisnis paling kompleks serta menyimpan dokumen yang besar, file media digital dan software produktivitas.

Toshiba Tecr a: Laptop Toshiba Tecr a memiliki keuntungan tambahan mobilitas dan daya tahan yang dapat menggantikan komputer desktop high-end. Laptop Toshiba Tecr a adalah notebook convertible serius untuk bisnis profesional yang tidak akan berkompromi konsistensi, kehandalan dan keawetan yang saat ini menjadi tuntutan lingkungan bisnis. Dengan Toshiba Tecra Tablet PC Anda dapat memasukkan dan meninjau data, menelusuri informasi dan mengirim email dengan keyboard atau pena digital – mana yang terbaik bagi Anda.

Toshiba Qosmio: Laptop Toshiba Qosmio berbobot rata-rata sekitar 4,4kg. Raksasa ini hanya cocok untuk para gamer, programer yang membutuhkan teknologi tinggi, dan editor foto dan video yang memerlukan mobilitas dalam bekerja.

Toshiba Por tege: Laptop Toshiba Por tege memiliki design ringan dan stylish. Seorang teman yang sempurna bagi mereka yang sering mobile untuk tujuan bisnis. Toshiba Portege memiliki tampilan menakjubkan yang sesuai untuk

bekerja dan bermain. Notebook Toshiba Por tege memiliki hard drive yang menyediakan kapasitas yang cukup untuk menyimpan dokumen, file media digital, dan software produktivitas. Portege mempunyai kecepatan pemrosesan yang bagus, grafis yang memukau, dan koneksi Internet kecepatan tinggi dari perangkat terbaik, semuanya berjalan dengan halus dan ringan dengan bentuk design yang membanggakan pemakai.

4.1.2. Komitmen Toshiba

Komitm ent Toshiba Gr ou p

Berlandaskan komitmen kepada masyarakat dan bagi masa depan, ditentukan untuk menolong menciptakan satu mutu lebih tinggi dari hidup bagi seluruh orang-orang, dan untuk lakukan bagian kita untuk menolong memastikan kemajuan itu berlanjut diantara komunitas dunia.

Komitm en Kepad a Ma syar ak at

Toshiba mengandalkan untuk melayani kebutuhan dari semua orang-orang, terutama pelanggan kita, pemegang andil, dan karyawan, dengan menerapkan pandangan ke depan perusahaan strategi saat menyelesaikan bertanggung jawab dan kegiatan usaha mau mendengarkan. Sebagai warga perusahaan baik, kita dengan aktif mendukung untuk mencapai tujuan masyarakat.

Komitm en untuk ma sa depan

Secara terus menerus teknologi inovatif yang berkembang memusat pada bidang dari Elektronik dan Daya, kita membekerja keras ciptakan produk dan jasa yang menambahkan hidup manusia, dan yang memimpin ke satu tumbuh dengan subur, masyarakat sehat. Kita secara konstan mencari pendekatan lagi pertolongan itu menyadari gol dari komunitas dunia, meliputi jalan untuk meningkatkan lingkungan global.

Gambar 4.1. Komitmen Toshiba

Sumber : Toshiba Corp. 4.1.3. Tuju an Per usaha an

Sebelum menganalisa data yang diperoleh khususnya masalah yang dihadapi perusahaan, terlebih dahulu perlu diketahui tujuan perusahaan. Karena setiap perusahaan dan bahkan kegiatan yang terwujud pasti mempunyai tujuan yang merupakan sasaran utama yang

akan dicapai. Dengan menentukan tujuan yang hendak dicapai, berarti perusahaan atau setiap kegiatan yang terealisir dapat merupakan pedoman dalam menjalankan operasi atau sebagai koreksi dan ukuran sejauhmana hasil yang diperoleh.

Demikian pula dengan PT. Toshiba juga mempunyai tujuan dalam menjalankan operasinya yaitu :

a. Tujuan jangka pendek

Tujuan jangka pendek yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah : 1. Berusaha meningkatkan produktivitas kerja perusahaan

2. Dapat mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan 3. Berusaha meningkatkan kualitas perusahaan.

b. Tujuan jangka panjang

Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah : 1. Mencapai laba optimal

2. Menjaga kontinuitas perusahaan

3. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam penyediaan kesempatan kerja

4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.2.1. Analisis Statistik Deskr iptif

Gambaran statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran jawaban responden berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terhadap unsur-unsur yang ada pada setiap variabel.

a. Deskr ipsi r esponden ber dasarkan jenis kelamin

Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1. Dalam Tabel 4.1 terlihat bahwa dari 110 responden 90 responden (81,8%) adalah laki-laki, 20 responden (18,2%) perempuan.

Tabel 4.1

Identitas Responden Menur ut J enis Kelamin

J enis Kelamin J umlah Per senta se

Laki-Laki 90 81,8

Perempuan 20 18,2

Total 110 100

Sumber : Lampiran.

b. Deskr ipsi r esponden ber dasarkan J enis Pek er jaan

Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden adalah berprofesi sebagai mahasiswa sebanyak 63,6% dan sebagai pegawai swasta sebanyak 22,7% dan pegawai negeri sipil sebanyak 13,7%.

Tabel 4.2

Identitas Responden Menur ut J enis Peker jaan No J enis Peker jaan J umlah (or ang) Per sentase

(% ) 1. Mahasiswa 70 63,6 2. Pegawai Swasta 25 22,7 3. PNS 15 13,7 Total 110 100 Sumber : Lampiran.

4.2.2. Uji Outlier Multivar iate

Tabel 4.3. Hasil Uji Outlier Multivar iate

Mi ni m u m Maxim u m Mean St d. Deviat io n N Pr edict ed Value 3. 836 83.821 55.50 0 15.466 11 0 St d. Pr edict ed Val ue - 3. 341 1. 831 0.00 0 1. 000 11 0 St an dar d Er r or of Pr edict ed Value 4. 187 14.983 9.44 0 2. 316 11 0

Adj u st ed Pr edict ed Val ue - 0. 869 92.538 55.89 5 15.872 11 0 Residual - 62. 367 56.887 0.00 0 27.898 11 0 St d. Resi dual - 2. 120 1. 933 0.00 0 0. 948 11 0 St u d. Residual - 2. 243 2. 062 - 0.006 1. 005 11 0 Delet ed Residual - 69. 858 64.687 - 0.395 31.387 11 0 St u d. Delet ed Resi dual - 2. 292 2. 097 - 0.007 1. 012 11 0 Mahal anobis Dist ance [ MD] 1. 217 2 7 . 2 7 6 10.90 0 5. 825 11 0 Cook' s Dist ance 0. 000 0. 083 0.01 1 0. 014 11 0 Cent er ed Leverage Val ue 0. 011 0. 250 0.10 0 0. 053 11 0 ( a) Depend ent Var iable : NO. RESP Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan pengujian ditemukan bahwa tidak terdapat outlier multivariat [antar variabel], karena MD Maksimum 27,276 < 31,264

4.2.3. Uji Reliabilitas

Koefisien cronbach’s alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien cronbach’s alpha yang dihasilkan.

Tabel 4.4. Pengujian Reliability Consistency Inter nal Konst r ak I ndikat or I t em t o Tot al

Cor r elat i on

Koef isien Cr on bach's Alpha Sat i sfact ion

At t r ibut e X11 0.448 0.45 8 X12 0.520 X13 0.401 X14 0.698 X15 0.667 Cu st om er

Sat i sfact ion

X21 0.652 0.17 2 X22 0.616 X23 0.580 WOM Behavior Y1 0.532 0.34 8 Y2 0.735 Y3 0.697 Sumber : Lampiran

Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala [variabel atau indikator observasian]. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan.

Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya < 0,5 [Purwanto,2003]. Terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator belum seluruhnya ≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbach's alpha. Perhitungan cronbach's dilakukan setelah proses eliminasi.

Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan kurang baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].

4.2.4. Uji Validitas

Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Konst r ak I ndikat or Fakt or Loa din g

1 2 3 4

Sat i sfact ion At t r ibut e

X12 - 0.028 X14 0. 683 X15 0. 968 Cust om er

Sat i sfact ion

X21 0.168 X22 0.420 X23 - 0.016 WOM Behavior Y1 0.37 4 Y2 0.38 5 Y3 0.49 0 Sumber : Lampiran

Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct belum seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya kurang baik.

4.2.5. Uji Constr uct Reliability dan Var iance Extr acted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal crobach’s alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance eztracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan penelitian kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama.

Tabel 4.6. Constr uct Reliability & Var iance Extr ated

Konst r ak I ndi kat or

St an dar dize Fact or Loadin g SFL Kuadrat Er r or [ εj ] Con st ru ct Reliabili t y Var i ance Ext r at ed Sat i sfact ion

At t r ibut e X12 - 0.028 0.001 0.99 9 0.623 0.46 8 X14 0.68 3 0.466 0.53 4 X15 0.96 8 0.937 0.06 3 Cust om er

Sat i sfact ion

X21 0.16 8 0.028 0.97 2 0.105 0.06 8 X22 0.42 0 0.176 0.82 4 X23 - 0.016 0.000 1.00 0 WOM Behavior Y1 0.37 4 0.140 0.86 0 0.387 0.17 6 Y2 0.38 5 0.148 0.85 2 Y3 0.49 0 0.240 0.76 0 B a t a s D a p a t D i t e r i m a ≥ 0 ,7 ≥ 0 ,5 Sumber : Lampiran

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama.

'Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.2.6. Uji Nor malitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan kurtotis value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam bentuk statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai Z lebih besar dari nilai kritis maka distribusi data adalah tidak normal.

Tabel 4.7. Assessment of Nor mality

Var iable m i n m ax kur t osis c.r.

X12 1 6 0.06 2 0.13 2 X14 3 7 - 1. 424 - 3. 048 X15 3 7 - 1. 254 - 2. 685 X21 1 7 1.68 2 3.60 1 X22 1 7 0.24 8 0.53 2 X23 1 7 1.08 6 2.32 6 Y1 3 7 1.08 4 2.32 1 Y2 1 7 0.88 7 1.89 9 Y3 3 7 - 0. 218 - 0. 468 M u l t i v a r i a t e 9.45 8 3 .5 2 5 B a t as N o r m a l ± 2 ,5 8 Sumber : Lampiran

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1%] yaitu sebesar ± 2,58.

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler & Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat

menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.2.7. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama (one – steep approach to SEM). One – steep approach to SEM digunakan bila model dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik (Hair, et,al, 1998).

Gambar 4.2. Model Penguk uran dan Str uktur al MODEL PENGUKURAN & STRUKTURAL

Satisfaction Attribute, Customer Satisfaction, & WOM Behavior Model Specification : One Step Approach - Base Model

WOM Behavior Customer Satisfaction X21 er_6 1 d_wb 1 1 Satisfaction Attribute X11 er_1 1 Y1 er_9 1 1 X22 er_7 1 Y2 1 er_10 X12 er_2 1 X13 er_3 1 X23 er_8 1 Y3 1 er_11 0,005 d_cs 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1

Tabel 4.8. Evaluasi Kr iter ia Goodness of Fit Indeces Krit er i a Hasil Ni lai Kr it i s Eval uasi

Model Cm in/ DF 2.407 ≤ 2,00 kur an g baik Pr obabil it y 0.000 ≥ 0,05 kur an g baik RMSEA 0.114 ≤ 0,08 kur an g baik GFI 0.875 ≥ 0,90 kur an g baik AGFI 0.803 ≥ 0,90 kur an g baik TLI 0.399 ≥ 0,95 kur an g baik CFI 0.541 ≥ 0,94 kur an g baik Sumber : Lampiran

Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta.

Gambar 4.3. Model Penguk uran dan Str uktur al

MODEL PENGUKURAN & STRUKTURAL Satisfaction Attribute, Customer Satisfaction, & WOM Behavior Model Specification : One Step Approach - Eliminasi - Modifikasi

W OM Behavior Customer Satisfaction X21 er_6 1 0,005 d_wb 1 1 Satisfaction Attribute Y1 er_9 1 1 X22 er_7 1 Y2 1 er_10 X12 er_2 1 X23 er_8 1 Y3 1 er_11 0,005 d_cs 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1

Tabel 4.9. Evaluasi Kr iter ia Goodness of Fit Indeces Krit er i a Hasil Ni lai Kr it i s Eval uasi

Model Cm in/ DF 0.942 ≤ 2,00 bai k Pr obabil it y 0.546 ≥ 0,05 bai k RMSEA 0.000 ≤ 0,08 bai k GFI 0.954 ≥ 0,90 bai k AGFI 0.917 ≥ 0,90 bai k TLI 1.024 ≥ 0,95 bai k CFI 1.000 ≥ 0,94 bai k

4.2.8. Uji Kausalitas

Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 12,499 > 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini.

Tabel 4.8. Data Uji Kausalitas

Ust d St d

Pr ob. Fakt or Fakt or Est i m at e Est im at e

Cu st om er _Sat isf act ion Sat isf act ion _At t r ibut e 0.023 0. 312 0.06 7 WOM Behavi or Cu st om er _Sat isf act ion 3.838 0. 971 0.01 2

Bat as Signifi kansi ≤ 0,10

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SEM (Stuctural Equation Modeling) dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan hal-hal untuk menjawab permasalahan sebagai berikut :

a. variabel atribut pembentuk kepuasan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen notebook Toshiba

b. variabel kepuasan konsumen berpengaruh terhadap perilaku WOM notebook Toshiba

5.2 Sar an

Sehubungan dengan permasalahan dari hasil analisa data yang telah disajikan dihasil penelitian,maka dapat dikemukakan beberapa saran yang bermanfaat, antara lain :

a. Konsumen memiliki persepsi yang beragam terhadap tuntutan kebutuhan notebook, baik dalam bentuk Pc maupun notebook. Ini memang sangat bergantung pada konsumen memanfaatkan semua fasilitas yang ada di notebook. Dari kasus inilah diharapkan Notebook Toshiba mengeluarkan berbagai tipe notebook yang kesemuanya

menjanjikan kepuasan konsumen, terutama dalam aspek dukungan terhadap kecepatan kerja.

b. Sebagai pertimbangan untuk penelitian berikutnya, disarankan agar menggunakan variabel lain diluar penelitian ini yang diduga mempunyai hubungan dengan kepuasan konsumen.

Anderson, Hair, JF. RE., 1993, Multivar iate Data Analysis, Fourth Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Boone, Louis E. And David L. Kurtz, 1995, Contemporar y Mar keting Plus, The Dryden press, Orlando, Eight Edition, International Edition.

Cronin, J. Joseph Jr., and Steven A. Taylor., 1996, Measur ing Ser vice Qua lity : A Reexamination and Extension, Journal of Marketing, Vol 56, July. Dutka, Alan, 1994, Customer Satisfaction, American Marketing Association,

NTC Busssiness Book, United States of Amerika.

Ferdinand, Augusty, 2002, Str uctural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen, Edisi 2, Penerbit BP UNDIP, Semarang.

Gotlieb, Jerry B., Dhurui Grewall, and Stephen W. Brown, 1996, Consumer Satisfaction and Per ceived Quality : Complementar y or Diver gent Constr ucts, Journal of Applied Psycology, Vol. 79, No. 6, p.875-885. Hair, J.F. et. al., 1998, Multivar iate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall

International, Inc., New Jersey.

Kotler, Philip, 1998, Manajemen Pemasaran : Analisis, Per enca naan, Implementasi dan Pengendalian, Volume 1, Edisi ke-7, Terjemahan Adi Zakaria Affif, Penerbit Erlangga, Jakarta.

_____________, dan Gary Armstrong, 1996, Dasar -Dasar Pemasar an, Edisi Keenam, Terjemahan Wilhemnus W. Bokowatum, Penerbit Intermedia, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasar an J asa Teor i Dan Pr aktik, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Majalah SWA Sembada, Edisi No.15/XXII/27 Juli – 9 Agustus 2006.

Mowen, John C., 2002, Consumer Behavior , Prentice Hall Inc., Fourth Edition, Englewood Cliffs, New Jersey.

Munawaroh, Munjiati, 2000, Analisis Pengar uh Kualitas J asa Terhadap Kepuasan Pada Industr i Pendidikan Di Yogyakar ta, Jurnal Siasat Bisnis, Universitas Islam Indonesia, Vol.2, No.5.

Oliva, Teresa A., Oliver, Richard L, and Stephen W. Millan, 1992, A Conceptual Model of Ser vice Quality and ser vice Satisfaction : Compatible Goals, Differ ent Concepts, in Advanteges in service Mar keting and Management : Resea r ch a nd Pr actice, Greenwich, CT : JAI Press.

Parasuraman A.; Leonard L. Berry; Valerie Zeithaml, 1996, Deliver y Qua lity Ser vice: Balancing Customer Per septions and Expectation, The Free Press, Division of Mc. Millan, New York.

Septa, Denny, 2004, Analisis Minat Konsumen Terhadap Pembelian Ulang Pr oduk Coca-cola Kemasan Keluar ga di Wilayah Semar ang, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.6, No.1, April.

Dokumen terkait