• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Akhir

Dalam dokumen MODUL PEMROGRAMAN BAHASA C (Halaman 26-34)

Hal ini juga berlaku pada tipe data string, akan tetapi jika kita menggunakan format seperti ini, maka bentuk tampilannya akan menjadi rata kiri, sehingga

5. Tugas Akhir

Buatlah laporan hasil dari percobaan yang anda lakukan dengan singkat dan jelas sesuai dengan prosedur pembuatan laporan akhir. Berikan bahasan sesuai dengan hasil praktikum yang anda lakukan. Dan jangan lupa sertakan pula hasil tampilan layar (print out) dari listing dan hasil running program, serta kesimpulan dari hasil percobaan anda yang anda lakukan.

LAMPIRAN – TC – 03

Contoh Program 3.1

/* Contoh Program 3.1 */ /* Menghitung luas segiempat */ #include <stdio.h>

main() {

float panjang, lebar, luas; clrscr();

/* Input data – panjang dan lebar */ printf(“Panjang Segi Empat : “); scanf(“ %f”, &panjang);

printf(“Lebar Segi Empat : “); scanf(“ %f”, &lebar);

/* Menghitung luas segiempat */ luas = panjang * lebar;

/* Mencetak luas segiempat*/

printf(“Luas Segi Empat : %.4f \n”, luas); /* Mencetak Alamat variabel-variabe yang digunakan*/

printf(“Alamat Variabel Panjang : %u \n”, &panjang); printf(“Alamat Variabel Lebar : %u \n”, &lebar); printf(“Alamat Variabel Luas : %u \n”, &luas); }

Contoh Program 3.2

/* contoh program 3.2 */

/* Program konversi jam:menit ke menit */ #include <stdio.h>

main() {

int jam, menit, hasil; clrscr();

/* Cetak judul */

printf(“ KONVERSI JAM : MENIT KE MENIT \n”); /* Inputkan jam : menit */

printf(“ Inputkan jam dan menit (jam:menit) : ”); scanf(“ %d : %d”, &jam, &menit);

/* Hitung konversi */

hasil = jam * 60 + menit;

/* Cetak hasil */

printf(“ %d jam %d menit = %d menit \n”, jam, menit, hasil); }

Contoh Program 3.3

/* contoh program 3.3

* Menghitung luas dan keliling lingkaran */ #include <stdio.h>

main() {

float jari, luas kell; const float PI = 4.141592 clrscr();

/* Cetak Judul */

/* Inputkan jari-jari */

printf(“ Masukkan Jari-jari Lingkaran : “); scanf(“ %f”, &jari);

/* Menghitung keliling dan luas */ kell = PI * 2 * jari;

luas = PI * jari * jari;

/* Mencetak keliling dan luas */

printf(“ Keliling : %f \n” ,kell); printf(“ Luas : %f \n“ ,luas); }

Contoh Program 3.4

/* Contoh program 3.4 */

/* Program konversi huruf besar ke kecil */ #include <stdio.h>

#include <conio.h> main()

{

char besar, kecil; clrscr()

/* Cetak judul */

printf(“ PROGRAM KONVERSI HURUF \n”);

/* Inputkan sebuah huruf besar */

printf(“ Inputkan sebuah huruf besar (A - Z)”); besar = getche();

/* Konversi ke huruf kecil */

kecil = besar + 32;

/* Cetak huruf kecilnya */

printf(“ Huruf kecil dari %c adalah %c”, besar, kecil); }

Ø M O D U L - T C - 0 4

Pe n g a m b ila n Ke p u t u sa n

1. Tujuan

Mengenal, mempelajari dan memahami pengambilan keputusan (conditional statement) dalam bahasa C menggunakan if, if-else, switch dan break.

2. Teori Dasar

Banyak persoalan yang memerlukan pengambilan keputusan dalam pemrograman, untuk keperluan itu bahasa C menyediakan conditional statement if, if-else, switch dan break, dengan kondisi yang umum dipakai berupa keadaan benar atau salah.

2.1. Operator Relasi

Dalam mempelajari statement pengambilan keputusan If atau If-Else umumnya banyak dijumpai operator relasi dan operator logika. Operator relasi biasanya dipakai untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari pembandingan berupa keadaan benar atau salah. Adapun keseluruhan operator relasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Operator Relasi Arti

> Lebih besar dari

>= Lebih besar dari atau sama dengan < Lebih kecil dari

<= Lebih kecil dari atau sama dengan == Sama dengan

!= Tidak sama dengan

Perlu diperhatikan untuk operator relasi sama dengan (==) berbeda dengan operator (=) yang merupakan operator penugasan. Jika terjadi kesalahan penulisan seperti ini, bahasa C tidak akan memberikan pesan kesalahan, karena kedua operator ini bentuk penulisannya

2.2. Operator Logika

Operator logika biasa digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu ungkapan relasi. Operator logika yang dikenal oleh bahasa C dapat dilihat pada tabel berikut :

Operator Logika Arti

&& Dan (logika AND) || Atau (logika OR) ! Bukan (logika NOT)

Bentuk umum penulisan operator logika ini adalah : operand1 operatorlogika operand2

dimana operand1 dan operand2 dapat berupa ungkapan relasi maupun ungkapan logika. Dan hasil dari ungkapannya dapat berupa keadaan benar atau salah.

Tabel berikut ini akan memberikan penjelasan hasil operasi ungkapan logika yang menggunakan operator && maupun || untuk berbagai kemungkinan keadaan operand.

Hasil Operator Logika Operand1 Operand2

|| (OR) && (AND)

F F F F F T T F T F T F T T T T 2.3. Statement Kondisi 2.3.1. Statement if

Bentuk umum penyataan if adalah sebagai berikut : if (kondisi)

pernyataan

Jika kondisi bernilai benar maka penyataan akan dikerjakan, dengan kata lain jika kondisi

bernilai salah maka penyataan tidak akan dikerjakan. Alur dari proses statement if dibagi menjadi dua cabang dan pasti hanya satu cabang saja yang akan dilaluinya. Untuk pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal (hanya terdiri dari satu baris penyataan), penyataan majemuk (terdiri dari lebih dari satu baris penyataan), atau pernyataan kosong (tidak mengandung satupun baris pernyataan). Perlu diingat jika pernyataan yang akan diberikan adalah pernyataan majemuk, maka jangan lupa untuk memberikan tanda kurung kurawal buka pada awal pernyataan dan tanda kurung kurawal tutup pada akhir pernyataan.

2.3.2. Statement if-else

Bentuk umum penyataan if-else adalah sebagai berikut : if (kondisi)

pernyataan 1 else

pernyataan 2

Statement if-else digunakan jika pencabangan yang kedua (jika nilai kondisi tidak dipenuhi) harus menjalankan penyataa n. Seperti halnya statement if, pernyataan 1 dan pernyataan 2, pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal (hanya terdiri dari satu baris penyataan), penyataan majemuk (terdiri dari lebih dari satu baris penyataan), atau pernyataan kosong (tidak mengandung satupun baris pernyataan). Perlu diingat jika pernyataan yang akan diberikan adalah pernyataan majemuk, maka jangan lupa untuk memberikan tanda kurung kurawal buka pada awal pernyataan dan tanda kurung kurawal tutup pada akhir pernyataan.

2.3.3. Nested if (pernyataan if di dalam if)

Didalam pernyataan if atau if-else bisa saja terdapat lagi pernyataan if atau if-else yang lain. Dimana if yang terdapat didalam ini adalah bagian dari pernyataan ifatau else yang diluarnya. Cara dari penulisan nested if dapat dilihat berikut ini : if (kondisi-1) if (kondisi-2) pernyataan 1 else pernyataan 2 else if (kondisi-3) pernyataan 3 else pernyataan 4

Seperti halnya statement if dan if-else, pernyataan 1, pernyataan 2, pernyataan 3, dan pernyataan 4, pernyataannya dapat berupa sebuah pernyataan tunggal (hanya terdiri dari satu baris penyataan), penyataan majemuk (terdiri dari lebih dari satu baris penyataan), atau pernyataan kosong (tidak mengandung satupun baris pernyataan). Perlu diingat jika pernyataan yang akan diberikan adalah pernyataan majemuk, maka jangan lupa untuk memberikan tanda kurung kurawal buka pada awal pernyataan dan tanda kurung kurawal tutup pada akhir pernyataan.

2.3.4. Pernyataan else-if

Pernyataan else-if sebenarnya mirip dengan nested if, hanya saja kelebihannya struktur yang menghasilkan bentuk penulisan program yang sederhana. Struktur penulisan pernyataan else-if dapat dituliskan sebagai berikut :

if (kondisi-1) pernyataan 1 else if (kondisi-2) pernyataan 2 else pernyataan 3

Seperti halnya statement if, if-else, dan nested if, pernyataan 1, pernyataan 2, dan pernyataan 3, pernyataannya dapat berupa sebuah pernyataan tunggal (hanya terdiri dari satu baris penyataan), penyataan majemuk (terdiri dari lebih dari satu baris penyataan), atau pernyataan kosong (tidak mengandung satupun baris pernyataan). Perlu diingat jika pernyataan yang akan diberikan adalah pernyataan majemuk, maka jangan lupa untuk memberikan tanda kurung kurawal buka pada awal pernyataan dan tanda kurung kurawal tutup pada akhir pernyataan.

2.3. Statement switch dan break

Statement switch dan break merupakan suatu perintah untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer, penggunaan perintah ini lebih sempit dibandingkan penggunaan perintah else if, dan umumnya dipergunakan untuk menyelesaikan program yang memiliki cabang yang banyak. Bentuk umum dari penulisan statement switch dan break adalah sebagai berikut :

switch (ekspresi) { case konstanta-1 pernyataan 1 break; case konstanta-2 pernyataan 2 break; default: pernyataan 3 }

Dimana ekspresi adalah ungkapan yang bernilai karakter atau integer. Dan konstanta 1 dan konstanta 2 juga dapat berupa konstanta karakter atau konstanta integer. Setiap pernyataan dapat berupa sebuah atau beberapa pernyataan.

Pengujian pada statement switch akan dimulai dari nilai konstanta 1 dan seterusnya, sampai ditemukan nilai yang cocok dengan nilai konstanta tersebut maka akan menjalankan penyataan yang terdapat dibawah nilai konstanta yang cocok tersebut. Selanjutnya pada pernyataan break akan menyebabkan eksekusi akan diarahkan pada akhir dari statement switch. Jika ternyata sampai pada pengujian case yang terakhir tidak terdapat kecocokan, maka pernyataan yang akan dijalankan adalah pernyataan yang ada pada kata kunci default.

3. Tugas Pendahuluan

1. Sebutkan dan jelaskan operator-operator relasi yang ada pada bahasa C. 2. Sebutkan dan jelaskan operator-operator logika yang ada pada bahasa C.

3. Sebutkan urutan dari yang tertinggi sampai yang terendah untuk operator relasi dan operator logika.

4. Jelaskan perbedaan antara statement if, if-else, nested if, switch dan break.

4. Prosedure Percobaan

1. Dengan menggunakan operator relasi buatlah program untuk menghitung nilai diskon dari pembelian barang, dengan ketentuan sebagai berikut :

Ø Tidak mendapatkan diskon jika pembelian kurang dari 50000

Ø Jika pembelian lebih dari atau sama dengan 50000, akan mendapatkan diskon 5% dari total pembelian.

Contoh hasil running program harus bisa seperti dibawah ini : Masukkan besarnya pembelian : Rp. 20000

Besarnya diskon : Rp. 0.00 Besar yang harus dibayarkan : Rp. 20000 Contoh lainnya :

Masukkan besarnya pembelian : Rp. 50000 Besarnya diskon : Rp. 2500.00 Besar yang harus dibayarkan : Rp. 47500

2. Dengan masalah yang sama seperti diatas buatlah program dengan ketentuan sebagai berikut :

Ø Jika pembelian lebih dari atau sama dengan 50000 dan kurang dari 100000, akan mendapatkan diskon 5% dari total pembelian.

Ø Jika pembe lian lebih dari atau sama dengan 100000, akan mendapatkan diskon 10% dari total pembelian

Contoh hasil running program harus bisa seperti dibawah ini : Masukkan besarnya pembelian : Rp. 50000

Besarnya diskon : Rp. 2500.00 Besar yang harus dibayarkan : Rp. 47500 Contoh lainnya :

Masukkan besarnya pembelian : Rp. 100000 Besarnya diskon : Rp. 10000.00 Besar yang harus dibayarkan : Rp. 90000

3. Dengan menggunakan fungsi getch() atau getche(), buatlah program pilihan menu seperti dibawah ini, jika anda memilih (1-3) maka pilihan menu yang anda pilih akan muncul.

1. Entry Data

Dalam dokumen MODUL PEMROGRAMAN BAHASA C (Halaman 26-34)

Dokumen terkait