• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas bidang kelembagaan dan Pelatihan

Dalam dokumen BAB III KOMPONEN PROGRAM PEMBANGUNAN DES (Halaman 28-35)

KOMPONEN 4 : Manajemen Proyek

6) Tugas bidang kelembagaan dan Pelatihan

(1)

Memfasilitasi pembentukan kelembagaan di tingkat desa;

(2)

Fasilitasi pelatihan pembentukan kelembagaan;

(3)

Fasilitasi kebutuhan pelatihan;

(4)

Merancang kurikulum pelatihan;

(5)

Fasilitasi kegiatan pelatihan disetiap jenjang. 7) Pengelola Keuangan

(1)

BendaharaPengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk:

i. Menerima, menyimpan, menyetor/ membayar uang atau surat berharga, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang negara yang ada dalam penguasaannya;

ii. Menyampaikan specimen tanda tangan bendahara atau atasan langsung dan stempel Ke KPPN, Bank setempat dan pejabat yang diberi kewenangan menandatangani SPM;

iii. Menandatangani dan mempertanggungjawabkan semua dokumen penerimaan/pengeluaran yang dikelolanya;

iv. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

(2)

Pemegang Uang Muka Kegiatan (PUMK) adalah orang yang diberi tugas untuk membantu Bendahara Pengeluaran dalam pelaksanaan tugas bendahara. Pemegang Uang Muka diangkat untuk masing-masing kegiatan.

(3)

Tim Pendukung Pusat

Konsultan Nasional Manajemen Pusat (NPMU Consultant). Konsultan Manajemen Pusat merupakan konsultan yang membantu Satuan Kerja Pusat dalam mengelola PPDM yang berkedudukan di Jakarta. Konsultan Manajemen Pusat terdiri dari:

i.

Tim Leader;

ii.

Procurement Spesialist;

iii.

Disbursment Spesialist/FMS;

iv.

Pemberdayaan Masyarakat Spesialist;

v.

Pertanian Spesialist;

vi.

Pemasaran Spesialist;

vii.

Pelatihan Spesialist;

viii.

Monitoring dan Evaluasi Spesialist;

ix.

IT;

x.

Kartunis/Desain Grafis;

xi.

Operator Komputer;

Konsultan Manajemen Pusat memiliki tugas, fungsi dan tanggungjawab pengelolaan13 yakni;

(1) Bersama NPMU menyusun : (i) rencana kegiatan dan anggaran: serta (ii) berbagai pedoman yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan program, termasuk kerangka acuan kegiatan;

(2) Membantu NPMU dalam proses Rekruitment Pendamping di berbagai tingkatan;

(3) Menyusun rencana dan materi pelatihan termasuk modul pelatihan untuk pelatihan para pendamping diberbagai tingkatan

(4) Melaksanakan pelatihan untuk Co-TL, Pendamping Kabupaten dan Pendamping Distrik dalam pelaksanaan dan pengawasan di tingkat masyarakat mulai dari tahapan rencana produksi pertanian, paskaproduksi, paska panen, sampai dengan tahapan pemasaran hasil produksi pertanian

(5) Memfasilitasi para pelaksana kegiatan di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam pelaksanan seluruh kegiatan PPDM;

(6) Bersama NPMU melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi, minimal terhadap;

i. Pelaksanaan PPDM;

ii. Capaian indikator kunci (KPI).

(7) Bersama NPMU membangun dan mengoperasikan MIS

(8) Menganalisa hasil data Pemantauan yang terkumpul dari Co-TL. (9) Bersama NPMU menyusun laporan kemajuan program Bulanan,

Triwulan, Tahunan dan Laporan Akhir yang mencakup i. Hasil pemantauan dan evaluasi;

ii. Pencapaian indikator keberhasilan program iii. Laporan keuangan

c. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) PROVINSI / PPIU

Kepala Badan BPMK Provinsi sebagai Kepala Satuan Kerja dan Penanggungjawab Kegiatan (PJK) dan ketua PPIU, bertanggung jawab dalam :

1) Melakukan koordinasi dengan instansi pusat dan kabupaten terkait dalam melaksanakan kegiatan program dan pencapaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Dana Hibah 755-ID dan Perjanjian Dana Hibah 1052-ID;

2) Menyiapkan Rencana Kerja Tahunan (Annual Work Plan) dan Procurement Plan (PP) tingkat provinsi;

3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan proyek sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan Program dan Pedoman Operasional PPDM hingga closing date PPDM;

4) Menyusun Laporan kemajuan program dan Keuangan untuk disampaikan ke NPMU yang selanjutnya akan disampaikan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;

5) Menindaklanjuti hal-hal spesifik yang berkaitan dengan kualitas pelaksanaan pekerjaan berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat, rekanan, BPKP, IFAD, dan sebagainya.

d. Sekretaris Program PPDM (SP-PPDM), bertanggung jawab dalam : 1) Mengelola kegiatan kesekretariatan pada PPIU:

2) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan program;

3) Bersama-sama dengan Penanggung Jawab Bidang menyusun rencana dan pelaksanaan kegiatan bidang dan koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan PPDM;

4) Menyiapkan laporan reguler pelaksanaan program (Triwulan, tengah tahunan dan tahunan) bersama-sama dengan Penanggung Jawab Bidang dan anggota lainnya;

5) Memfasilitasi pelaksanaan Audit Keuangan Eksternal (External Financial Audit) yang akan dilakukan setiap tahun oleh auditor pemerintah (BPKP) dan juga oleh Irjen Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi di PPIU.

e. Penanggung Jawab Bidang Monitoring dan Evaluasi, mempunyai tugas : 1) Melaksanakan sistem informasi dan monitoring evaluasi/MIS yang telah

dibangun oleh NPMU; untuk memonitor dan mengevaluasi kemajuan fisik dan keuangan di tingkat provinsi;

2) Melaksanakan monitoring dan penilaian, serta kemajuan yang dicapai secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan ;

3) Menyampaikan dan mendokumentasikan hasil monitoring kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung untuk tindak lanjut dalam perbaikan pelaksanaan kegiatan program;

4) Mengkoordinasikan tindak lanjut hasil Audit Internal dan mengkonsolidasikan hasil tindak lanjutnya;;

5) Bersama Ketua Dinas PMK mengevaluasi Kinerja Co.TL, Pendamping Kabupaten dengan menggunakan format yang telah disusun oleh NPMU; 6) Mengkoordinasikan pengelolaan pengaduan melalui mekanisme yang telah

ditetapkan oleh NPMU.

f. Tugas Penanggung Jawab Bidang Pelatihan, mempunyai tugas untuk: 1) Bersama Konsultan Pelatihan menyiapkan pelaksanaan kegiatan pelatihan dan

memastikan terlaksananya pelatihan dalam waktu yang telah ditentukan; 2) Membuat laporan kegiatan pelatihan setelah selesainya pelaksanaan pelatihan. g. Tugas Penanggung Jawab Bidang Sosialisasi, mempunyai tugas untuk: 1) Bersama Co TL menyiapkan pelaksanaan kegiatan sosialisasi untuk

memastikan terlaksananya kegiatan sosialisasi dalam waktu yang telah ditetapkan;

2) Membuat laporan kegiatan sosialisasi setelah selesainya pelaksanaan sosialisasi.

h. Tenaga Ahli Provinsi / Co-Team Leader.

Co-Team Leader adalah Pendamping PPDM di tingkat provinsi yang diseleksi oleh NPMU, PPIU dan Team Konsultan Pusat dan dikontrak oleh PPIU, dengan tugas sebagai berikut :

1) Bersama PPIU/ Kepala Dinas PMK menyusun rencana kerja tingkat Provinsi termasuk rencana Sosialisasi, Promosi dan penyadaran PPDM;

2) Bersama PPIU/ Kepala Dinas PMK melaksanakan koordinasi, dan advokasi kepada instansi terkait PMD;

3) Bersama PPIU melaksanakan sosialisasi dan promosi PPDM;

4) Memfasilitasi pembentukan dan pendampingan Komite Koordinasi tingkat Provinsi

5) Membantu PPIU dalam melaksanakan PPDM untuk menjamin pencapaian tujuan yang telah direncanakan;

6) Melakukan pendampingan kepada Pendamping Kabupaten dalam melaksanakan PPDM.

7) Bersama PPIU memantau dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan PPDM di provinsi;

8) Memantau dan mengevaluasi Kinerja Pendamping Kabupaten, dan menyampaikan laporan hasil evaluasi ke Konsultan Pusat;

9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan PPDM ( bulanan, Triwulan, Tahunan dan Laporan akhir) dan menyampaikam laporan tersebut ke PPIU/ Kepala Dinas PMD, NPMU dan Tim Konsultant Pusat

i. Satuan Kerja Kabupaten/DPIU

DPIU ditetapkan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atas usulan dari Bupati/Sekretariat Daerah Kabupaten lokasi program. Tugas, fungsi dan tanggungjawab DPIU/ Satker Kabupaten adalah

1) Menyusun Perencanaan pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi PPDM di kabupaten termasuk sosialisasi, pembentukan Komite Koordinasi Kabupaten, perencanaan koordinasi dengan Satker yang berada di pusat maupun provinsi; 2) Dengan dibantu Pendamping Kabupaten, melaksanakan sosialisasi, promosi

dan penyadaran PPDM di lingkungan pemerintahan kabupaten terutama kepada dinas yang terkait dengan PPDM;

3) Bersama Pendamping Kabupaten melaksanakan pembentukan dan fasilitasi Komite Koordiansi Kabupaten;

4) Melakukan koordinasi dengan Satker Pusat maupun Satker Kabupaten;

5) Bersama Pendamping Kabupaten melakukan Pemantauan dan Evaluasi (secara sampling) terhadap Kelompok Tani yang berada di Desa Sasaran PPDM;

6) Memantau dan mengevaluasi Pendamping Kabupaten, Tenaga Ahli (TA) dan Pendamping Distrik dengan menggunakan format yang telah disusun oleh NPMU, serta menyusun rekomendasi untuk tindak lanjutnya;

7) Menyusun Laporan triwulan perkembangan pelaksanaan dan hasil kegiatan program dengan dibantu oleh pendamping kabupaten;

j. Pendamping Kabupaten

Pendamping Kabupaten (Penkab) adalah Pendamping PPDM yang diseleksi oleh Panitia Seleksi dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten, dan dikontrak oleh Provinsi dan ditempatkan di Ibu Kota Kabupaten. Tugas Pendamping Kabupaten adalah:

1) Menyusun rencanaan kerja tingkat Kabupaten yang memuat Sosialisasi, Promosi dan penyadaran PPDM, dan advokasi ke instansi terkait, serta melakukan pendampingan terhadap Dinas PMK,

2) Melakukan assesment awal terkait dengan pelaksanaan PPDM.

3) Bersama Dinas PMK melaksanakan sosilasasi dan promosi PPDM kepada dinas terkait di Kabupaten;

4) Bersama Dinas PMK memfasilitasi pembentukan dan memberikan pendampingan/fasilitasi Tim Koordinasi Kabupaten.

5) Bersama sama dengan Spesialis kabupaten memberikan penguatan kepada Dinas PMK, Pendamping Distrik dan Pendamping Kampung dalam menjalankan PPDM

6) Bersama Dinas PMK melakukan monitoring melalui rapat bulanan dan supervisi kepada kinerja Spesialis kabupaten, Pendamping Distrik dan Pendamping Kampung;

7) Berdasarkan arahan dari NPMU, membantu NPMU dalam penyelesaian pengaduan masyarakat;

8) Menyusun dan menyampaikan laporan kinerja Pendamping distrik Dan rekomendasi untuk tindak lanjut perbaikan kinerjanya ke Co TL di provinsi; 9) Bersama dengan Dinas PMK Kabupaten menyusun laporan triwulan kemajuan

pelaksanaan PPDM di Kabupaten;

10) Menyusun dan menyampaikan laporan bulanan, triwulan, tahunan dan laporan akhir tentang penugasannya dalam melaksanakan PPDM.

Kualifikasi Pendamping Kabupaten dijelaskan secara detail di dalam ToR rekrutmen. k. Spesialis Pemberdayaan

Spesialis Pemberdayaan adalah spesialis PPDM yang diseleksi yang diseleksi oleh Panitia Seleksi dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten, dan dikontrak oleh Provinsi dan ditempatkan di Ibu Kota Kabupaten. Tugas spesialis pemberdayaan Kabupaten adalah:

1)

Melakukan pengalian kondisi program pemberdayaan masyarakat;

2)

Menyusun dan mensosialisasikan rencana strategis pemberdayaan masyarakat dengan merujuk pada rencana kerja Konsultan Manajemen Pusat di tingkat kabupaten kepada Dinas PMK

3)

Bersama Dinas PMK Kabupaten merumuskan peranan pemerintah daerah dalam pengelolaan dana desa bagi kegiatan yang berkaitan dengan usaha produktif;

4)

Bersama pendamping Kabupaten melaksanakan kegiatan sosilasasi, promosi dan kerja sama PPDM dengan dinas terkait antara lain : BPMK, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta, pihak terkait lainnya;

5)

Bersama Pendamping Kabupaten menyusun strategi pemberdayaan dalam perencanaan partisipatif pertanian Desa dan penyusunan RKP Desa sebagai usaha produktif masyarakat;

6)

Menyusun dan menyampaikan laporan bulanan, dan akhir penugasan termasuk rekomendasi dan strategi pemberdayaan masyarakat untuk keberhasilan PPDM;

Kualifikasi Spesialis Pemberdayaan dijelaskan secara detail di dalam ToR rekrutmen.

l. Spesialis Pertanian

Spesialis Pertanian adalah spesialis PPDM yang diseleksi oleh Panitia Seleksi dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten, dan dikontrak oleh Provinsi dan ditempatkan di Ibu Kota Kabupaten. Tugas dan fungsi spesialis pertanian Kabupaten adalah:

1) Melakukan analisis pembangunan sektor pertanian di wilayah kerjanya dengan berkonsultasi dengan berbagai pihak terkait

2) Menyusun rencana strategis pengembangan pertanian yang sesuai dengan komoditi yang potential dikembangan di wilayah kerjanya;

3) Bersama Pendamping Kabupaten melaksanakan kegiatan sosilasasi, promosi dan memfasilitasi kerja sama PPDM dengan dinas terkait antara lain: BPMK, Dinas Pertanian, serta, pihak terkait lainnya dalam tercapainya

4) Bersama Pendamping Kabupaten menyusun strategi perencanaan partisipatif pertanian Desa dan penyusunan RKP Desa yang memasukan usaha produktif masyarakat;

5) Menyusun laporan bulanan, dan akhir penugasan, yang berisikan rekomendasi dan strategi pengembangan usaha tani bagi keberhasilan PPDM

Kualifikasi Spesialis Pertanian dijelaskan secara detail di dalam ToR rekruitmen. m. Spesialis Pemasaran

Spesialis Pemasaran adalah spesialis PPDM yang diseleksi oleh Panitia Seleksi dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten, dan dikontrak oleh Provinsi dan ditempatkan di Ibu Kota Kabupaten. Tugas dan fungsi Spesialis Pemasaran Kabupaten adalah: 1) Melakukan assessment tentang potensi dan tata niaga komoditas pertanian;. 2) Menyusun rencana kerja pengembangan pemasaran komiditi unggulan yang

sesuai dengan kemungkinan pengembangan pasar.

3) Bersama Penkab dan satker Kabupaten menyusun rencana strategis pemasaran komoditi pertanian;

4) Menyusun laporan bulanan, dan akhir penugasan, yang berisikan rekomendasi dan strategi pengembangan pemasaran komoditi daerah bagi keberhasilan PPDM

Kualifikasi Spesialis Pemasaran dijelaskan secara detail di dalam ToR rekrutmen. n. Spesialis Pelatihan

Spesialis Pelatihan adalah spesialis PPDM yang diseleksi oleh Panitia Seleksi dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten, dan dikontrak oleh Provinsi dan ditempatkan di Ibu Kota Kabupaten. Tugas dan fungsi spesialis pelatihan Kabupaten adalah:

1) Melakukan pemetaan kebutuhan materi penguatan kapasitas Dinas PMK Kabupaten dan masyarakat; .

2) Menyusun rencana kerja bidang pelatihan yang disesuaikan dengan hasil pemetaan.

3) Menyusun rencana startegis penguatan kapasitas bagi masyarakat

4) Menyusun laporan bulanan, dan akhir penugasan, yang berisikan rekomendasi dan strategi pengembangan pelatihan bagi keberhasilan PPDM

Kualifikasi Spesialis Pelatihan dijelaskan secara detail di dalam ToR rekrutmen. o. Pendamping Distrik

Pendamping Distrik (Pendis) adalah Pendamping PPDM yang diseleksi oleh Panitia Seleksi dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten, dan dikontrak oleh Provinsi dan ditempatkan di Distrik. Tugas dan fungsi Pendamping Distrik adalah:

1) Melakukan pemetaan situasi dan kondisi desa/kelompok tani sasaran program;. 2) Menyusun rencana kerja berdasarkan hasil pemetaan yang merujuk pada

rencana kerja NPMU;

3) Melaksanakan sosialisasi, promosi dan penyadaran ke wilayah kampung yang akan didampingi;

4) Melaksanakan Koordinasi dengan Kepala Kampung dalam rangka pelaksanaan PPDM;

5) Melaksanakan proses pemilihan Pendamping Kampung yang dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Kepala Kampung;

6) Memfasilitasi Kepala Kampung dalam menyusun rencana partisipatif dengan masyarakat menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA);

7) Melaksanakan fasilitasi Kelompok Tani dalam penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk kebutuhan RKPDes;

8) Bersama pendamping desa memfasilitasi pembentukan BUM Kampung;

9) Bersama dengan Penyuluh Pertanian, Kepala Kampung/aparat Pemerintah Kampung melaksanakan Sekolah Lapang Petani;

10) Membuat catatan praktik/cerita baik untuk disampaikan ke NNPMU; 11) Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi:

a) Pemantauan terhadap perkembangan pertanian di kampung sasaran; b) Pemantauan dan monitoring pelaksanaan PPDM.

12) Menyampaikan Laporan tentang kegiatan pendampingan di desa sesuai dengan format dan jadwal yang telah disusun oleh NPMU;

Kualifikasi Pendamping Distrik dijelaskan secara detail di dalam ToR rekrutmen. p. Pendamping Kampung

Pendamping Kampung (Penkam) adalah Pendamping PPDM ditingkat Kampung yang diseleksi dan dipilih berdasarkan Musyawarah masyarakat dan ditetapkan oleh Kepala Kampung. Tugas dan fungsi Pendamping Kampung adalah:

1) Bersama-sama dengan Pendamping Distrik merencanakan kegiatan Sosialisasi, promosi dan penyadaran, dan fasilitasi musyawarah Desa dalam rangka penyusunan RKP Desa, pembentukan Tim Pemantau Program (TPP) dan membantu pelaksanaan kegiatan sekolah lapang di desanya;

2) Bersama Pendamping Distrik melaksanakan rencana partisipatif pertanian desa (P3D) dengan menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA);

3) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Kampung/aparat Pemerintah Kampung dalam pelaksaan Sekolah Lapang dan membuat catatan praktik/cerita baik untuk disampaikan ke NPMU;

4) Bersama-sama kelompok tani/BUMdes melaksanakan Evaluasi partisipatif; 5) Menyusun dan menyampaikan laporan ke Pendamping Distrik sesuai dengan

format yang telah ditetapkan oleh NPMU

6) Kualifikasi Pendamping Kampung dijelaskan secara detail di dalam ToR rekrutmen.

3.6 SUMBER PEMBIAYAAN

Pembiayaan PPDM ini bersumber dari; (i) Financing Agreement (Loan nomor 755-ID, Grant nomor GC-1053-ID) dan APBN. Khusus untuk pembiaayaan berasal dari financing agreement dapat dilihat pada Tabel 14 di bawah ini

Tabel 14

Sumber pembiayaan perKategori untuk Pinjaman nomor 755-ID, Hibah nomor GC-1053-ID Kategori Alokasi Jumlah Pinjaman (dalam Rupiah) Rp Alokasi Jumlah Dana Hibah (dalam nDR) Rp Konsultasi 75.084 1.334.152.579 . Barang, layanan & input 626.025 11.123.713.020

Workshop 427.292 7.592.466.090

Pelatihan 2.288.943 40.671.782.283 94.944 1.687.049.299

Biaya Operasi 597.391 10.614.921.201

Gaji dan Tunjangan 1.842.416 32.737.521.421

T O T A L 5.782.068 102.740.404.01

Dalam dokumen BAB III KOMPONEN PROGRAM PEMBANGUNAN DES (Halaman 28-35)

Dokumen terkait