• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Tugas dan Fungsi BPP kabupaten Pakpak Bharat

Sesuai dengan undang – undang No. 16 Tahun 2006 pasal 15 ayat 1, setiap Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) di kabupaten Pakpak Bharat mempunya tugassebagai berikut.

 Menyusun programa penyuluhan pada tingkat kecamatan sejalan dengan programa penyuluhan kabupaten / kota,

Programa penyuluhan maksudnya adalah garis-garis besar kegiatan penyuluhan yang akan disusun menjadi program penyuluhan.

 Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) harus berlandaskan programa penyuluhan yang disusun oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang harus sejalan dengan programa penyuluhan kabupaten Pakpak Bharat.

 Menyediakan dan menyebarkan informasi dan teknologi, sarana produksi, pembiayaan, dan pasar.

Permasalahan dalam setiap usaha tani masyarakat akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan cara berusaha tani. Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) harus mampu sebagai fasilitator untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat. Padi sawah sebagai komoditi utama pertanian kabupaten Pakpak Bharat membutuhkan manajemen yang harus terus berkembang sesuai dengan perkembangan cara budidayanya, mulai dari persiapan dan budidaya, panen dan penanganan sesudah panen sehingga akan terwujudnya modifikasi, adopsi dan inovasi teknologi tepat guna baik penemuan masyarakat lokal maupun produk industri.

 Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha.

Meningkatnya sumber daya manusia ( SDM ) aparatur dan pelaku agribisnis dilakukan dengan melalui pendidikan formal dan pelatihan formal/informal.

Kerjasama dengan lembaga-lembaga ataupun perguruan tinggi dijalian menyangkut penelitian dan pendidikan dengan kampus atau universitas dan lembaga-lembaga penelitian, keuangan dengan perbankan, pengolahan dan pemasaran dengan lembaga pemasaran atau perusahaan makanan, serta informasi agribisnis dengan media massa. Tujuannya adalah agar semakin meningkatkan pertanian kabupaten Pakpak Bharat sebagai daerah pengasil padi sawah di jajaran kabupaten/kota di Sumatera Utara..

 Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh pegawai negeri sipil ( PNS ), penyuluh swadaya, penyuluh swasta melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan.

Peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dilakukan melalui program magang, studi banding, pelatihan, seminar, maupun disekolahkan dengan anggaran dari pemerintah daerah maupun program dari pemerintah pusat.

 Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

Tabel8. Realisasi tugas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kabupaten Pakpak Bharat.

No. Tugas Realisasi

1 2 3 4 5 6

Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan Menyediakan dan menyebarkan informasi dan teknologi, sarana produksi, pembiayaan, dan pasar

Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha

Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya, penyuluh swasta melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan

Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha

Terlaksana Terlaksana Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Kurang terlaksana karena masih ada tenaga penyuluh yang masih harus

ditingkatkan kapasitas pengetahuannya.

Fungsi pokok BPP adalah diuraikan sebagai berikut.

 Pengenalan kebutuhan petani.

Sangat tanggap dan peka dalam mengakomodir aspirasi dan mengenali kebutuhan petani.Sesuainya aspek responsivitas diindikasikan dengan kemampuan para penyuluh dalam mengidentifikasi aspirasi kebutuhan petani dan penyusunan rencana kerja yang mampu menjawab permasalahan dan kebutuhan petani.

 Kemampuanpenentuan prioritas pelayanan.

Beragamnya kebutuhan petani menuntut penyuluh harus jeli dan peka terhadapkebutuhan yang memang merupakan prioritasuntuk dipenuhi.Pemprioritasan kebutuhan dilakukan dengan menyusun berdasarkan kemampuan untuk mengatasi permasalahan dan pemilahan terhadap kebutuhan yang memerlukan upaya tidak lanjut dan koordinasi dengan dinas/instansi terkait.

 Pengembangan program-program penyuluhan yang sesuai kebutuhan dan aspirasi petani.

Kemampuan para penyuluh dalam mengidentifikasi aspirasi kebutuhan petani dan penyusunan rencana kerja yang mampu menjawab permasalahan dan kebutuhan petani

 Kesesuaian kegiatan dengan misi dan tujuan penyuluhan pertanian.

Upaya untuk mendukung semua program kegiatan penyuluhan diperlukan adanya peran aktif masyarakat dan peran pemerintah kabupaten Pakpak Bharat untuk dapat merumuskan kebijakan yang tepat yang sesuai dengan visi misi kabupaten terutama yang berkaitan dengan alih teknologi yang saat ini

semakin canggih dan pembinaan yang berkelanjutan sesuai tujuan penyuluhan pertanian agar petani menjadi sejahtera.

 Sesuai antara prioritas pelayanan danpemecahan masalah dengan kebutuhanmasyarakat petani.

Pada pelaksanaan kegiatannya, kinerja Balai Penyuluhan Pertanian tidak hanya sekedar menyampaikan informasi atau konsep – konsep teoritis, tetapi juga memberikan peluang dan kesempatan sertabimbingan kepada petani untuk mencoba informasi dan teknologi yang berkembang sehingga mereka memperoleh pengalaman kegiatan secara nyata (belajar sambil bekerja) yang sangat bermanfaat bagi petani.

 Kesesuaian tugas dan fungsi dengan peraturan yang ada.

Penyuluh harus dapat menyusun rencana kerja yang tepat yang dapat mewakili kepentingan pentani dan yangtidak mengabaikan program pemerintah.Perlu rencana kerja penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang dapat mencerminkan dan menjawab permasalahan yang ada ditingkat petani dan disesuaikan dengan program pemerintah dengan tidak mengabaikan pula rencana kerja yang sesuai dengan potensi sumberdaya daerah binaannya.

 Kinerja pelayanan dan informasi.

Kualitas pelayanan penyuluhan kepada petani harus diutamakan.Pelaksanaan latihan dan kunjunganharus optimal seperti materi dan metode yang digunakan berada pada kategori tepat dan layanan yang cukup. Keadaan ini harus dipertahankan agar respon masyarakat terhadap kegiatan dan programa penyuluhan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dapat terlaksana dengan

baik karena pelayanan yang diberikan dapat memberikan kepuasan bagi petani dan akan menumbuhkan sikap yang positif terhadap segala kegiatan penyuluhan.

 Kecepatan dalam pemberian pelayanan kepada petani.

Salah satu cara untuk mengantisipasi munculnya kondisi ketidaktuntasan layanan penyuluhan dapat dilakukan denga optimalisasi kinerja BPP melalui perbaikan atau peningkatan kualitas layanan.

 Ketepatan materi dan teknik pelayanan informasi dan penyuluhan pertanian. Peningkatan aspek indikator kualitas layanan ini didasari oleh penyuluh sebagai abdimasyarakat yang membantu petani dan keluarganya serta lingkungannya untuk lebih sejahtera, memberikan kemudahan dan menjadi jembatan penghubung antara lembaga pemerintah dengan petani agar instansi/lembaga terkait dapat memberikan bantuan, bimbingan, maupun pinjaman bagi keberhasilan petani dan usahataninya.

5.3 Kinerja BPP Kabupaten Pakpak Bharat(Untuk MenjawabIdentifikasi

Dokumen terkait