PENGADUAN MASYARAKAT
5.2 Tugas Dan Fungsi Layanan
Penanganan pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar terpusat di UPT P6O Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Adapun tugas dan fungsi dari tim penanganan pengaduan masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Menerima dan mencatat semua informasi (saran, pertanyaan, dan
pengaduan) dari masyarakat baik yang disampaikan melalui telepon, email, surat, fax, termasuk hasil temuan audit ke dalam sistem pengaduan KJP di laman http://kjp.jakarta.go.id;
2. Menjawab pertanyaan dan menindaklanjuti usul/saran/masukan dari masyarakat, termasuk yang disampaikan melalui sistem pengaduan online dan sms di laman KJP;
3. Melakukan penanganan yang diperlukan dan memonitor kemajuan dan hasil penanganan pengaduan;
4. Memperbarui status kemajuan dan hasil tindaklanjut pengaduan KJP secara online di laman KJP;
5. Membuat laporan perkembangan status pengaduan secara reguler sesuai dengan periode laporan program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui KJP. Laporan tersebut bersumber dari sistem pengaduan di laman KJP;
6. Menyelenggarakan rapat koordinasi secara berkala dengan agenda menyampaikan status kemajuan dan hasil tindaklanjut pengaduan untuk mendorong penyelesaiannya;
7. Mendokumentasian segala bentuk pengaduan, usulan, saran, serta respon dari pihak P6O terkait pelaksanaan program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui KJP.
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan baik jumlah sasaran, waktu dan manfaat. Hasil dari monitoring digunakan sebagai bahan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan-kelemahan dari pelaksanaan program sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan program tahun berikutnya yang disusun dalam bentuk laporan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
6.1 Monitoring
Monitoring program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar terbagi menjadi dua, yakni penerima bantuan dan pelaksana/pengelolan program.
a. Penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar
Peserta didik penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar wajib melaporkan penggunaan dana bantuan. Adapun mekanisme pelaporan dan pengawasan serta sanksi diuraikan sebagai berikut:
1) Mekanisme Pengawasan Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar
No Sasaran Pengawasan Petugas
Pengawas
Dokumen Pendukung
1 Siswa membuat rencana
pembelanjaan Bantuan Biaya Personal
Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar Triwulan I, II, III, IV
Sekolah Rencana Belanja
Siswa (RBS)
2 Siswa dan orang tua
siswa menandatangani
No Sasaran Pengawasan Petugas Pengawas Dokumen Pendukung Surat Pernyataan tentang kesediaan membelanjakan
Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar untuk pemenuhan kebutuhan sekolah
3 Siswa menyerahkan
laporan pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar setiap bulan.
Sekolah Laporan Bulanan
Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar oleh setiap siswa pemegang KJP
4 Sekolah membuat
rekapitulasi
pembelanjaan seluruh siswa penerima Bantuan Biaya Personal
Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar setiap triwulan Sekolah Rekapitulasi Belanja Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar seluruh siswa 5 Sekolah melaporkan pembelanjaan Bantuan Biaya Personal
Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar untuk seluruh siswa penerima KJP setiap Triwulan I, II, III, IV ke Sudin.
Sudin Laporan Sekolah
tentang Belanja Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar seluruh siswa pemegang KJP.
2)Jenis sanksi terhadap pelanggaran pembelanjaan Mekanisme Pengawasan Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar
No Jenis Pelanggaran Sanksi Tindak Lanjut
1 Siswa membelanjakan BBPP diluar kebutuhan sekolah (membeli HP, menonton film, dll) BBPP/KJP dicabut Digantikan siswa miskin lain yang belum
menerima BBPP KJP
2 Orang tua
membelanjakan BBPP untuk kebutuhan rumah tangga diluar kepentingan sekolah
BBPP/KJP dicabut
Digantikan siswa miskin lain yang belum menerima BBPP KJP 3 Sekolah memanfaatkan dana BBPP siswa penerima KJP untuk pelunasan administrasi keuangan sekolah (khusus sekolah swasta) Kepala Sekolah diberikan peringatan keras oleh Kasudin Kepala Sekolah membuat Surat Pernyataan Tidak Mengulangi
3) Mekanisme pelaporan pembelanjaan Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar
Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar dicairkan oleh Bank DKI setiap tiga bulan (triwulan) sekali dan bagi siswa penerima Kartu Jakarta Pintar dapat melakukan penarikan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar untuk dibelanjakan guna memenuhi kebutuhan sekolah.
Setiap siswa pemegang KJP diwajibkan membuat laporan tertulis tentang pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar setiap bulan sebagai bentuk pelaporan dan sekaligus pertanggung jawaban penggunaan dana Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.
Laporan penggunaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar setiap bulan diserahkan siswa kepada sekolah dan selanjutnya seluruh rekapitulasi penggunaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar dilaporkan oleh Kepala Sekolah kepada Sudin.
a. Pengelola dan pelaksana program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar
Monitoring kegiatan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui UPT P6O bersama dengan Suku Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota di wilayah administratif Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Pendidikan. Komponen yang dimonitor :
1) Informasi Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.
2) Alokasi anggaran dan jumlah siswa penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.
3) Penentuan calon siswa penerima manfaat Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar di Satuan Pendidikan.
4) Pengajuan usulan siswa penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.
5) Penyaluran dan pengambilan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar melalui Bank DKI.
6) Realisasi pencairan manfaat Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.
7) Pelaporan
6.2 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar dilakukan oleh UPT P6O bersama dengan Suku Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di wilayah administratif Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Pendidikan sebagai pelaksana kegiatan berdasarkan :
1) Hasil monitoring yang dilakukan.
2) Masukan mengenai pelaksanaan program.
3) Pengamatan yang dilakukan selama program berlangsung. 4) Laporan dari Bank/lembaga Penyalur.
5) Pengaduan atau laporan dari masyarakat.
6.3 Pelaporan
Pelaporan disusun sebagai bahan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar dan dibuat oleh:
1) Satuan Pendidikan
Kepala Satuan Pendidikan membuat laporan tentang penerimaan manfaat Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar kepada Kepala Suku DInas Pendidikan
Kabupaten/Kota mencakup:
a. Kuota penerima manfaat Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar dan alokasi anggaran. b. Data siswa calon penerima manfaat Program Bantuan Biaya
Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar seluruh salinan form usulan).
c. Realisasi penerimaan manfaat Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar yang menjelaskan tentang jumlah siswa yang menerima manfaat berikut jumlah manfaat yang diterima.
d. Salinan penetapan peneria Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.
e. Sampel fotocopy buku rekening siswa penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar atau bukti tanda terima lainnya.
f. Kendala dan permasalahan.
2) Suku Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Kepala Suku Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat laporan pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melalui UPT P6O mencakup:
a. Kuota penerima dan alokasi anggaran Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar untuk Sastuan Pendidikan negeri dan swasta.
b. Data siswa calon penerima Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar melalui pengsian data pada Sistem Informasi KJP.
c. Realisasi penyaluran manfaat Program BSM/Indonesia Pintar yang menjelaskan tentang jumlah siswa yang menerima manfaat berikut jumlah manfaat yang disalurkan secara rinci perjenjang pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta. d. Salinan penetapan peneria Bantuan Biaya Personal Pendidikan
melalui Kartu Jakarta Pintar.
e. Sampel fotocopy buku rekening siswa penerima Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar, f. Kendala dan permasalahan dan solusi yang sudah dilakukan.
3) UPT P6O
Pelaporan UPT P6O ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan mencakup:
a. Kuota penerima dan alokasi anggaran Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar Satuan Pendidika negeri dan swasta.
b. Data siswa dan realisasi penyaluran manfaat Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar yang menjelaskan tentang jumlah siswa yang menerima berikut jumlah manfaat yang diterima (Satuan Pendidikan negeri dan swasta).
c. Salinan SK penetapan Siswa Penerima manfaat Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar Pintar.
g. Kendala dan permasalahan dan solusi yang sudah dilakukan.
4) Bank DKI
Bank DKI sebagai penyalur dana Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar membuat laporan penyaluran manfaat Program yang berisi:
b. Jumlah siswa dan daya serap penyaluran manfaat Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar secara berkala sesuai perjanjian kerjasama.
c. Dana Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar yang belum tersalurkan.
d. Permasalahan-permasalahan dan saran-saran yang berhubungan dengan penyaluran dana Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.
5) Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Dinas Pendidikan DKI Jakarta membuat laporan secara menyeluruh terhadap pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar. Laporan dibuat sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan disampaikan ke pihak-pihak yang berkepentingan salah satunya Gubernur DKI Jakarta.
BAB VII
PENUTUP
Pelaksanan program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar memiliki jumlah sasaran yang sangat banyak dan anggaran yang besar. Hal ini tentu akan menarik perhatian dari berbagai instansi dan masyarakat luas dari berbagai kalangan. Untuk itu diharapkan pelaksanan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar dapat berjalan transparan dan akuntabel.
Terwujudnya pelaksanaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar yang transparan dan akuntabel mencerminkan keberhasilan pemerintah DKI Jakatrta dan berbagai pihak yang terlibat dalam upayanya meningkatkan kualitas generasi bangsa dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama siswa dari keluarga yang kurang mampu untuk mengikuti pendidikan dan terhindar dari putus sekolah serta anak-anak usia sekolah yang belum bersekolah untuk dapat bersekolah kembali.
Keberhasilan pelaksanaan program ini diharapkan mampu menaikkan pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) yang menjadi indikator keberhasilan program wajib belajar pendidikan dua belas tahun.
Dengan berpedoman kepada petunjuk teknis ini diharapkan seluruh jajaran terkait dapat berpartisipasi dalam mendukung keterlaksanaan program Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan sehingga terwujud pelaksanaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar yang transparan dan akuntabel.