BAB II GAMBARAN PELAYANAN
II.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
II.3 Kinerja Pelayanan SKPD
II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
6
6
34
38
40
BAB III ISU-ISU STRTEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGI
III.1 Identifik Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
III.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih
III.3 Telaahan Renstra SKPD dan Renstra Kementrian/Lembaga
III.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kondisi dan Lingkungan
III.5Penentuan Isu-isu Strategis
41
41
41
41
42
42
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI
IV.1 Visi dan Misi
IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
IV.3 Strategi dan Kebijakan
44
44
45
45
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
46
BAB VII INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
47
BAB VII PENUTUP 48
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, merupakan satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para
pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi
yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2005
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) untuk menyusunan Rencana Strategis (Renstra).
Renstra Dinas Pendidikan Tahun 2014 – 2019 merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2014 – 2019 dengan
memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 serta Renstra Kementrian
Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014 . Renstra ini akan dijadikan pedoman bagi semua pihak dari
berbagai tingkatan pengelola pendidikan mulai dari Pemerintah Kota Padang, kecamatan, kelurahan,
satuan-satuan pendidikan serta para stakeholder dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah tertuang di dalam rencana strategi tersebut yang akan dituangkan
kedalam rencana kerja (Renja) yang dibuat tiap tahunnya, untuk mempermudah pelaksanaannya dan
melakukan evaluasi capaiannya.
Dalam RPJMD Kota Padang diamanatkan visi Walikota Padang terpilih untuk lima tahun ke
depan, yaitu “Mewujudkan Padang Menjadi Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata
Yang Sejahtera, Religius, dan Berbudaya” serta lima butir kalimat misi untuk mewujudkan
visi tersebut yaitu : (1) mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM
yang beriman, Kreatif dan berdaya saing : (2) menjadikan Kota Padang sebagai pusat
perdagangan wilayah barat Sumatera: (3) menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan
wisata yang nyaman dan berkesan: (4) meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pengembangan ekonomi kerakyatan; (5) menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri,
tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal.
Dinas Pendidikan sebagai pengemban tugas dan kewenangan pemerintah daerah di
bidang pendidikan memiliki kewajiban untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan
tersebut. Perspektif ke depan pembangunan pendidikan tidak ditujukan untuk
mengembangkan aspek intelektual saja melainkan juga pembentukan dan pengembangan
karakter , watak, moral, etika, sosial budaya, perilaku bahkan kebugaran fisik peserta didik
dan kemandirian agar dapat tumbuh wajar dan sehat dan harmonis. Dengan kata lain
pendidikan bertujuan membangun dan menciptakan insan yang cerdas dam berakhlak
mulia, yaitu manusia yang sehat baik jasamani maupun rohani,
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan kebijakan desentralisasi pendidikan , Renstra
Dinas Pendidikan Kota Padang Tahun 2014 -2019 merupakan pedoman penyusunan
rencana strategis dan operasional bagi Kepala Dinas Pendidikan dalam urusan wajib dan
urusan pilihan dan sumberdaya pendukung yang tersedia, implikasinya, pengelolaan
pelayanan pendidikan perlu memperkuat mekanisme partisipasi dan akuntabilitas publik
disetiap tingkatan manajemen.
Dengan perencanaan yang konsisten, prinsip desentralisasi dan otonomi dibidang
pendidikan akan menciptakan rasa kepemilikan dan pemahaman yang optimal atas peran
masing-masing stakeholders dalam pelayanan pendidikan seperti penetapan kebijakan di
bidang pendidikan, standarisasi pelayanan minimal bidang pendidikan, pengendalian dan
penjaminan mutu berdasarkan penilaian kinerja serta harmonisasi dan perlunya koordinasi
sesuai delegasi fungsi, urusan dan tanggungjawab dari masing-masing pelaksana teknis
satuan pendidikan , para stakeholders dan masyarakat.
I.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Padang Tahun 2014 –
2019 dilakukan dengan berlandaskan kepada beberapa ketentuan hukum dan peraturan
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 9 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota
Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1956, Nomor 20) ;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor Tambahan Lembaran Negara Nomor
4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nornor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4844);
5. Peraturan Pemerintahan Nomor 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kotamadya Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan peraturan
Pemerintah Nomor 55 tahun 1998 (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3764) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun -2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah,- Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 92,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
12. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan clan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menenga
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 10 tahun 2008;
18. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor ... tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Padang;
19. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Padang Nomor 32);
20. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor .... Tahun 2012 Tentang Percepatan Mutu
Pendidikan (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun ... Nomor ...);
21. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor .... Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2014 – 2019 (Lembaran Daerah Kota
Padang Tahun ... Nomor ....)
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Padang
Tahun 2014 – 2019 adalah :
1. Memberikan arah pembangunan pendidikan Kota Padang.
2. Tersedianya dokumen publik yang menjadi pedoman bagi birokrat pendidikan dalam
menyusun rencana kerja tahunan SKPD.
3. Landasan bagi para pengelola satuan pendidikan dalam menyusun program jangka
menengah dan tahunan pada satuan pendidikan.
4. Menetapkan skala prioritas yang dapat menjadi pedoman bagi semua stakeholders
dalam mengembangkan pendidikan
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Padang
Tahun 2014 – 2019 adalah :
1. Mengidentifikasi dan menganalisis berbagai sumber daya pendidikan seperti : potensi
peserta didik, sarana dan prasarana pendidikan, tenaga pendidikan dan kependidikan,
perangkat kurikulum, partisipasi masyarakat dan regulasi pendidikan.
2. Menetapan visi dan misi, strategi dan kebijakan pendidikan untuk 5 (lima) tahun
kedepan.
3. Menyajikan matriks indikasi rencana program prioritas untuk dijabarkan dalam rencana
kerja tahunan.
I.4. SISTEMATIKAN PENULISAN
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Padang Tahun 2014 – 2019
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Landasan Hukum
I.3 Maksud dan tujuan
I.4 Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
II.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
II.2 Sumber Daya SKPD
II.3 Kinerja Pelayanan SKPD
II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III ISU-ISU STRTEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGI
III.1 Identifik Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
III. 2 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan wakil walikota terpilih
III.3 Telaahan Renstra OPD dan Renstra Kementrian/Lembaga
III.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kondisi Lingkungan Hidup
III.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI
IV.1 Visi dan Misi
IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
IV.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
II.1. TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 16 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Dinas Pendidikan mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan dan tugas
pembantuan.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Dinas Pendidikan Kota Padang mempunyai
fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan;
c. pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang pendidikan;
d. pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, terdiri dari :
2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2.2. Sub Bagian Keuangan;
2.3. Sub Bagian Program.
3. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), terdiri dari :
3.1. Seksi Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini;
3.2. Seksi Pembinaan Kursus dan Pelatihan;
3.3. Seksi Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
4. Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari :
4.1. Seksi Kurikulum SD;
4.2. Seksi Kurikulum SMP;
4.3. Seksi Tenaga Teknis dan Kesiswaan;
5. Bidang Pendidikan Menengah, terdiri dari :
5.1. Seksi Kurikulum SMA;
5.2. Seksi Kurikulum SMK;
5.3. Seksi Tenaga Teknis dan Kesiswaan;
6. Bidang Sarana, Prasarana dan Aset, terdiri dari :
6.1. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar;
6.2. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah;
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;dan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun Uraian Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana diatur pada Peraturan Walikota
Padang Nomor ... tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :
(1) Dinas Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang
pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas mempunyai
fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pendidikan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang PAUDNI, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, sarana dan prasarana serta fungsional;
d. pelaksanaan pembinaan administrasi ketatausahaan Dinas;
e. penyelenggaraan pembinaan teknis dan administrasi terhadap UPT Dinas; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2)
dan ayat (3), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas:
a. membantu Walikota dalam melaksanakan tugas, baik perencanaan maupun
pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan;
b. memimpin, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan seluruh kegiatan
dinas di bidang pendidikan;
c. mengkaji dan merumuskan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
d. merumuskan, menyusun rencana dan program kerja dinas sebagai pedoman
kerja sesuai kebijakan Pemerintah Daerah;
e. memberi informasi dan saran serta bahan pertimbangan kepada Walikota
dalam hal urusan pendidikan sebagai bahan penetapan kebijakan Walikota;
f. menyusun, melaporkan, dan mempertanggungjawabkan tugas kedinasan
sesuai dengan bidang tugas baik secara operasional maupun administrasi
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;
g. membagi tugas kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang, sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
h. memberi petunjuk kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang, untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
i. merumuskan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
j. menetapkan kebijakan dan standar operasional pendidikan di Kota sesuai
dengan kebijakan nasional dan provinsi;
k. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pendidikan;
l. menyelenggarakan pemberian izin pendirian, pencabutan izin satuan
pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah
serta pendidikan non formal dan in formal;
m. menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan
prasekolah, pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah serta
pendidikan non formal dan in formal, sarana dan prasarana serta kelompok
jabatan fungsional;
n. mengoordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum satuan pendidikan pada
pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah
serta pendidikan non formal dan in formal;
o. merencanakan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non
formal dan in formal sesuai kewenangannya;
p. mengendalikan mutu pendidikan dalam pelaksanaan ujian nasional pendidikan
dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal dan in formal;
q. menyelenggarakan pembinaan fungsional terhadap unit-unit organisasi di
lingkup Dinas;
r. menyelenggarakan penyusunan pencapaian standar pelayanan minimal bidang
pendidikan;
s. menyelenggarakan penerapan budaya kerja aparatur lingkup Dinas;
t. menyelenggarakan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang
pendidikan;
u. melaksanakan pembinaan administrasi ketatausahaan Dinas;
v. menyelenggarakan pembinaan teknis dan administrasi terhadap UPT;
w. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Dinas,
sesuai ketentuan yang berlaku; dan
x. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota, sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
1. SEKRETARIAT
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris adalah unsur staf yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(2) Sekretariat mempunyai tugas mengelola urusan kesekretariatan yang meliputi
administrasi umum kepegawaian, keuangan, dan program Dinas.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (2), Sekretariat mempunyai
fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan;
b. pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat-menyurat, kepegawaian,
pengadaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan
keprotokolan Dinas;
c. pengelolaan urusan administrasi keuangan Dinas;
d. pengelolaan penyusunan program Dinas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
(2) dan ayat (3), Sekretaris mempunyai uraian tugas:
a. membantu Kepala Dinas, dalam melaksanakan tugas di bidang kesekretariatan;
b. mengoordinasikan tugas-tugas internal di lingkup Dinas;
c. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat, sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para
Kepala Subbagian, sesuai dengan tugas dan fungsinya;
e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas,
peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan;
f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas
bawahan;
g. mewakili Kepala Dinas dalam hal Kepala Dinas berhalangan untuk melakukan
koordinasi ekstern yang berkaitan dengan tugas-tugas dinas;
h. menyusun rencana dan program kerja Dinas, sebagai pedoman pelaksanaan
tugas Dinas;
i. mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan administrasi
umum,hubungan masyarakat, keprotokolan dinas, administrasi kepegawaian
dan penatausahaan keuangan dinas.
j. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam
rangka pengambilan keputusan atau kebijakan;
k. mengatur pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatan kepada unit
organisasi di lingkup Dinas;
l. meneliti dan menelaah peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan Dinas;
m. Memantau dan mengawasi kegiatan pengadaan dan perlengkapan serta rumah
tangga yang menjadi kebutuhan Dinas;
n. melaksanakan pembinaan, pengarahan, dan pengawasan kepada Bendahara;
o. memantau, mengkoordinasikan dan melaporkan setiap kegiatan Dinas kepada
Kepala Dinas;
p. Menyusun dan mengkoordinasikan rencana anggaran dan pelaksanaan
anggaran lingkup Dinas;
q. mengevaluasi pelaksanaan tugas/kegiatan dinas , sesuai ketentuan yang
berlaku; dan
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
1.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian adalah
unsur staf yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
administrasi umum, kepegawaian, hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum, kepegawaian, hubungan
masyarakat dan keprotokolan Dinas;
c. pelaksanaan tugas administrasi umum Dinas; dan
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
(2) dan ayat (3), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian
tugas:
a. membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan administrasi
umum;
b. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian,
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas,
peningkatan produktivitas, dan pengembangan karier bawahan;
d. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas
bawahan;
e. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan
urusan kesekretariatan;
f. melaksanakan kegiatan administrasi dan kerumahtanggaan dinas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
g. mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan surat keluar sesuai
dengan ketentuan Tata Naskah Dinas (TND) yang berlaku;
h. mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidang kepegawaian lingkup
Dinas;
i. mengusulkan kebutuhan dan penempatan tenaga pendidik dan kependidikan
sesuai kewenangannya;
j. mengusulkan peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan
tenaga kependidikan PNS dan Non PNS sesuai kewenangannya;
k. mengumpulkan, mengoreksi, dan pengolahan data kepegawaian;
l. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan
pegawai dan pembinaan hukum serta ketatalaksanaan pegawai di lingkup
Dinas;
m. melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah/urusan kepegawaian dengan unit
kerja lain yang terkait;
n. mengonsep, mengoreksi, dan memaraf naskah dinas sesuai dengan ketentuan
Tata Naskah Dinas yang akan ditandatangani oleh pimpinan
o. melaksanakan pemeliharaan bangunan, pekarangan, kebersihan, ketertiban,
dan keamanan kantor;
p. melaksanakan penyusunan/pengusulan kebutuhan perlengkapan Dinas
kepada pimpinan;
q. melaksanakan pengadaan perlengkapan Dinas;
r. melaksanakan pengembangan budaya kerja aparatur di lingkup Dinas;
s. menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
t. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris, yang berkaitan
dengan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian dalam rangka
pengambilan keputusan/kebijakan;
u. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian, sesuai ketentuan yang berlaku; dan
v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
1.2. Sub Bagian Keuangan
(1)Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian adalah unsur staf
yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan
Dinas.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian
Keuangan mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan program Subbagian Keuangan;
b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi keuangan Dinas;
c. pelaksanaan tugas penatausahaan keuangan Dinas; dan
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
(2) dan ayat (3), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas:
a. membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan administrasi
keuangan;
b. menyusun rencana dan program kerja Subbagian Keuangan, sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
d. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas
bawahan;
e. mengonsep, mengoreksi, dan memaraf naskah dinas yang akan ditandatangani
pimpinan;
f. menyiapkan bahan rencana anggaran belanja tidak langsung Dinas;
g. pelaksanaan penerimaan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan
Dinas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
h. meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP),
Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang (SPP GU), Surat Perintah Pembayaran
Tambahan Uang (SPP-TU), Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS)
gaji dan Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan barang
dan jasa;
i. melaksanakan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan menyiapkan
Surat Perintah Membayar (SPM) di lingkup Dinas;
j. melaksanakan verifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);
k. melaksanakan akuntansi keuangan Dinas;
l. menyiapkan laporan keuangan Dinas;
m. memantau pelaksanaan/penggunaan anggaran belanja Dinas;
n. mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaian LHP dan tuntutan
perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TPTGR);
o. melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah keuangan dengan Satuan/unit
kerja lain yang terkait;
p. melaksanakan pengendalian dan pengawasan keuangan lingkup Dinas;
q. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Subbagian
Keuangan;
r. bersama-sama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/
pembahasan rencana anggaran Subbagian Keuangan dengan satuan kerja
terkait/Tim/Panitia Anggaran;
s. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris, yang berkaitan
dengan kegiatan administrasi keuangan, dalam pengambilan
keputusan/kebijakan;
t. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Subbagian
Keuangan, sesuai ketentuan yang berlaku; dan
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
1.3.Sub Bagian Program
(1) Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian adalah unsur staf
yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(2) Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.
(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian
Program mempunyai fungsi:
b. pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan Dinas;
c. pelaksanaan tugas penyusunan program Dinas; dan
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
(2) dan ayat (3), Kepala Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas:
a. membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas perencanaan dan program;
b. menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja Subbagian Program,
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada
bawahan;
Dalam dokumen
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
(Halaman 3-37)