• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemerintah Kota Bandar Lampung sebagai salah satu elemen dalam sistem kepemerintahan Indonesia menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan seperti, pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan. Melalui fungsi-fungsi ini Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung bersama semua pemangku kepentingan terus mengupayakan terwujudnya common good (kesejahteraan bersama) bagi seluruh individu dan masyarakat Kota Bandar Lampung.

Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung menyelenggarakan tugas-tugas pokok pemerintahan sebagaimana dijalankan oleh sebuah pemerintahan yang baik. Tugas pokok-tugas pokok dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum sehingga tidak terjadi konflik antar masyarakat dengan masyarakat, atau antara masyarakat dengan pemerintah. Kondisi tentram dan tertib merupakan prasyarat mendasar bagi terselenggaranya seluruh aktifitas kepemerintahan dan kemasyarakatan. 2. Menyediakan semua kebutuhan dasar bagi individu dan masyarakat. Pangan,

papan, dan sandang, harus senantiasa tersedia dengan harga yang sangat terjangkau oleh setiap individu. Makanan, pakaian, dan rumah perlu senantiasa dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga setiap individu, keluarga dan masyarakat dapat memilikinya agar dapat hidup secara layak dan beradab. 3. Mewujudkan individu dan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Kondisi sehat yang dialami oleh individu dan masyarakat akan menjadi modal penting untuk mampu menjalani kehidupan secara teratur, terarah, dan produktif. Tanpa kondisi yang sehat maka produktifitas individu dan masyarakat akan

menurun dan pada gilirannya hanya akan menjadi beban bagi sesama dan negara.

4. Mencerdaskan individu dan masyarakat secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut agar dapat menjalani kehidupannya secara penuh dan bermanfaat. Dalam konteks ini pemerintah akan memfasilitasi dan mendorong semua individu untuk dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan teknologi sehingga dapat terus maju dan dapat bersaing secara sehat pada tataran lokal, regional, nasional, dan internasional.

5. Membangun infrastruktur untuk mempermudah individu dan masyarakat dalam berkomunikasi dan berusaha. Hal ini akan terwujud dalam penyediaan jalan raya, jembatan, bandar udara, pelabuhan laut, stasiun kereta api, terminal, pasar bendungan dan irigasi dan sebagainya.

6. Memperhatikan, memelihara, dan memberdayakan individu, masyarakat yang lemah, terlantar, terpinggirkan, dan tak berdaya. Pemerintah tidak menciptakan ketergantungan tetapi dengan metode dan pendekatan yang tepat justru membantu dan menolong mereka untuk dapat mandiri dan pada gilirannya dapat menolong sesamanya untuk dapat mandiri.

7. Melestarikan dan memulihkan lingkungan hidup. Manusia tidak akan terlepas dari lingkungan hidup. Ia berada di tengah-tengah lingkungan hidup bahkan sebagai bagian dari lingkungan hidup itu sendiri. Oleh karena itu, adalah bijak apabila setiap orang tidak hanya mengambil dan menghabiskan sumber daya dari alam, tetapi mesti dapat memberikan sumbangan positif untuk memulih-kan dan memelihara lingkungan hidup secara berkelanjutan.

D. Struktur Organisasi

Demi kelancaran pelaksanaan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan kepada masyarakat secara luas, dan demi mewujudkan visi dan misi Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung maka diperlukan organisasi yang efektif dan ditata secara efektif dan efisien pula sesuai peraturan dan perundang-undanangan yang berlaku. Struktur organisasi dimaksudkan pada dasarnya menetapkan bagaimana tugas akan dibagikan kepada semua anggota organisasi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengendalian yang formal serta interaksi yang akan diikuti oleh semua anggota organisasi atau karyawan. Struktur Organisasi dapat diartikan sebagai suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi pemerintah dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Robbins (1995: 6) menegaskan bahwa sebuah struktur organisasi mempunyai tiga komponen: kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi. Dengan demikian struktur Organisasi diperlukan untuk menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan atau pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan tugas dan fungsi dibatasi.

Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung, baik sebelum maupun sejak implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dirancang sedemikian rupa sehingga ketiga komponen tersebut di atas tercermin dalam struktur organisasi tersebut dengan jaminan bahwa semua urusan wajib dan pilihan dapat dilaksanakan secara efketif dan efisien.

Struktur organisasi Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung dapat dilihat pada lampiran. Dari struktur organisasi tersebut terbaca bahwa adanya spesialisasi kegiatan kerja, adanya standardisasi kegiatan kerja, dan adanya koordinasi kegiatan kerja antar unit-unit atau satuan-satuan organisasi di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung.

Untuk menjelaskan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut di atas, Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung dilengkapi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 64 Tahun 2011 tanggal 14 Juni 2011 tentang penjabaran Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung yang terdiri dari :

a) Sekretarias Daerah, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dibantu oleh : 1. Asisten Bidang Pemerintahan, dibantu oleh :

1) Bagian Pemerintahan, membawahi : a. Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum b. Sub Bagian Pemerintahan Kelurahan c. Sub Bagian Perkotaan

2) Bagian Hukum, membawahi :

a. Sub Bagian Perundang-undangan

b. Sub Bagian Penyuluhan dan Bantuan Hukum c. Sub Bagian Informasi dan Dokumentasi Hukum 3) Bagian Organisasi, membawahi :

a. Sub Bagian Kelembagaan b. Sub Bagian Tata Laksana

c. Sub Bagian Analisa Jabatan dan Kepegawaian Sekretariat 2. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, dibantu oleh :

1) Bagian Perekonomian, membawahi : a. Sub Bagian Ekonomi Kerakyatan b. Sub Bagian Jasa Produksi

c. Sub Bagian Sarana Perekonomian

2) Bagian Administrasi Pembangunan, membawahi : a. Sub Bagian Penyusunan Program

b. Sub Bagian Pengendalian Program c. Sub Bagian Pelaporan

3. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat, dibantu oleh : 1) Bagian Hubungan Masyarakat, membawahi :

a. Sub Bagian Pengumpulan Data dan Penyaringan Informasi b. Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi

c. Sub Bagian Pengelola Data dan Hubungan Antar Lembaga 2) Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahi :

a. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial

b. Sub Bagian Kerukunan Antar Umat Beragama dan Pengembangan Budaya Lokal

c. Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan 4. Asisten Bidang Administarasi Umum, dibantu oleh :

1) Bagian Umum, membawahi :

a. Sub Bagian Tata Usaha Sekretariat b. Sub Bagian Keuangan Sekretariat

c. Sub Bagian Rumah Tangga 2) Bidang Perlengkapan, membawahi :

a. Sub Bagian Analisa Kebutuhan b. Sub Bagian Pengadaan Barang

c. Sub Bagian Penyimpanan dan Distribusi 3) Bagian Protokol, membawahi :

a. Sub Bagian Tata Usaha dan Perjalanan Dinas Pimpinan

b. Sub Bagian Tata Pemerintah Daerah, Rapat-Rapat Dinas dan Upacara

c. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi b) Sekretariat DPRD

c) Dinas, terdiri dari :

1. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 3. Dinas Komunikasi dan Informatika 4. Dinas Pekerjaan Umum

5. Dinas Perhubungan

6. Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan 7. Dinas Kelautan dan Perikanan

8. Dinas Koperindag 9. Dinas Tata Kota 10. Dinas Pengelola Pasar 11. Dinas Pendidikan 12. Dinas Kesehatan

13. Dinas Sosial

14. Dinas Tenaga Kerja

15. Dinas Pemuda dan Olahraga 16. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 17. Dinas Pendapatan Daerah

d) Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari : 1. Inspektorat

2. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan 5. Badan Arsip Daerah

6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

7. Badan Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup 8. Badan Kepegawaian Daerah

9. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 10.Badan Penanaman Modal dan Perizinan

11.Satuan Polisi Pamong Praja e) Lembaga Lain, terdiri dari :

1. RSUD A. Dadi Tjokrodipo 2. BUMD

3. BKKBN dan PP

4. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI f) Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Adapun keterangan mengenai kesesuaian antara jabatan dengan golongan atau pangkat yang ditetapkan untuk lingkup Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Golongan atau Pangkat dan Eselonisasi di Lingkup Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung

No. Jabatan Gol/ Pngkt Eselon

1 Sekretaris Daerah IV/c IIA

2 Asisten Bidang Pemerintahan IV/c IIB 3 Asisten Bidang Perekonomain dan

Pembangunan

IV/c IIB

4 Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat IV/c IIB 5 Asisten Administrasi Umum IV/c IIB

6 Bagian Pemerintahan IV/b IIB

7 Bagian Hukum IV/c IIB

8 Bagian Organisasi IV/b IIB

9 Biagian Perekonomian IV/c IIB

10 Bagian Administrasi Pembangunan IV/b IIB 11 Bagian Hubungan Masyarakat IV/b IIB 12 Bagian Kesejahteraan Rakyat IV/c IIB

13 Bagian Umum IV/c IIB

14 Bagian Perlengkapan IV/b IIB

15 Bagian Protokol IV/b IIB

16 Sekretaris DPRD IV/b IIB

Staf Ahli:

1 Bidang Hukum dan Politik IV/d IIB

2 Bidang Pemerintahan IV/c IIB

3 Bidang Pembangunan IV/c IIB

4 Bidang Kemasyarakatan dan SDM IV/c IIB 5 Bidang Ekonomi dan Keuangan IV/c IIB Sumber: Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung, 2014

Sementara itu, untuk jabatan kepala bagian dan Kepala Sub Bagian pada semua biro dilingkup Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung ditempatkan pegawai dengan pangkat dan golongan minimal Pembina (IV/a) untuk Kepala Bagian dan Penata Tingkat I untuk Kepala Sub Bagian.

Dokumen terkait