• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Dalam dokumen MYOR Annual Report 2012. pdf (Halaman 124-129)

Produk-Produk Perseroan

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 325.316.689.037 472.105.631.514 OF THE YEAR

34. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

34. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko liquiditas dan risiko kredit.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Dinyatakan Lain) Stated)

- - 78 Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

Mata Uang Mata Uang

Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rupiah Currency Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 62.883.122 608.079.794.188 6.366.704 57.733.271.068 Cash and cash equivalents EUR 42.652 546.370.067 96.141 1.128.597.063

Piutang usaha USD 48.946.979 473.317.284.210 41.305.988 374.562.697.008 Trade accounts receivable EUR 55.420 709.927.980 - -

Jumlah Aset 1.082.653.376.445 433.424.565.139 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha USD 24.819.447 240.004.047.682 31.306.807 283.890.127.457 Trade accounts payable EUR 497.557 6.373.639.654 4.812.415 56.492.896.843 CNY 1.286.838 1.978.461.951 2.678.992 3.855.497.803 SGD 79.363 627.535.446 81.194 566.270.891 AUD 32 320.900 631 5.803.026 CHF 5.638 59.746.174 406 3.915.906 GBP - - 5 71.942 JPY 14.655.196 1.640.942.298 - -

Jumlah Liabilitas 250.684.694.105 344.814.583.868 Total Liabilties

Nilai Bersih Aset 831.968.682.340 88.609.981.271 Net Assets

2012 2011

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2d mengenai laporan keuangan konsolidasian.

At of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.

Sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, pendapatan (rugi) Grup sebelum pajak penghasilan akibat perubahan nilai wajar aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:

The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s income (loss) before income tax due to changes in fair value of monetary assets and liabilities as at December 31, 2012 follows:

Perubahan nilai tukar/Change in exchange rates

Sensitifitas laba (rugi) sebelum pajak penghasilan/Sensitivity of income (loss) before income

tax

2012 Appreciates by: 4 % 33.278.747.294 Depreciates by: 4 % (33.278.747.294) Efek pada laba sebelum pajak penghasilan/Effect on

- - 79 Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup terkena risiko kredit dari kegiatan operasi (terutama untuk piutang usaha) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade receivables) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions, foreign exchange transactions and other financial instruments. Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur

Perusahaan terkait dengan risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below shows the Company’s exposures related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 1.335.159.241.734 1.335.159.241.734 320.913.579.580 320.913.579.580 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2.035.784.765.433 2.035.324.264.394 1.673.615.780.740 1.673.227.844.346 Trade accounts receivable Piutang lain-lain 16.017.323.669 16.017.323.669 34.127.009.081 34.127.009.081 Other accounts receivable Uang jaminan 1.267.301.423 1.267.301.423 690.901.677 690.901.677 Guarantee deposits

Jumlah 3.388.228.632.259 3.387.768.131.220 2.029.347.271.078 2.028.959.334.684 Total

2012 2011

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak diakui dan kredit yang layak, menetapkan kebijakan internal pada verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memantau kolektibilitas piutang untuk mengurangi ekposur kredit macet.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa dating dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loans.

Per tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatat liabilitas keuangan yang dimiliki Grup adalah sebesar Rp 1.370.419.411.764.

As of December 31, 2012, the carrying amount of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk amounted to Rp 1,370,419,411,764.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 43 basis poin dan variabel lain dianggap tetap, laba bersih untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 5.889.423.945, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2012, if interest rates on Rupiah-denominated bank loans had been 43 basic point higher/lower with all other variables held constant, net profit for the year would have been Rp 5,889,423,945 lower/higher mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Dinyatakan Lain) Stated)

- - 80 Grup menggunakan konsep rating kredit didasarkan pada peminjam dan kelayakan kredit keseluruhan pihak lawan, sebagai berikut:

The Group uses a credit rating concept based on the borrowers and counterparties’ overall credit worthiness, as follows:

1. Tingkat standar 1. Standard grade

Peringkat yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas yang kuat untuk sangat kuat untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess strong to very strong capacity to meet their obligations.

2. Tingkat substandar 2. Substandard grade

Penilaian yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas di atas rata- rata untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess above average capacities to meet their obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 manajemen menilai aset keuangan yang tidak jatuh tempo ataupun penurunan nilai seperti tingkat standar.

As of December 31, 2012 and 2011 the management grades its financial assets that are neither past due nor impaired as standard grade.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiaries is not enough to cover the liabilities which become due. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen

memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus- menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The table below summarizes the maturity profile of consolidated financi liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/ <= 1 year 1-2 years 3-5 years Total Transaction costs As Reported Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 625.000 - - 625.000 - 625.000 Short-term bank loans

Utang usaha 841.663 - - 841.663 - 841.663 Trade accounts payable

Utang lain-lain 10.896 - - 10.896 - 10.896 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 217.600 - - 217.600 - 217.600 Accrued expenses Pinjaman bank jangka panjang 145.053 475.292 1.243.682 1.864.027 1.864.027 Long-term bank loans Utang obligasi 100.000 - 750.000 850.000 (2.243) 847.757 Bonds payable

Jumlah 1.940.211 475.292 1.993.682 4.409.185 - 4.406.942 Total

- - 81

Pinjaman bank jangka pendek 525.000 - - 525.000 - 525.000 Short-term bank loans Utang usaha 1.021.695 - - 1.021.695 - 1.021.695 Trade accounts payable

Utang lain-lain 64.287 - - 64.287 - 64.287 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 69.247 - - 69.247 - 69.247 Accrued expenses Pinjaman bank jangka panjang 161.124 472.414 1.357.755 1.991.293 (7.295) 1.983.999 Long-term bank loans Utang obligasi - 300.000 - 300.000 (813) 299.187 Bonds payable

Jumlah 1.841.353 772.414 1.357.755 3.971.522 (7.295) 3.963.415 Total

35. Ikatan 35. Commitments

a. Grup memperoleh fasilitas berupa Sight LC,

Usance LC dan Usance Payable At Sight

(UPAS) dari PT Bank OCBC Indonesia, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 8.000.000 dan fasilitas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Pada tahun 2012 dan 2011 dijamin dengan negative pledge. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku.

a. The Group obtained Sight LC, Usance LC and Usance Payable At Sight (UPAS) facilities with a maximum credit limit of US$ 8,000,000 and Foreign Exchange (FX) Dealing facility of US$ 2,000,000 from PT Bank OCBC Indonesia. In 2012 and 2011, contains a negative pledge clause. These facilities will be used to import raw materials.

b. Perusahaan memperoleh fasilitas

Acceptance Guarantee dalam bentuk letter of credit (Sight, Usance dan UPAS) dari

PT Bank Mizuho Indonesia dan Letter of

Credit lokal (SKBDN) dengan jumlah

maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor.

b. The Company obtained an Acceptance Guarantee facility from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import letters of credit (Sight, Usance and UPAS) and local letters of credit (SKBDN) with a maximum principal amount of US$ 4,000,000. These facilities will be used for import transactions. c. Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta,

entitas anak, memperoleh fasilitas Treasury

Line/FX Dealing dan Cash Loan dalam

bentuk Letter of Credit (Sight, usance dan

UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 5.000.000 dan US$ 2.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu.

c. The Company and PT Torabika Eka Semesta, subsidiary, obtained Treasury Line/FX Dealing and Non Cash Loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of letters of credit (Sight, Usance and UPAS) with a maximum principal amount of US$ 5,000,000 and US$ 2,000,000, respectively. These facilities will be used for purchases of raw and indirect materials.

d. Perusahaan dan PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000 dari PT Bank International Indonesia Tbk. Fasilitas ini digunakan untuk menunjang kebutuhan modal kerja.

d. The Company and PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained Current Account Loan facilities from PT Bank International Indonesia Tbk with a maximum amount of Rp 5,000,000,000 and Rp 10,000,000,000, respectively. These facilities will be used for supporting working capital.

PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, memperoleh fasilitas letter of credit (sight dan usance) dengan jumlah maksimum US$ 5.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan pembayaran kepada supplier atau untuk pembelian bahan baku.

PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained Sight LC and Usance LC facilities with a maximum credit limit of US$ 5,000,000. These facilities will be used for the importation of raw materials.

Sampai dengan 31 Desember 2012, fasilitas- fasilitas diatas belum digunakan.

As of December 31, 2012, the abovementioned facilities have not been used.

Dinyatakan Lain) Stated)

- - 82 e. Grup memperoleh fasilitas letter of credit

(sight, usance, UPAS) dari PT Bank ANZ

Indonesia dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 32.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku. Sampai dengan 31 Desember 2012, fasilitas ini belum digunakan seluruhnya.

e. The Group obtained Sight LC, Usance LC and Usance Payable At Sight (UPAS) facilities with a maximum credit limit of US$ 32,000,000 from PT Bank ANZ Indonesia. These facilities will be used for the importation of raw materials. As of December 31, 2012, the abovementioned facilities had not been fully-utilized .

f. Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of

Credit Sight dengan jumlah maksimum

sebesar US$ 50.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk yang digunakan untuk jaminan pembayaran import mesin produksi. Perusahaan juga memperoleh fasilitas

forex line dengan jumlah maksimum

US$ 2.000.000 yang digunakan untuk import bahan baku. Pada tahun 2012 dan 2011, fasilitas ini sudah digunakan.

f. The Company obtained Sight Letters of Credit with maximum amount of US$ 50,000,000 which will be used as guarantee for importating machineries; and also Forex Line facility with maximum amount of US$ 2,000,000 which will be used for importing of raw materials. As of December 31, 2012 and 2011, the abovementioned facilities had been used.

36. Informasi Segmen 36. Segment Information

Segmen Informasi Primer Operating Segment

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi usaha pengolahan makanan, usaha pengolahan kopi bubuk dan instan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments including food processing, coffee powder, instant coffee and cocoa beans processing and financial services.

Pengolahan kopi bubuk dan instan Pengolahan serta biji kakao/

Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

Dalam dokumen MYOR Annual Report 2012. pdf (Halaman 124-129)

Dokumen terkait