• Tidak ada hasil yang ditemukan

MYOR Annual Report 2012. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan " MYOR Annual Report 2012. pdf"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

KINERJA DAN PERGERAKAN SAHAM SELAMA TAHUN 2012 DAN 2011

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI

PROFIL PERUSAHAAN

Nama dan Alamat Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan

Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan Struktur Organisasi Perseroan

Visi dan Misi Perusahaan Dewan Komisaris Dewan Direksi

Jumlah Karyawan dan Sumber Daya Manusia Komposisi Pemegang Saham

Nama Entitas Anak

Kronologis Pencatatan Saham, Obligasi dan Sukuk Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Penghargaan dan Sertifikasi

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Tinjauan Operasi Proses Produksi

Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif Kemampuan Membayar Hutang Tingkat Kolektibilitas Piutang Struktur Permodalan

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal

Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelah tanggal Laporan Akuntan

Prospek Usaha Perusahaan Kebijakan Dividen Aspek Pemasaran

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk

Kesiapan Menjelang Jatuh Tempo Obligasi dan Sukuk Informasi Material

Perubahan Peraturan Perundang undangan yang berpengaruh signifikan

Perubahan Kebijakan Akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap Laporan Keuangan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dewan Komisaris dan Direksi

Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya Komite Audit

Sekretaris Perusahaan Unit Audit Internal Sistem Pengendalian Intern Sistem Management Risiko

Jenis Risiko dan Cara Pengelolaannya Perkara penting yang sedang dihadapi Informasi tentang Sanksi Administratif

Informasi mengenai Kode Etik dan Budaya Perusahaan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan

Sistem Pelaporan Pelanggaran

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

SURAT PENYATAAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PRODUK PRODUK PERSEROAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN YANG TELAH DIAUDIT

01

02

03

05

09

20

28

37

38

(3)

9.453.866 diatribusikan kepada: pemilik entitas induk kepentingan non pengendali

Total laba Komprehensif

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: pemilik entitas induk

kepentingan non pengendali

Laba per Saham (Rupiah Penuh) Jumlah Aset

Laba Bruto terhadap Penjualan Bersih

Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih

Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih

Total Aset terhadap Total Ekuitas

(4)

Jumlah Saham Beredar : 766.584.000

Pembukaan Tertinggi Terendah Penutup Volume Nilai

Transaksi

Pembukaan Tertinggi Terendah Penutup Volume Nilai

(5)

02

LAPORAN

DEWAN KOMISARIS

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Sebuah perusahaan yang dapat terus melaju dan bertahan dalam dunia bisnis adalah perusahaan yang dapat memposisikan dirinya untuk berkembang secara berkesinambungan. Pada tahun 2012, Perseroan telah memperoleh hasil kinerja yag baik secara finansial. Lebih dari itu, Perseroan juga berhasil membuktikan daya tahannya dalam melewati berbagai ujian, terutama dalam menciptakan keadaan yang mendukung Perseroan untuk terus berkembang dan bertumbuh secara berkesinambungan.

Setelah melewati keadaan peningkatan harga harga komoditas bahan baku yang demikian tajam dan singkat yang mengakibatkan penurunan margin di tahun 2011, Perseroan pada tahun 2012 dengan cepat berhasil menaikkan kembali tingkat profitabilitasnya dengan berbagai cara sehingga memberikan kenaikan pencapaian Laba Bersih yang mencapai 53,7 % dibanding perolehan pada tahun 2011. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa Direksi Perseroan mampu memimpin jajarannya menghadapi tantangan tantangan itu dengan sangat baik dan membawa Perseroan pada satu tingkat kemajuan yang lebih tinggi lagi. Dengan posisi profitabilitas yang berhasil ditingkatkan tersebut, rencana ekspansi Perseroan di masa depan dapat ditunjang oleh kinerja operasi yang sehat.

Kenaikan upah yang tinggi di Indonesia tentu merupakan sebuah tantangan yang besar bagi Perseroan maupun semua perusahaan di Indonesia. Namun, di sisi lain, dengan keberhasilan Perseroan meningkatkan profiabilitas untuk menyerap kenaikan biaya ini, maka Perseroan telah berhasil mengubah sebuah tantangan menjadi kesempatan yang besar. Kenaikan upah yang tinggi tersebut secara jangka panjang sebenarnya baik adanya, karena akan menciptakan kemakmuran di kalangan rakyat yang akan berdampak positif terhadap permintaan produk-produk makanan dan minuman kemasan seperti produk Perseroan.

Demikian juga dengan kerberhasilan Perseroan dalam memasarkan produk produknya di berbagai negara baik secara regional maupun internasional memberikan sebuah diversifikasi usaha bagi Perseroan untuk tidak bergantung pada ekonomi satu atau dua negara saja. Dengan demikian, perkembangan Perseroan di masa depan akan menjadi lebih stabil dan kuat.

Tantangan untuk terus berkembang di masa depan tidak sedikit namun berkat langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh Direksi beserta jajarannya, didukung oleh hubungan kerja sama yang baik, serta dedikasi seluruh pekerja Mayora, kita selalu mampu membuktikan bahwa kita berhasil menghadapi dan melalui tantangan yang lebih berat dengan hasil yang menggembirakan, serta manjadikan Perseroan lebih siap dalam menghadapi tantangan tantangan yang ada di depan.

Sebagai negara yang tidak terkena dampak langsung dari krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa, Indonesia diprediksi akan mampu terus mencapai tingkat perkembangan ekonomi positif setidaknya sebesar 6% per tahun. Angka ini mengindikasikan bahwa peluang pasar di dalam negeri bagi produk Perseroan masih dapat terus dikembangkan.

Disamping itu, peluang ekport bagi produk Perseroan juga masih terbuka sangat lebar. Berdasarkan pemahaman yang dalam akan konsumen dan kemampuan untuk membuat keputusan yang cepat, akurat dan hati hati, Direksi beserta jajarannya senantiasa mampu menghadirkan produk-produk baru yang memenuhi selera pasar baik lokal maupun internasional dengan penentuan harga jual produk yang pantas bagi konsumen dan menguntungkan bagi Pemegang Sahamnya

(6)

Untuk itu, kerjasama yang saling mendukung dan saling mengkoreksi diantara para pengurus Perseroan juga tentunya memegang peranan yang sangat penting. Dan kinerja para pengurus yang ada saat ini telah terbukti memberikan hasil yang baik serta terjalin dengan harmonis, karenanya selama tahun 2012, tidak ada perubahan komposisi Dewan Komisaris yang dilakukan oleh Perseroan.

Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi, management dan seluruh pekerja Mayora atas kerja cerdas dan prestasi gemilang yang telah diberikan selama ini. Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami atas dukungan dan kerjasama dari seluruh Pemegang Saham dan para Pihak Terkait, semoga ditahun yang akan datang kerja sama kita semakin baik dan kita mampu meraih hasil yang lebih saling menguntungkan.

(7)

02

LAPORAN

DIREKSI

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dalam konteks perekonomian dunia yang suram dan penuh dengan ketidak pastian, Indonesia tampil sebagai negara yang tetap stabil serta penuh harapan. Dan Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang telah eksis selama puluhan tahun, tetap mampu menunjukkan kinerja keuangan yang tetap memuaskan sebagaimana tersaji dalam Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin, Sensi, Suryanto. Perseroan juga tetap mampu mempertahankan peringkat “AA-“ dengan Outlook Stabil, dari PT. Pemeringkat Indonesia.

Sebagaimana telah disampaikan pada tahun lalu, kenaikan harga komoditas bahan baku produksi Perseroan yang terjadi sejak penghujung tahun 2010 dan berlanjut hingga kwartal ke 2 tahun 2011 telah menurunkan perolehan profit margin Perseroan di tahun 2011. Karenanya pada tahun 2012 ini Direksi Perseroan memanfaatkan stabilnya harga bahan baku dan tingkat suku bunga pinjaman yang wajar disepanjang tahun 2012 untuk meningkatkan profit margin agar kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat. Untuk mencapai tujuan itu, Perseroan mengambil beberapa kebijakan strategis, diantaranyanya adalah :

Kebijakan Strategis

Pihak management Perseroan selalu memperhatikan reputasi dan kondisi kesehatan keuangan perusahaan, maka dengan memperhatikan kondisi masyarakat konsumen dan posisi keuangan Perseroan pada tahun tahun sebelumnya, pada tahun 2012 Perseroan memberikan prioritas pada kenaikan laba dibandingkan dengan kenaikan pertumbuhan angka penjualan. Hal ini juga dilakukan dalam rangka mengantisipasi kenaikan kenaikan biaya lain yang kami prediksi akan terjadi di tahun 2013 seperti kenaikan upah, energy dan biaya transportasi. Dengan demikian Perseroan dapat berkembangan dengan sehat dan siap dalam menyambut tantangan kenaikan harga di tahun 2013.

Salah satu cara menaikan kenaikan laba itu adalah dengan menaikan harga jual. Kami menyadari bahwa kebijakan untuk menaikan harga jual dapat mempengaruhi pertumbuhan angka Penjualan, namun kami berkeyakinan bahwa penurunan penjualan yang disebabkan oleh kenaikan harga tersebut hanya akan terjadi sesaat saja, dan akan kembali sesuai harapan tidak lama kemudian. Keyakinan ini terbukti melalui total penjualan yang berhasil diraih pada kwartal terakhir tahun 2012.

Selama bertahun tahun efisiensi terus dilakukan disemua bidang kegiatan Perseroan, karenanya upaya penghematan tidak lagi hanya dapat dilakukan hanya dengan cara efisiensi, namun juga harus dengan cara yang lain. Diantaranya adalah dengan mengolah dan berupaya menyediakan sendiri bahan baku untuk proses produksi. Diantaranya adalah dengan cara menambah kapasitas produksi cocoa powder, cocoa liquor, cocoa butter dan creamer yang digunakan sebagai bahan baku pada divisi lainnya. Cara lainnya adalah dengan membeli bahan baku langsung dari sumber utamanya tanpa melalui pihak ketiga.

Semua hal hal tersebut diatas memberikan penghematan sehingga meningkatkan profitablitas untuk Perseroan. Selain itu langkah strategis Perseroan tersebut juga mengurangi ketergantungan pada pemasok luar sehingga kelangsungan proses produksi menjadi lebih terjamin, kenaikan biaya produksi dan lainnya pun dapat diimbangi dengan penghematan dibidang ini.

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan target

Target angka yang ingin dicapai dari segi penjualan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 11,4 trilyun. Namun Perseroan menutup tahun 2012 dengan mencatat angka Penjualan sebesar Rp. 10,5 trilyun. Hal ini dikarenakan setelah melihat perkembangan situasi di tahun 2012, pihak management Perseroan memutuskan untuk lebih memberikan prioritas pada kenaikan laba dibandingkan dengan kenaikan pertumbuhan angka penjualan.

(8)

Dari segi perolehan Laba Usaha, Perseroan berhasil mendapat Rp. 1,16 trilyun, sementara perolehan Laba Usaha yang ditargetkan adalah Rp. 1 trilyun.

Dari Laba Usaha tersebut, Perseroan berhasil mendapatkan Laba Bersih lebih besar dari angka yang ditargetkan, yaitu menjadi Rp.744,42 milyardd atau Rp.98 milyard lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu sebesar Rp.646 milyard.

Kendala yang dihadapi Perseroan

Secara garis besar, ada beberapa kendala yang masih harus dihadapi oleh Perseroan yaitu:

Situasi ekonomi global.

Perkembangan ekonomi dan bisnis pada suatu negara saling berkaitan dengan perkembangan ekonomi dan bisnis di negara yang lain, Karenanya, Perseroan harus terus memantau segala perubahan yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Stabilitas suplai bahan baku.

Seiring dengan pertumbuhan usaha dan peningkatan kapasitas produksi Perseroan, maka kebutuhan akan bahan baku Perseroan juga meningkat. Karenanya Perseroan harus terus menerus menjaga agar pertumbuhan usaha tidak terhambat oleh kelangkaan atau kekurangan pasokan bahan baku.

Persaingan.

Membaiknya tingkat ekonomi, telah meningkatkan permintaan akan produk konsumsi sehingga menyebabkan munculnya produsen makanan dan minuman baru, dan importir yang memasukan barang dari luar negeri. Hal ini mengharuskan Perseroan untuk terus berinovasi dari segala aspek agar dapat terus bertumbuh.

Gambaran tentang Prospek Usaha

Konsumerisme yang meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah konsumen dan calon konsumen dari tahun ke tahun baik di dalam negeri maupun di luar negeri merupakan peluang yang sangat besar bagi Perseroan untuk mengembangkan bisnisnya.

Perseroan memiiliki fasilitas produksi yang mampu memastikan adanya efisiensi, produktifitas, dan kwalitas hasil produksi yang tinggi, untuk menjamin perolehan laba meskipun harus menanggung beban yang meningkat.

Berkat reputuasi baik yang terjaga hingga saat ini, Perseroan juga mendapatkan dukungan keuangan yang kuat dari perbankan untuk mempertahankan kesempatan berinvestasi dan bertumbuh sehingga tidak akan terjadi stagnasi pertumbuhan yang diakibatkan dari kurangnya atau terlambatnya peningkatan kapasitas produksi.

Dan berkat kerjasama yang baik pula, Perseroan mampu memperoleh pasokan bahan baku dan keperluan lainnya yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan yang semakin baik lagi.

Pendapatan Usaha Perseroan yang selalu bertumbuh lebih dari 10%, menunjukkan bahwa pertumbuhan usaha Perseroan masih dapat terus dikembangkan.

(9)

02

LAPORAN

DIREKSI

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Kami memiliki komitmen untuk mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik bukan semata untuk memenuhi ketentuan yang diterapkan oleh pemerintah, namun merupakan perwujudan dari tanggung jawab kami terhadap bangsa, khususnya kepada para pemegang saham dan stakeholder Mayora.

Komitmen Perseroan dalam meningkatkan standard kerja yang berkwalitas dan beretika, diantaranya adalah dengan memiliki Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan serta Unit Internal Audit Perusahaan. Komite Audit dan Unit Internal Audit Perseroan, tidak hanya bertugas melakukan pengawasan terhadap compliance keuangan dan peningkatan internal control dan bisnis proses, namun juga ikut meneliti dan memonitor seluruh aktifitas Perseroan.

Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan juga melaksanakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility, baik dengan berpartisipasi dalam kegiatan penting kemasyarakatan maupun dalam kegiatan meringankan beban penderitaaan mereka yang membutuhkan.

Laporan Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana atas Obligasi IV Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah yang diterbitkan pada tahun 2012.

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa, pada tahun 2012, kita telah melakukan Penawaran Umum Obligasi IV Mayora Indah tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp.750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh milyard rupiah) dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah tahun 2012 sebesar Rp.250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh milyard rupiah).

Obligasi dan Sukuk tersebut diterbitkan untuk keperluan pengembangan fasilitas dan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat baik untuk pasar lokal maupun ekspor.

Sampai tanggal 31 Desember 2012, masih terdapat sisa dana yang belum digunakan yaitu:

• Sisa dana dari penerbitan Obligasi IV sebesar Rp. 312,4 milyard dan

• Sisa dana dari penerbitan Sukuk Mudharabah II sebesar Rp. 233 juta

Sisa dana tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito pada 3 (tiga) bank yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, yaitu:

• Bank International Indonesia, periode penempatan ; bulanan

• Bank U O B, periode penempatan ; bulanan

• Bank D B S Indonesia, periode penempatan ; bulanan

Dan ditempatkan pada Rekening Koran Bank Mayora, yang mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan.

Ada pun suku bunga yang diperoleh, antara 2% hingga 7% per tahun.

(10)

Jakarta, Maret 2013

Andre Sukendra Atmadja

Direktur Utama

Demikian Laporan Direksi dari kami. Kami juga menyampaikan bahwa selama tahun 2012 tidak ada Perubahan Komposisi anggota Direksi.

(11)

Nama dan Alamat Perusahaan

PT. Mayora Indah Tbk. Gedung Mayora Jl. Tomang Raya 21-23 Jakarta Barat

No. telp. 021 565 5320 No fax. 021 565 5323 email : yuni@mayora.co.id website : http://www.mayora.com/

Riwayat Singkat Perusahaan

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.

Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan

Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi, meliputi :

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:

• Permen Kopiko, pelopor permen kopi

• Astor, pelopor wafer stick

• Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat

• Choki-choki, pelopor coklat pasta

• Energen, pelopor minuman cereal

• Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix

Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.

02

PROFIL

PERUSAHAAN

Divisi Merek Dagang

Biskuit Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Slai O Lai,Sari Gandum, Coffeejoy, Chees'kress. Kembang Gula Kopiko, Kopiko Milko, Kis, Tamarin

Wafer Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju

Coklat Choki-choki

Kopi Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Moka,Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee

(12)

Struktur Organisasi Perseroan

Perseroan dikelola oleh Dewan Direksi, dibawah pengawasan Dewan Komisaris yang anggotanya diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

RUPS

DEWAN KOMISARIS

DEWAN DIREKSI

KOMITE AUDIT

SEKRETARIS PERUSAHAAN UNIT AUDIT INTERNAL

PURCHASING TEKNOLOGI

INFORMASI MARKETING

KEUANGAN & AKUNTING

HRD &

PERSONALIA LEGAL MANUFACTURING

Visi dan Misi Perusahaan

• Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.

• Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.

(13)

02

PROFIL

PERUSAHAAN

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 4 (empat) orang anggota Komisaris, dua orang diantaranya menjabat sebagai Komisaris Independen yang salah seorangnya juga sekaligus bertindak selaku Ketua Komite Audit.

Profil Dewan Komisaris

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris :

JOGI HENDRA ATMADJA, Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1977 sampai sekarang. Juga menjabat Komisaris Utama pada PT. Unita Branindo, PT. Torabika Eka Semesta, dan PT. Kakao Mas Gemilang. Menjabat sebagai Komisaris pada PT. Sinar Pangan Barat dan PT. Sinar Pangan Timur.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta.

HERMAWAN LESMANA, Komisaris

Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak tahun 1984 dan merangkap sebagai Corporate Secretary dan Investor Relation sejak tahun 1990 sampai sekarang. Sebagai Direktur Penjualan PT. Inbisco Jaya dari tahun 1971 hingga 1976, juga menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Administrasi Perseroan dari tahun 1977 hingga tahun 1985. Juga menjabat sebagai Direktur pada Mayora Nederland BV.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya.

GUNAWAN ATMADJA, Komisaris

Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 sampai sekarang. Juga menjabat sebagai Komisaris pada PT. Torabika Eka Semesta, PT Kakao Mas Gemilang dan PT. Unita Branindo. Sebagai Direktur Utama pada PT. Sinar Pangan Barat dan sebagai Direktur pada PT. Sinar Pangan Timur. Sebelumnya, menjabat sebagai Asisten Direktur Keuangan Perseroan dari tahun 1985 hingga tahun 1990, menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan dari tahun 1990 hingga 1996 dan sebagai Direktur Pemasaran dan Operasional Perseroan sejak tahun 1996 hingga tahun 2000 dan sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2000 hingga tahun 2011.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara.

RAMLI SETIAWAN, Komisaris Independent, Ketua Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008 sampai sekarang. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995, menangani marketing lokal dan eksport, kemudian membawahi Communication and General Affairs. Sejak tahun 2003 sampai tahun 2008 menjabat sebagai Senior Advisor Perseroan.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta.

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja

Komisaris : Hermawan Lesmana

: Gunawan Atmadja

Komisaris Independen : Suryanto Gunawan

(14)

SURYANTO GUNAWAN, Komisaris Independen.

Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 sampai sekarang. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1983 sebagai tenaga medis Perseroan hingga tahun 1990. Pada tahun 1989 hingga 1997 bergabung dalam team R&D Perseroan dan PT. Torabika Eka Semesta. Sebagai konsultan R&D Perseroan sejak 1997 hingga 2006. Sejak tahun 1997 sampai tahun 2009 menjabat berbagai posisi pada PT. Torabika Eka Semesta dengan posisi terakhir sebagai Asisten Direktur. Pada tahun 2009 hingga 2011 menjadi konsultan produksi pada Perseroan.

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada tahun 1983.

Dewan Direksi

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur, dua diantaranya adalah direktur tidak terafiliasi. Seluruh direksi saling yang bersinergi dan masing masing bertanggung jawab dibidangnya masing masing dibawah koordinasi Direktur Utama.

Profil Dewan Direksi

ANDRE SUKENDRA ATMADJA, Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 37 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2004 sampai tahun 2011, sebagai Manajer Operasional Perseroan sejak tahun 1996 hingga tahun 2004. Selain itu, juga menjabat sebagai Direktur pada PT. Torabika Eka Semesta, PT. Kakao Mas Gemilang, dan PT. Unita Branindo.

Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science di Boston University, Amerika Serikat.

HENDARTA ATMADJA, Direktur Supply Chain

Warga Negara Indonesia, 34 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010. Sebelumnya sebagai marketing manager, New Product Development Manager, Senior Manager, Deputy General Manager, General Manager dan pada bulan Juni 2010 diangkat sebagai Direktur. Selain itu, juga menjabat sebagai Direktur PT. Torabika Eka, PT. Kakao Mas Gemilang dan Direktur PT. Unita Branindo. Menyelesaikan pendidikan pada Beijing Language and Cultural University, tahun 2000 dan University of Wisconsin at Madison, tahun 1999.

WARDHANA ATMADJA, Direktur Umum dan Operasional

Warga Negara Indonesia, 33 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Memulai karir pada Perseroan pada tahun 2001 sebagai Finance Executive, dengan jabatan terakhir sebagai wakil direktur pada tahun 2009 hingga 2011. Selain itu juga menjabat sebagai Komisaris Torabika Eka Semesta, PT. Kakao Mas Gemilang dan PT. Unita Branindo.

Menyelesaikan pendidikan dari New York University dengan gelar Bachelor of Science tahun 2001.

HENDRIK POLISAR, Direktur Keuangan

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 hingga sekarang. Sebelumnya bekerja di PT. Mulia Industrindo sejak tahun 1992 hingga tahun 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan. Sebagai Finance Manager PT. Tifa Arum Reality sejak tahun 1990 hingga 1992. Pada tahun 1987 hingga 1990 bergabung bersama Kantor Akuntan Publik Mustofa, Tony dan Surjadinata dengan jabatan terakhir sebagai Senior Konsultan.

(15)

02

MULJONO NURLIMO, Direktur Pemasaran

Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Memulai karir pada PT. Commotrade Indonesia pada tahun 1975 hingga 1982 sebagai sales supervisor. Bekerja pada PT. Bulan Mas Indonesia pada tahun 1984 hingga 1985 dengan posisi terakhir sebagai Accounting Manager. Bekerja pada PT. Seafer pada tahun 1985 hinggai 1991 dengan posisi terakhir sebagai Factory Manager. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 sebagai General Manager Marketing Lokal dan kemudian sebagai General Manager Marketing Ekspor.

Menyelesaikan pendidikan pada Universitas Surabaya dengan gelar Magister Management pada tahun 2001 dan dengan gelar Sarjana Ekonomi tahun 1984.

Jenis Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi

Jenis pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan selama tahun 2012 lebih banyak pada yang menyangkut cara megelola perusahaan dengan cara yang profesional, berkembang pesat, menghasilkan produk berkwalitas sesuai tuntutan jaman, memenuhi peraturan yang ditentukan dan aman.

Hubungan Afiliasi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham.

Hubungan afiliasi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan dapat dilihat pada kolom berikut :

Jogi Hendra Atmadja

NAMA MI SPB SPT TES KMG MNBV UB

KomUt

MI : PT Mayora Indah Tbk SPB : PT Sinar Pangan Barat SPT : PT Sinar Pangan Timur TES : PT Torabika Eka Semesta KMG : PT Kakao Mas Gemilang MN BV : Mayora Nederland BV UB : PT Unita Branindo

KomUt : Komisaris Utama Kom : Komisaris

KomInd : Komisaris Independen DirUt : Direktur Utama

Dir : Direktur

PT. SPB, PT. SPT, PT. TES, PT. KMG dan MNBV adalah entitas anak. PT. UB adalah Pemegang Saham Perseroan dengan kepemilikan 32,92%.

PROFIL

(16)

Jumlah Karyawan dan Sumber Daya Manusia

Jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2012 seluruhnya 7.185 orang atau berkurang 1.825 orang dibandingkan tahun 2011 yang berjumlah 9.010 orang.

Perseroan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia merupakan salah satu pilar utama yang mendukung tercapainya kinerja dan target perusahaan, karena itu Direksi perseroan memberikan perhatian yang besar terhadap Divisi Sumber Daya Manusia sebagai wujud komitmen management Mayora terhadap karyawan sebagai aset dari perusahaan.

Kebijakan pengelolaan Sumber Daya Manusia Perseroan dilaksanakan dengan terencana, cermat, jelas dan konsisten.

Proses pengelolaan Sumber Daya Manusia oleh Perseroan dimulai dari departemen recruitment, dimana team recruitment menseleksi dan memberikan kesempatan kepada para “fresh graduate” terbaik dari perguruan-perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk dijadikan kader pemimpin Perseroan dimasa depan melalui “Mayora Development Program”.

Bagi SDM yang telah bergabung dengan Perseroan, untuk mendapatkan promosi dan pengembangan karier, pihak Human Resources Perseroan memberikan berbagai pelatihan baik diberikan oleh trainer internal maupun oleh trainer dari pihak eksternal, juga kegiatan best practice, sharring knowledge dan juga kegiatan kegiatan praktis lainnya seperti lentera hati, bedah buku, talent vision, dan english training secara rutin sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaan.

Perhatian Perseroan kepada karyawan juga diwujudkan bagi yang akan dan memasuki masa purna karya melalui program Mayora Bhakti Kencana, yaitu program yang disiapkan khusus untuk karyawan yang akan memasuki masa pensiun melalui serangkaian kegiatan mulai dari persiapan karyawan memasuki masa pensiun hingga pelepasan karyawan pada saat yang bersangkutan memasuki masa pensiun.

Komposisi Pemegang Saham

Per tanggal 31 Desember 2012 komposisi Pemegang Saham Perseroan adalah sbb:

• PT. Unita Branindo sebanyak 252.449.894 (Dua ratus lima puluh dua juta empat ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus sembilan puluh empat) saham, atau 32,93% (Tiga puluh dua koma sembilan puluh tiga persen).

• Selebihnya, atau sebesar 514.134.106 (Lima ratus empat belas juta seratus tiga puluh empat ribu seratus enam) saham atau 67,07% (Enam puluh tujuh koma nol tujuh persen) dimiliki oleh masyarakat. Terdiri dari 1.504 pemegang saham.

Didalam kepemilikan publik yang berjumlah 67,07% tersebut, tidak satu pihak pun yang memiliki saham lebih dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang telah disetor.

(17)

02

PROFIL

PERUSAHAAN

Kelompok Pemegang Saham Masyarakat per tanggal 31 Desember 2012 adalah sbb : Pemodal Nasional :

• Perorangan Indonesia : 1.134

• PT/Badan Usaha : 137

Pemodal Asing :

• Perorangan Asing : 23

• Badan Usaha Asing : 211

Jumlah : 1.505 Pemegang Saham

Informasi mengenai Pemegang Saham Utama

Pemegang Saham Utama Perseroan sejak pertama kali menjadi Perusahaan Publik pada tahun 1990 adalah PT. Unita Branindo.

Adapun pemegang saham PT. Unita Branindo adalah : • Jogi Hendra Atmadja

• Hendrawan Atmadja

• Gunawan Atmadja

• Dharmawan Atmadja

Nama Entitas Anak

1. PT. Sinar Pangan Barat, berdomisili di Medan bergerak dalam bidang penyewaan kantor dan gudang, 2. PT. Sinar Pangan Timur, berdomisili di Surabaya bergerak dalam bidang penyewaan kantor dan gudang 3. PT. Torabika Eka Semesta, berdomisili di Cikupa, Tangerang bergerak dalam bidang pengolahan kopi dan cereal 4. PT. Kakao Mas Gemilang, berdomisili di Batu Ceper, Tangerang bergerak dalam bidang pengolahan coklat dan cereal 5. Mayora Nederland BV, berdomisili di Belanda bergerak dalam bidang keuangan

Komposisi Kepemilikan Saham

PT Unita Branindo Masyarakat

PT Mayora Indah Tbk

PT Sinar Pangan Barat (Medan)

PT Sinar Pangan Timur (Surabaya)

PT Torabika Eka Semesta (Jakarta)

Mayora Nederland B.V (Nederland)

PT Kakao Mas Gemilang (Tangerang)

32,93% 67,07%

100,00% 96,23%

99,99% 99,99%

(18)

Kronologis Pencatatan Saham, Obligasi dan Sukuk

Kronologis Pencatatan Saham

Perseroan menjadi Perusahaan Publik pada tahun 1990, dan telah dua kali melakukan Penawaran Umum Terbatas kepada para Pemegang Sahamnya, sudah tiga kali membagikan Dividen Saham, satu kali membagikan Dividen Bonus. Dan pernah pula melakukan stock split.

Selengkapnya, kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun 2012, serta nama Bursa Efek dimana saham saham tersebut dicatatkan adalah sbb :

Tahun 1990

Melakukan Penawaran Umum Perdana dengan menjual 3.000.000 (Tiga juta) saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah). Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Jumlah saham Perseroan secara keseluruhan saat itu adalah 21.000.000 (dua puluh satu juta) saham.

Tahun 1992

Mencatatkan dividen saham untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 1991 sebanyak 10.500.000 (Sepuluh juta lima ratus ribu) saham yang dibagikan dengan perbandingan setiap pemegang 2 (dua) saham, berhak mendapatkan 1 (satu) saham dividen.

Tahun 1992

Melakukan Penawaran Umum Terbatas Pertama dengan menawarkan 63.000.000 (Enam puluh tiga juta) saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah), dengan perbandingan setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak membeli 2 (dua) saham baru.

Tahun 1993

Membagikan dividen saham untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 1992 sebanyak 3.780.000 (tiga juta tujuh ratus delapan puluh ribu) saham dengan perbandingan setiap pemilik 25 (Dua puluh lima) saham lama berhak mendapatkan 1 (satu) saham dividen dengan nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah) per saham.

Tahun 1994

Melakukan Penawaran Umum Terbatas Kedua dengan menjual 24.570.000 (Dua puluh empat juta lima ratus tujuh puluh ribu) saham, dimana setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru.

Tahun 1994

Dividen saham untuk tahun buku 1993 dibagikan sebanyak 4.914.000 (empat juta sembilan ratus empat belas ribu) saham dengan perbandingan setiap pemegang 25 (dua puluh lima) saham memperoleh 1 (satu) saham dividen.

Tahun 1995

Saham bonus yang dicatatkan sebanyak 255.528.000 (dua ratus lima puluh lima juta lima ratus dua puluh delapan ribu) saham dengan perbandingan setiap pemegang 1 (satu) saham mendapatkan 2 (dua) saham bonus. Pada tahun 1995 ini, Perseroan melakukan Stock Split dari nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah) per saham menjadi nominal Rp. 500,- (Lima ratus Rupiah) per saham.

Saham Bonus diberikan dalam bentuk nominal baru sehingga pencatatan saham pada PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa Efek Surabaya yang berasal dari saham bonus ini berjumlah 511.056.000 (Lima ratus sebelas juta lima puluh enam ribu) saham.

Dengan demikian, maka seluruh jumlah saham Perseroan yang dicatatkan saat ini berjumlah 766.584.000 (Tujuh ratus enam puluh enam juta lima ratus delapan puluh empat ribu) saham dengan kode perdagangan MYOR.

(19)

02

Kronologis Pencatatan Obligasi dan Sukuk

Tahun 1997

Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah I, sebesar Rp. 300.000.000.000,- (Tiga ratus milyard Rupiah). Hutang obligasi ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo, yaitu pada tahun 2004.

Tahun 2003

Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah II sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah). Hutang ini telah jatuh tempo dan dibayar lunas oleh Perseroan pada saat jatuh tempo pada bulan Juli 2008.

Tahun 2008

Pada tahun 2008 Perseroan menerbitkan Obligasi Mayora Indah III sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyard Rupiah), dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah tahun 2008 sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah) masing masing berjangka waktu 5 tahun, akan jatuh tempo pada tahun 2013.

Seluruh dana yang diperoleh dari penjualan Obligasi dan Sukuk ini telah habis digunakan sesuai dengan rencana penggunaannya, sebagaimana dimuat dalam prospektus.

Seluruh Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia.

Tahun 2012

Pada tahun 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi IV Mayora Indah sebesar Rp. 750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh milyard Rupiah), dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah tahun 2012 sebesar Rp. 250.000.000.000,- (Dua ratus Lima puluh milyard Rupiah) masing masing berjangka waktu 7 tahun, dan 5 tahun sehingga baru akan jatuh tempo pada tahun 2019 dan 2017.

Seluruh Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia.

Peringkat Efek

Untuk periode 12 Februari 2013 sampai dengan 01 Februari 2014, PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan Sertifikat Pemantauan Tahunan Pemeringkatan sebagai berikut, untuk :

• PT. Mayora Indah Tbk. memperoleh peringkat “idAA-” (Double A Minus, Stable Outlook) • Obligasi III PT. Mayora Indah Tahun 2008, memperoleh peringkat “idAA-”

• Sukuk Mudharabah I PT. Mayora Indah Tahun 2008, memperoleh peringkat “idAA-(sy)” • Obligasi IV PT. Mayora Indah Tahun 2012, memperoleh peringkat “idAA-”

• Sukuk Mudharabah II PT. Mayora Indah Tahun 2012, memperoleh peringkat “idAA-(sy)”

Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Panin Tower, Senayan City lantai 17 Jl. Asia Afrika lot 19

Jakarta 10270 Telp. 7278 2380

PROFIL

(20)

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Kantor Pencatatan Saham

PT. Electronic Data Interchange Indonesia Wisma SMR Lt. 10

Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350

Telp. 651 5130, Fax. 651 5131

Jasa yang diberikan berupa :

A) Jasa Reguler, memberikan pelayanan kepada Emiten dalam penanganan administrasi saham menyangkut pemeliharaan dan penerbitan data pemegang saham, pelayanan kepada pemegang saham Perseroan, kewajiban pelaporan kepada OJK dan Bursa serta lembaga terkait, dan konsultasi untuk berbagai kegiatan corporate action dan kegiatan lain yang terkait dengan pasar modal. Pelayanan ini diberikan untuk kegiatan-kegiatan rutin pengelolaan saham berkaitan dengan adanya aktivitas perdagangan saham serta kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar modal.

B) Jasa Tambahan, terdiri dari beberapa jenis jasa pelayanan yang diberikan sesuai dengan permintaan Emiten, secara occasional.

Besarnya fee/imbalan yang diberikan: lebih dari Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)/tahun. Periode penugasan yang telah dilakukan : Sejak tanggal 28 Februari 2001

Perseroan juga menggunakan jasa PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia yang beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta sebagai Lembaga Penitipan dan Penyelesaian yang memberikan Jasa Kustodian.

Akuntan Publik :

Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Registered Public Accountants Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.32, Jakarta 10220

Telp. 570 8111, Fax 572 2737 Jasa yang diberikan berupa :

Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan tujuan menyatakan pendapat atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan Perusahaan dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Auditor merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Laporan Keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan.

Audit ini meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian atas penyajian Laporan Keuangan secara keseluruhan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Besarnya fee/imbalan yang diberikan : tidak lebih dari satu milyard Rupiah.

(21)

Penghargaan dan Sertifikasi

Penghargaan yang diterima Perseroan dan Entitas Anak, pada tahun 2012 antara lain:

• “The Best in Achieving Total Customer Satisfaction Award 2012” untuk merk Roma dalam kategori biskuit, dari Frontier Consulting Group & SWA.

• “Superbrands 2012”, untuk merk Roma dari Nielsen & Tempo.

• “Great Performing Brand in Social Media 2012” untuk Roma Malkist Cracker, dari Frontier Consulting Group.

• “Great Performing Brand in Social Media 2012” untuk Beng Beng, dari Frontier Consulting Group. • “Great Performing Brand in Social Media 2012” untuk Astor, dari Frontier Consulting Group.

• “Top Brand 2012” untuk Kopiko, dari Frontier Consulting Group. • “Superbrands 2012” untuk merk Kopiko, dari Nielsen & Tempo.

• “Best Innovative Program Award 2012”, untuk Slai Olai dari Jatis. • “Penerbit Obligasi Terbaik tahun 2012”, dari Majalah Investor.

• “Obligasi Syariah Mudharabah Terbaik tahun 2012”, dari Majalah Investor. • “Best of the Best 2012 awards”, dari majalah Forbes Indonesia.

Disamping itu, Perseroan juga telah memiliki • Sertifikat Halal, dari Majelis Ulama Indonesia.

• Sertifikat Hygiene and Sanitary (H&S certificate), dari The National Agency for drug and food control of Republic of Indonesia.

• Sertifikat ISO 22000-2005. • Sertifikat ISO 9001:2008.

PROFIL

(22)

Berikut adalah pokok pokok analisis dan pembahasan management berdasarkan hasil kinerja operasional Perseroan yang tercermin dalam Laporan Keuangan tahun 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan PT. Mayora Indah Tbk. tahun 2012 ini.

Tinjauan Operasi

Perseroan memiliki 6 (enam) divisi yaitu : 1. Divisi biskuit

2. Divisi kembang gula 3. Divisi wafer 4. Divisi coklat 5. Divisi kopi

6. Divisi makanan kesehatan

Pada tahun 2012, divisi kopi memberikan kontribusi paling besar bagi Perseroan. Disusul kemudian oleh konstribusi dari divisi biskuit, divisi makanan kesehatan, divisi wafer, divisi kembang gula, dan divisi coklat.

Proses Produksi

Proses Produksi Biskuit

Bahan baku seperti tepung terigu, gula, mentega dan lain-lain dicampur dan diaduk dengan mixer hingga menjadi adonan.

Terdapat berbagai jenis biskuit yang memerlukan proses “sheeting” dan “moulding” yang berbeda sesuai dengan jenisnya.

Adonan yang telah dibentuk kemudian dipanaskan melalui oven dengan sistem ban berjalan. Setelah melalui conveyor pendingin, biskuit dikemas dalam kemasan plastik, kemudian dimasukan kedalam kotak karton dan siap dikirim ke gudang penyimpanan atau ke distributor.

Jenis biskuit yang dibuat tersebut secara garis besar dapat digolongkan sebagai “semi sweet”, ”cracker” dan “cookies”.

Proses Produksi Kembang Gula

Bahan baku berupa gula, glukosa, minyak nabati, susu dan lain-lain dicampur dan dimasak melalui “cooker”. Adonan yang dihasilkan setelah melalui cooker conveyor dimasukan ke dalam mesin pembentuk yang menghasilkan kembang gula dalam berbagai bentuk.

Setelah melalui cooling tunnel dilakukan pembungkusan secara individu dan kemudian dikemas dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Proses Produksi Wafer

Bahan baku berupa tepung terigu, susu, telur, dan lain-lain dicampur dan diaduk sehingga merupakan adonan “butter”. Setelah melalui cetakan dan oven, adonan tersebut menjadi lembaran-lembaran wafer, kemudian diberi lapisan lapisan cream, dilakukan berlapis lapis, setelah dipotong dilakukan pengemasan.

Untuk jenis wafer coating chocolate setelah dipotong dilapisi coklat cair, baru kemudian dikemas.

Proses produksi Coklat

(23)

02

Proses Produksi Kopi

Bahan baku berupa biji kopi dibersihkan, kemudian di grading untuk memisahkan biji kopi tersebut sesuai dengan ukurannya.

Biji kopi ini diroasting dengan temperatur tertentu sesuai dengan jenis dan besarnya ukuran biji sehingga didapat hasil yang baik aromanya. Kemudian dicampur dalam mixer, baru digiling menjadi berjenis jenis bubuk kopi.

Bubuk kopi ini dicampur dengan bahan baku lainnya seperti gula, susu atau creamer, dan dibungkus sesuai dengan kemasan yang akan diproduksi.

Proses Produksi Cereal

Berbagai jenis cereal melewati mesin dryer untuk menjalani proses pengeringan dengan spesifikasi tertentu. Setelah itu masing masing jenis cereal tersebut melewati proses grinding agar dihasilkan bubuk yang lebih halus dan siap dicampur dengan bahan lainnya.

Bahan bahan cereal tersebut dan bahan baku lainnya seperti susu, creamer, gula, atau coklat bubuk menjalani proses mixing sehingga menjadi homogen, kemudian dibungkus sesuai dengan jenis kemasannya.

Analisis Kinerja Keuangan komprehensif

Pada tanggal 31 Desember 2012 Jumlah Aset Lancar Perseroan dan entitas anak adalah sebesar Rp. 5.314 milyard sedangkan pada tahun 2011, adalah sebesar Rp. 4.095 milyard.

Sementara Jumlah Aset Tidak Lancar pada tahun 2012 berjumlah Rp. 2.989 milyard sedangkan pada tahun 2011 berjumlah Rp.2.505 milyard.

Total Aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 8.303 milyard sedangkan pada tahun 2011 berjumlah Rp. 6.600 milyard.

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 1.924 milyard, sementara tahun 2011 Rp. 1.846 milyard.

Sedangkan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 3.310 milyard naik sebesar 42,1 % dibandingkan tahun 2011 yang besarnya Rp. 2.329 milyard.

Total Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 5.235 milyard sedangkan Jumlah Liabilitas Perseroan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 4.175 milyard.

Sementara Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 3.068 milyard naik sebesar 26,5 % dibanding tahun 2011 yang Rp. 2.425 milyard.

Pendapatan Perseroan selama tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 10.511 milyard. Sedangkan jumlah pendapatan Perseroan selama tahun 2011 adalah sebesar Rp. 9.454 milyard. Atau naik sebesar 1.057 milyard.

Jumlah Beban termasuk Beban Usaha, Beban Lain-Lain dan Beban Pajak selama tahun 2012 adalah sebesar Rp. 1.601,2 milyard, sementara tahun 2011 sebesar Rp. 1.174,9 milyard.

Untuk Pendapatan Komprehensif lain adalah sebesar negatif Rp. 1,6 milyard dan Rp. 340 juta masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, jumlah ini timbul akibat selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan; sedangkan Laba Komprehensif sebesar Rp. 744 milyard pada tahun 2012 dan Rp. 483 milyard pada tahun 2011.

Perseroan menutup tahun 2012 dengan mencatatkan Laba Bersih konsolidasi sebesar Rp. 744 milyard atau naik sebesar 53,7 % dari tahun 2011 yang sebesar Rp. 484 milyard.

ANALISIS DAN

(24)

Pada tahun 2012 arus Kas dan Setara Kas Bersih mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.014 milyard, terutama karena adanya dana yang diterima dari hasil penerbitan Obligasi IV Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan arus Kas dan Setara Kas Bersih sebesar Rp. 147 milyard yang terutama disebabkan oleh adanya pengeluaran untuk Aset Tetap.

Kemampuan Membayar Hutang

Selain hutang dagang, hutang yang harus ditanggung oleh Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

• Hutang kepada Pemegang Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008, yaitu sebesar Rp. 100.000.000.000,- (Seratus milyard Rupiah), hutang obligasi ini akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun 2013.

• Hutang kepada Pemegang Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008, sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah), hutang obligasi ini akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun 2013.

• Hutang kepada Pemegang Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012, yaitu sebesar Rp. 750.000.000.000,- (Tujuh ratus lima puluh milyard Rupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2019.

• Hutang kepada Pemegang Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, sebesar Rp. 250.000.000.000,- (Dua ratus lima puluh milyard Rupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2017.

• Pinjaman Bank Jangka Pendek, sbb :

Diluar hutang hutang tersebut, hutang yang menjadi kewajiban Perseroan adalah hutang yang timbul atas pembelian bahan baku dan keperluan produksi. Pihak management berkeyakinan bahwa, tidak akan ada kesulitan bagi Perseroan untuk memenuhi kewajiban membayar hutangnya pada saat jatuh tempo.

Rasio atas hutang tersebut adalah sbb:

Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan entitas anak dalam memenuhi Liabilitas Jangka Pendek, diukur dengan membandingkan Total Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek. Pada tanggal 31 Desember tingkat likuiditas Perseroan adalah 2,76 kali dan 2,22 kali masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp.

300.000.000.000,-PT Bank Central Asia Tbk Rp.

150.000.000.000,-PT Bank Mizuho Indonesia Rp.

100.000.000.000,-PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Rp. 75.000.000.000,-Jumlah : Rp.

625.000.000.000,-Pinjaman Bank Jangka Panjang, sbb :

PT Bank Central Asia Tbk Rp.

560.000.000.000,-PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp. 500.000.000.000

,-PT Bank Mizuho Indonesia Rp.

465.640.000.000,-PT Bank ANZ Indonesia Rp.

(25)

Rp.1.870.419.411.764,-Tingkat Kolektibilitas Piutang

Sejak sebelum menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 hingga saat ini, Perseroan menjalin kerjasama dengan PT. Inbisco Niagatama Semesta yang juga merupakan perusahaan yang terafiliasi (berelasi) dengan Perseroan, selaku distributor tunggal untuk pasar domestik. Tidak akan ada risiko piutang yang tidak tertagih yang harus ditanggung oleh Perseroan atas kerjasama ini.

Perhitungan rasio dari kolektibilitas piutang tersebut adalah :

Rasio Kolektibilitas Piutang Lancar per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 99,93% dan 99,97%. Untuk rasio kolektibilitas Piutang Ragu per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 0,03% dan 0,03%

Struktur Permodalan dan kebijakan management atas struktur permodalan tersebut adalah:

Struktur Permodalan yang diambil oleh management pada tahun 2012 adalah sebesar 65% berasal dari pinjaman bank dan sebesar 35% dari surat utang, yaitu :

Pihak management berpendapat bahwa untuk pertumbuhan Perseroan dimasa depan, struktur permodalan Perseroan ini masih sangat sehat.

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal

Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai ikatan yang dapat memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan selain yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan sehubungan dengan investasi barang modal.

Informasi dan Fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan :

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman Committed Long Term dengan jumlah maksimum sebesar Rp. 300 milyard untuk keperluan modal kerja dari PT. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dengan tingkat suku bunga sebesar JIBOR + 2,00 % per tahun dan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2018.

Namun sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, fasilitas tersebut belum digunakan.

02

Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp. 625 milyard

Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp. 1.864 milyard

Obligasi III Mayora Indah Rp. 100 milyard Sukuk Mudharabah I Rp. 200 milyard Obligasi IV Mayora Indah Rp. 750 milyard Sukuk Mudharabah II Rp. 250 milyard

Tingkat Solvabilitas Perseroan dan Entitas Anak mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dan jangka panjangnya yang tercermin dari perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Aset (Solvabilitas Aset).

Tingkat Solvabilitas Ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 1,23 kali dan 1,16 kali. Sedangkan tingkat Solvabilitas Aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 0,46 kali dan 0,42 kali.

ANALISIS DAN

(26)

Dan pertumbuhan populasi produktif akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat, stabil dan berdaya beli.

Dalam Masterplan Ekonomi, Indonesia diproyeksikan menjadi negara “ high Income”

pada tahum 2025

Sumber: KEN, Proyeksi Ekonomi Indonesia 2011-2045

Prospek Usaha Perseroan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar Internasional:

Barang konsumsi tidak dapat dilepaskan dan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia.Tingkat polulasi yang tinggi dan meningkatnya daya beli masyarakat akan turut meningkatkan pemenuhan akan kebutuhan terhadap barang konsumsi, termasuk permintaan terhadap produk produk yang dihasilkan oleh Perseroan.

• Nilai Konsumsi makanan akan bertambah sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan daya beli masyarakat, terutama makanan praktis atau siap saji

• Konsumsi makanan per kapita diproyeksikan akan naik dari Rp.2.5 juta di tahun 2010 menjadi Rp 3.7 juta di tahun 2015

(27)

Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) mengenai Pendapatan, Laba dan struktur permodalan.

Sebagaimana telah disampaikan dalam laporan Direksi, Target Pendapatan yang ingin dicapai oleh Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 11,4 milyard dan realisasinya adalah sebesar Rp. 10,5 milyard.

Dari total pendapatan itu, Laba yang ditargetkan untuk dicapai adalah sebesar Rp. 646 milyard dan realisasinya adalah sebesar Rp. 744 milyard.

Kebijakan dividen

merupakan suatu kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menetapkan berapa bagian dari laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham, dan berapa bagian dari laba bersih itu akan ditanamkan kembali sebagai laba yang ditahan untuk reinvestasi.

Besarnya dividen Perseroan dibayarkan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan :

• Laba yang berhasil diperoleh,

• Jumlah kas, dan

• Anggaran modal yang harus dikeluarkan ditahun yang akan datang

Sambil tetap membagikan keuntungan yang diperoleh kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, pihak management juga selalu memperhatikan bahwa Perseroan tetap harus memiliki ketersediaan dana yang mampu mendukung Modal Kerja Perseroan dan perluasan usaha yang ditargetkan untuk terus bertumbuh. Pembagian dividen Perseroan selama 2 tahun terakhir adalah sbb :

Aspek Pemasaran

atas produk yang dihasilkan Perseroan

Salah satu keunggulan dari Perseroan dalam aspek pemasaran adalah Pangsa pasar produk Perseroan yang tidak terbatas pada pada usia, lokasi maupun harga. Perseroan memiliki beragam jenis produk yang dapat memenuhi permintaan semua kalangan.

Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar Perseroan tidak banyak berubah dibandingkan dengan yang telah dijalankan pada tahun tahun sebelumnya.

Kwalitas, harga serta produk yang memenuhi selera dan kebutuhan konsumen masih merupakan tiga hal penting untuk memperoleh pangsa pasar yang terus bertumbuh.

Untuk itu, Perseroan terus menerus mempertahankan kwalitas produk sambil terus memperkenalkan produk produk baru seiring dengan perkembangan masyarakat.

Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi IV Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah yang diterbitkan pada tahun 2012 digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana yang telah diungkapkan dalam prospektus saat Obligasi dan Sukuk tersebut diterbitkan. Tidak ada perubahan Penggunaan dana yang diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.4, sebagaimana telah disampaikan dalam Laporan Direksi.

02

Tahun Buku Tanggal Pembayaran Dividen

Jumlah Dividen per saham

Jumlah Dividen per tahun 2011

2010

27 Juli 2012 01 Agustus

Rp. Rp.

130,-Rp. Rp.

99.655.920.000,-ANALISIS DAN

(28)

Kesiapan menjelang jatuh tempo Obligasi Mayora Indah III dan Sukuk Mudharabah I

Obligasi Mayora Indah III sejumlah Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyard Rupiah) dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah senilai Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyard Rupiah) yang diterbitkan pada tahun 2008 akan jatuh tempo pada tanggal 05 Juni 2013. Untuk itu, Perseroan telah menyediakan dana untuk melunasi pokok dan bunga Obligasi maupun pokok dan bagi hasil Sukuk kepada para Pemegang Obligasi dan Sukuk pada saat jatuh tempo.

Informasi Material

Selama tahun 2012, Perseroan tidak melakukan Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Retrukturisasi hutang/modal, atau traksaksi lain yang sifatnya material dan luar biasa.

Investasi

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Karenanya semua investasi yang bersifat jangka pendek dikelompokan dalam Kas dan Setara kas. Sifatnya sangat likuid dan dapat segera dikonversikan menjadi kas pada saat jatuh tempo, yaitu dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak ditempatkan.

Investasi ini tidak dijaminkan dan tidak dibatasi pencairannya.

Ekspansi

Perseroan tidak melakukan ekspansi baru diluar bidang usaha Perseroan yang telah ada sebelumnya. Semua pengembangan yang dilakukan, hanya melanjutkan program tahun sebelumnya, yaitu dalam bentuk pengembangan lokasi dan penambahan kapasitas produksi untuk pabrik Perseroan dan Entitas Anak .

Selama tahun 2012, Perseroan tidak melakukan divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan baru yang sifatnya luar biasa atau nilainya besar sehingga harus diumumkan kepada publik.

Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan dan Sifat Transaksi dengan Afiliasi (Pihak yang Berelasi)

Transaksi dengan pihak yang berelasi yang nilainya material hanyalah transaksi antara Perseroan dengan PT. Inbisco Niagatama Semesta selaku distributor tunggal. Kerjasama antara Perseroan dengan PT. Inbisco Niagatama Semesta ini telah terjalin sebelum Perseroan menjadi perusahaan publik, dan hubungan kerjasama ini telah dicantumkan dalam prospektus saat Perseroan melakukan penawaran umum perdana pada tahun 1990.

(29)

02

Perubahan Peraturan Perundang undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya

terhadap laporan keuangan.

Tidak ada Perubahan Peraturan Perundang undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan Entitas Anak yang memberikan dampak terhadap laporan keuangan.

Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012.

Selama tahun 2012, Perseroan tidak melakukan perubahan kebijakan akuntansi yang memberikan dampak signifikan terhadap Laporan Keuangan Perseroan.

ANALISIS DAN

(30)

Uraian Tugas serta Tanggung Jawab Dewan Komisaris & Direksi

Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan, sementara tugas dan wewenang Direksi Perseroan diatur dalam pasal 17.

Pada saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama dan empat orang anggota Komisaris, dua diantaranya merupakan Komisaris Independent dan salah seorangnya merangkap sebagai Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite Audit.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa tugas utama dari Dewan Komisaris adalah mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi jika diperlukan.

Sedangkan Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan empat orang Direktur, dua orang diantaranya merupakan direktur tidak terafiliasi yang masing masing mengemban tugas dibidangnya masing masing dan wajib menjalankannya dengan penuh tanggung jawab dan kehati hatian.

Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing masing anggota direksi adalah sbb:

Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja

Direktur Supply Chain : Hendarta Atmadja

Direktur Umum dan Operasional : Wardhana Atmadja

Direktur Keuangan : Hendrik Polisar

Direktur Pemasaran : Muljono Nurlimo

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan tidak ditentukan dalam peraturan tersendiri. Namun baik Dewan Komisaris, Direksi, maupun Komite Audit Perseroan, menjalankan tugasnya setiap hari kerja sebagaimana pekerja Mayora lainnya. Jadwal pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Direksi, maupun antara Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Komite Audit, tidak dijadwalkan secara khusus namun dilaksanakan setiap saat bila diperlukan. Selama tahun 2012, tingkat pertemuan antara Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Komite Audit dilakukan lebih dari sepuluh kali.

Prosedur penetapan, dasar penetapan dan besarnya renumerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi,

serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan

Prosedur penetapan dan besarnya renumerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Keseluruhan pendapatan dalam bentuk gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp. 14.154 juta dan Rp. 9.260 juta.

Kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya tentang frekwensi rapat Dewan Komisaris dan Direksi termasuk

rapat gabungan antara Komisaris bersama direksi dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dan

Direksi dalam rapat tersebut

(31)

02

Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat

keputusan yang belum direalisasikan

Pada hari Senin tanggal 18 Juni 2012 bertempat di Hotel Aryaduta Lippo Village, Lippo Karawaci, Tangerang, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang memutuskan hal hal sbb :

1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai jalannya Perseroan tahun buku 2011. 2. Mengesahkan neraca dan perhitungan laba / rugi untuk tahun buku 2011.

3. Menetapkan penggunaan keuntungan tahun buku 2011 dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menentukan pelaksanaannya sesuai Undang Undang dan Peraturan yang berlaku.

4. Memberikan wewenang penuh kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2012, dan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lainnya.

5. Persetujuan penetapan renumerasi bagi anggota Direksi dan Komisaris Perseroan.

6. Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012.

Seluruh keputusan dalam rapat tersebut telah direalisasikan sepenuhnya sebagaimana yang diputuskan dalam rapat.

Penjelasan untuk keputusan No.3 adalah :

• Menyisihkan sejumlah Rp. 2.000.000.000,- ( dua milyard Rupiah ) sebagai Dana Cadangan Perseroan.

• Sebesar Rp. 99.655.920.000,- ( Sembilan puluh sembilan milyard Enam ratus lima puluh lima juta Sembilan ratus dua puluh ribu Rupiah ) digunakan sebagai Dividen Tunai, yang akan dibagikan kepada 766.584.000 ( tujuh ratus enam puluh enam juta lima ratus delapan puluh empat ribu ) saham atau sebesar Rp.130,- ( Seratus tiga puluh Rupiah ) per saham.

• Sisanya sebesar Rp. 369.371.951.566,- ( Tiga ratus enam puluh sembilan milyard, Tiga ratus tujuh puluh satu juta, Sembilan ratus lima puluh satu ribu Lima ratus enam puluh enam Rupiah ) dimasukkan sebagai Laba yang Ditahan.

Dividen dimaksud telah dibayarkan kepada para Pemegang Saham pada tanggal 27 Juli 2012.

Realisasi dari keputusan No.4 adalah : Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Mulyamin, Sensi, Suryanto dan Liany untuk bertindak selaku Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012.

Sedangkan realisasi dari keputusan No.5 adalah : besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris tidak lebih besar dari 50% dari besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan yang diterima oleh Direksi Perseroan. Besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 14,15 milyard.

Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi.

Direksi sebagai organ Perseroan bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan. Masing masing anggota Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan itikad baik dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya dibawah koordinasi Direktur Utama untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

Kinerja masing masing anggota Direksi dinilai dari sejauh mana mereka mampu memimpin jajarannya menjalankan fungsinya, mulai dari menyusun strategi, proses pencapaian, hingga memperoleh target yang ditetapkan dan mempertanggung jawabkan tugas yang diembannya tersebut pada Rapat Umum Pemegang Saham sebagai wujud akuntabilitas dalam pengelolaan Perseroan.

(32)

Komite Audit

Dewan Komisaris Perseroan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Komite Audit Perseroan yang dipimpin oleh Komisaris Independent Perseroan.

Periode jabatan untuk Komite Audit adalah 4 (empat) tahun.

Nama dan Jabatan Komite Audit

Adapun anggota Komite Audit Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 dijabat oleh :

1. Tuan Ramli Setiawan, anggota Dewan Komisaris merangkap Ketua Komite Audit 2. Nyonya Lenny Halim, anggota Komite Audit

3. Nyonya Yuyun Susanty, anggota Komite Audit

Riwayat Hidup Singkat anggota Komite Audit

RAMLI SETIAWAN, Ketua Komite Audit, yang juga menjabat sebagai Komisaris Independent

Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008 sampai sekarang. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995, menangani marketing lokal dan eksport, kemudian membawahi Communication and General Affairs Perseroan. Sejak tahun 2003 sampai tahun 2008 menjabat sebagai Senior Advisor Perseroan.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta.

Memangku jabatan ini berdasarkan Rapat dan Surat Keputusan Penunjukkan pada tahun 2010, masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2014.

LENNY HALIM, anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2010. Sebelumnya, bekerja pada PT. Mesida General Contractor & Supplier. Kemudian bekerja sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Drs Thomas S.W & Rekan.

Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Muda Akuntansi Universitas Trisakti.

Menjabat berdasarkan Rapat dan Surat Keputusan Penunjukkan pada tahun 2010, masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2014.

YUYUN SUSANTY,anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2010. Sebelumnya bekerja sebagai manager akunting PT. Sapta Warna Cemerlang. Dan pada PT. Mutiara Hexagon.

Menyelesaikan Pendidikan pada Fakultas Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta.

Berdasarkan Rapat dan Surat Keputusan Penunjukkan pada tahun 2010, masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2014.

Pengungkapan independensi Komite Audit

Pada dasarnya, baik Komisaris, Komisaris Independent maupun anggota Komite Audit merupakan pihak yang independent yang bekerja secara profesional dan objektif.

(33)

02

pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan secara aktif hadir dan melaksanakan tugasnya setiap hari kerja. Pertemuan antara Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan tidak selalu dijadwalkan secara khusus, tetapi dilakukan setiap saat bilamana diperlukan, adakalanya dalam satu minggu beberapa kali pertemuan, namun adakalanya dalam satu bulan hanya satu kali saja. Tujuan dari pertemuan itu adalah untuk memastikan bahwa seluruh pimpinan perusahaan telah mengarahkan Perseroan dalam melaksanakan aktifitasnya dengan baik dan benar sesuai dengan garis yang ditetapkan.

Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam

piagam (charter) Komite Audit;

Kami menjalankan tugas Komite Audit sesuai dengan panduan yang digariskan oleh peraturan yang berlaku, untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan. Kami memberikan pendapat secara profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap suatu laporan atau kejadian, dan melaksanakan tugas tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris untuk meminimalkan risko perusahaan.

Pada tahun 2012, bersama sama dengan Komisaris kami telah melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, evaluasi terhadap sistim pengendalian internal, serta bekerja sama dengan Unit Audit Internal untuk memantau pelaksanaan kebijakan yang telah disepakati.

Hingga sejauh ini, Komite Audit tidak menemukan adanya kejadian yang dapat memberikan pengaruh negatif atau kejadian yang terjadi diluar batas kewajaran dan seluruh aktifitas yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang telah digariskan.

Tidak ada penggantian Komite Audit selama tahun 2012, komite yang telah dibentuk, telah bekerja sama secara erat dan saling mendukung selama beberapa tahun.

Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

Segala hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan dan peraturan terkait lainnya.

Selain membantu memastikan bahwa Perseroan telah melakukan segala sesuatunya sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti mengkoordinasi pelaksanaan kewajiban Perseroan dalam melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham baik Tahunan maupun Luar Biasa, melaksanakan Paparan Publik dan lainnya Sekretaris Perusahaan juga harus mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal. Dengan demikian Sekretaris Perusahaan dapat memberikan masukan kepada Direksi agar segala rencana dan tindakan operasional Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sekaligus juga menjadi penghubung antara Perseroan dengan badan pembuat regulasi, investor dan pihak berkepentingan lainnya.

Saat ini team Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah :

• Hermawan Lesmana

• Andy Laurus

• Junih Gunawan

Tidak ada penentuan batasan untuk masa jabatan sekretaris Perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai debitur anda akan diberi modal awal Rp 7000,- , jumlah pinjaman maksimum yang bisa dipinjam pada tiap sistem pembiayaan Rp 10 000,-. Baca dan pahami instruksi dibawah

Johnny Widjaja dan Direktur Utama Perseroan (Tn. Andi Mulja, berhenti sejak Juni 1997) dengan provisi kredit 1% (Rp 142.000.000), jatuh tempo untuk fasilitas kredit modal kerja

Pada tanggal 10 September 2013, PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan berupa fasilitas Letter of Credit sublimit

Pada tanggal 15 Januari 2009, MSC, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit sebesar USD 8.351.000 dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) yang merupakan Novasi dari

Pada tanggal 21 Juli 2011, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan al musyarakah (wa’ad) dari Bank Syariah Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 40.000.000.000,

Pada tanggal 17 Oktober 2016, PGM, entitas anak dari CNUS, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar

Perusahaan Pada bulan Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas demand loan dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 2.000.000, jatuh tempo pada tanggal 17 Mei 2010 dengan tingkat bunga

Perusahaan Pada bulan Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas demand loan dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 2.000.000, jatuh tempo pada tanggal 17 Mei 2011 dengan tingkat bunga