• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.8 Penjadwalan Proyek

2.8.3 Tujuan dan Manfaat Perencanaan Jadwal

Sebelum proyek dimulai sebaiknya seorang manager yang baik terlebih dahulu merencanakan jadwal proyek. Tujuan perencanaan jadwal adalah :

1. Mempermudah perumusan masalah proyek 2. Menentukan metode atau cara yang sesuai 3. Kelancaran kegiatan lebih terorganisir 4. Mendapatkan hasil yang optimum Manfaat perencanaan tersebut bagi proyek adalah :

1. Mengetahui keterkaitan antar kegiatan

2. Mengetahui kegiatan yang perlu menjadi perhatian (kegitan kritis)

3. Mengetahui dengan jelas kapan memulai kegiatan dan kapan harus menyelesaikannya.

32 2.9 Microsoft Project

2.9.1 Pengertian Microsoft Project

Microsoft Project 2016 adalah aplikasi untuk mengelola suatu proyek. Microsoft Project merupakan sistem yang dapat membantu dalam menyusun penjadwalan (schedulling) suatu proyek atau rangkaian pekerjaan. Microsoft Project juga dapat membantu pencatatan dan pemantauan terhadap penggunaan sumber daya alat dan manusia. Yang dapat dikerjakan oleh Microsoft Project antara lain: mencatat jam kerja tenaga kerja, jam lembur dan menghitung biaya upah pekerja, memasukkan biaya, mencatat kebutuhan tenaga kerja pada setiap sektor menghitung total kebutuhan biaya proyek, serta membantu mengontrol penggunaan tenaga kerja pada beberapa pekerjaan untuk menghindari overallocation (kelebihan beban pada penggunaan tenaga kerja) (Adi Kusrianto, 2008).

Program Microsoft Project Professional 2016 suatu solusi dalam dunia manajemen konstruksi yang semakin berkembang dan penuh kompleksitas dalam membangun sebuah proyek konstruksi. Dalam pelaksanaannya sebuah proyek konstruksi mengalam fluktuasi, baik dalam pelaksanaan rencana kerja maupun sumber daya penyokong kehidupan konstruksi.

Microsoft Project Professional 2016 merupakan software administrasi proyek yang digunakan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari suatu proyek. Kemudahan penggunaan dan keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-unsur proyek menjadikan software ini sangat mendukung proses administrasi sebuah proyek.

Microsoft Project 2016 memberikan unsur-unsur manajeman proyek yang sempurna dengan memadukan kemudahan penggunaan, kemampuan, dan fleksibilitas sehingga penggunanya dapat mengatur proyek secara lebih efisien dan efektif. Kita akan mendapatkan informasi, mengendalikan pekerjaan proyek, jadwal, laporan keuangan, serta mengendalikan kekompakan tim proyek. Kita juga akan lebih produktif dengan

mengintegrasikan program-program Microsoft Office yang familiar, membuat pelaporan yang kuat, perencanaan yang terkendali dan sarana yang fleksibel.

Pengelolaan proyek konstruksi membutuhkan waktu yang panjang dan ketelitian yang tinggi. Microsoft Project 2016 dapat menunjang dan membantu tugas pengelolaan sebuah proyek konstruksi sehingga menghasilkan suatu data yang akurat. Keunggulan Microsoft Project 2016 adalah kemampuannya menangani perencanaan suatu kegiatan, pengorganisasian dan pengendalian waktu serta biaya yang mengubah input data menjadi sebuah output data sesuai tujuannya. Pengelolaan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung dengan Microsoft Project 2016 secara khusus ditujukan bagi para perencana dan praktisi yang ingin menerapkan Microsoft Project 2016 secara praktis, cepat dan aplikatif untuk mengelola proyek konstruksi bangunan gedung.

Microsoft Project 2016 merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat rancangan proyek serta melakukan manajemen dalam proyek tersebut. kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam pengolah data-data proyek menjadikan software ini paling banyak dipakai oleh operator komputer. ini karena keberadaannya benar-benar mampu membnatu dan memudahkan pemakai dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan olah data proyek.

2.9.2 Tahapan Pengerjaan Microsoft Project 2016

Tahap selanjutnya setelah didapatkan data hasil simulasi Monte Carlo untuk setiap pekerjaan, dilakukan penyusunan penjadwalan dengan menggunakan software Microsoft Project. Sehingga akan didapatkan 4 buah jadwal yaitu jadwal optimis, jadwal pesimis, jadwal paling disukai dan jadwal hasil simulasi Monte Carlo. Langkah pertama adalah membuat jadwal project dengan durasi paling disukai dengan acuan urutan pekerjaan berdasarkan kurva S rencana proyek, sehingga durasi total pekerjaan tidak jauh berbeda dengan durasi pada kurva S rencana proyek. Setelah didapatkan susunan pekerjaan pada Microsoft Project, maka dibuat jadwal pekerjaan dengan durasi optimis, pesimis paling disukai dan hasil simulasi Monte Carlo.

34 Berikut langkah-langkah pejadwalan dengan Microsoft Project :

1. Mulai Microsoft Project dengan memilih blank project.

2. Masukkan data setiap item pekerjaan dari hasil simulasi Monte Carlo. Tentukan waktu pekerjaan proyek yang akan dimulai dengan tollbar project, project information, start date.

3. Gunakan automatically task mode untuk mempermudah penjadwalan di Microsoft Project.

4. Setelah itu memasukkan durasi setiap pekerjaan pada Microsft Project.

5. Tentukan waktu kerja proyek pada tollbars project, change working time,work weeks, detail. Agar proyek dikerjakan pada hari senin sampai dengan sabtu dengan durasi 8 jam kerja.

6. Kemudian membuat jadwal proyek dan predecessor sesuai dengan kurva S rencana sebagai acuan.

Keunggulan penggunaan Microsoft Project 2016:

- Dapat melakukan penjadwalan produksi secara efektif dan efisien, karena ditunjang dengan informasi alokasi waktu yang dibutuhkan untuk tiap proses, serta kebutuhan sumber daya untuk setiap proses sepanjang waktu.

- Dapat diperoleh secara langsung informasi aliran biaya selama periode.

- Mudah dilakukan modifikasi, jika ingin dilakukan rescheduling.

- Penyusunan jadwal produksi yang tepat akan lebih mudah dihasilkan dalam waktu yang cepat.

2.10 Proyek Pembangunan Apartemen The Reiz Condo Medan

Apartemen The Reiz Condo Medanadalah sebuah Condominium yang dibangun diatas lahan seluas 7000 m2 yang terletak di titik O KM kota Medan, sangat dekat dengan pusat perbelanjaan dan inti kota Medan.

Apartemen The Reiz Condo Medanmemiliki total jumlah 28 lantai Apartemen, 6 lantai area parker dan 1 lantai lobby.

36 Pada penelitian skripsi ini, peneliti memberikan beberapa kuesioner kepada responden atau pihak-pihak penting yang terlibat dalam Proyek Pembangunan Apartemen The Reiz Condo Medan.

Kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan waktu tercepat, terlama dan paling mungkin. Nama-nama responden yang diberikan sesuai dengan gambar struktur organisasi dan akan diberikan tanda lingkaran dengan maksud agar mempermudah dalam melihat responden yang dituju.

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. WASKITA KARYA

Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT. TITIMATRA

Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT. WASKITA KARYA REALTY

38 BAB III

METODE PENELITIAN

Metodepembahasan yang dikaitkandengantopikbahasan “PenerapanMetode Monte Carlo PadaPenjadwalanProyekKonstruksi” merupakantahapanilmiah yang digunakandalamrangkamencapaitujuanpembahasan. Metodemerupakancara yang digunakandalampembahasanuntukmencapaitujuanpadabeberapaaspekmetodologi yang akandiuraikansebagaiberikut:

3.1 LokasiPenelitian

LokasipenelitiandilakukanpadaruasJalanTembakau Deli Kota Medan Provinsi Sumatra Utara. BerikutpetalokasipenelitianterdapatpadaGambar 3.1

Gambar 3.1 LokasiProyek

LokasiPekerjaan

LokasiProyektersebutberbatasandenganbeberapabangunan, yaitu:

 Barat : Proyek Pembangunan Podomoro City

 Timur : GedungTelkomsel

 Utara :Proyek Pembangunan Podomoro City

 Selatan : Jl. Tembakau Deli

3.2 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitiantersebut di bagidalamduabagianyaitu :

1. Data Primer adalah data-data yang di perolehlangsungdarilapanganseperti :

 Mengambil data lapanganposisidansituasidalampekerjaan

 Pengamatan yang dilakukanlangsungkelapanganterhadapobyekpenulisan

 Mengajukankuesioner, baikkepadapemilik, perencana, pelaksanaandanpengawasproyekberkaitandenganpelaksanaanpekerjaankepada:

general super intendent, owner, konsultansupervisi, site engineer,danmandor.

2. Data Sekunderadalah data-data yang telah di dapatdan data yang ada, seperti :

 Time Schedule

 Kurva S

Data yang di perolehdilapanganmasihmerupakan data mentah, sehinggamasihbanyakmelakukanpengolahanlebihlanjutuntuk. Agar mendapatkannilai data yang lebihbaikdanlebihakuratsehinggahasil yang di dapatmewakilikeseluruhanjumlah data.

3.3. TeknikPengumpulan Data

Teknik“ Pengumpulan Data-data “, di lakukansecaralangsung di lapangandenganmengamatiaktifitaspelaksanaandanberdialogdengan para pekerjalapangansertapihak-pihak yang berkompeten.

3.4 TeknikPengolahan Data

Selanjutnyamasuk proses “Analisa“,proses analisainimenggunakanMetodeMonte

CarlodenganSoftware Microsoft Project.

Bertujuanuntukmenganalisadanmempelajariapakahproyektersebuttepatwaktuatauterlambat.

40 a) Pengambilan data dengancarapenyebarankuesionerpadakontraktorpelaksanaproyek.

b) Diperolehwaktutercepat, terlama, dan paling

mungkinuntuksetiappekerjaanproyekdanjadwalrencanaproyek.

c) Pengolahan data dengansimulasiMonte Carlomenggunakan software Crystal Ball dengankesalahanmutlakmaksimalsebesar 2%.

d) MembuatpenjadwalandenganMicrosoft Projectdankurva S menggunakanhasilMonte Carlo.

e) MembandingkanJadwalrencanadenganjadwalhasilsimulasiMonte Carlo.

Setelah proses analisaselesai, kemudian di lanjutkanlagidenganmembuat“ Kesimpulan

“, kesimpulanberisiringkasandansemua proses yang dilakukansebelumnya yang bertujuan agar para pembacalebihmemahamimaksuddantujuandanpenulisanini.

Memberikanrekomendasi yang

menjadirujukanbagipenulisdalammenganalisasetiappermasalahan, halini di maksudkan agar dapatdigunakansebagaimasukan/informasibagipihak lain yang berminatpadabidang yang samagunapenyusunanpenulisanTugasAkhir.

Dan di akhiridengan“Selesai“,selesaiadalahmerupakansuatuakhirdansuatukegiatandalam proses penulisan.

3.5 Diagram Alir

Penelitianinidimulaidenganmenentukanjudulpenelitian,

dilanjutkandeganmelakukanstudiliteratur, pengumpulan data primer dansekunder, laludilakukanpengolahan data. secararinci diagram alirpenelitiandapatdilihatpadaGambar 3.2dibawahini.

Gambar 3.2 Diagram Alir

PENERAPAN METODE MONTE CARLO PADA PENJADWALAN PROYEK

KONSTRUKSI

(Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartemen The Reiz Condo Medan)

StudiLiteratur

Data Sekunder:

 Time Schedule

 Kurva S

Data Primer:

 Kuesioner

Analisis Data danPembahasan:

Metode Monte Carlo dengan software Crystal Ball untuk mendapatkan waktu tercepat,

terlama, paling mungkin dan mean Pengumpulan Data

PenjadwalandenganMicrosoft Project

AnalisisPenjadwalanProyek

Kesimpulandan Saran Mulai

Selesai

42 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 WBS (Work Breakdown Structure)

Penyusunan ulang penjadwalan menggunakan perangkat Microsoft Project terhadap struktur uraian pekerjaan (Work Breakdown Structure) yang menjadi batasan masalah yakni item-item pekerjaan struktur atas untuk mengetahui aktivitas apa saja yang berada pada lintasan kritis.

Setelah penyusunan ulang penjadwalan menggunakan perangkat Microsoft Project selesai, maka dapat dilihat susunan aktivitas-aktivitas pekerjaan pada penjadwalan ini diketahui aktivitas yang berada pada lintasan kritis, antara lain sebagai berikut:

1. Pekerjaan Struktur Lantai P1 & Lantai Dasar + Gedung Penunjang Lt. 1 2. Pekerjaan Struktur Lantai P2 + Gedung Penunjang Lt. 2

3. Pekerjaan Struktur Lantai P3 + Gedung Penunjang Lt. 3 4. Pekerjaan Struktur Lantai P4 + Gedung Penunjang Lt. 4 5. Pekerjaan Struktur Lantai P5

6. Pekerjaan Struktur Lantai P6 7. Pekerjaan Struktur Lantai 6 8. Pekerjaan Struktur Lantai 7 9. Pekerjaan Struktur Lantai 8 10. Pekerjaan Struktur Lantai 9 11. Pekerjaan Struktur Lantai 10 12. Pekerjaan Struktur Lantai 11 13. Pekerjaan Struktur Lantai 12 14. Pekerjaan Struktur Lantai 13

15. Pekerjaan Struktur Lantai 14 16. Pekerjaan Struktur Lantai 15 17. Pekerjaan Struktur Lantai 16 18. Pekerjaan Struktur Lantai 17 19. Pekerjaan Struktur Lantai 18

20. Pekerjaan Struktur Lantai 18 Mezzanine 21. Pekerjaan Struktur Lantai 19

22. Pekerjaan Struktur Lantai 20 23. Pekerjaan Struktur Lantai 21 24. Pekerjaan Struktur Lantai 22 25. Pekerjaan Struktur Lantai 23 26. Pekerjaan Struktur Lantai 24 27. Pekerjaan Struktur Lantai 25 28. Pekerjaan Struktur Lantai 26 29. Pekerjaan Struktur Lantai 27 30. Pekerjaan Struktur Lantai 28

31. Pekerjaan Struktur Lantai Atap & Dag Atap 4.2 Estimasi Durasi Probabilistik

Estimasi durasi probabilistik diperoleh melalui hasil survei yang telah disusun melalui formulir kuesioner yang diberikan kepada responden-responden yang dituju dengan mempertimbangan posisi dan pengalaman yang telah dmiliki. Responden-responden yang dimaksud antara lain owner, konsultan supervisi, general superintendent, site engineer dan mandor pada Proyek Pembangunan Apartemen The Reiz Condo Medan (PT Waskita Karya, Tbk).

44 Seluruh data yang diperoleh mempunyai durasi yang berbeda-beda untuk setiap item pekerjaan. Untuk itu seluruh data dari responden tersebut perlu direkapitulasi dan diolah terlebih dahulu. Sebagai contoh, Pekerjaan Struktur Lantai P1 & Lantai Dasar + Gedung Penunjang Lt. 1 memiliki estimasi durasi penyelesaian yang berbeda, meliputi:

1) Durasitercepat Pekerjaan Struktur Lantai P1 & Lantai Dasar + Gedung Penunjang Lt. 1 dapat diselesaikan. Terdiri dari:

i. Berdasarkan expert judgement Responden 1 adalah 28 hari.

ii. Berdasarkan expert judgement Responden 2 adalah 29 hari.

iii. Berdasarkan expert judgement Responden 3 adalah 28 hari.

iv. Berdasarkan expert judgement Responden 4 adalah 28 hari.

v. Berdasarkan expert judgement Responden 5 adalah 28 hari.

2) Durasiterlambat Pekerjaan Struktur Lantai P1 & Lantai Dasar + Gedung Penunjang Lt. 1 dapat diselesaikan. Terdiri dari:

i. Berdasarkan expert judgement Responden 1 adalah 32 hari.

ii. Berdasarkan expert judgement Responden 2 adalah 31 hari.

iii. Berdasarkan expert judgement Responden 3 adalah 30 hari.

iv. Berdasarkan expert judgement Responden 4 adalah 32 hari.

v. Berdasarkan expert judgement Responden 5 adalah 33 hari.

Data-data tersebut di atas kemudian dihitung nilai rata-ratanya, seperti contoh perhitungan rata-rata Pekerjaan Struktur Lantai P1 & Lantai Dasar + Gedung Penunjang Lt.

1 berikut ini:

1) Rata-rata durasi tercepat (a) pekerjaan dapat diselesaikan:

Rata-rata a

2) Rata-rata durasi terlama (b) pekerjaan dapat diselesaikan:

Rata-rata b

Perhitungan di atas diterapkan pada seluruh item pekerjaan proyek struktur bagian atas dan dapat dilihat pada lampiran 2. Kemudian data estimasi durasi proyek yang sudah direkapitulasi tersebut akan dijalankan dalam simulasi dengan menggunakan perangkat Crystal Ball.

4.3 Simulasi Monte Carlo

SimulasiMonteCarlodilakukandenganmemasukkan input berupawaktudurasitercepat, mean, danterlama. Output yang didapatkanberupawaktudurasimeanhasilsimulasiMonteCarlo.

Setelahdilakukansimulasipadasetiap item pekerjaan, makadidapatkan data statistic daripekerjaantersebut.Untuk data denganbilangan pecahan dibulatkankeatas, karenasatuandurasipekerjaanadalahsatuanhari. Sebelummelakukansimulasihal yang dilakukanadalahmenentukanjumlahiterasi yang diperlukan.

4.3.1 MenentukanJumlahIterasi

Langkah-langkahuntukmenghitungjumlahiterasi yang digunakansetiap item pekerjaanadalahsebagaiberikut:

- Mencaristandardeviasi - Mencari rata-rata data

- Mencaristandarabsoluteerrormaksimal 2% denganrumus = 0.02 x rata-rata - Mencarijumlahiterasi

Berikutinicontohperhitunganiterasi dengan kesalahanmutlakmaksimal 2% untukitem pekerjaanstruktur lantai P1 &lantai dasar +gedung penunjang Lt.

1dengandurasitercepat29haridandurasiterlama32hari :

- Standardeviasidihitungdengan Microsoft excel menggunakanrumus

46 Didapatkanhasil2.12

- Rata-rata dihitungdengan Microsoft excel menggunakanrumus

=average(waktu min, waktu max)

=average(29,32) Didapatkanhasil30,5.

- Absoluteerror = 0.02 x 30.5 = 0.61 - Iterasi ( ) 108.84 ≈109iterasi

Dalampengerjaansimulasipada program

CrystalBalldigunakaniterasisesuaidenganhasiliterasisecara manual dari program Microsoft excel.Untukperhitungan item pekerjaanlainnyadapatdilihatpadalampiran 3.

Setelahdihitungjumlahiterasi yang dibutuhkanuntuksetiap item pekerjaanuntukmenjalankansimulasi, selanjutnyadapatdiketahui output berupawaktudurasimeanhasilsimulasiMonte Carlo.

4.3.2 MenjalankanSimulasi Monte Carlo

BerikutinicontohpelaksanaansimulasiMonte Carlountuk item pekerjaan struktur lantai P1 &lantai dasar + gedung penunjang Lt. 1.

a. Menentukanasumsiuntukdurasitercepatdanterlama item pekerjaanuntuksimulasiMonte Carlo.

Klikcells yang menjadiasumsi>KlikDefine Assumption >PilihTriangular distribution

>KlikOK.

Distribusi triangular (triangular distribution)

biasanyadigunakanketikakitamengetahuinilai minimum, maksimum, dan yang paling mungkindarisuatudata.Sebagaicontohkitadapatmendeskripsikanangkamobil yang akandijualsetiapminggunyadenganmengetahuiangkapenjualansebelumnya yang menunjukkanangka minimum,maksimumdan yang paling mungkindaripenjualansebelumnya.

Gambar 4.1 DefineAssumptiondurasitercepatsimulasiMonteCarlo.

Gambar 4.2 Triangulardistribution box dialoguntuksimulasi Monte Carlo.

b. MenentukanasumsidurasimeanacuanuntuksimulasiMonteCarlo.

Klikcells yang menjadibasemeandurasi item pekerjaan>klikDefineForecast>klikOK.

48 Gambar 4.3DefineForecastdurasi rata-rata acuansimulasiMonteCarlo.

c. MenjalankanSimulasi Monte Carlo.

Sebelummenjalankansimulasipastikan cells yang sudahditetapkansebagai define assumption berwarnahijaudan cells yang sudahditetapkansebagai define forecast berwarnabirumuda. Kemudianpadatoolbarrunketikkanjumlahiterasisesuaihasilperhitungan, trials: 109 >KlikStart.

Gambar 4.4 TampilanhasilsimulasiMonteCarlo.

Untukmelihat statistic hasilsimulasimontecarlodapatdilakukandengancara:

Klik menu viewpada dialog box hasilsimulasi>pilih statistics.Makaakanmunculkotak dialog sebagaiberikut.

Gambar 4.5 StatistikHasilSimulasi Monte Carlo.

Dari kotak dialog diatasdapatdilihathasilsimulasimontecarlountuk item pekerjaan struktur lantai P1 &lantai dasar +gedung penunjang Lt. 1adalahsebagaiberikut:

- Durasitercepatpekerjaandapatdiselesaikan: 28.83 ≈ 29 hari - Durasiterlamapekerjaandapatdiselesaikan:32.44 ≈ 33 hari - Durasirata-rata pekerjaandapatdiselesaikan: 30.63 ≈ 31hari

Hasil simulasi Monte Carlo dengan menggunakan software crystall balluntuk item pekerjaan lainnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.3.3 HasilSimulasi

Setelahsimulasidilakukandandidapatkandurasitercepat, durasiterlama, dandurasi

rata-rata (mean) pekerjaandapatdiselesaikanuntukseluruh item

pekerjaan,kemudiandicatatdandirekapdalamTabel 4.1 berikut.

50 4.5 Penyusunan Penjadwalan dengan Microsoft Project

Tahap selanjutnya setelah didapatkan data hasil simulasi Monte Carlo untuk setiap pekerjaan, dilakukan penyusunan penjadwalan dengan menggunakan software Microsoft Project. Sehingga akan didapatkan 4 durasi jadwal yaitu jadwal rencana, jadwal tercepat, jadwal terlama, dan jadwal mean hasil simulasi Monte Carlo. Setelah didapatkan susunan pekerjaan pada Microsoft Project, maka dibuat jadwal pekerjaan dengan durasi tercepat, terlama, dan durasi mean hasil simulasi

Berikut langkah - langkah penjadwalan dengan Microsoft Project : 1. Mulai Microsoft Project dengan memilih blank project.

2. Masukkan data setiap item pekerjaan dari hasil simulasi Monte Carlo. Tentukan waktu pekerjaan proyek yang akan dimulai dengan tollbar project, project information, start date.

1 2.3.1 Pekerjaan Struktur Lantai P1 & Lantai Dasar + Gedung Penunjang Lt. 1 28,83 32,44 30,63 29 33 31

2 2.3.2 Pekerjaan Struktur Lantai P2 + Gedung Penunjang Lt. 2 17,82 20,41 19,02 18 21 20

3 2.3.3 Pekerjaan Struktur Lantai P3 + Gedung Penunjang Lt. 3 23,77 27,38 25,59 24 28 26

4 2.3.4 Pekerjaan Struktur Lantai P4 + Gedung Penunjang Lt. 4 23,77 27,38 25,59 24 28 26

5 2.3.5 Pekerjaan Struktur Lantai P5 23,77 27,38 25,59 24 28 26

6 2.3.6 Pekerjaan Struktur Lantai P6 23,77 27,38 25,59 24 28 26

7 2.3.7 Pekerjaan Struktur Lantai 6 21,64 24,57 23,03 22 25 24

8 2.3.8 Pekerjaan Struktur Lantai 7 16,65 19,34 18,04 17 20 19

9 2.3.9 Pekerjaan Struktur Lantai 8 16,65 19,34 18,04 17 20 19

10 2.3.10 Pekerjaan Struktur Lantai 9 16,65 19,34 18,04 17 20 19

11 2.3.11 Pekerjaan Struktur Lantai 10 16,65 19,34 18,04 17 20 19

12 2.3.12 Pekerjaan Struktur Lantai 11 16,65 19,34 18,04 17 20 19

13 2.3.13 Pekerjaan Struktur Lantai 12 16,65 19,34 18,04 17 20 19

14 2.3.14 Pekerjaan Struktur Lantai 13 16,65 19,34 18,04 17 20 19

15 2.3.15 Pekerjaan Struktur Lantai 14 16,65 19,34 18,04 17 20 19

16 2.3.16 Pekerjaan Struktur Lantai 15 16,65 19,34 18,04 17 20 19

17 2.3.17 Pekerjaan Struktur Lantai 16 16,65 19,34 18,04 17 20 19

18 2.3.18 Pekerjaan Struktur Lantai 17 16,65 19,34 18,04 17 20 19

19 2.3.19 Pekerjaan Struktur Lantai 18 16,65 19,34 18,04 17 20 19

20 2.3.20 Pekerjaan Struktur Lantai 18 Mezzanine 16,65 19,34 18,04 17 20 19

21 2.3.21 Pekerjaan Struktur Lantai 19 16,65 19,34 18,04 17 20 19

22 2.3.22 Pekerjaan Struktur Lantai 20 16,65 19,34 18,04 17 20 19

23 2.3.23 Pekerjaan Struktur Lantai 21 16,65 19,34 18,04 17 20 19

24 2.3.24 Pekerjaan Struktur Lantai 22 16,65 19,34 18,04 17 20 19

25 2.3.25 Pekerjaan Struktur Lantai 23 16,65 19,34 18,04 17 20 19

26 2.3.26 Pekerjaan Struktur Lantai 24 16,65 19,34 18,04 17 20 19

27 2.3.27 Pekerjaan Struktur Lantai 25 16,65 19,34 18,04 17 20 19

28 2.3.28 Pekerjaan Struktur Lantai 26 16,65 19,34 18,04 17 20 19

29 2.3.29 Pekerjaan Struktur Lantai 27 15,92 18,13 16,97 16 19 17

30 2.3.30 Pekerjaan Struktur Lantai 28 12,79 15,01 14,02 13 16 15

31 2.3.31 Pekerjaan Struktur Lantai Atap & Dag Atap 18,89 21,84 20,54 19 22 21

hasil simulasi hasil simulasi (pembulatan) Tabel 4.1 Durasi Tercepat, Terlama, dan Rata-rata Hasil Simulasi Monte Carlo

No WBS Nama Pekerjaan

3. Gunakan automatically task mode untuk mempermudah penjadwalan di Microsoft Project.

4. Setelah itu memasukkan durasi setiap pekerjaan pada Microsft Project.

5. Tentukan waktu kerja proyek pada tollbars project, change working time,work weeks, detail. Agar proyek dikerjakan pada hari senin sampai dengan sabtu dengan durasi 8 jam kerja.

6. Kemudian membuat jadwal proyek dan predecessor sesuai dengan time schedule rencana sebagai acuan.

Berikut ini penyusunan jadwal rencana, jadwal tercepat, jadwal terlama, dan jadwal mean menggunakan MicrosoftProject.

Gambar 4.6 Penyusunan Jadwal Rencana Menggunakan Microsoft Project.

52 Gambar 4.7 Penyusunan Jadwal Tercepat Menggunakan Microsoft Project.

Gambar 4.8 Penyusunan Jadwal Terlama Menggunakan Microsoft Project.

Gambar 4.9 Penyusunan Jadwal Mean Menggunakan Microsoft Project.

Dari penjadwalan dengan menggunakan Microsoft Project dapat diketahui bahwa:

- Durasi rencana, pekerjaan struktur atas dapat diselesaikan dalam: 358 hari - Durasi tercepat, pekerjaan struktur atas dapat diselesaikan dalam: 360hari - Durasi terlama, pekerjaan struktur atas dapat diselesaikan dalam: 456hari - Durasi rencana, pekerjaan struktur atas dapat diselesaikan dalam: 419hari 4.6 Penyusunan Kurva S

Kurva S terdiridarisumbuvertikalsebagainilaikumulatifbiayaatau jam-orang ataupenyelesaianpekerjaandansumbu horizontal sebagaiwaktukalendermasingdariangka 0 sampai 100.Sebelummenyusunkurva S harusdiketahuijadwaldarimasing–masingkegiatan,

bobot (persentase)

darikegiatantersebuthinggadistribusinya.Jadwaltiappekerjaandiperolehdarihasilpenjadwalan Microsoft Project, sedangkanbobottiappekerjaandiperolehdari data kurva S, RencanaAnggaranBiaya (RAB) ataupundari BQ (Bill of Quantity)proyek. Langkah – langkahuntukmembuatkurva S adalahsebagaiberikut :

7. Masukkan data setiap item pekerjaandari Microsoft Project 2013.

54 8. Mencaribobotsetiappekerjaandilakukandenganmembagihargasetiap item pekerjaandenganharga total pekerjaan yang dianalisa.

9. Menghitungkomulatifsetiappekerjaanhinggamencapai 100%.

10. Membuatgrafikkurva S dengantollbars insert, line, 2D line.

11. Kemudianmasukkanhasilkomulatifkemajuanfisikpekerjaanpada select data source.

12. Mengaturposisigrafikkurva S agar tepat di awalproyekhinggaproyekselesai (0%-100%).

Setelah disusun grafik kurva S untuk penjadwalan dengan total durasi rencana, durasi tercepat, durasi terlama dan durasi meandapat dilihat pada Lampiran 5, Lampiran 6, Lampiran 7, Lampiran 8

4.7 Analisis Jadwal Proyek

Dari hasil penjadwalan didapatkan 4 macam kurva S yakni durasi rencana, durasi tercepat, durasi terlama dan durasi mean hasil simulasi MonteCarlo yang selanjutnya dibandingkan dengan kurva S rencana proyek. Perbandingan total durasi tersebut dapat dilihat padagambar 4.10 dan Tabel 4.2 berikut.

Gambar 4.10 Perbandingan Kurva S Jadwal Durasi Rencana, Tercepat, Mean, dan Terlama.

Tabel 4.2 Total Durasi Penjadwalan

Jadwal Tercepat Terlama Mean Rencana

Durasi (Hari) 360 456 419 358

Dari Gambar Perbandingan Kurva S Rencana dan Hasil Simulasi dan Tabel Total Durasi Penjadwalan dapat dilihat bahwa jadwal meanhasil simulasi berada diantara durasi rencana, tercepat dan durasi terlama, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai jadwal yang lebih ideal.

Sehingga jadwal tersebut lebih aman untuk digunakan dan probabilitasnya lebih besar. Dapat dilihat juga bahwa jadwal dengan durasi hasil simulasi MonteCarlo memiliki pekerjaan kritis sebanyak 31 pekerjaan.

4.7.1 Probabilitas Penjadwalan

Dari hasil simulasi menggunakan software Crystal Ball telah diketahui probabilitas penyelesaian pekerjaan proyek hasil simulasi Monte Carlo tiap pekerjaan yang telah disusun menjadi jadwal pada software Microsoft Project menghasilkan durasi mean selama 419 hari dengan probabilitas sebesar 71.26%. Jadwal dari hasil simulasi memiliki probabilitas yang lebih besar bila di bandingkan dengan jadwal rencana yang memiliki durasi selama 358 hari dengan probabilitas sebesar 0.89%. Untuk memperbesar probabilitas selesainya proyek sesuai jadwal dan menghindari resiko yang tidak diinginkan pada kelangsungan proyek. Hendaknya dapat diperhitungkan lebih baik lagi untuk perencanaan jadwal proyek.

56 Gambar 4.11StatistikHasilSimulasiMonte Carlo Total DurasiPenjadwalan.

Gambar 4.12GrafikFrekuensiKumulatifDurasiHasilSimulasiMonte Carlo.

Tabel 4.3 ProbabilitasDurasiPenyelesaianProyek

Jadwal Durasi

(Hari)

Probabilitas (%)

Rencana 358 0.89

Tercepat 360 1.15

Terlama 456 99.82

Rata-rata

(Mean) 419 71.26

Untuk detail total durasi tiap presentase probabilitas penyelesaian proyek dapat dilihatpada Tabel 4.4.

Dari Tabel 4.3 dapat diketahui besarnya presentase probabilitas hasil simulasi monte carlo untuk durasi mean dengan total durasi 419 hari dengan probabilitaas mencapai 71.26%

dapat menjadi pertimbangan dalam case penentuan total durasi proyek.

Presentase (%) 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Durasi (Hari) 351.80 379.69 390.15 397.24 403.01 407.98 413.12 418.28 424.05 432.68 457.72 Tabel 4.4 Presentase Probabilitas Penyelesaian Proyek

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Durasi yang dihasilkan dari proses simulasi Monte Carlo yang dijalankan pada penjadwalan proyek pembangunan Apartemen The Reiz Condo Medan yakni durasi tercepat selama 360 hari, durasi terlama selama 456 hari, dan durasi rata-rata (mean) selama 419 hari.

2. Persentase kemungkinan keberhasilan pekerjaan dari setiap durasi yang dihasilkan dari proses simulasiMonte Carloyang dijalankan pada penjadwalan proyek pembangunan Apartemen The Reiz Condo Medan yakni durasi tercepat sebesar 1,15%, durasi terlama sebesar 99,82%, dan durasi rata-rata (Mean) sebesar 71,26%.

3. Perbedaan jadwal rencana pada proyek pembangunan Apartemen The Reiz Condo Medan bila dibandingkan dengan penjadwalan menggunakan metode simulasi Monte Carlo adalah lama durasi dan besarnya probabilitas penyelesaian pekerjaan. Jadwal dari hasil simulasi memiliki probabilitas yang lebih besar yakni selama 419 hari dengan probabilitas sebesar 71.26%bila di bandingkan dengan jadwal rencana yang memiliki durasi selama 358 hari dengan probabilitas sebesar 0.89%.

5.2 Saran

1. DilakukanperhitunganMonte Carlosebelumproyekberjalan agar didapatkanjumlahdurasipekerjaan yang efektifsehinggaalokasi material dansumberdayatepatsasarandantepattujuansehinggaproyektidakmengalamiketerlambatan.

2. Dalam melakukan penjadwalan dengan Microsoft Project yang dianalisis dengan Metode Monte Carlo, perlu diperhatikan ketelitian dalam memasukan data ke dalam perhitungan karena akan mempengaruhi hasil perhitungan.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M., 2009, Simulasi Sistem Industri, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Aulabih, R., Unas, E, S., & Negara P, K., 2016, Penerapan Metode Monte Carlo pada Penjadwalan Proyek Gedung Dinas Sosial Kota Blitar.

Dannyanti, E., 2010, Optimalisasi Pelaksaan Proyek dengan Metode PERT dan CPM, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Fadjar, A., 2008, Aplikasi Simulasi Monte Carlo dalam Estimasi Biaya Proyek, Jurnal SMARTek, 6(4), pp. 222-227.

Handoko, T, H., 1999, Manajemen Proyek Edisi 2, Yogyakarta: BPFE.

Heizer, J., & Render, B., 2005, Operation Management, 9th book 1, Salemba Empat, Jakarta.

Kerzner, K., 2006, Project Management: A System to Planning, Scheduling and Controlling, Ninth Edition, John Wiley & Sons.

Kho, B., 2016, Segitiga Manajemen Proyek dan Tahapan Manajemen Proyek, http://www.ilmumanajemenindustri.com , diakses pada 8 Juni 2017.

Law, M, A., & Kelton, D, W., 2000, Simulation Modeling and Analysis, The McGraw-Hill Companies, Inc, Singapore.

Misrali et al., 2015, Evaluasi Penjadwalan Waktu dan Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Kelas di Fakultas Ekonomi Universitas Jember dengan Metode Pert, Artikel Ilmiah Mahasiswa 2015.

Project Management Institute, 2000, A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) 2000 Edition, Newton Square, PA 19073- 3299 USA.

Raharja, I., 2014, Analisa Penjadwalan Proyek dengan Metode PERT di PT Hasana Damai Putra Yogyakarta pada Proyek Perumahan Tirta Sani, Jurnal BENTANG, 2(1).

Santosa, B., 2009, Manajemen Proyek Konsep & Implementasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Dokumen terkait