BAB I PENDAHULUAN
BAB 4 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda
BAB V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
BAB VI : Indikator Kinerja Bappeda yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU
2.1.1. Struktur Organisasi
Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sanggau adalah merupakan unsur Perencana Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Di bentuk berdasarkan Peraturan Bupati Sanggau Nomor 17 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2012.
Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau terlampir.
Peraturan Bupati Sanggau Nomor 17 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2012 Bab II pasal 2 mengenai Susunan-susunan Organisasi bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau terdiri dari :
1. KEPALA
2. SEKRETARIS
Sekretariat, membawahi 3 (tiga) sub bagian, yaitu :
a. Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
3. KEPALA BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN
PENGENDALIAN
Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian membawahi 2 (dua) sub bidang, yaitu :
a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan
4. KEPALA BIDANG EKONOMI
Bidang Ekonomi, membawahi 2 (dua) sub bidang, yaitu :
a. Sub Bidang Pertanian
b. Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pengembangan
Dunia Usaha
5. KEPALA BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
Bidang Sosial dan budaya, membawahi 2 (dua) sub bidang, yaitu :
a. Sub Bidang Kependudukan, Pemerintahan dan Pemberdayaan
Masyarakat
b. Sub Bidang Kesehatan, Pendidikan, Penerangan dan Komunikasi
6. KEPALA BIDANG FISIK DAN PRASARANA
Bidang Fisik dan Prasarana, membawahi 2 (dua) sub bidang, yaitu :
a. Sub Bidang Penataan Ruang, Sarana dan Prasarana wilayah
perhubungan dan Pariwisata
b. Sub Bidang energi, Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup
7. JABATAN FUNGSIONAL
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan tehnis Bappeda di Bidang Keahlian masing-masing. Pada saat ini untuk Jabatan Fungsional di Bappeda belum ada penetapan dari Bupati Sanggau.
2.1.2.Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Bupati Sanggau Nomor 17 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2012 Bab III sebagai berikut :
1. KEPALA BADAN
Sesuai pasal 4 Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, membina dan menyelenggarakan kegiatan dibidang perencanaan pembangunan daerah berdasarkan kebijaksanaan Kepala Daerah dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sendiri mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan pembangunan daerah.
b. Pengkoordinasian dalam penyusunan perencanaan pembangunan
daerah.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. SEKRETARIAT
Sekretariat adalah unsur staf yang langsung berada dibawah Kepala
Badan. Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
perencanaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, hubungan
masyarakat, protokol dan umum.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud di atas, sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pembangunan b. Penyelenggaraan pengendalian, evaluasi dan pelaporan
c. Pembinaan organisasi dan tatalaksana
d. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan e. Penyelenggaraan urusan umum yang meliputi urusan rumah tangga
dinas, sarana dan prasaran, perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan, penggandaan, hubungan masyarakat, perjalanan dinas serta protokoler.
f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang
g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN
Bidang Penelitian, pengembangan dan pengendalian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bappeda di bidang penelitian, pengembangan dan pengendalian.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Penelitian, pengembangan dan pengendalian mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas bidang penelitian, pengembangan dan pengendalian yang meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan.
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang penelitian, pengembangan dan pengendalian yang meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan
sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan.
c. Penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan umum dibidang penelitian, pengembangan dan pengendalian yang meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan
sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan.
d. Pengendalian kegiatan dibidang penelitian, pengembangan dan pengendalian yang meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan.
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas dibidang penelitian, pengembangan dan pengendalian yang meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi,
pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan
f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. BIDANG EKONOMI
Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Bidang ekonomi.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bidang Ekonomi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas di Bidang ekonomi yang meliputi urusan perencanaan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan di Bidang ekonomi yang meliputi urusan perencanaan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.
c. Penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan umum di Bidang ekonomi yang meliputi urusan perencanaan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.
d. Pengendalian kegiatan di Bidang ekonomi yang meliputi urusan perencanaan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas di Bidang ekonomi yang meliputi urusan perencanaan pertanian,
peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, perindustrian,
perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.
f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda sesuai
5. BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
Bidang Sosial dan budaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Bidang Sosial dan Budaya.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Sosial dan Budaya mempunyai fungsi :
a. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas di Bidang sosial dan budaya yang meliputi urusan perncanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika.
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan di Bidang sosial dan budaya yang meliputi urusan perncanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika.
c. Penyelenggaraan kegiatan dan pelayana umum di Bidang sosial dan budaya yang meliputi urusan perencanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa,
pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika.
d. Pengendalian kegiatan di Bidang sosial dan budaya yang meliputi urusan perencanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas di Bidang sosial dan budaya yang meliputi urusan perncanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan
catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan informatika.
f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6.BIDANG FISIK DAN PRASARANA
Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Bidang Fisik dan Prasarana.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi :
a. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas di Bidang fisik dan prasarana yang meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan di Bidang fisik dan prasarana yang meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.
c. Penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan umum di Bidang fisik dan prasarana yang meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.
d. Pengendalian kegiatan di Bidang fisik dan prasarana yang meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas di Bidang fisik dan prasarana yang meliputi urusan perencanaan penataan
ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.
f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
7. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis perencanaan pembangunan daerah di Bidang keahlian masing-masing. Pada saat ini untuk Jabatan Fungsional di Kabupaten Sanggau belum dibentuk
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau
Tentang Sususnan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau
KEPALA
BADAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN BIDANG EKONOMI BIDANG SOSIAL BUDAYA BIDANGFISIK DAN PRASARANA
SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUB BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG KEPENDUDUKAN, PEMERINTAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SUB BIDANG
PENATAAN RUANG, SARANA DAN PRASARANA WILAYAH,
PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA
SUB BIDANG
PENDATAAN, PENGENDALIAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
SUB BIDANG PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN PENGEMBANGAN DUNIA
USAHA SUB BIDANG KESEHATAN, PENDIDIKAN, PENERANGAN DAN KOMUNIKASI SUB BIDANG ENERGI, SUMBERBDAYA MINERAL DAN LINGKUNGANN HIDUP UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN
2.2 Sumber Daya Bappeda
Komposisi sumber daya aparatur Bappeda Kabupaten Sanggau yang menduduki jabatan dalam struktur organisasi berdasarkan peraturan Bupati Sanggau tersebut diatas adalah : 1 (satu) orang esselon IIb yaitu Kepala Bappeda; 1 (satu) orang esselon IIIa yaitu sekretaris, 4 (empat) orang esselon IIIb yaitu kepala bidang, serta 11 (tiga belas esselon IV yang terdiri dari 3 (tiga) orang kasubbag dan 8 (delapan) orang kasubbid.
Adapun jumlah Sumber daya Bappeda yang berstatus PNS sebanyak 33 orang. Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam menjalankan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perlu dirancang sesuai dengan kebutuhan terutama dalam menciptakan Bappeda sebagai centre of knowledge dan learning organization. Komposisi pegawai Bappeda berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 22 orang laki-laki atau 66
% dan perempuan sebanyak 11 orang atau 34% . Sedangkan komposisi
jumlah pegawai Bappeda berdasarkan tingkat golongan yaitu golongan IV sebanyak 5 orang atau 15%, golongan III sebanyak 22 orang atau 66 % dan sisanya golongan II sebanyak 6 orang atau 19 %. Untuk lebih rinci dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 1
Jumlah Pegawai Bapppeda Kabupaten Sanggau berdasarkan Golongan Tahun 2013
NO Jenis Kelamin GOL I GOL II GOL III GOL IV Jumlah
1 Laki-laki - 2 orang 16
orang 4 orang 22 orang
2 Perempuan - 4 orang 6 orang 1 orang 11 orang
TOTAL - 6 orang 22
orang 5 orang 33 orang
(Sumber : Data Subbag Umum dan Kepegawaian Beppeda Kab Sanggau Desember 2013 )
Komposisi jumlah pegawai Bappeda dengan latar belakang pendidikan sarjana lebih besar dibandingkan dengan yang bukan sarjana, secara signifikan diharapkan memberikan andil yang cukup besar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda, dimana komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan yaitu:
Pasca Sarjana 7 orang atau 21%, Sarjana (Strata 1) sebanyak 11 orang atau 33% , Diploma IV sebanyak 3 orang atau 9%, Diploma III sebanyak 2 Orang atau 6%, berpendidikan SLTA sebanyak 9 orang atau 27 % serta pendidikan SD 1 (satu)sebanyak 1 orang atau 4%. Untuk lebih rinci dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 2
Jumlah Pegawai Bappeda Kabupaten Sanggau berdasarkan tingkat Pendidikan Tahun 2013
No Jenis Kelamin SD SMP SMA D1/II DIII/Akademi DIV S1 S2 Jumlah
1 Laki-laki 1 - 5 - 1 3 7 5 22
2 Perempuan - - 4 - 1 - 4 2 11
TOTAL 1 - 9 - 2 3 11 7 33
(Sumber : Data Subbag Umum dan Kepegawaian Beppeda Kab Sanggau Desember 2013)
2.2.1 Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Sanggau
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Bappeda berdasarkan sasaran/target Renstra Bappeda periode sebelumnya, berdasarkan tugas, pokok dan fungsi bappeda:
Tabel 3
Tingkat Capaian Kinerja Berdasarkan Renstra Bappeda Kabupaten Sanggau Tahun 2009-2014
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Bappeda
Target Renstra SKPD Tahun ke
-Realisasi Capaian Renstra SKPD Tahun ke
-Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten
Sanggau 2005-2025
1 1 100
2
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sanggau 2009-2014
1 1 100
3
Penyusunan Dokumen Rencana
Strategis (Renstra) Bappeda
Kabupaten Sanggau 2009-2014
1 1 100
4 Penyusunan Perda RTRW
Kabupaten Sanggau 1 0,8 80
5 Penyusunan Dokumen RKPD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100
6 Penyusunan KUA /PPAS dan
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Bappeda
Target Renstra SKPD Tahun ke
-Realisasi Capaian Renstra SKPD Tahun ke
-Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
7 Pelaksanaan Forum dan
Musrenbang Kabupaten 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100
8 Penyusunan Renja Bappeda
Kabupaten Sanggau 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100
9 Penyusunan dokumen Lakip 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100
10
Penyusunan Dokumen
Perencanaan Bidang Fisik dan Prasarana, Ekonomi dan Sosial Budaya
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100
11 Penyusunan Dokumen Monitoring
dan Pelaporan Pembangunan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100
12 Penyusunan Dokumen Penelitian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100
Dari tabel diatas terlihat semua indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Bappeda tercapai, namun demikian masih perlu terus ditingkatkan kualitas output dan dokumen perencanaan sehingga lebih implementatif dalam pelaksanaannya.
2.2.2 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Kabupaten Sanggau
Analisis lingkungan internal dan eksternal diperlukan dalam rangka merumuskan strategi untuk mencapai visi, misi dan tujuan.Bappeda Kabupaten
Sanggau. Dengan menggunakan adalah Analisis SWOT (Strengths, Weakness,
Opportunities, Threats), yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki organisasi untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman yang dihadapi. Lingkungan internal adalah sumber daya yang dimiliki oleh SKPD termasuk program dan kegiatan yang telah disusun serta keberhasilan yang telah dicapai. Lingkungan eksternal merupakan kondisi-kondisi di luar SKPD yang berhubungan dan mempengaruhi terhadap eksistensi dan kinerja SKPD pada waktu sekarang dan yang akan datang. Adapun hasil analisis dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4 Analisis SWOT
Faktor Internal
Kekuatan (STRENGHT) Kelemahan(WEAKNESS)
1. Struktur organisasi
lengkap/sesuai kebutuhan
1. Jumlah PNS/aparatur belum
memadai
2. Tupoksi jelas 2. Beban kerja cukup tinggi
3. Motivasi kerja tinggi 3. Perencanaan antar sektor belum
terkoordinasi dengan baik
4. Besarnya dukungan dan
kepercayaan pimpinan
4. Kualitas SDM Perencana yang kurang memadai
5. Solidaritas kerja antar bidang cukup tinggi
5. Minimnya Sarana dan Prasarana Aparatur
Faktor Eksternal
Peluang(OPPORTUNITIES) Ancaman(THREATS)
1. Sistem perencanaan sudah baku 1. Adanya ego sektoral antar
instansi 2. Koordinasi dengan Pemerintah
tingkat provinsi dan pusat cukup baik
2. Adanya ketidakpercayaan
sebagian masyarakat terhadap berbagai tahapan dan proses
yang dianggap hanya formalitas.
3. Adanya kerjasama antar
kabupaten/kota
3. Masih adanya sikap arogansi dan apriori pelaku birokrasi terhadap partisipasi publik.
4. Adanya pendidikan dan pelatihan perencanaan dalam dan luar negeri
4. Perbedaan tahun periode
RPJMN, RPJMD Propinsi dan RPJMD Kabupaten
5. Adanya Partisipasi masyarakat
dalam proses perencanaan
pembangunan
5. Masih adanya tekanan-tekanan
politik dalam pengambilan
keputusan bidang perencanaan
dan penganggaran sehingga
mengganggu tahapan dan
proses perencanaan
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU
Secara normatif Bappeda mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan pembangunan daerah. Adapun permasalalahan yang dihadapi oleh Bappeda Kabupaten Sanggau adalah :
1. Masih adanya ego sektoral antar SKPD/instansi yang cenderung mempersulit koordinasi perencanaan pembangunan;
2. Makin tingginya dinamika pembangunan sehingga sulit dalam merumuskan prediksi dan antisipasi atas persoalan pembangunan yang makin kompleks yang berujung dalam kesulitan menyusun program prioritas pembangunan; 3. Rendahnya koordinasi dalam penyusunan database data pembangunan,
sehingga data dasar yang seharusnya sama tidak jarang di temukan masih ada perbedaan untuk kondisi tahun yang sama;
4. Belum mandirinya sumber keuangan pembangunan yang masih bertumpu pada dana bagi hasil yang merupakan kebijakan pemerintah pusat, sehingga keterbatasan dana pembangunan kian mempersulit koordinasi dan penyusunan program prioritas pembangunan;
5. Kurangnya SDM yang memahami Analisis Perencanaan dan evaluasi program pembangunan. Kelemahan ini seringkali berujung pada lemahnya sinkronisasi program pembangunan dengan Visi dan Misi instansi terkait dan Visi dan Misi pembangunan daerah.
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sanggau merupakan penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah yang berisikan tentang tujuan, sasaran, arah kebijakan, kebijakan umum dan programSKPD.
berkembang pada masa 5 tahun sebelumnya (tahun 2009-2014), maka visi Kabupaten Sanggau untuk periode 2014-2019 adalah:
“SANGGAU MAJU DAN TERDEPAN”
Adapun makna dari visi tersebut yaitu:
1. MAJU keadaan yang menunjukkan meningkatnya berbagai indikator
pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial dengan dukungan ketersediaan sarana dan prasarana, pelayanan publik yang baik, dan pemerintahan daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan demokratis
2. TERDEPAN dalam kurun waktu lima tahun kedepan Kabupaten Sanggau lebih memprioritaskan melayani masyarakat dan membangun desa sehingga diharapkan mampu mewujudkan masyarakat dan aparatur yang mempunyai
harga diri dan martabat yang tinggi dengan berdasar pada IMAN dan
TAKWA.
Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 tersebut, maka misi pembangunan Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan aksesibilitas dan
kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial.
2. Meningkatkan ekonomi masyarakat yang berbasis pada pertanian, kehutanan,
perkebunan, pertambangan, pariwisata, perdagangan dan industri yang
berdaya saing dan berwawasan lingkungan dengan didukung oleh
ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang profesional, transparan,
akuntabel dan demokratis serta berorientasi pada pelayanan publik.
4. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan
dan penegakan supremasi hukum.
5. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang bertumpu pada kearifan
lokal dan kelestarian lingkungan dengan tetap memperhatikan keselarasan dengan pembangunan nasional
6. Meningkatkan tata kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, religius,
berbudaya, demokratis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.
7. Meningkatkan percepatan pembangunan wilayah perbatasan yang bersinergi
8. Meningkatkan penataan infrastruktur ibukota kabupaten, infrastruktur ibukota
kecamatan dan percepatan pembangunan wilayah pedesaan dengan
bertumpu pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Keterkaitan antara Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah dengan renstra Bappeda mengacu pada misi ke tiga yaitu “Meningkatkan
tata kelola pemerintahan daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan demokratis serta berorientasi pada pelayanan publik.”
Dan misi ke tujuh yaitu “Meningkatkan percepatan pembangunan wilayah perbatasan yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.”
Keterkaitan antara Visi dan Misi Kabupaten Sanggau dengan Visi Misi Bappeda Kabupaten Sanggau dapat dijabarkan dalam matrik berikut :
RPJMD KABUPATEN SANGGAU RENSTRA BAPPPEDA
KABUPATEN SANGGAU VISI : SANGGAU MAJU DAN
TERDEPAN
VISI :
PERENCANAAN YANG PROSPEKTIF, REALISTIS DAN AKUNTABEL
MISI PROGRAM AKSI MISI
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan demokratis serta berorientasi pada pelayanan publik. 1. Peningkatan kualitas perencanaan dan Pengendalian pembangunan
1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan Kabupaten Sanggau.
2. Meningkatkan peran penataan ruang sebagai acuan pembangunan daerah 3. Mengembangkan kemampuan sumber
daya dan profesionalisme aparatur perencana
4. Meningkatkan Peran Penelitian, Pengembangan dan Perekayasaan dibidang IPTEK
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Mengacu pada Perpres Nomor 47 Tahun 2009 dan Perpres Nomor 82 Tahun 2007 menyebutkan bahwa tugas pokok Kementrian PPN/Bappenas adalah merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, tugas pokok tersebut dijabarkan dalam 9 (sembilan) fungsi, yaitu : 1) penyusunan rencana pembangunan nasional; 2) koordinasi dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan nasional; 3) pengkajian kebijakan