• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

Dalam dokumen Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN (Halaman 78-84)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan, maka tujuan yang akan dicapai adalah:

1. Meningkatkan ketersediaaan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau. didukung oleh sumber daya dan manajemen kesehatan yang handal.

Dengan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:

a. Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan serta alat kesehatan dalam jenis dan jumlah sesuai standar, di Puskesmas dan jaringannya. Di mana indikator sasarannya adalah :

a.1. Rasio kecukupan obat

Yaitu saldo awal persediaan obat ditambah penerimaan dibagi pemakaian rata rata perbulan dibagi 12 bln x100 %

a.2. Prosentase UPT yang memiliki sarana pelayanan laboratorium standar

Yaitu prosentase unit pelaksana teknis (UPT) kesehatan yang memiliki sarana laboratorium standar

a.3. Prosentase alkes sesuai standar

Yaitu prosentase jumlah alat kesehatan yang tersedia dengan alkes sesuai standar

b. Menurunnya kematian ibu, bayi dan balita. Di mana indikator sasarannya adalah : b.1. Cakupan Kunjungan ibu hamil K-4

Yaitu cakupan kunjungan ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar minimal 4 kali

Dinas Kesehatan 2013 Hal. 79 b.2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

Yaitu cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan

b.3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Yaitu cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

b.4. Cakupan pelayanan nifas

Yaitu cakupan pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam s.d 42 hari pasca persalinan sesuai standar

b.5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Yaitu cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih di sarana pelayanan kesehatan b.6. Cakupan kunjungan bayi

Yaitu cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar oleh dokter, bidan, perawat yang memiliki kompetensi klinis paling sedikit 4 kali

b.7. Cakupan pelayanan anak balita

Yaitu anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan)

b.8. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat

Yaitu cakupan siswa SD/setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan/tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan

b.9. Cakupan pemberian MP ASI pd anak usia 6-24 bln GAKIN

Yaitu pemberian MP ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin selama 90 hari

b.10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

Yaitu cakupan balita gizi buruk yang ditangani di sarana yankes sesuai tatalaksana gizi buruk

Dinas Kesehatan 2013 Hal. 80 Yaitu pemberian kapsul vitamin A kepada balita dalam setahun b.12. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

Yaitu cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet penambah darah (Fe)

b.13. Cakupan peserta KB Aktif

Yaitu jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)

c. Meningkatnya usia harapan hidup Di mana indikator sasarannya adalah :

c.1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan masyarakat miskin (Jamkesda)

Yaitu cakupan kunjungan masyarakat miskin dan kurang mampu yang mendapatkan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

c.2. Cakupan pelayanan rawat inap di puskesmas

Yaitu cakupan pasien yang mendapatkan perawatan di puskesmas DTP

c.3. Cakupan batra yang berizin

Yaitu cakupan sarana pelayanan pengobat tradisional yang telah dibina memiliki izin.

c.4. Cakupan pelayanan kesehatan remaja

Yaitu prosentase remaja yang mendapat pelayanan (kontak dengan petugas kesehatan) dan mendapatkan konseling di remaja baik di puskesmas, di sekolah maupun di jejaringnya

c.5. Cakupan pelayanan kesehatan lanjut usia (45- >60 thn)

Yaitu kunjungan lanjut usia ( 45->60 th ) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal satu bulan sekali baik di posyandu, puskesmas dan dijejaringnya

c.6. Rasio posyandu per satuan balita

Yaitu rasio yang memperlihatkan jumlah balita yang dilayani pada sebuah posyandu

Dinas Kesehatan 2013 Hal. 81 c.7. Jumlah puskesmas terbangun

Yaitu jumlah bangunan puskesmas yang didirikan sesuai target capaian RPJMD

c.8. Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan Yaitu progres pembangunan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan

d. Menurunnya kejadian kesakitan , kematian dan kecacatan akibat penyakit Di mana indikator sasarannya adalah :

d.1. Cakupan penderita penyakit DBD ditangani

Yaitu persentase penderita demam berdarah dengue yang ditangani sesuai SOP

d.2. Cakupan ODHA yang mendapatkan pengobatan ART (MDGs) Yaitu cakupan pasien ODHA yang mendapatkan pelayanan pengobatan ART di sarana pelayanan kesehatan

d.3. Cakupan Penemuan pasien baru TB BTA(+)

Yaitu persentase jumlah penderita baru yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA+ d.4. Cakupan AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Yaitu jumlah kasus AFP non polio yg ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 tahun

d.5. Cakupan Penemuan penderita pneumonia

Yaitu persentase balita dengan pneumonia yg ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di sarana kesehatan

d.6. Cakupan Penemuan penderita diare

Yaitu persentase penderita diare yang ditangani d.7. Cakupan desa / kelurahan UCI

Yaitu desa ≥ 80% jumlah bayi di desa tersebut mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu 1 tahun

d.8. Cakupan Cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

Yaitu persentase balita dengan pneumonia yg ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di sarana kesehatan

Dinas Kesehatan 2013 Hal. 82 d.9. Prosentase Penduduk Yang Memiliki Akses Terhadap Air Minum

Berkualitas

Yaitu prosentase Sarana Air Bersih diperiksa yang memenuhi syarat

d.10. Prosentase kualitas air minum yang memenuhi syarat

Yaitu prosentase Sarana Air Minum diperiksa yang memenuhi syarat

d.11. Prosentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

Yaitu prosentase Jamban diperiksa yang memenuhi syarat d.12. Prosentase Cakupan Tempat-tempat Umum yang memenuhi syarat

kesehatan

Yaitu prosentase TTU diperiksa yang memenuhi syarat d.13. Prosentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan

Yaitu prosentase rumah sehat diperiksa yang memenuhi syarat

2. Meningkatnya kapasitas sumber daya dan manajemen kesehatan yang handal. Dengan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:

a. Meningkatnya ketersediaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan Di mana indikator sasarannya adalah :

a.1. Fasilitas pelayanan kesehatan menjadi jejaring sistem informasi kesehatan

Yaitu prosentase fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai sistem informasi pelayanan dan melakukan pelaporan a.2. Ketersediaan data dasar standar pelayanan kesehatan

Yaitu tersedianya gambaran kesehatan berupa profil kesehatan dibandingkan suport data pendukung

a.3. Ketersediaan tenaga kesehatan (Fungsional umum dan tertentu) Yaitu persentase jumlah nakes yang ada dibandingkan dengan kebutuhan akan nakes di kota Tangerang Selatan

Dinas Kesehatan 2013 Hal. 83 Yaitu prosentase dari tenaga kesehatan fungsional yang telah mendapatkan capasity building dan mempunyai sertifikat pelatihan di puskesmas

a.5. Toleransi rujukan pasien rawat inap (maksimal 10%)

Yaitu prosentase pasien yang dirawat di puskesmas untuk dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan lain

3. Meningkatkan kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

Dengan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:

a. Meningkatnya perilaku sehat dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

Di mana indikator sasarannya adalah : a.1. Jumlah kader kesehatan terlatih

Yaitu jumlah kader posyandu yang terlatih dan aktif melakukan tugas di posyandu

a2. Cakupan desa siaga aktif

Yaitu desa yang mempunyai poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans gizi, penyehatan lingkungan, dan perilaku masyarakat dibanding dengan jumlah desa siaga yang dibentuk

4. Meningkatkan peran pemangku kepentingan terhadap pembangunan kesehatan serta meningkatkan jejaring dengan pemangku kepentingan di bidang kesehatan.

Dengan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:

a. Meningkatnya kegiatan-kegiatan bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh organisasi non pemerintah dan institusi lain

Di mana indikator sasarannya adalah :

Dinas Kesehatan 2013 Hal. 84 Yaitu jumlah organisasi non pemerintah atau institusi yang bermitra aktif dengan dinas kesehatan dalam melakukan upaya promosi kesehatan

a.2. Persentase tenaga kesehatan yang mempunyai aspek legalitas

Yaitu prosentase tenaga pelayanan kesehatan yang telah memiliki izin praktik perseorangan

a.3. Persentase sarana pelayanan kesehatan swasta yang mempunyai aspek legalitas

Yaitu prosentase sarana pelayanan kesehatan swasta yang telah memiliki izin sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Pembangunan kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna dapat dicapai melalui pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan serta hukum kesehatan.

Fungsi-fungsi kesehatan tersebut, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengen-dalian serta pertanggung-jawaban penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Dalam dokumen Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN (Halaman 78-84)

Dokumen terkait