BAB IV GAMBARAN UMUM
C. Tujuan
1. Menjadikan peserta didik memiliki kesadaran untuk meningkatkan budaya
baca tulis melalui perpustakaan sebagai pusat sumber belajar.
2. Menjadikan 100 % kenaikan kelas melalui pembelajaran remidial dan
pengayaan
3. Memperoleh peningkatan NUN: 0,1 (dari hasil NUN tahun
sebelumnya) dengan mengoptimalkan bimbingan belajar efektif.
4. Memperoleh peningkatan 5 % jumlah lulusan yang melanjutkan ke
Perguruan Tinggi dari tahun sebelumnya.
5. Memperoleh tiga kejuaraan dalam lomba yang diprogramkan oleh dinas
pendidikan pemuda dan olah raga atau lembaga lain.
6. Menjadikan peserta didik memiliki budi pekerti luhur melalui kegiatan
pengembangan diri dan kegiatan keagamaan sesuai agama yang dianut.
7. Membekali peserta didik menggunakan komputer dengan baik.
8. Membekali peserta didik mampu berkomunikasi memakai bahasa
Inggris melalui kegiatan Inggris Club dan melalui mata pelajaran
ketrampilan bahasa Mandarin
D. Sarana & Prasarana
1. Luas tanah dan bangunan
a. Luas Tanah (9.865 m2 Hak milik, 6.686 m2 Hak Sewa, Jumlah = 16.551 m2)
b. Luas bangunan (3.600 m2) c. Luas halaman (700 m2) d. Luas Lapangan OR (7.231 m2) e. Lain-lain (5.081 m2) 2. Perlengkapan a. Komputer (45 buah) b. LCd (15 buah) c. Printer ( 6 buah)
d. Mesin ketik (6 buah)
e. Mesin Ketik Elektrik(2 buah)
f. Mesin Stensil ( 1 buah)
g. Mesin hitung(6 buah)
h. Risograf (1 buah)
i. Laptop (10 buah)
j. TV ( 3 buah)
k. OHP ( 13 buah)
3. Buku-buku Perpustakaan
a. Buku Mata Pelajaran :
1) Buku Pegangan Guru (37 judul, jumlah 74 eksemplar)
2) Buku Teks Siswa (43 judul, 4.432 exemplar)
4. Sarana Pendidikan
Ruang Jumlah Luas (m2) Keterangan
Teori/kelas 19 1.866 Laboratorium 3 506 Perpustakaan 1 96 Gudang 1 80 Lab. Komputer 1 72 AVA 1 84 Masjid 1 108 Sanggar MGMP 1 260 E. Struktur Organisasi
F. Kondisi Siswa
1. Kondisi Siswa yang mendaftar di SMA Negeri 1 Godean
Tahun Ajaran Pendaftar Diterima NUN SMP tertinggi NUN SMP terendah 2007/2008 213 144 28,80 26,13 2008/2009 172 144 37,00 31,45 2009/2010 200 144 37,45 33,70 2010/2011 250 144 38,00 32,28 2011/2012 222 180 37,65 33,10
2. Keadaan Siswa Menurut Jenis Kelamin Dan Agama Tahun Ajaran 2011 / 2012
No Kelas
Jenis
Kelamin Jenis Kelamin Asal SLTP L P Isl Kat Kr Hd Bd DIY Luar DIY
1 1.A 12 24 36 2 1.B 12 24 36 3 1.C 12 24 31 5 4 1.D 14 22 15 21 5 1.E 12 24 36 Jml 180 62 118 5 XI..P1 7 19 21 5 6 XI..P2 6 20 16 10 7 XI..P3 6 20 26 8 XI.S1 9 20 27 3 9 XI.S2 12 19 26 5 Jml 138 40 98 10 XII.P1 10 20 29 1 11 XII.P2. 12 20 19 13 12 XII.P3 10 22 32 13 XII.S1 11 15 25 1 14 XII.S2 10 14 15 9 Jml 144 53 91
3. Kelulusan/Tamat
Tahun Lulus Persen % Rerata NUN Siswa ke PT dari pendaftar IPA IPS Target Jumlah Persen
2006 / 2007 159 100 8,51 8,36 50% 60 2007 / 2008 159 100 7.79 8,43 50% 80 2008 / 2009 143 100 8.17 8.11 80% 100 2009 / 2010 143 100 7.43 8.08 80% 105 2010 /2011 142 100 7,80 8.23 G. Prestasi 1. Prestasi Akademis :
No Prestasi Lomba yang dicapai
Juar a
Tingkat
Tahun Kab Prop Nas
1 Juara Lomba CC UUD 1 v v 2008/2009 2 Program IPA Tk SMA 2 v 2008/2009 3 Program IPS Tk SMA 2 v 2008/2009 4 Program IPA Tk SMA 8 v 2008/2009 5 Program IPS Tk SMA 7 v 2008/2009 6 Juara Lomba CC UUD 1 v 2009/2010 7 CC Lingkungan Hidup 3 v 2010/2011 8 Geguritan 1 v 2010/2011 9 Mading 3D ( UGM ) 3 2010/2011 10 Makanan Sehat (UGM) 2 v 2011/2012 11 Essai Sumpah Pemuda 1 v 2011/2012 12 LKTI (Guru Ekonomi ) 1 v 2011/2012
2. Prestasi non akademis
No Kejuaraan / Lomba Juara Tingkat Tahun
Kab Prop Nas
1 Cerdas Cermat UUD I v 2009 2 Bulu Tangkis POPDA I v 2009 3 Llari 10 K Kab. Sleman I v 2009 4 Cerdas Cermat UUD I v 2009 5 Mading Kab. sleman I v 2009 6 Kontes Robot I v 2009 7 Cerdas Cermat Koperasi III v 2009 8 Kebersihan & Kemakmuran
Masjid I v 2009 9 Ceramah agama II v 2009 10 Pert. Futsal Tingkat Prop. Harapan v 2009 11 CC UUD’45 Harapan v 2009
12 Foto I v 2009
13 Lompat jauh 1 v 2010 14 Karate 1 v 2010 15 Karya Ilmiah Honda 3 v 2011 16 Futsal 1 v 2011 17 MSQ 1 v 2011 18 MHQ 2 v 2011 19 MTQ 2 v 2011 20 Nasyid 3 v 2011 21 Khutbah Jum’at 1 V 2011 22 Bulutangkis Antar instansi 3 v 2011
H. Personil Sekolah
No NIP Nama Pelajaran Jabatan
1 19631207 199003 1005
Drs. Shobariman PKn Kepala Sekolah
2 19540831 198303 2 005
Dra. Soeprapti Matematika Guru Bidang Studi
3 19600607 198710 1 002 Drs. Edy Purnama Fisika Wakasek Kurikulum 4 19540824 198503 1 006 Drs. Widiyatmono PKn Wakasek Humas
No NIP Nama Pelajaran Jabatan
5 19610506 198603 2 006
Dra. Siwi Hayati Bahasa Indonesia
Staff Kurikulum 6 19570519
198712 1 001
Drs. Karmanto Penjasorkes Wakasek Sarpras 7 19540713
197803 1 009
Drs. Ngadino Kimia Wali Kelas XII IPA1 8 19601006
198710 2 001
Dra. MA. Purwandari Sosiologi Wali Kelas XII IPS1 9 19571218
198103 2 004
Dwi Astuti, S.Pd. Bahasa Indonesia
Sekretaris Sekolah 10 19630719
198903 1 010
Drs. Tariman Geografi Wali Kelas XI S1
11 19610317 198703 1 002
Selamet, S.Pd. Fisika Wakasek Kesiswaan 12 19550828
198401 2 001
E.W. Retnoningrum, S.Pd. Biologi Staff Humas
13 19631221 198703 2 003
An. Widuratmi, S.Pd. Bahasa Inggris
Staff Kurikulum 14 19631214
198703 2 006
Tri Sujatwati, S.Pd. Matematika Staff Sarpras
15 19530318 198103 1 005
Rb. Budi Wuryanto, S. Pd. Bahasa Inggris
Wali Kelas XI IPA3
16 19540308 198303 2 003
Kiswanti Seni Budaya Wali Kelas XI IPA1
17 19610110 198601 2 003
Sarjilah, S. Pd. Biologi Wali Kelas XII IPA3 18 19630515
198903 1 016
Drs. Makhfudh Kimia Staff Kurikulum 19 19530212
198403 1 003
Drs. Supardjo Ekonomi Satff Kesiswaan 20 19650514 198903 2 007 Iswardani, S. Pd. Bahasa Inggris Wali Kelas XE 21 1 Triharyanto STh Agama Kristen Guru Bidang Studi 22 19680226 199702 2 002
Dra. Tri Nursuprihatin Fisika Wali Kelas XC
No NIP Nama Pelajaran Jabatan
23 19680318 200501 2 009
Dra. Modesta Noritriharsi
Sejarah Wali Kelas XD
24 19740811 200604 2 005
Dewi
Astutiningsih, S.Pd.
Bahasa Jawa Wali Kelas XI IPA2
25 19680321 200701 2 013 Kusmarmi, S. Pd. Bahasa Indonesia Wali Kelas XB 26 19660414 200604 2 005 Sulastri, S. Pd. BK Guru 27 19741004 200801 2 021
Erni Widiarti, S.H. PKn Staff Kesiswaan
28 19710415 199412 2 004
Tri Ismiyati, S.Pd. Ekonomi Staff Kurikulum
29 19680810 198911 2 001
Sri Handayani SPd I
Agama Islam Guru
30 131863810 Drs. Samijo Agama Katolik Guru 31 19580317
198303 1 005
Suparyanto, S.Pd. I Agama Islam Staff Kesiswaan
32 19830426 201001 2 010
Widiyati S.Pd Bahasa Jawa Pengurus UKS
33 2 Erni Dwi Yulianti, S. Pd.
Akuntansi Guru
34 3 Endang
Sripujiastuti, S.T.
TIK Koordinator Lab Komputer 35 4 Panggih Pratiwi, Amd. Bahasa Mandarin Wali Kelas XA
36 5 Retno Rosita Ririn , SSi Matematika Guru 37 6 Anyta Mawarsih, SSi Matematika Guru 38 7 Yanuar Fandi Tyasmoro, Spd
Penjasorkes Wali Kelas XI IPS2
39 19630706 198903 2 008
Dra. Laily Wahyuningsih
Sejarah Wali Kelas XII IPS2
40 19680212 200501 2 010
Parinem, S.Pd. Bimbingan Konseling
67 BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
Penelitian tindakan kelas dengan metode pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) pada kelas XA SMA N 1 Godean ini
dilakukan dalam dua siklus. Atau dua kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan
pada hari Kamis, 9 Agustus 2012, dan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis,
30 Agustus 2012. Sebelum penelitian tersebut dilaksanakan, peneliti terlebih
dahulu melakukan observasi pendahuluan (pra penelitian) dan berdiskusi
dengan guru mitra yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kegiatan
pembelajaran di kelas XA tersebut. Berikut adalah uraian hasil observasi
pendahuluan dan penerapan metode pembelajaran kooperatif pada
masing-masing siklus:
1. Observasi Pendahuluan
Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 19 Juli
2012, pada pukul 07.10 – 08.20 WIB. Guru mitra pada observasi pendahulan
ini adalah Ibu Tri Ismiyati, S.Pd. Peserta pembelajaran berjumlah 32 siswa.
ada 3 aspek yang di amati, yaitu: guru, perilaku siswa, dan kelas. Berikut
adalah uraian dari hasil observasi pendahuluan:
a. Observasi guru
Guru memasuki ruangan kelas. Guru memeriksa kesiapan siswa
dalam mengikuti pembelajaran dengan menanyakan apakah sudah
membawa buku ekonomi/belum. Guru menjelaskan SK/KD, dan peta
konsep pembelajaran. Kemudian guru mulai menjelaskan materi
pembelajaran, yaitu “Kebutuhan”. Agar proses pembelajaran berjalan
sesuai dengan tujuan pembelajaran, guru meminta siswa untuk duduk
secara berkelompok. Kelompok ini dibentuk secara acak, guru yang
memilih. Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh kelompok.
Setelah selesai mengerjakan, guru memilih kelompok yang maju ke depan
untuk memperesentasikan hasil kerja kelompok. Guru juga memberikan
kesempatan tanya jawab antar kelompok. Guru juga selalu memberikan
penguatan dan motivasi kepada siswa. Setelah semua kelompok selesai
mempresentasikan hasil kerja mereka, guru membahas poin-poin penting
dari hasil presentasi dan menambahkan materi yang belum tercantum di
buku. Untuk menguji pemahaman siswa, guru memberikan pertanyaan
perorangan kepada siswa yang dipilih secara acak. Kemudian, sebagai
kegiatan penutup, guru melaksanakan post test. Seluruh rangkaian
Tabel 5.1
Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran
b. Observasi Perilaku Siswa
Perilaku siswa tampak pada catatan anekdotal hasil observasi
kegiatan siswa. Siswa menyiapkan diri untuk pembelajaran. Saat
pembelajaran di mulai, siswa memperhatikan penjelasan guru. Dan NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK
1. Guru membuka pelajaran √
2. Guru mengabsen/ menyebut nama √
3. Suara guru jelas √
4. Guru memakai media √
5. Guru memakai alat peraga √
6. Guru sering bertanya kepada siswa √
7. Pertanyaan guru diajukan ke perorangan √
8. Pertanyaan guru diajukan kepada kelas √
9. Guru memanfaatkan penguatan √
10. Guru memberi tugas rumah √
11. Sikap guru serius √
12. Sikap guru santai √
13. Guru menulis di papan tulis √
14. Guru umumnya duduk di kursi √
15. Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah
√
16. Guru membuat rangkuman pelajaran √
17. Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/ tujuan
pembelajaran
√
b. Sekelompok indikator/ tujuan pembelajaran
beberapa siswa ada yang mencatat penjelasan dari guru. Siswa diberi
tugas oleh guru untuk dikerjakan dalam kelompok. Dalam kelompok ini,
siswa saling bertukar pendapat dan bekerja sama menyelesaikan tugas.
Setelah selesai mengerjakan, kelompok yang dipilih oleh guru,
mempresentasikan hasil kerja mereka. Saat ada kelompok yang
presentasi, sebagian siswa memperhatikan dan mengajukan pertanyaan
pada kelompok yang maju. Namun sebagian lagi, ada yang masih sibuk
mengerjakan tugas yang belum selesai. Hanya ada beberapa siswa yang
aktif bertanya pada teman kelompoknya yang sedang presentasi. Setelah
presentasi kelompok selesai, siswa mengerjakan soal post test yang
diberikan oleh guru.
Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tampak dalam tabel berikut:
Tabel 5.2
Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
No Deskripsi Jumlah
Siswa Persentase(%) 1 Siswa mencatat materi yang
diberikan guru. 15 15/32*100%=46,87% 2 Siswa bertanya pada guru
mengenai materi yang diajarkan. 1 1/32*100%=3,125% 3 Siswa menjawab pertanyaan
guru. 6 6/32*100%=18,75% 4 Siswa berpendapat pada waktu
guru menyajikan materi. 3 3/32*100%=9,38% 5 Siswa mengerjakan soal latihan
yang diberikan pada waktu kerja kelompok.
No Deskripsi Jumlah
Siswa Persentase(%) 6 Siswa bertanya pada teman waktu
mengalami kesulitan dalam kerja kelompok.
4 4/32*100%=12,5%
7 Siswa membantu teman lain pada
waktu kesulitan. 4 4/32*100%=12,5% 8 Siswa mendiskusikan jawaban
yang telah ditulis pada lembar jawaban.
16 16/32*100%=50%
Tabel 5.2 di atas menunjukkan partisipasi siswa di kelas selama
proses pembelajaran pada observasi pendahuluan. Tampak pada tabel 5.2
bahwa siswa yang mencatat materi yang diberikan oleh guru hanya
46,87%, yaitu 15 siswa, sedangkan 17 siswa hanya memperhatikan
penjelasan guru tanpa mencatatnya. Siswa yang bertanya pada guru
mengenai materi yang diajarkan hanya 3,12%, yaitu 1 siswa, karena
sebagian besar siswa belum menemui kesulitan dalam pembelajaran.
Siswa yang menjawab pertanyaan guru ada 18,75%, yaitu 6 siswa karena
guru hanya menunjuk 6 siswa untuk menjawab. Siswa yang berpendapat
waktu guru menyajikan materi ada 9,38%, yaitu 3 siswa. Siswa yang
mengerjakan soal latihan yang diberikan pada waktu kerja kelompok ada
37,5%, yaitu 12 orang, sedangkan 20 siswa lainnya sibuk dengan kegiatan
masing-masing. Siswa yang bertanya pada teman waktu mengalami
kesulitan dalam kerja kelompok ada 12,5%, yaitu 4 siswa. Siswa yang
Siswa mendiskusikan jawaban yang telah ditulis pada lembar jawaban
ada 50%, yaitu 16 siswa. Karena guru hanya menunjuk 4 kelompok yang
maju untuk mendiskusikan jawaban ke depan kelas.
c. Observasi Kelas
Secara fisik ruang kelas sudah nyaman digunakan dan bersih untuk
mendukung terlaksananya kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam
kelas terdapat 1 blackboard dan 1 whiteboard, 1 papan data administrasi
kelas, 1 meja dan kursi guru, meja dan kursi yang dapat digunakan untuk
32 orang, pencahayaan yang cukup dari jendela-jendela memberikan
kelas penerangan yang cukup. Ventilasi yang memadai juga membuat
sirkulasi udara dalam kelas berjalan baik. Selain itu, meja dan kursi masih
terlihat baik dan kuat untuk digunakan. Suasana kelas juga cukup tenang
untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Saat itu seluruh siswa hadir,
yaitu berjumlah 32 siswa. Suasana serta aktivitas kelas selama proses
pembelajaran tampak dalam catatan anecdotal hasil observasi kegiatan
kelas (lampiran 7a). Saat guru memasuki kelas, semua siswa sudah duduk
rapi di kursi masing-masing. Kemudian guru memimpin siswa untuk
melakukan tadarus alquran. Siswa membaca alquran bersama-sama.
Setelah melakukan tadarus alquran, siswa mulai menyiapkan diri untuk
mengikuti pembelajaran. Suasana kelas agak sedikit ribut ketika guru
ketika guru mulai masuk ke materi pembelajaran. Setelah guru
menjelaskan materi, siswa diminta untuk mengerjakan tugas dalam
kelompok. Dalam mengerjakan tugas ini, siswa harus saling berdiskusi.
Namun diskusi kurang berjalan dengan baik, karena diantara siswa masih
kurang terjalin kerjasama yang baik. Sebagian besar siswa memilih untuk
berpikir sendiri daripada mendiskusikan dengan teman sekelompoknya.
Pengawasan guru terhadap siswa masih kurang. Guru tidak keliling kelas
untuk melihat dan mengecek hasil pekerjaan siswa. Setelah berdiskusi,
guru meminta beberapa kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil
pekerjaannya ke depan kelas. Dari hasil presentasi tersebut, kemudian
guru dan siswa menyimpulkan inti materi dari tugas tersebut. Dari seluruh
rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3
Keadaan Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1. Kondisi kelas mendukung
untuk pelaksanaan KBM. √ Ruang kelas nyaman.
2. Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa.
√ Ada sekolah. tata tertib 3. Siswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
√
Sebagian besar siswa memperhatikan dengan baik penjelasan dari guru.
No Deskriptor Ya Tidak Catatan 4. Buku-buku dan
perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (lingkungan). √
Sebagian besar siswa mempunyai buku yang diperoleh dengan cara membeli maupun meminjam di perpustakaan. 5. Ada kegaduhan di dalam
kelas sehingga menghambat jalannya proses pembelajaran.
√
Sebagian besar siswa cukup tenang.
6. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.
√ Hanya sebagian kecil saja yang bertanya. 7. Kelas terorganisir dengan
baik. √ Cukup terorganisir
dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan suasana
kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa selama
pembelajaran berlangsung guru cenderung menggunakan metode
ceramah. Guru menyampaikan materi dengan presentasi dan hanya duduk
di kursi guru, tidak berkeliling kelas untuk memastikan pemahaman tiap
siswanya. Dengan metode ceramah ini, siswa akan lebih cepat bosan
sehingga kurang fokus terhadap pembelajaran. Hal ini bisa memicu
suasana kelas yang kurang kondusif dan dapat menghambat proses belajar
mengajar. Pada saat latihan soal, guru meminta siswa untuk
mendiskusikan jawaban dari soal tersebut. Dan bertanya pada teman
sekelompoknya jika mengalami kesulitan, namun siswa cenderung
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa permasalahan
pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya partisipasi aktif dari siswa
selama proses pembelajaran yang dikhawatirkan juga akan
mempengaruhi prestasi siswa. Hal ini tampak dari hal bertanya,
menjawab, mengajukan pendapat, maupun diskusi. Hanya beberapa siswa
yang tampak berpartisipasi dalam pembelajaran. Akar dari permasalahan
tersebut bisa berasal dari metode yang digunakan guru, hubungan guru
dan siswa yang kurang terjalin dengan baik, dan dari kurang kepercayaan
diri siswa. Guru menggunakan metode ceramah yang monoton, sehingga
siswa mudah merasa jenuh dan hilang konsentrasi. Guru juga kurang
berinteraksi secara satu persatu terhadap siswa, jadi guru kurang
mengetahui siswa yang sebenarnya memiliki perhatian khusus karena
pemahaman yang kurang. Selain itu siswa juga masih kurang percaya diri
untuk mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan, sehingga siswa
kurang terlatih untuk berani di muka umum. Maka dari itu, diharapkan
guru mampu menerapkan suatu metode yang berbeda dan bervariasi. Ada
banyak sekali metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru,
dimana masing-masing model memiliki langkah-langkah yang berbeda
dan bervariasi.
Dari permasalahan tersebut, selanjutnya guru dan peneliti
berkolaborasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih
bertindak sebagai fasilitator saat siswa berdiskusi dalam kelompok,
games, dan turnamen. Sedangkan siswa berperan penuh dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga dapat tercipta suasana kelas yang menyenangkan
untuk pembelajaran dan membangkitkan partisipasi siswa di kelas.
Dengan metode TGT ini, siswa diharapkan tidak cepat bosan dalam
pembelajaran, karena ada unsur permainan dan berlatih kerja sama
dengan siswa lain dalam kelompoknya. Selama diskusi dan games, siswa
diharapkan dapat menggali kemampuan dan kreativitas masing-masing
dari diri siswa. Hal ini dikarenakan dalam metode TGT ini setiap siswa
berperan penting terhadap kemajuan kelompoknya. Dalam sesi turnamen,
siswa diharapkan juga bisa bekerja sama dengan baik serta dapat
menumbuhkan persaingan secara sehat antar kelompok selama jalannya
turnamen.
Dengan menerapkan metode ini, siswa lebih berani dan percaya diri
untuk mengajukan pertanyaan, menjawab, maupun mengajukan pendapat.
Dengan demikian, siswa akan terdorong untuk menguasai materi yang
diajarkan. Peran guru yang menjadi fasilitator, bertugas untuk
mendampingi siswa ketika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran.
Dengan metode ini, tidak menutup kemungkinan suasana yang tadinya
kurang kondusif dan siswa kurang antusias akan menimbulkan suasana
2. Siklus Pertama
Siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Kamis, 09 Agustus
2012, pada jam pertama sampai dengan jam kedua. Waktu yang
digunakan untuk pembelajaran ini 2 x 35 menit (07.10 - 08.20 WIB),
karena sedang bulan ramadhan jadi ada pengurangan jam pelajaran.
Standar kompetensi yaitu memahami permasalahan ekonomi dalam
kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen. Kompetensi
dasar yaitu mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah
ekonomi. Materi pembelajarannya yaitu masalah ekonomi dan sistem
ekonomi. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Ibu Tri
Ismiyati, S.Pd. selaku guru bidang studi ekonomi kelas X. Jumlah siswa
kelas X-A pada tahun ajaran 2012-2013 saat ini adalah 32 siswa. Dari
jumlah tersebut, siswa semua hadir pada siklus pertama. Berikut ini
diuraikan penerapan metode kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) pada siklus pertama.
a. Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Langkah-langkah perencanaan
yang diterapkan pada siklus pertama adalah sebagai berikut:
1) Peneliti dan guru mitra menggali data awal tentang karakteristik
siswa dari materi sebelumnya. Berdasarkan rekapitulasi nilai,
peneliti dan guru dapat meembagi siswa ke dalam
kelompok-kelompok yang heterogen. Pembagian kelompok-kelompok ini berdasar dari
prestasi siswa. Siswa diklasifikasikan dalam kategori rangking
tinggi, sedang, dan rendah. Dari hasil klasifikasi tersebut, terbentuk
8 kelompok yang beranggotakan 4 siswa.
2) Peneliti kemudian mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup: Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal
games dan turnamen.
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP memuat standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,
materi, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber
dan media pembelajaran, serta penilaian. Semua dibuat secara
rinci dan sistematis (lampiran 1a).
b) Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS meliputi daftar pertanyaan dan soal-soal latihan. LKS
dilengkapi dengan lembar kerja yang dimaksudkan untuk
membantu siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan
c) Games
Games pada siklus pertama ini menggunakan teknik permainan
yang bernama “Mix and Match”, dimana siswa dalam satu
kelompok diminta untuk menjodohkan beberapa pertanyaan
dan jawaban di lembar kerja yang telah disediakan. (lampiran
3a)
d) Soal Turnamen
Turnamen pada siklus pertama ini, guru memberikan 8
pertanyaan secara lisan kepada siswa. Kelompok siswa yang
ingin menjawab harus menunjukkan bendera kelompoknya.
Kemudian guru memilih siswa dari kelompok tersebut yang
harus menjawab pertanyaan.(lampiran 4a)
3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data.
Instrumen pengumpulan data meliputi:
a) Lembar observasi kegiatan guru (catatan anekdotal), lembar ini
digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan
guru pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 5b)
b) Lembar observasi kegiatan siswa (catatan anekdotal), lembar
ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang
dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran (lampiran
c) Lembar observasi kegiatan kelas (catatan anekdotal), lembar ini
digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di
dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 7b).
d) Lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran.
cakupan isi lembar observasi kegiatan guru antara lain;
ketrampilan guru dalam menjelaskan dan mengorganisasikan
pembelajaran kooperatif tipe TGT, keikutsertaan guru dalam
pembentukan kelompok, ketrampilan guru dalam mendampingi
siswa belajar kelompok. (lampiran 8a)
e) Lembar observasi kelas yang mencakup kerjasama antar siswa,
situasi kelas, interaksi siswa. (lampiran 9a)
f) Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok
kooperatif. Cakupan isi lembar observasi kegiatan belajar siswa
dalam kelompok koperatif antara lain: keaktifan siswa
mengikuti kegiatan diskusi kelompok, keterlibatan siswa dalam
hal: mengambil giliran dan berbagi tugas dalam pengerjaan
tugas, mengajukan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan materi diskusi, serta menghargai saran dan pendapat
teman satu kelompok (lampiran 10a)
g) Lembar observasi partisipasi siswa di kelas. Cakupan isi
partisipasi siswa dalam bertanya, menjawab, mengajukan
pendapat, dan kerjasama dalam kelompok.(lampiran 11b)
h) Lembar skor games. Cakupan isi lembar skor dalam games
antara lain: nama kelompok, nomor soal yang dimenangkan, no
absen yang memenangkan, dan hasil yang diperoleh (lampiran
12a)
i) Lembar skor turnamen. Cakupan isi lembar skor dalam
turnamen antara lain: nama kelompok, nomor soal yang
dimenangkan, no absen yang memenangkan, dan hasil yang
diperoleh (lampiran 13a)
b. Tindakan
Pada tahap tindakan, peneliti mengimplementasikan
pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan.
Tindakan penelitian ini dilakukan dalam 1 kali pertemuan
(2x35menit). Adapun langkah-langkah tindakan yang diajukan adalah
sebagai berikut:
1) Presentasi kelas
Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi
pembelajaran dengan melaksanakan presentasi kelas dalam waktu
10 menit. Presentasi ini dilakukan guru dalam bentuk pengajaran
Pada saat presentasi, guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang bersifat terbuka bagi seluruh siswa dalam kelas.
2) Membagi siswa dalam kelompok
Pembentukan kelompok sudah dilakukan oleh guru dan peneliti
pada tahap awal perencanaan pembelajaran, jumlah kelompok yang
dibentuk adalah 8 kelompok siswa dengan anggota 4 orang. Pada
tahap ini guru hanya menyebutkan kembali nama-nama kelompok
berikut anggotanya. Kemudian guru mempersilahkan
masing-masing siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya dan segera
menempati meja yang telah diberi papan nama kelompok. Guru
selanjutnya membagi lembar soal dan lembar kerja siswa untuk
dikerjakan dan didiskusikan dalam kelompok.