• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

KRITERIA PENILAIAN No. Bentuk

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati media gambar peristiwa alam, siswa kelas V dapat menyebutkan minimal 2 contoh aktivitas alam dengan benar.

2. Melalui penjelasan guru tentang pengertian peristiwa alam, siswa kelas V dapat menjelaskan pengertian peristiwa alam dengan baik, setelah mendengarkan penjelasan guru,

3. Melalui tanya jawab tentang peristiwa alam dengan guru, siswa dapat menyebutkan minimal 2 contoh peristiwa alam yang terjadi karena faktor manusia dengan benar.

4. Melalui diskusi tentang peristiwa alam dengan menggunakan model kooperatif tipe Time token, siswa kelas V dapat menyebutkan 3 contoh penyebab peristiwa alam.

5. Melalui diskusi tentang dengan menggunakan model kooperatif tipe Time token, siswa kelas V dapat menyebutkan tiga contoh peristiwa alam.

E. Karakter yang diharapkan 1. Aktif 2. Kreatif 3. Kerja sama 4. Disiplin 5. Bertanggung jawab F. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Ceramah 3. Tanya Jawab

(Semua metode di atas, dikolaborasikan dalam model pembelajaran kooperatif tipe time token).

G. Materi Essensial

Peristiwa Alam di Indonesia

1.Peristiwa alam yang terjadi di Indonesia 2.Pengertian Peristiwa Alam

3.Banjir

4.Tanah longsor 5.Gunung meletus 6.Angin puting beliung

(Secara rinci materi dilampirkan) H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (5 menit)

a. Guru memasuki ruang kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembelajaran.

c. Guru mengajak siswa berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.

d. Guru melakukan presensi.

e. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar semangat menerima pelajaran.

f. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan “pernahkah kalian melihat banjir, tanah longsor, angin puting beliung, atau gunung meletus?”

g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. 2. Kegiatan inti

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru dan siswa bertanya jawab tentang peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia.

2) Guru menjelaskan tentang pengertian peristiwa alam disertai menampilkan gambar-gambar peristiwa alam seperti banjir, tanah longsor, puting beliung dan gunung meletus.

3) Siswa dapat menyimpulkan tentang pengertian peristiwa alam. 4) Guru menampilkan vidio tentang peristiwa alam agar siswa lebih

paham mengenai aktivitas alam.

5) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang peristiwa yang terjadi karena faktor alam dan ulah manusia.

6) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang masing masing kelompok terdiri dari 4 orang.

7) Guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi untuk membahas tugas yang telah ditentukan.

8) Guru memberi dua kupon berbicara dengan waktu ± 15 detik per kupon pada tiap siswa.

b. Elaborasi (30 menit)

1) Siswa melaksanakan kegiatan kerja kelompok

2) Kelompok berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya tentang jawaban atas penugasan yang diberikan guru.

3) Masing-masing anggota kelompok saling memberitahukan dan saling menyakinkan jawaban yang benar atas penugasan yang diberikan guru.

4) Siswa menjawab pertanyaan yang disampaikan guru, dan siswa yang lain menanggapi atau menambahkan jawaban temannya. 5) Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat tampil lagi

setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga semua anak berbicara.

6) Guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa.

c. Konfirmasi (5 menit)

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan. 3. Kegiatan akhir (20 menit)

a. Guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan. b. Guru mengoreksi hasil evaluasi.

c. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

I. Media dan Sumber Belajar

1.Silabus Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SD.

2.Haryanto. 2004. Sains Jilid 5 untuk sekolah dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga. Hal 207-214.

4.Gambar peristiwa alam J. Penilaian

1. Prosedur Penilaian

Penilaian Proses : Observasi pada saat pembelajaran Penilaian Akhir : Tes Formatif

2. Jenis Penilaian : Tes Tertulis 3. Bentuk Tes : Uraian Singkat 4. Instrumen Penilaian :

a. Soal Diskusi (terlampir) b. Soal Kuis (terlampir) c. Kunci jawaban (terlampir) 5. Skor Penilaian

Keterangan

B = Jumlah soal benar N = Jumlah nilai maksimal

Lampiran 1

Materi Ajar

Peristiwa Alam

Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Berbagai macam bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia antara lain:

(1) Banjir

Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi, jika hujan turun secara terus-menerus dan besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir, jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan, sehingga air meluap menjadi banjir. Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Rumah-rumah dan ribuan hektar sawah yang ditanami padi, rusak. Jalan-jalan terputus tidak bisa dilewati. Korban banjir dapat terancam berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.

(2) Gunung meletus

Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan awan panas, abu vulkanik, dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava pijar yang dimuntahkan oleh gunung api dapat membakar kawasan hutan yang dilaluinya. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan mati terbakar. Apabila lava pijar ini mengalir sampai ke pemukiman penduduk, dapat memakan korban jiwa manusia dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

(3) Tanah longsor

Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya penggundulan hutan. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda di atasnya. Selain itu, tanah longsor dapat menimbun rumah-rumah penduduk yang ada di bawahnya.

(4) Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bisa mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya.

Lampiran 2 Pembagian kelompok Kelompok 1 Jupri Firmansyah Yusup Maolana Nabila Fitriyani R Ananda Melaiwati Kelompok 1

Dokumen terkait