• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum .1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui korelasi kadar gula darah dengan konsentrasi berpikir. 1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran kadar gula darah preprandial pada responden. b. Mengetahui gambaran kadar gula darah postprandial pada responden. c. Mengetahui gambaran konsentrasi berpikir preprandial pada responden. d. Mengetahui gambaran konsentrasi berpikir postprandial pada responden. e. Mengetahui korelasi kadar gula darah preprandial dengan konsentrasi berpikir. f. Mengetahui korelasi kadar gula darah postprandial dengan konsentrasi berpikir. g. Mengetahui korelasi peningkatan kadar gula darah dengan konsentrasi berpikir. 1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk a. Pendidikan:

Optimalisasi belajar melalui kebijakan pengaturan jam istirahat makan. b. Masyarakat umum:

Mengetahui pentingnya pengontrolan kadar gula darah dalam kehidupan sehari-hari.

c. Medis:

Edukasi pasien mengenai pengontrolan kadar gula darah. d. Ketenagakerjaan:

Optimalisasi kinerja pekerja. e. Penelitian:

Melakukan penelitian berikutnya terutama dalam hal faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi berpikir.

ABSTRAK

Permasalahan yang harus ditangani di berbagai disiplin pengetahuan tentang manusia memiliki akar yang sama yakni pemahaman mekanisme intelegensia alami dan bagian kognisi dari faktor manusia. Kemampuan berpikir manusia dalam berbagai disiplin pengetahuan dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah nutrisi yakni glukosa. Beberapa studi telah menyelidiki hubungan glukosa dengan fungsi kognisi. Fungsi kognisi secara spesifik mengenai konsentrasi berpikir masih belum banyak diteliti.

Beberapa uji dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi berpikir. Trail Making Test telah distandarisasi untuk mengukur konsentrasi berpikir dengan melihat waktu dalam detik sebagai unit pengukurannya. Gula darah diukur dengan menggunakan glucose meter dengan satuan mg/dl. Penelitian ini dilakukan dengan metode kohort prospektif dengan menilai kadar gula darah dan konsentrasi berpikir setelah delapan jam berpuasa dan satu jam setelah makan. Subjek merupakan pria dengan proporsi tubuh normal dan tidak memiliki riwayat diabetes. Empat puluh enam subjek dipilih dengan metode konsekutif.

Semua subjek memberi persetujuan dengan penjelasan sebelum dilakukan uji. Analisis deskriptif menunjukkan kadar gula darah preprandial pada seluruh subjek adalah 55-119 mg/dl dengan rata-rata 98,2 mg/dl. Kadar gula darah postprandial pada seluruh subjek penelitian adalah 103-171 mg/dl dengan rata-rata 134,5 mg/dl. Konsentrasi berpikir preprandial pada seluruh subjek penelitian adalah 28-93 detik dengan rata-rata 56,42 detik. Konsentrasi berpikir postprandial pada seluruh subjek penelitian adalah 24-73 detik dengan rata-rata 47,5 detik. Analisis korelatif menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar gula darah preprandial dengan konsentrasi berpikir (p = 0,556), kadar gula darah postprandial dengan konsentrasi berpikir (p = 0,533), dan peningkatan kadar gula darah dengan konsentrasi berpikir (p=0,928). Dapat disimpulkan tidak ada korelasi antara kadar gula darah dengan konsentrasi berpikir. Peneliti menyarankan agar masyarakat tidak hanya memperhatikan asupan makanan dalam menjaga fungsi kognisi tetapi juga faktor psikologis seperti asuhan dan kebiasaan untuk menjaga dan meningkatkan fungsi kognisi.

ABSTRACT

Many problems arised in the study of human have the same root which is the understanding of natural intelligent mechanism and human cognition factor. Human thinking ability in many study fields were influenced by many factors, one is nutrition which is glucose. Some studies has examine the connection between glucose and cognition. Cognition specifically about thinking concentration still not yet been studied.

Some tests can be used to measure thinking concentration. Trail Making Test has been standardized to measure thinking concentration by seeing time used to finish the test using second as the unit measurement. Blood glucose was measured by using glucose meter with mg/dl as the unit measurement. This study was done by prospective cohort method. Blood glucose level and thinking concentration was measured after eight hours fasting and one hour after eating. Subjects were men with normal body mass index and do not have history of diabetes. Forty six subjects has been chosen by consecutive method. All subject had given informed consent before the test was given.

Descriptive analytic shown that preprandial blood glucose level in all subject is 55-119 mg/dl with 98,2 mg/dl mean. Postprandial blood glucose level in all subject is 103-171 mg/dl with 134,5 mg/dl mean. Preprandial thinking concentration in all subject is 28-93 seconds with 56,42 seconds mean. Postprandial thinking concentration in all subject is 24-73 seconds with 47,5 seconds mean. Correlation analysis showed that no significance between preprandial blood glucose level and thinking concentration (p = 0,556), postprandial blood glucose level and thinking concentration (p = 0,533), and increase in blood glucose and thinking concentration (p= 0,928). In conclusion there is no significant correlation bettwen blood glucose level and thinking concentration. Researcher suggests people to not just pay attention to nutrition in keeping cognition function but also other factors such as psychology, for example care and habit to maintain and increase cognition function.

Key words: blood glucose level, thinking concentration, preprandial, and postprandial.

Korelasi Kadar Gula Darah dengan Konsentrasi Berpikir

Oleh:

Putri Itonami Gaol Marbun 120100117

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

Korelasi Kadar Gula Darah dengan Konsentrasi Berpikir KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:

Putri Itonami Gaol Marbun 120100117

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

ABSTRAK

Permasalahan yang harus ditangani di berbagai disiplin pengetahuan tentang manusia memiliki akar yang sama yakni pemahaman mekanisme intelegensia alami dan bagian kognisi dari faktor manusia. Kemampuan berpikir manusia dalam berbagai disiplin pengetahuan dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah nutrisi yakni glukosa. Beberapa studi telah menyelidiki hubungan glukosa dengan fungsi kognisi. Fungsi kognisi secara spesifik mengenai konsentrasi berpikir masih belum banyak diteliti.

Beberapa uji dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi berpikir. Trail Making Test telah distandarisasi untuk mengukur konsentrasi berpikir dengan melihat waktu dalam detik sebagai unit pengukurannya. Gula darah diukur dengan menggunakan glucose meter dengan satuan mg/dl. Penelitian ini dilakukan dengan metode kohort prospektif dengan menilai kadar gula darah dan konsentrasi berpikir setelah delapan jam berpuasa dan satu jam setelah makan. Subjek merupakan pria dengan proporsi tubuh normal dan tidak memiliki riwayat diabetes. Empat puluh enam subjek dipilih dengan metode konsekutif.

Semua subjek memberi persetujuan dengan penjelasan sebelum dilakukan uji. Analisis deskriptif menunjukkan kadar gula darah preprandial pada seluruh subjek adalah 55-119 mg/dl dengan rata-rata 98,2 mg/dl. Kadar gula darah postprandial pada seluruh subjek penelitian adalah 103-171 mg/dl dengan rata-rata 134,5 mg/dl. Konsentrasi berpikir preprandial pada seluruh subjek penelitian adalah 28-93 detik dengan rata-rata 56,42 detik. Konsentrasi berpikir postprandial pada seluruh subjek penelitian adalah 24-73 detik dengan rata-rata 47,5 detik. Analisis korelatif menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar gula darah preprandial dengan konsentrasi berpikir (p = 0,556), kadar gula darah postprandial dengan konsentrasi berpikir (p = 0,533), dan peningkatan kadar gula darah dengan konsentrasi berpikir (p=0,928). Dapat disimpulkan tidak ada korelasi antara kadar gula darah dengan konsentrasi berpikir. Peneliti menyarankan agar masyarakat tidak hanya memperhatikan asupan makanan dalam menjaga fungsi kognisi tetapi juga faktor psikologis seperti asuhan dan kebiasaan untuk menjaga dan meningkatkan fungsi kognisi.

ABSTRACT

Many problems arised in the study of human have the same root which is the understanding of natural intelligent mechanism and human cognition factor. Human thinking ability in many study fields were influenced by many factors, one is nutrition which is glucose. Some studies has examine the connection between glucose and cognition. Cognition specifically about thinking concentration still not yet been studied.

Some tests can be used to measure thinking concentration. Trail Making Test has been standardized to measure thinking concentration by seeing time used to finish the test using second as the unit measurement. Blood glucose was measured by using glucose meter with mg/dl as the unit measurement. This study was done by prospective cohort method. Blood glucose level and thinking concentration was measured after eight hours fasting and one hour after eating. Subjects were men with normal body mass index and do not have history of diabetes. Forty six subjects has been chosen by consecutive method. All subject had given informed consent before the test was given.

Descriptive analytic shown that preprandial blood glucose level in all subject is 55-119 mg/dl with 98,2 mg/dl mean. Postprandial blood glucose level in all subject is 103-171 mg/dl with 134,5 mg/dl mean. Preprandial thinking concentration in all subject is 28-93 seconds with 56,42 seconds mean. Postprandial thinking concentration in all subject is 24-73 seconds with 47,5 seconds mean. Correlation analysis showed that no significance between preprandial blood glucose level and thinking concentration (p = 0,556), postprandial blood glucose level and thinking concentration (p = 0,533), and increase in blood glucose and thinking concentration (p= 0,928). In conclusion there is no significant correlation bettwen blood glucose level and thinking concentration. Researcher suggests people to not just pay attention to nutrition in keeping cognition function but also other factors such as psychology, for example care and habit to maintain and increase cognition function.

Key words: blood glucose level, thinking concentration, preprandial, and postprandial.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya

saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah saya dengan judul “ Korelasi Kadar

Gula Darah dengan Konsentrasi Berpikir “ .

Dalam pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Prof.dr.Gontar A. Siregar,Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. T. Helvi Mardiani, M.Kes, selaku dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah saya yang memberi saya banyak masukan, kritik dan saran sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.

3. dr.Syamsul Bihar Sp.P(K), selaku dosen pembimbing akademik saya , yang banyak membantu penulis selama mengikuti perkuliahaan di Fakultas Kedokteran USU.

4. dr.Deryne Anggia Paramita Sp. KK dan dr. M. Fauzi Siregar sp. Onk. Rad selaku dosen penguji saya yang memberikan masukan dalam perbaikan karya tulis ini.

5. Seluruh pegawai dan staf Bagian Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memberi izin dan bantuan kepada penulis.

6. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara .

7. Ayah saya yang tersayang, Drs. Posma Marbun M.Si, yang begitu sabar menghadapi dan mendoakan penulis selama ini dan Ibu saya, Ir. Marsinta Dameria Siregar yang memberi dukungan luar biasa ketika penulis hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri. 8. Abang saya, dr. Pitoyo Marbun, dan kedua adik saya, Gunawan Lumban

Gaol Marbun dan Las Asi Mi Marbun, yang banyak membantu penulis dalam menghadapi dunia perkuliahan.

9. Semua teman dan sahabat saya mahasiswa FK USU stambuk 2012 terutama Ernest Aturani Simbolon, Indrati Asrofiana, Chandra Manurung, dan Nanda Satriayu yang membantu dan memberi dukungan dalam pengambilan data kepada penulis selama menyelesaikan karya tulis ini.

Saya menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu. Oleh karena itu, penulis bersedia menerima kritikan dan saran yang pada akhirnya dapat membuat karya tulis ini menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga tulisan ini dapat benar-benar bermanfaat bagi para pembaca umumnya serta bagi penulis sendiri pada khususnya.

Medan, 18 Desember 2015 Penulis,

DAFTAR ISI Lembar Pengesahan ... i Abstrak ... i Abstract ... iii Kata Pengantar ... iv Daftar Isi ... vi Daftar Tabel ... x Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1 Tujuan Umum ... 3 1.3.2 Tujuan Khusus ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Anatomi Otak ... 4

2.2 Kognisi... 5

2.2.1 Konsentrasi Berpikir ... 5

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi Berpikir ... 5

2.2.3 Trail Making Test ... 6

2.3 Biomolekul ... 7

2.3.1 Karbohidrat ... 7

2.3.2 Oligosakarida ... 8

2.3.3 Metabolisme Karbohidrat ... 9

2.3.4 Definisi Dan Bentuk-Bentuk Glukosa ... 10

2.3.5 Metabolisme Glukosa ... 11

2.6 Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Kognisi ... 15

2.6.1 Metabolisme Di Otak... 15

2.6.2 Mekanisme Hormon Epinefrin Terhadap Memori ... 16

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 18

3.1 Kerangka Konsep ... 18

3.2 Definisi Operasional ... 18

3.3 Hipotesis ... 19

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 20

4.1 Jenis Penelitian ... 20

4.2 Waktu Dan Tempat Penelitian ... 20

4.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 20

4.3.1 Populasi ... 20

4.3.2 Sampel Penelitian ... 20

4.5 Metode Pengolahan Dan Analisis Data ... 21

4.5.1 Pengolahan Data ... 21

4.5.2 Analisis Data... 22

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23

5.1 Hasil Penelitian ... 23

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 23

5.1.2 Karakteristik Sampel ... 23

5.1.3 Gambaran Kadar Gula Darah Preprandial pada Responden 24 5.1.4 Gambaran Kadar Gula Darah Postprandial pada Responden 24 5.1.5 Gambaran Konsentrasi Berpikir Preprandial ...

pada Responden ... 25

5.1.6 Gambaran Konsentrasi Berpikir Postprandial ...

pada Responden ... 25

5.1.7 Korelasi Kadar Gula Darah Preprandial dengan Konsentrasi Berpikir ... 26

5.1.8 Korelasi Kadar Gula Darah Postprandial Dengan Konsentrasi Berpikir Postprandial ... 26

5.1.9 Korelasi Peningkatan Kadar Gula Darah Dengan Konsentrasi

Berpikir ... 26

5.2 Pembahasan ... 27

5.2.1 Kadar Gula Darah Preprandial Pada Responden ... 27

5.2.3 Konsentrasi Berpikir Pada Responden ... 28

5.2.4 Korelasi Kadar Gula Darah Preprandial Dengan Konsentrasi Berpikir ... 28

5.2.6 Korelasi Peningkatan Kadar Gula Darah Dengan Konsentrasi Berpikir ... 29

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 31

6.1 Kesimpulan ... 31

6.2 Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Skor Trail Making sesuai Usia ………. 11

5.1. Kadar Gula Darah Preprandial………..24

5.2. Kadar Gula Darah Postprandial……….24

5.3. Konsentrasi Berpikir Preprandial………..25

5.4. Konsentrasi Berpikir Postprandial……….25

5.5 Korelasi Kadar Gula Darah Preprandial dengan Konsentrasi Berpikir………...26

5.6 Korelasi Kadar Gula Darah Postrandial dengan Konsentrasi Berpikir………...26

5.7 Korelasi Peningkatan Kadar Gula Darah dengan Konsentrasi Berpikir………...26

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Anatomi Otak ………... 4

2.2. Konsentrasi Berpikir…… ………...………. 5

2.3 Metabolisme Karbohidrat………. 9

2.4 Bentuk-bentuk Glukosa...………. 11

2.5 Glikolisis……….……….. 12

2.6 Terminal Elektroda Strip Glukosa…...………. 13

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup..………... 36

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian……….……….. 37

Lampiran 3 Ethical Clearence……….………... 38

Lampiran 4 Trail Making Test B MOCA………..……….. 39

Lampiran 5 Trail Making Test B UIOWA………...…….. 40

Lampiran 6 Data Subjek………....……….. 41

Dokumen terkait