• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN DAN SASARAN BIRO BINA ADMINISTRASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LPBJP TAHUN 2020

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

3.1.1. Arah Kebijakan Pembangunan Nasional

Berdasarkan kondisi bangsa Indonesia saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 15 tahunan mendatang dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, dan amanat pembangunan yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka Visi Pembangunan Nasional tahun 2005-2025 adalah ”INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR”. Delapan Misi untuk mewujudnya visi Pembangunan Nasional tahun 2005-2025 adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila

2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing

3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu

5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari

7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional

8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia Internasional

Pembangunan Jangka Menengah Ke-2 tahun 2009—2014 ditujukan untuk memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekanka upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 32

Saat ini Indonesian akan memasuki Pembangunan Jangka Menengah Ke-3 tahun 2015-2020. Tujuan tahap ini adalah untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.

Sejalan dengan kondisi aman dan damai yang makin mantap di seluruh wilayah Indonesia, kemampuan pertahanan nasional dan keamanan dalam negeri makin menguat. Kehidupan demokrasi bangsa makin mengakar dalam kehidupan bangsa. Kesejahteraan rakyat terus membaik, meningkat sebanding dengan tingkat kesejahteraan negara-negara berpenghasilan menengah, dan merata yang didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang disertai terwujudnya lembaga jaminan sosial.

Kualitas sumber daya manusia terus membaik ditandai oleh meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan, termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pelayananan pendidikan yang efisien dan efektif; meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat; meningkatnya kesetaraan gender;

meningkatnya tumbuh kembang optimal, serta kesejahteraan dan perlindungan anak; tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang;

dan mantapnya budaya dan karakter bangsa.

Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang semakin mantap dicerminkan oleh terjaganya daya dukung lingkungan dan kemampuan pemulihan untuk mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari. Daya saing perekonomian Indonesia semakin kuat dan kompetitif dengan semakin terpadunya industri manufaktur dengan pertanian, kelautan dan sumber daya alam lainnya secara berkelanjutan; terpenuhinya ketersediaan infrastruktur yang didukung oleh mantapnya kerja sama pemerintah dan dunia usaha, makin selarasnya pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi dan industri serta

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 33

terlaksananya penataan kelembagaan ekonomi untuk mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, penguasaan dan penerapan teknologi oleh masyarakat dalam kegiatan perekonomian.

Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai oleh berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi; terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien sesuai kebutuhan sehingga elektrifikasi rumah tangga dan elektrifikasi perdesaan dapat tercapai, serta mulai dimanfaatkannya tenaga nuklir untuk pembangkit listrik dengan mempertimbangkan faktor keselamatan secara ketat; terselenggaranya

Terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air dan pengembangan sumber daya air serta terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, pengembangan infrastruktur perdesaan akan terus dikembangkan, terutama untuk mendukung pembangunan pertanian. Sejalan dengan itu, pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat terus meningkat karena didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang dan berkelanjutan, efisien, dan akuntabel. Kondisi itu semakin mendorong terwujudnya kota tanpa permukiman kumuh.

Visi pembangunan 2014—2019, yaitu terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misi yang diterapkan adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 34

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk mewujudkan Misi tersebut Presiden telah menetapkan Program NAWACITA, yaitu :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

1.1. Politik luar negeri bebas-aktif.

1.2. Melindungi hak dan keselamatan warga negara Indonesia di luar negeri, khususnya pekerja migran.

1.3. Kedaulatan maritim.

1.4. Meningkatkan anggaran pertahanan 1,5 persen dari GDP dalam 5 tahun kedepan.

1.5. Mengembangkan industri pertahanan nasional.

1.6. Menjamin rasa aman warga negara dengan membangun Polri yang profesional.

2. Membuat pemerintahan tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

2.1. Memulihkan kepercayaan publik melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembaga perwakilan.

2.2. Meningkatkan peranan dan keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 35

2.3. Memperkuat kantor kepresidenan untuk menjalankan tugas-tugas kepresidenan secara lebih efektif.

2.4. Membangun transparansi tata kelola pemerintahan.

2.5. Menjalankan reformasi birokrasi.

2.6. Membuka partisipasi publik.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

3.1. Desentralisasi asimateris.

3.2. Pemerataan pembangunan antar wilayah terutama desa, kawasan timur Indonesia dan kawasan perbatasan.

3.3. Penataan daerah otonom baru untuk kesejahteraan rakyat.

3.4. Implementasi Undang-Undang Desa.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

4.1. Membangun politik legislasi yang kuat : pemberantasan korupsi, penegakan HAM, perlindungan lingkungan hidup dan reformasi lembaga penegak hukum.

4.2. Memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

4.3. Memberantas mafia peradilan.

4.4. Pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar dan penambangan liar.

4.5. Perberantasan narkoba dan psikotropika.

4.6. Pemberantasan tindak kejahatan perbankan dan pencucian uang.

4.7. Menjamin kepastian hukum dan kepemilikan tanah.

4.8. Melindungi anak, perempuan dan kelompok masyarakat marjinal.

4.9. Menghormati HAM dan penyelesaian secara berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM pada masa lalu.

4.10. Membangun budaya hukum.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 36

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

5.1. Program “Indonesia Pintar” melalui wajib belajar 12 tahun bebas pungutan.

5.2. Program kartu “Indonesia Sehat” melalui layanan kesehatan masyarakat.

5.3. Program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera”

melalui reformasi agraria 9 juta hektar untuk rakyat tani dan buruh tani, rumah susun bersubsidi dan jaminan sosial.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

6.1. Membangun infrastruktur jalan baru sepanjang sekurang-kurangnya 2.000 kilometer.

6.2. Membangun sekurang-kurangnya 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lama.

6.3. Membangun sekurang-kurangnya 10 bandara baru dan merenovasi yang lama.

6.4. Membangun sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru berikut pengembangan untuk hunian buruhnya.

6.5. Membangun sekurang-kurangnya 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia dan memodernisasikan pasar tradisional yang telah ada.

6.6. Menciptakan layanan satu atap untuk investasi, efisiensi perijinan bisnis menjadi maksimal 15 hari.

6.7. Membangun sejumlah Science and Tecnopark di kawasan politeknik dan SMK-SMK dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

7.1. Membangun kedaulatan pangan.

7.2. Mewujudkan kedaulatan energi.

7.3. Mewujudkan kedaulatan keuangan.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 37

7.4. Mendirikan Bank Petani/ Nelayan dan UMKM termasuk gudang dengan fasilitas pengolahan paska panen ditiap sentra produksi tani/nelayan.

7.5. Mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan sistem inovasi nasional.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

8.1. Membangun pendidikan kewarganegaraan.

8.2. Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional.

8.3. Jaminan hidup yang memadai bagi para guru terutama bagi guru yang ditugaskan didaerah terpencil.

8.4. Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

8.5. Memprioritaskan pembiayaan penelitian yang menunjang iptek.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi social Indonesia.

9.1. Memperkuat pendidikan Kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga/

9.2. Restorasi sosial untuk mengembalikan ruh kerukunan antar warga.

9.3. Membangun kembali gotong-royong sebagai modal sosial melalui rekonstruksi sosial.

9.4. Mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan lokal.

9.5. Meningkatkan proses pertukaran budaya untuk

membangun kemajemukan sebagai kekuatan budaya.

Prioritas pembangunan tersebut adalah : 1. Budipekerti luhur

2. Reformasi Birokrasi, Tata kelola Pemerintahan, Penegakan Hukum dan Stabilitas Keamanan

3. Kesehatan

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 38

4. Pendidikan

5. Kesejahteraan Sosial

6. Agroindustri dan Ketahanan Pangan 7. Wirausaha dan Iklim Investasi 8. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

9. Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah

10. Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Bencana Alam

Kebijakan umum pengembangan wilayah Nusa Tenggara adalah sebagai berikut:

1). Struktur Ruang Wilayah, fungsi Provinsi NTB menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi NTB 2009-2029 sebagai kawasan unggulan agrobisnis dan pariwisata;

2). Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah, meliputi rencana pengembangan kawasan lindung dan rencana pengembangan kawasan budidaya wilayah provinsi;

3). Pengembangan Kawasan Strategis, terbagi menjadi 2 yaitu kawasan strategis dari kepentingan pertumbuhan ekonomi yang meliputi : Mataram Metro, Senggigi-Tiga Gili (Air, Meno, Trawangan), Agropolitan Rasimas, Kute dan sekitarnya, Agroindustri Pototano, Agropolitan Alas Utan, Lingkar Tambang Batu Hijau dan Dodo Rinti, Teluk Saleh, Agropolitan Manggalewa, Hu’u dan sekitarnya, Teluk Bima dan sekitarnya, Waworada-Sape dan sekitarnya ; kawasan strategis dari kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yang meliputi : Kawasan Ekosistem Puncak Ngengas Selalu Legini (di Kab. Sumbawa Barat dan Sumbawa), Kawasan Ekosistem Gunung Tambora (Kab.

Dompu dan Bima), Kawasan Ekosistem Hutan Parado (Kab.

Dompu dan Bima), Kawasan Ekosistem Pulau Sangiang (Kab.

Bima).

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 39

3.1.2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Untuk mempercepat implementasi dan konsistensi visi, misi, tujuan dan sasaran dalam proses pembangunan daerah, perlu dikembangkan strategi dan arah kebijakan sehingga dinamika pembangunan tetap terarah, terpadu dan berkesinambungan .

Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis dan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau memperkuat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk mengarahkan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun dan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya, diperlukan pedoman berupa arah kebijakan.

Untuk menentukan strategi dan arah kebijakan, dilakukan dengan menggunakan metoda analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dengan memperhatikan berbagai isu strategis yang berkembang. Selanjutnya strategi yang telah ditentukan dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan yang akan mendukung tercapainya sasaran yang diinginkan

Secara umum strategi dipetakan kedalam empat perspektif yaitu perspektif masyarakat/layanan, perspektif internal, perspektif kelembagaan dan perspektif keuangan.

1. Perspektif Masyarakat/Layanan: bagaimana strategi dapat menjadikan pengaruh langsung terhadap pengguna layanan atau segmen masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Jenis strategi antara lain sosialisasi, konsolidasi, konsultasi, negosiasi, mediasi, promosi, intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, mobilisasi

2. Perspektif Proses Internal: strategi harus mampu menjadikan perbaikan proses dan pemberian nilai tambah pada proses birokrasi (internal business process). Jenis strategi antara lain koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, sinergi.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 40

3. Perspektif Kelembagaan : strategi harus mampu menjelaskan dengan investasi apa pada sistem, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) untuk menjamin terselenggaranya layanan pemerintahan daerah yang baik (good governance) dalam jangka panjang. Jenis strategi antara lain rasionalisasi, revitalisasi, restrukturisasi, reorganisasi, rekonstruksi, akreditasi, reposisi, ratifikasi, desentralisasi.

4. Perspektif Keuangan : strategi harus dapat menempatkan aspek pendanaan sebagai tujuan sekaligus sebagai konstrain ( cost-effectiveness) serta untuk mencapai manfaat yang terbesar dari dana yang terbatas (allocative efficiency). Jenis strategi antara lain investasi, divestasi, mobilisasi deregulasi.

Tujuan pembangunan jangka panjang sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005 - 2025 adalah mewujudkan masyarakat Nusa Tenggara Barat yang beriman, maju dan sejahtera.

Sasaran-sasaran pokok, sebagai ukuran tercapainya masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Beriman, Maju dan Sejahtera dalam 20 tahun mendatang adalah sebagai berikut :

a. Terwujudnya masyarakat beriman, bermoral, berbudaya dan berkesadaran hukum.

b. Terwujudnya masyarakat sejahtera.

c. Terwujudnya pemerataan pembangunan yang berkeadilan.

d. Terwujudnya kemandirian dan daya saing daerah.

Adapun arah pembangunan jangka panjang Daerah Nusa Tenggara Barat, untuk mencapai tingkat kesejahteraan, keadilan, kemandirian dan kemajuan yang diinginkan adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan masyarakat beriman, bermoral, berbudaya dan berkesadaran hukum.

b. Mewujudkan masyarakat sejahtera.

c. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 41

d. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah.

e. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Untuk mencapai sasaran pokok sebagaimana dimaksud dalam arah pembangunan Provinsi NTB, maka pembangunan jangka panjang membutuhkan tahapan dan skala prioritas antara, yang menjadi agenda dalam rencana pembangunan jangka menengah. Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi dan kesinambungan pembangunan yang utuh dan komprehensif dari berbagai aspek pembangunan daerah. Oleh karenanya, titik tekan dalam skala prioritas pada setiap tahapan akan berbeda-beda atau masih juga sama tergantung luas permasalahan yang ada.

Dengan mengacu pada tahapan-tahapan pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi NTB tahun 2005 – 2025, maka pada tahapan keempat dari RPJPD yaitu RPJMD (2019-2023) telah ditetapkan Visi dan misi pembangunan daerah yang sesungguhnya adalah merupakan untaian harapan masa depan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan Visi pembangunan Provinsi NTB tahun 2019-2023 adalah : Membangun Nusa Tenggara Barat Yang Gemilang. Visi pembangunan tersebut mengandung kata kunci “GEMILANG”

• Satu keyakinan bahwa NTB dapat berperan besar di kancah nasional dan internasional.

• Satu komitmen bahwa percepatan dan lompatan pembangunan harus terus diikhtiarkan untuk mewujudkan NTB yang tertata rapi sebagai tempat hunian menyenangkan, dengan masyarakat yang berdaya saing, tangguh, dan berbudi luhur serta pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik. Dalam visi yang diusung terdapat kata kunci

“NTB GEMILANG” yang bermakna :

• Satu keyakinan bahwa Provinsi NTB dapat berperan besar di kancah nasional dan internasional.

• Satu komitmen bahwa percepatan dan lompatan pembangunan harus terus diikhtiarkan untuk mewujudkan Provinsi NTB yang tertata rapi sebagai tempat hunian menyenangkan, dengan masyarakat yang

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 42

berdaya saing, tangguh, dan berbudi luhur serta pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik..

Dalam rangka mewujudkan visi untuk membangun NTB Gemilang tersebut ditetapkan 6 misi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 sebagai berikut :

1. NTB TANGGUH DAN MANTAP melalui penguatan mitigasi bencana dan pengembangan infrastruktur penunjang sektor unggulan serta konektivitas wilayah;

2. NTB BERSIH DAN MELAYANI melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi;

3. NTB SEHAT DAN CERDAS melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah;

4. NTB ASRI DAN LESTARI melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan;

5. NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi;

6. NTB AMAN DAN BERKAH melalui perwujudan masyarakat madani yang beriman, berkarakter dan penegakan hukum yang berkeadilan

Misi yang diusung timbul dari hasil elaborasi permasalahan dan isu strategis serta memperhatikan dan mempertimbangan rencana pembangunan jangka panjang daerah atau perencanaan pada tingkat yang lebih tinggi. Berikut ini keterkaitan misi pembangunan yang diusung dengan isu strategis dan perencanaan lainnya.

Dari ke 6 misi tersebut, yang secara langsung .berkaitan/berkorelasi dengan tugas dan fungsi Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah misi ke 2 yaitu NTB BERSIH DAN MELAYANI melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 43

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD

Berdasarkan Visi dan Misi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 yang berkaitan/berkolerasi langsung dengan tugas dan fungsi Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan LPBJP Setda Provinsi NTB adalah Misi ke 2 yaitu NTB BERSIH DAN MELAYANI melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi. Salah satu tujuan pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Terwujudnya pemerintahan yang bersih, bebas KKN dan akuntabel, dimana tujuan yang hendak dicapai Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan LPBJP sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat 2. Meningkatnya kualitas Perencanaan dan Penganggaran

Tujuan tersebut mengandung pengertian bahwa segenap jajaran Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berkomitmen untuk melaksanaan pengendalian administrasi pembangunan dan pembinaan terhadap kabupaten kota serta memberikan pelayanan yang baik dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang efektif, efisien, jujur dan akuntabel sebagai upaya membangun NTB yang Gemilang.

Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut sehingga terbentuk keselarasan antara program dan kegiatan, maka ditetapkan sasaran utama Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sbb :

1. Terwujudnya konsistensi perencanaan dan penganggaran

2. Terwujudnya layanan pengadaan yg transparan, efektif, efisien dan akuntabel

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 44

3.3. Program dan Kegiatan Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan LPBJP

Secara keseluruhan Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan LPBJP mengajukan Rencana Kerja untuk 2 Biro, yaitu biro Administrasi Pembangunan dan Biro Pengadaan Barang/Jasa. Program yang diajukan dalam tahun 2021, sbb :

Biro Administrasi Pembangunan meliputi 2 program, 4 kegiatan, yaitu:

1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, dengan kegiatan : a. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

b. Administrasi Keuangan c. Administrasi Umum

2. Program Perekonomian dan Pembangunan, dengan kegiatan : a. Evaluasi Administrasi Pembangunan

Dari 2 program tersebut, terdapat 1 (satu) program yang merupakan prioritas Biro, sesuai RPJMD Provinsi NTB yaitu:

Program Perekonomian dan Pembangunan, dengan kegiatan:

a. Evaluasi Administrasi Pembangunan, terdiri dari sub kegiatan : - Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan APBD - Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan APBN - Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah - Analisis Capaian Kinerja Pembangunan Daerah

- Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan Daerah

- Fasilitasi Perumusan Kebijakan Teknis Pembangunan Daerah

Biro Pengadaan Barang dan Jasa meliputi 2 program, 5 kegiatan, yaitu:

1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, dengan kegiatan : a. Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

b. Administrasi Keuangan c. Administrasi Umum

d. Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2. Program Perekonomian dan Pembangunan, dengan kegiatan :

b. Pengadaan Barang dan Jasa

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 45

Dari 2 program tersebut, terdapat 1 (satu) program yang merupakan prioritas Biro, sesuai RPJMD Provinsi NTB yaitu:

Program Perekonomian dan Pembangunan, dengan kegiatan:

a. Pengadaan Barang dan Jasa, terdiri dari sub kegiatan : - Pengelolaan Strategi Pengadaan Barang dan Jasa - Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

- Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan Barang dan Jasa - Pengelolaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik

- Pengembangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa - Pengelolaan Informasi Pengadaan Barang dan Jasa

- Pembinaan Kelembagaan Pengadaan Barang dan Jasa

- Pendampingan, Konsultasi dan/atau Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa

Beberapa hal yang perlu menjadi catatan dalam pengajuan Renja Tahun 2021 ini :

a. Guna mengoptimalkan hasil yang akan diperoleh, kegiatan monitoring evaluasi dan pengendalian ke lapangan,. direncanakan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun.

b. Anggota Pokmil yang belum menjadi jabatan fungsional disarankan/diusulkan untuk menjadi jabatan fungsional pengelola barang/jasa.

RENJA Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan & LPBJP Tahun 2021 _________________________ 46

BAB IV

Dokumen terkait