BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi pernyataan misi yang akan dicapai dalam jangka lima tahun mendatang, agar dapat secara tepat diketahui arahan untuk mencapai visi dan misi dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Berdasarkan kepentingan tersebut, maka tujuan yang akan diwujudkan pada tahun 2016-2021 mendatang dirumuskan sebagai berikut:
1. Mewujudkan tata kelola birokrasi pertanian yang bersih dan berwibawa
2. Mempercepat terwujudnya kemandirian pangan dan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi
3. Meningkatkan dukungan inovasi teknologi yang ramah lingkungan berkelanjutan
4. Mendorong pertumbuhan produk berdaya saing, serta melahirkan pelaku usaha agribisnis yang mandiri dan berjiwa wirausaha
Sasaran pembangunan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja pembangunan serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang
33 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
sifatnya menyeluruh. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut di atas, maka ditetapkan strategi pencapaian sasaran sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas tata kelola birokrasi pertanian
2. Tersedianya bahan pangan bergizi, sehat dan layak konsumsi berbasis sumber daya lokal berkelanjutan
3. Tersedianya dukungan teknologi yang ramah lingkungan berkelanjutan
4. Meningkatkan daya saing produk agribisnis melalui pemanfaatan peluang ekonomi secara optimal
34 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021 35 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021 36 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Sasaran pertama adalah peningkatan produksi tanaman pangan dan palawija dengan tujuan mewujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Asahan, dengan indikator angka produksi dan produktivitas tanaman pangan dan palawija. Indikator dari sasaran pertama ini adalah angka produksi dan produktivitas tanaman pangan dan palawija.
Proyeksi pertumbuhan produksi padi pada indikator RPJMD Diperkirakan sebesar 3 % tiap tahun. Sementara untuk pertumbuhan produksi diperkirakan tumbuh 2% tiap tahun. Proyeksi pertumbuhan produksi juga mempertimbangkan adanya program nasional peningkatan swasembada pangan yang dapat mendorong pertumbuhan produksi dan produktivitas. Selain itu Angka perhitungan produksi padi juga mempertimbangkan pencapaian rata rata pertumbuhan luas panen dan produksi padi lima tahun terakhir.
Berikut adalah penjelasan indikator dari sasaran pertama Dinas Pertanian Kabupaten Asahan yaitu :
Produksi Padi adalah nilai hasil produktivitas padi dikalikan dengan luas panen padi dalam satu tahun. Angka produksi padi ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Padi = Produktivitas X Luas Panen
Produksi Jagung adalah nilai hasil produktivitas Jagung dikalikan dengan luas panen Jagung dalam satu tahun. Angka produksi Jagung ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Jagung = Produktivitas X Luas Panen
Produksi Kedelai adalah nilai hasil produktivitas Kedelai dikalikan dengan luas panen Kedelai dalam satu tahun. Angka produksi Kedelai ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Kedelai = Produktivitas X Luas Panen
Produksi Kacang tanah adalah nilai hasil produktivitas Kacang dikalikan dengan luas panen Kacang tanah dalam satu tahun. Angka produksi Kacang tanh ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Kacang Tanah = Produktivitas X Luas Panen
Produksi Kacang Hijau adalah nilai hasil produktivitas Kacang Hijau dikalikan dengan luas panen Kacang Hijau dalam satu tahun.
Angka produksi Kacang Hijau ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Kacang Hijau = Produktivitas X Luas Panen
Page 40 37 0
38 0
37 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Produksi Ubi Jalar adalah nilai hasil produktivitas Ubi Jalar dikalikan dengan luas panen Ubi Jalar dalam satu tahun. Angka produksi Ubi Jalar ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Ubi jalar = Produktivitas X Luas Panen
Produksi Ubi Kayu adalah nilai hasil produktivitas Ubi kayu dikalikan dengan luas panen Ubi Kayu dalam satu tahun. Angka produksi Ubi Kayu ini diukur dalam satuan ton.
Produksi Ubi Kayu = Produktivitas X Luas Panen
Sasaran kedua adalah Proyeksi pertumbuhan Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan palawija, produktivitas diperkirakan tumbuh sekitar 1,5 % per tahun. Faktor utama peningkatan produktivitas ini adalah tingkat produksi dan luasan panen padi serta hasil ubinan bersama kerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan. Untuk tanaman palawija proyeksi pertumbuhan produktivitasnya sekitar 2% per tahun.
Berikut Beberapa Penjelasan Indikator sasaran kedua dinas pertanian Kabupaten Asahan:
Produktivitas Padi adalah hasil per hektar padi yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam satu tahun.
Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar (Kw/Ha).
Produktivitas jagung adalah hasil per hektar jagung yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar (Kw/Ha).
Produktivitas kedelai adalah hasil per hektar kedelai yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar (Kw/Ha).
Produktivitas Kacang Tanah adalah hasil per hektar Kacang Tanah yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar (Kw/Ha).
Produktivitas Kacang Hijau adalah hasil per hektar Kacang hijau yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas di ukur dalam satuan kwintal per hektar (Kw/Ha).
Produktivitas Ubi Jalar adalah hasil per hektar Ubi Jalar yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam
38 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
satu tahun . angka produktivitas diukur dalam satuan kwintal perhektar (Kw/Ha).
Produktivitas Ubi Kayu adalah hasil per hektar Ubi Kayu yang dikeluarkan oleh badan statistik pertanian melalui survei ubinan dalam satu tahun . angka produktivitas diukur dalam satuan kwintal perhektar (Kw/Ha).
Sasaran Ketiga adalah peningkatan produksi tanaman perkebunan dengan tujuan meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman perkebunan, indikator produksi tanaman perkebunan diperoleh dari perhitungan produktivitas dikalikan luas tanaman menghasilkan (TM). Produktivitas tanaman perkebunan juga didapatkan dari perhitungan pengolahan hasil ubinan yang dilakukan BPS pada tiap tahunnya.
Berikut adalah penjelasan indikator dari sasaran ketiga Dinas Pertanian Kabupaten Asahan yaitu :
Produksi Kelapa Sawit adalah nilai hasil produktivitas kelapa sawit dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi kelapa sawit ini diukur dalam satuan Ton.
Produksi Kelapa Sawit = Produktivitas X Luas Tanaman Menghasilkan
Produksi Kakao/coklat adalah nilai hasil produktivitas Kakao/coklat dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi Kakao/coklat ini diukur dalam satuan Ton.
Produksi Kakao/Coklat = Produktivitas X Luas Tanaman Menghasilkan
Produksi Karet adalah nilai hasil produktivitas Karet dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi Karet ini diukur dalam satuan Ton.
Produksi Karet = Produktivitas X Luas Tanaman Menghasilkan
Produksi Kelapa adalah nilai hasil produktivitas Kelapa dikalikan dengan luas tanaman menghasilkan (TM) dalam satu tahun. Angka produksi Kelapa ini diukur dalam satuan Ton.
Produksi Kelapa = Produktivitas X Luas Tanaman Menghasilkan
Sasaran Keempat adalah peningkatan produktivitas tanaman perkebunan, dalam hal pengukuran produktivitas tanaman perkebunan sebenarnya hampir sama dengan tanaman padi dan palawija, perlu ada
39
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan sebagai penentu melalui sample acak dalam menentukan angka produktivitasnya.
Berikut Beberapa Penjelasan Indikator sasaran keempat dinas pertanian Kabupaten Asahan:
Produktivitas Kelapa sawit adalah hasil kelapa sawit per hektar yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per tahun (Ton/Ha/Tahun)
Produktivitas Kakao/coklat adalah hasil Kakao/Coklat per hektar yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per tahun (Ton/Ha/Tahun)
Produktivitas Karet adalah hasil karet per hektar yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per tahun (Ton/Ha/Tahun)
Produktivitas Kelapa adalah hasil Kelapa per hektar yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik melalui survei ubinan dalam satu tahun. Angka produktivitas diukur dalam satuan ton per hektar per tahun (Ton/Ha/Tahun)
Sasaran kelima yakni meningkatkan daya saing produk agribisnis melalui pemanfaatan peluang ekonomi secara optimal dengan tujuan mendorong pertumbuhan produk yang berdaya saing, dengan beberapa indikator sasaran yaitu kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dan kontribusi sektor pertanian khususnya tanaman pangan terhadap PDRB.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa jika daya saing produk agribisnis pertanian meningkat, maka tingkat kesejahteraan petani juga akan ikut meningkat dan peningkatan itu dapat dilihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.
Sasaran keenam adalah meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Asahan dengan indikator pertama yaitu tindaklanjut atas temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK) apabila ada kesalahan terhadap kinerja atau keuangan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, indikator kedua adalah akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian yang terus membaik sehingga kinerja Dinas Pertanian dalam mewujudkan tujuan dan sasarannya dapat terukur dan terlaporkan dengan baik.
40 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan diperlukan suatu strategi yang diikuti dengan arah kebijakan. Strategi merupakan pola perencanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, juga merupakan penentu tujuan jangka panjang, program kerja dan alokasi sumberdaya.
Strategi diperlukan untuk melaksanakan pembangunan secara efektif dan efisien. Strategi dan arah kebijakan disusun dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan, tantangan dan peluang yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Keberadaan faktor-faktor lingkungan strategis yang terdiri dari faktor lingkungan internal dan eksternal.
Dalam menjalankan tugas pelaksanaan pembangunan pertanian Kab. Asahan, strategi yang akan dikembangkan dalam periode 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan tata kelola birokrasi pertanian yang baik
2. Intensifikasi budi daya tanaman pangan, pengembangan sistem informasi pertanian, serta koordinasi antar stakeholder
3. Optimalisasi pengelolaan sumberdaya lahan dan air, penetapan sentra-sentra pertanian, pemberdayaan penangkar benih, penyediaan prasarana dan sarana dari hulu hingga hilir.
4. Pemberdayaan Kelembagaan Pertanian (penyuluhan dan perkebunan) 5. Pemanfaatan teknologi spesifik lokasi yang inovatif, kreatif dan tepat
guna berwawasan lingkungan
6. Mendorong pengembangan nilai tambah daya saing produk pertanian Dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, dirumuskanlah kebijakan yang akan dikembangkan pada periode 2016-2021 sebagai berikut :
1. Implementasi tata kelola birokrasi pertanian yang baik
2. Pemanfaatan potensi lahan pertanian yang ada secara intensif untuk peningkatan produksi pangan, pengembangan sistem informasi pertanian, serta koordinasi antar stakeholder
3. Peningkatan produksi pertanian dengan dukungan penyediaan prasarana dan sarana dan teknologi
4. Peningkatan kelembagaan pertanian dan pelaku usaha agribisnis
BAB V
41 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
5. Modernisasi usaha agribisnis berbasis teknologi yang ramah lingkungan
6. Diversifikasi produk olahan, peningkatan pemasaran dan pengembangan sistem jaminan mutu
42 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Berdasarkan rumusan permasalahan pembangunan pertanian yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Asahan pada periode 2016-2021 merumuskan indikasi rencana program dan kegiatan prioritas yang disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Uraian kegiatan untuk masing-masing program adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
7. Program Penguatan Operasional Kelembagaan Pendukung Pertanian 8. Program Peningkatan Produksi Pertanian
9. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Pertanian 10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian 11. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
12. Program Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing industri Hilir Pemasaran hasil Pertanian
13. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
14. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Kegiatan dan Pendanaan Indikatif yang direncanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Asahan tahun 2016-2021 dapat dilihat pada lampiran Renstra ini (Lampiran 1)
BAB VI
43 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN
Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi SKPD dari sisi keberhasilan penyelenggaran pemerintah daerah di bidang pembangunan pertanian yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.
Indikator kinerja secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact). Suatu indikator kinerja dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja SKPD.
Indikator kinerja Dinas Pertanian Tahun 2016-2021 adalah peningkatan produksi dan Produktivitas tanaman pangan, palawija dan perkebunan. Produksi padi diharapkan dapat meningkat sebesar 3 (Tiga) persen per tahun, sedangkan produksi palawija meningkat sebesar 2 (dua) persen per tahun, untuk produktivitas komoditas Padi diharapkan dapat naik 1,5 % pertahun, dan untuk palawija naik sebesar 2%
pertahun.
BAB VII
44 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
Tabel 5.
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi Kinerja pada Awal
Periode RPJMD (2015)
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada Akhir
Periode RPJMD (2021)
Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
2.2. Fokus Layanan Urusan
Pilihan
2.2.1. Pertanian
2.2.1.1. Produktivitas Tanaman
Pangan (kw/ha) Hasil Pengolahan
data Ubinan Oleh BPS
- Padi 54,19
55,00 55,83 56,67 57,52 58,38 59,25 59,25 Naik 1.5% per
tahun
- Jagung 45,54 46,45 47,38 48,33 49,29 50,28 51,29 51,29 Naik 2.% pertahun
- Kedelai 12,55 12,80 13,06 13,32 13,58 13,86 14,13 14,13 Naik 2.% pertahun
- Kacang Tanah 9,96 10,16 10,36 10,57 10,78 11,00 11,22 11,22 Naik 2% pertahun
- Kacang Hijau 11,19 11,41 11,64 11,87 12,11 12,35 12,60 12,60 Naik 2.% pertahun
- Ubi Kayu 279,55 285,14 290,84 296,66 302,59 308,65 314,82 314,82 Naik 2.% pertahun
- Ubi Jalar 114,4 116,69 119,02 121,40 123,83 126,31 128,83 128,83 Naik 2% pertahun
2.2.1.1. Produksi Tanaman Pangan
(Ton) Produktivitas X
Luas Panen
- Padi 101.629 104.678 107.818 111.053 114.384 117.816 121.350 121.350 naik 3%/thn
tahun
- Jagung 10.625 10.838 11.054 11.275 11.501 11.731 11.965 11.965 naik 2%/thn
tahun
- Kedelai 114 116 119 121 123 126 128 128 naik 2%/thn
tahun
- Kacang Tanah 140 143 146 149 152 155 158 158 naik 2%/thn
tahun
- Kacang Hijau 153 156 159 162 166 169 172 172 naik 2%/thn
tahun
45 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
- Ubi Kayu 20.575 20.987 21.406 21.834 22.271 22.716 23.171 23.171 naik 2%/thn
tahun
- Ubi Jalar 1.682 1.716 1.750 1.785 1.821 1.857 1.894 1.894 naik 2%/thn
tahun
No. Indikator
Kondisi Kinerja pada Awal
Periode RPJMD (2015)
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada Akhir
Periode RPJMD (2021)
Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Produksi Tanaman
Perkebunan (Ton) Produktivitas/
luas tanaman menghasilkan - Kelapa Sawit 1.588.205,27 1.592.175,78 1.596.156,22 1.600.146,61 1.604.146,98 1.608.157,34 1.612.177,74 1.612.177,74 Naik 0,25%
pertahun
- Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574,64 576,08 577,52 578,96 580,41 580,41 Naik 0,25%
pertahun - Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53 Naik 0,25%
pertahun - Kelapa 23.133,22 23.133,22 23.133,22 23.191,05 23.249,03 23.307,15 23.365,42 23.365,42 Naik 0,25%
pertahun Produktivitas Tanaman
Perkebunan (Ton/Ha/Tahun)
Produksi X luas tanaman menghasilkan
a. Kelapa Sawit 21,375 21,428 21,481 21,534 21,587 21,640 21,694 21,694
b. Kakao/ Coklat 0,504 0,509 0,514 0,519 0,524 0,529 0,535 0,535
c. Karet 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,12 1,12
d. Kelapa 1,08 1,09 1,10 1,11 1,13 1,14 1,15 1,15
Kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB 36,11 34,54 33,03 31,59 30,22 28,91 27,65
46 0
Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016 - 2021
PENUTUP
Sebagai bagian dari Perencanaan Pembangunan Daerah, tujuan dan sasaran pembangunan pertanian Kabupaten Asahan Tahun 2016-2021 akan diwujudkan melalui pencapaian sasaran program/kegiatan.
Selanjutnya sasaran tersebut akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja OPD) setiap tahunnya dengan mengacu kepada program kerja yang telah ditetapkan.
Disadari bahwa untuk mencapai target tersebut tidaklah mudah, namun berdasarkan kinerja pembangunan pertanian selama 5 (lima) tahun terakhir dan dengan tekad kerja keras, kita optimis bahwa target tersebut dapat dicapai apabila para pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk mengatasi berbagai masalah dan kendala yang menjadi faktor penghambat utama serta memberikan dorongan yang diyakini akan menjadi faktor kunci pengungkit keberhasilan.
Kerja sama antar pelaku pembangunan pertanian sangat dibutuhkan, karena pembangunan pertanian merupakan masalah kompleks, hingga membutuhkan penanganan yang melibatkan berbagai fungsi dan kebijakan. Hanya saja berbagai fungsi dan kebijakan tersebut tidak sepenuhnya berada di bawah kewenangan Dinas Pertanian. Oleh karena itu penanganan pembangunan pertanian membutuhkan kerja sama dari sektor lain, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasinya dilapangan.
KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN
Ir. Oktoni Eryanto, MMA Pembina Utama Muda
NIP. 19651020 199303 1 002
BAB VIII
50 0
47
Tar
LAMPIRAN 1 : TABEL RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2016-2021
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Terciptanya
Pendampingan tugas pembantuan
Dukungan Operasional UPT Balai Benih
Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574, 64 576,80 577,52 578,96 580,41 580,41
Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53
Pengadaan benih padi Luas lahan yang
Pengadaan bibit mahoni Jumlah paket
Peningkatan Produksi
Kakao/ Coklat 574,64 574,64 574, 64 576,80 577,52 578,96 580,41 580,41
Karet 5.268,65 5.268,65 5.268,65 5.281,82 5.295,03 5.308,26 5.321,53 5.321,53
Ekstensifikasi Lahan Pertanian Jumalh Paket
Peningkatan
Pekan Pasar Petani/Promosi Hasil