STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
4.1. TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK Tabel Analisis SWOT Air Limbah Domestik
NO ELEMEN BOBOT TINGKAT
PENGARUH
PERKALIAN BOBOT DAN
TINGKAT PENGARUH KETERANGAN INT ERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS)
Kek uatan (Strenght)
1 Adanya program DSDP yang sudah mencakup 30% masyarakat 60% 2 1.2
2 Adanya 15 lokasi SANIMAS 40% 2 0.8
Total 100% 2
Kele mahan (Weakness)
1 Belum ada instansi yang bertugas mengelola air limbah secara tersendiri, BLUPAL hanya menangani pengelolaan air limbah perpipaan (sewerage) secara off-site pasca proyek DSDP
15% 3 0.45
2 Sampai saat ini dana yang alokasikan untuk pengelolaan air limbah masih sangat minim bila
dibandingkan dengan sektor pembangunan yang lainnya
10% 3 0.3
3 Masyarakat Kota Kediri belum semuanya menyadari bahwa air limbah yang dihasilkannya perlu diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air penerima
10% 2 0.2
4 Pembuangan limbah melalui tangki septik dan sumur resapan serta pembuangan air bekas mandi, cuci
dan dapur masih banyak dilakukan secara langsung ke sungai dan pantai
30% 4 1.2
5 Pemeliharaan peralatan untuk fasilitas pembuangan air limbah belum jelas 10% 0
6 Secara kualitatif dan kuantitatif pencemaran pada air permukaan dan air tanah terus bertambah akibat perkembangan penduduk dan ekonomi yang mempengaruhi jumlah air limbah dan juga jenis kandungannya misalnya limbah beracun
5% 2 0.1
7 Banyak masyarakat yang antusias dengan adanya DSDP hanya saja tidak semua rumah dapat dilayani
karena faktor kondisi jalan lingkungan dan topografi wilayah
20% 4 0.8
44
Selisih Kekuatan dan Kelemahan -1.05 (X)
NO ELEMEN BOBOT
TINGKAT PENGARUH
PERKALIAN BOBOT DAN
TINGKAT PENGARUH KETERANGAN EKS TERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS)
Pelu ang (Opportunity)
1 Ketersediaan sumber dana dari Pusat, Provinsi, APBK dan PDAM 70% 4 2.8
2 Adanya lembaga pengelola SANIMAS oleh masyarakat 30% 2 0.6
Total 100% 3.4
Anc aman (Threath)
1 Jamban yang dibangun masyarakat secara teknis tidak sesuai 30% 4 1.2
2 Masih ada kebiasaan ditingkat masyarakat terhadap perilaku BABS 30% 4 1.2
3 Sektor swasta masih beranggapan bahwa sektor usaha bidang limbah domestik tidak menguntungkan 15% 2
0.3 4 Industri rumah tangga belum menerapkan pengelolaan limbah yang sesuai dengan standar teknis 25% 4
1
Total 100% 3.7
45
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
Tujuan
Sasaran
Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran
Adanya kepastian hukum tentang perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan air limbah domestik
Meningkatnya anggaran untuk pengelolaan sektor air limbah domestik
Bertambahnya alokasi dana sanitasi dari 3% menjadi 5%
Peningkatan pembiayaan sanitasi dengan melibatkan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Lembaga Donor
Meningkatnya kapasitas aparatur dalam pengelolaan air limbah domestik
Jumlah diklat pengelolaan air limbah domestik
Peningkatan kapasitas aparatur dalam pengelolaan air limbah domestik
Meningkatnya peran swasta dalam pengelolaan air limbah domestik
Prosentase CSR di bidang sanitasi Peningkatan peran swasta dalam pengelolaan air limbah domestik Terundangkannya Peraturan tentang pengelolaan air limbah
domestik
Regulasi Pengelolaan air limbah domestik
Advokasi kepada pemangku kepentingan
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pengolahan air limbah
Meningkatnya sarana dan prasaran air limbah dan di manfaatkan dengan baik
Prosentase sarana dan prasarana air limbah yang memenuhi standar
Peningkatan sarana air limbah domestik
Meningkatkan Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan air limbah
Meningkatnya kesadaran dan partisipasi dalam melaksanakan pengelolaan air limbah domestik yang baik
Prosentase masyarakat yang BABs Meningkatkan sosialisasi pengelolaan dan dampak air limbah terhadap kesehatan masyarakat
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah
46
4.2. TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERSAMPAHAN Tabel 4.3. Analisis SWOT Persampahan
NO ELEMEN BOBOT
TINGKAT PENGARUH
PERKALIAN BOBOT DAN
TINGKAT PENGARUH KETERANGAN INT ERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS)
Kek uatan (Strenght)
1 Adanya peraturan pengelolalan sampah dan keindahan 5% 3 0.15
2 Adanya peraturan retribusi pelayanan sampah 5% 3 0.15
3 Adanya Masterplan Persampahan 40% 4 1.6
4 Sudah ada sarana dan prasarana pendukung 20% 3 0.6
5 Sudah ada dana dari APBK walaupun belum mencukupi 20% 3 0.6
6 Isu persampahan telah tertuang kedalam visi dan misi 5% 2 0.1
7 Adanya dukungan dari pihak legislatif dan eksekutif 5% 2 0.1
Total 100% 3.3
Kele mahan (Weakness)
1 Belum memadainya sarana dan prasana pengelolaan sampah, sehingga belum semua wilayah dapat terlayani.
30% 4 1.2
2 Penerapan Retribusi dan peraturan belum memadai 5% 4
3 Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan dalam bidang kebersihan
10% 3 0.3
4 Teknologi pengelolaan persampahan masih sederhana 5% 2 0.1
5 Sosialisasi kelembagaan pengelola persampahan yang bersifat regional dan pembagian peran masing-masing daerah belum memadai
10% 2 0.2
6 Kualitas sarana dan prasarana pendukung TPA masih dibawah standar 20% 2 0.4
7 Program pendukung untuk advokasi, penyadaran dan penguatan kapasitas masyarakat untuk sektor persampahan masih minim
5% 2 0.1
8 Adanya pergeseran gaya hidup masyarakat yang serba menggunakan plastik dan cenderung menggunakan
barang–barang sekali pakai
10% 3 0.3
47
NO ELEMEN BOBOT PENGARUH TINGKAT PERKALIAN BOBOT DAN TINGKAT PENGARUH KETERANGAN
Total 100% 2.7
Selisi h Kekuatan dan Kelemahan 0.6 (X)
EKS TERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS) Pelu ang (Opportunity)
1 Adanya Dukungan Dana dari Pusat, Provinsi, APBK dan retribusi 60% 4 2.4
2 Adanya Dukungan Bank Sampah dan Swakelola Kebersihan 25% 4 1
3 Adanya program kebersihan dan lomba kebersihan antar banjar termasuk adanya penetapan Desa Sadar Lingkungan
10%
2
0.2 4 Adanya kerjasama dengan pihak Universitas terkait penelitian untuk sektor persampahan
5%
2
0.1
Total 100% 3.7
Anc aman (Threath)
1 Kondisi Sarana dan Prasarana persampahan banyak yang rusak 30% 4 1.2
2 Perilaku buang sampah sembarangan ditingkat masyarataka masih tinggi 30% 4 1.2
3 Masyarakat belum terlibat secara aktif dalam kegiatan pengelolaan persampahan 15% 2
0.3 4 Pihak swasta yang bergerak dibidang pariwisata dan industri kecil belum menerapkan konsep
pengelolaan sampah yang baik
25% 4
1
Total 100% 3.7
48
Tabel 4.4. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran
Meningkatkan kualitas pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
Meningkatnya peran swasta dan masyarakat dalam pengelolaan persampahan
Prosentase CSR di bidang sanitasi Peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam pengelolaan persampahan
Terundangkannya Peraturan tentang pengelolaan persampahan
Perda Pengelolaan persampahan Advokasi kepada pemangku kepentingan
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana persampahan
Meningkatnya sarana dan prasaran persampaahn dan di manfaatkan dengan baik
Prosentase sarana dan prasarana persamapah yang memenuhi standar
Melibatkan sektor swasta dalam pengelolaan sampah