• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

4.6. Tujuh Langkah Metode Hipotesis Deduktif

Tujuh langkah yang termasuk dalam metode hipotesis deduktif adalah sebagai berikut:

4.6.1. Pengamatan

Pengamatan adalah tahap pertama, dimana seseorang merasakan bahwa perubahan tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku, sikap dan perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang (dalam hal ini, tempat kerja). Ketika fenomena yang diamati tersebut tampaknya mempunyai konsekuensi penting, orang tersebut akan melanjutkan ke langkah selanjutnya. Dalam penelitian ini pengamatan yang dilakukan adalah berupa kunjungan singkat yang dilakukan ke PT Bank XXXX Medan pada saat karyawan sedang bekerja.

4.6.2. Pengumpulan Informasi Awal

Pengumpulan informasi awal meliputi mencari informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara secara informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau klien, atau kepada sumber relevan lainnya, dengan demikian dapat mengumpulkan data atau informasi mengenai apa dan mengapa sesuatu hal terjadi.

4.6.2.1. Metode Pengumpulan Data 4.6.2.1.1. Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa instrumen kuisioner dan yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif yaitu data tentang persepsi atau tanggapan responden terhadap variabel

yang diteliti, sekaligus data kuantitatif yaitu menyangkut jumlah data untuk masing-masing persepsi.

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Kuisioner digunakan untuk mengumpulkan data primer tentang tanggapan responden terhadap variabel Quality of Work Life yang terdiri dari restrukturisasi kerja, partisipasi, sistem imbalan, lingkungan kerja dan pengaruhnya terhadap semangat kerja.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dipeorleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiaanya. Data sekunder biasanya data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan atau menyalin data sekunder yang sudah ada di lingkungan PT Bank XXXX Medan seperti gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, data personalia, produksi dan lain sebagainya, serta data dan informasi yang berkaitan denganQuality of Work Lifeyang diperoleh dari bahan pustaka, media massa baik cetak maupun elektronik.

4.6.2.1.2.Populasi

Penentuan populasi digunakan untuk menentukan berapa banyak responden yang akan diteliti. Pada penelitian ini menggunakan anggota populasi sebanyak 128 orang.

4.6.2.1.3.Sampel

Penarikan sampel menggunakan metode probabilistik (sampel dipilih melalui proses acak dan setiap anggota populasi harus mempunyai probabilistik yang sama untuk dipilih sebagai sampel) yaitu metode simple random sampling karena objek yang akan diteliti dapat diambil sampelnya secara acak untuk semua karyawan tetap yang bekerja di PT Bank XXXX Medan. Sebelumnya telah dilakukan survey pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah sampel minimum yang harus diambil.

Pada penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 97 orang yang didapat dengan menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut:

 

1 N x e 2 N n 1 

128128x 0,05 2

n = 96,97 orang 97 orang 4.6.3. Perumusan Teori

Langkah berikutnya adalah perumusan teori, yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga factor-faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonseptualisasi dan diuji. Kerangka

teoritis yang dirumuskan sering dituntun oleh pengalaman dan intuisi. Pada langkah ini variabel kritis diuji kontribusi dan pengaruhnya terhadap masalah yang terjadi dalam hal ini akan diuji apakah terdapat pengaruh antara factor Quality of Work Life yang terdiri dari restrukturisasi kerja, partisipasi, sistem imbalan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan.

Saat ini, seseorang mungkin mempertanyakan mengapa sebuah teori harus dirumuskan setiap kali sebuah masalah diteliti, dan mengapa seseorang tidak dapat bertindak berdasarkan informasi yang terkandung dalam temuan penelitian yang dipublikasikan sebelumnya, saat sedang menyelidiki literature. Ada beberapa alasan untuk hal ini, salah satunya adalah bahwa studi yang berbeda mungkin mengidentifikasi variable yang berbeda, dan sebagian diantaranya mungkin tidak relevan untuk situasi yang dihadapi. Juga, dalam studi sebelumnya, sejumlah hipotesis mungkin terbukti dan lainnya tidak, sehingga menimbulkan situasi yang membingungkan. Karena itu, solusi dalam setiap situasi masalah yang komplek dipermudah dengan merumuskan dan menguji teori-teori yang relevan dengan situasi tersebut.

4.6.4. Perumusan Hipotesis

Perumusan hipotesis adalah langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Dari jaringan asosiasi teori di antara variabel, hipotesis atau perkiraan tertentu yang dapat diuji pun bisa dihasilkan. Pengujian hipotesis disebut penelitian deduktif. Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: 1. H1 : Apakah ada pengaruh restrukturisasi kerja terhadap semangat kerja

2. H2 : Apakah ada pengaruh partisipasi terhadap semangat kerja 3. H3 : Apakah ada pengaruh sistem imbalan terhadap semangat kerja 4. H4 : Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja.

4.6.5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut 4.6.5.1.Penyebaran Kuisioner

Kuesioner yang akan disebarkan dalam penelitian ini yakni kuesioner kuesioner tertutup. Hal ini dikarenakan penelitian ini telah pernah dilakukan pada perusahaan lain, oleh sebab itu kuisioner terbuka tidak disebarkan karena kuisioner tertutup telah dibakukan pada penelitian sebelumnya. Kuisioner tertutup berisikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan variabel QWL yaitu restrukturisasi kerja, partisipasi, sistem imbalan, lingkungan kerja dan semangat kerja. Adapun kuesioner tertutup yang diberikan kepada narasumber dapat dilihat pada Daftar Lampiran.

Untuk pengukuran atribut digunakan skala Likert. Adapun kebaikan skala Likert ini yakni terdapat keseragaman skor (variability of scorer) sebagai akibat penggunaan skala yang berkisar antara 1 sampai dengan 5.

4.6.5.2.Pengujian Hipotesis

Setelah menyusun hipotesis, data yang terkait dengan setiap variabel dalam hipotesis perlu dikumpulkan. Dengan kata lain pengumpulan data ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi. Data pada setiap variabel dalam kerangka teoritis dimana hipotesis dihasilkan juga

harus dikumpulkan. Data tersebut kemudian menjadi dasar untuk analisis data lebih lanjut.

4.6.6. Analisis data

Dalam langkah analisis, data yang dikumpulkan dianalisis secara statistic untuk melihat apakah hipotesis terbukti. Dalam hal ini analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier berganda.

4.6.7. Deduksi

Deduksi adalah proses akhir dimana peneliti sampai pada pengambilan keputusan dengan mengiterpretasikan arti dari hasil analisis data. Berdasarkan deduksi tersebut, peneliti dapat mengajukan rekomendasi mengenai bagaimana masalah yang terjadi dapat dipecahkan.

Dokumen terkait