(continued) Periode enam bulan yang berakhir pada
2014 Tunjangan cut
dan ulang tahun dinas/Annual
MPPK/ leave and service Jumlah/
MPPK anniversary Total
Saldo awal 130,730 13,966 144,696 Beginning balance
Biaya diakui dalam Expense recognised in
laba rugi 7,686 4,172 11,858 profit or loss
Biaya/(penghasilan) Expense/(income) in
diakui dalam recognised other
penghasilan comprehensive
komprehensif lain - - - income
Imbalan yang dibayar (3,652) (3,893) (7,545) Benefits paid
(Keuntungan)/kerugian Foreign currency
selisih kurs (8,857) (942) (9,799) (gains)/losses
Saldo akhir 125,907 13,303 139,210 Ending balance
2014 Tunjangan cuti dan ulang tahun dinas/Annual
MPPK/ leave and service Jumlah/
MPPK anniversary Total
Saldo awal 120,294 12,376 132,670 Beginning balance
Biaya diakui dalam Expense recognised in
laba rugi 35,469 6,875 42,344 profit or loss
Biaya/(penghasilan) Expense/(income) in
diakui dalam recognised other
penghasilan comprehensive
komprehensif lain - - - income
Imbalan yang dibayar (18,851) (4,624) (23,475) Benefits paid
(Keuntungan)/kerugian Foreign currency
selisih kurs (6,182) (661) (6,843) (gains)/losses
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
e. Asumsi-asumsi aktuarial e. Actuarial assumptions
Asumsi-asumsi aktuarial signifikan yang
diterapkan dalam perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya untuk Perusahaan sebagai berikut:
Significant actuarial assumptions applied in the calculation of post-employment benefit obligations and other long-term employment benefits for the Company are as follows:
2015 2014
Tingkat diskonto: Discount rate:
- Program Asuransi Mandiri Guna I, Mandiri Guna I Insurance -
PAP, biaya pemulangan, MPPK, Program, PAP, repatriation costs,
ulang tahun dinas 8.0% per tahun/annum 8.0% per tahun/annum MPPK, service anniversary
- Tunjangan cuti 8.0% per tahun/annum 8.0% per tahun/annum Annual leave -
- Program imbalan pasti Defined benefits plan administered -
oleh Dana Pensiun by Dana Pensiun
Pertamina 8.6%per tahun/annum 8.6%per tahun/annum Pertamina,
Post-retirement healthcare -
- Tunjangan kesehatan pasca-kerja 8.6% per tahun/annum 8.6% per tahun/annum benefits
Tingkat inflasi 6% per tahun/annum 6% per tahun/annum Inflation rate
Tingkat pengembalian aset program: Return on plan assets:
- Program pensiun 8.6% per tahun/annum 8.6% per tahun/annum Pension plan
Kenaikan gaji: 9.5% per tahun/annum 9.5% per tahun/annum Salary increases:
Tren biaya kesehatan tahunan: 8% per tahun untuk 8% per tahun untuk Annual medical expense trend:
seterusnya/8% per seterusnya/8% per
annum afterward annum afterward
Faktor demografi: Demographic factors:
- Tingkat kematian: Mortality: -
Pekerja aktif Tabel Mortalita Indonesia 2011 Tabel Mortalita Indonesia 2011 Active employees
(TMI 2011) (TMI 2011)
Pensiunan Group Annuity Mortality 1971 Group Annuity Mortality 1971 Pensioners
(GAM 71) (GAM 71)
- Tingkat cacat: 0.75% dari tingkat kematian/ 0.75% dari tingkat kematian/ Disability: -
0.75% of mortality rate 0.75% of mortality rate
- Pengunduran diri: 1% pada usia 20 dan 1% pada usia 20 dan Resignation: -
berkurang secara linear berkurang secara linear
sebesar 0.028 % per tahun sebesar 0.028% per tahun
sampai usia 55/ sampai usia 55/
1% at age 20 and 1% at age 20 and
linearly decreasing linearly decreasing
by 0.028% per annum by 0.028% per annum
until 55 years of age until 55 years of age
- Pensiun: 100% pada usia pensiun normal/ 100% pada usia pensiun normal/ Pension: -
100% at normal retirement age 100% at normal retirement age
Usia pensiun normal: 56 tahun/years 56 tahun/years Normal retirement age:
Biaya operasional Operational costs of the
program pensiun: 8% dari biaya jasa dan 8% dari biaya jasa dan pension plan:
3.5% dari pembayaran manfaat/ 3.5% dari pembayaran manfaat/
8% of service cost and 8% of service cost and
3.5% of benefit payments 3.5% of benefit payments
Keseluruhan tingkat pengembalian aset yang diharapkan dalam jangka panjang adalah 8,6% (2014: 8,6%). Tingkat pengembalian tersebut didasarkan pada portofolio secara keseluruhan
dan bukan pada penjumlahan tingkat
pengembalian masing-masing kategori aset
secara individual. Tingkat pengembalian
didasarkan pada tingkat pengembalian
historis, tanpa adanya penyesuaian.
The overall expected rate of return on assets, in the long-term is 8.6% (2014: 8.6%). This expected rate of return is based on the portfolio as a whole instead of the sum of individual asset categories returns. The return is exclusively based on historical returns, without any adjustments.
Asumsi yang berhubungan dengan tingkat
pengembalian aset yang diharapkan
ditentukan berdasarkan data historis dan
ekspektasi manajemen terhadap
pengembangan investasi di masa yang akan datang.
Assumptions regarding the expected return on plan assets are set based on the historical data
and management’s expectation of the future
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
e. Asumsi-asumsi aktuarial (lanjutan) e. Actuarial assumptions (continued)
Komposisi investasi aset program terdiri dari: Investment portfolio of plan assets comprise the following:
2015 2014
Nilai investasi/ Nilai investasi/
Investment value % Investment value %
Instrumen ekuitas 228,805 32% 263,183 33% Equity instruments
Instrumen utang 339,539 48% 391,306 50% Debt instrument
Lain-lain 143,449 20% 135,301 17% Others
Jumlah 711,793 100% 789,790 100% Total
Hasil yang diharapkan dari aset program
ditentukan dengan mempertimbangkan
imbalan hasil yang diharapkan atas aset yang mengacu pada kebijakan investasi. Hasil investasi bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas dan property mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang aktual yang terjadi untuk tiap-tiap pasar.
The expected return on plan assets is determined by considering the expected returns available on the assets underlying the current investment policy. Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as at the reporting date. Expected returns on equity and property investments reflect long-term real rates of return experienced in the respective markets.
Kontribusi yang diharapkan untuk program imbalan pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2015 adalah US$32.801 (2014: US$13.514).
Expected contributions to post-employment benefit plans for the year ending 30 June 2015 are US$32,801 (2014: US$13,514).
Diasumsikan bahwa tingkat tren biaya kesehatan berdampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laba-rugi. Satu persen perubahan diasumsikan pada tingkat tren biaya kesehatan akan memiliki dampak sebagai berikut:
An assumption has been made that healthcare cost trend rates have a significant effect on the amounts recognised in profit or loss. One percent of change in the assumption of healthcare cost trend rates will have the following impact:
Kenaikan/ Increase 1%
Penurunan/ Decrease 1% Dampak terhadap agregat biaya
jasa dan bunga 11,674 9,300
Effect on the aggregate service and interest cost Dampak terhadap liabilitas imbalan
pasti 101,564 83,904 Effect on defined benefit obligation
Manajemen berkeyakinan bahwa perkiraan liabilitas dari imbalan kerja karyawan yang diberikan dari keseluruhan program pensiun
Grup, yang didasarkan pada estimasi
perhitungan aktuaris, telah melebihi kewajiban minimal yang ditentukan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Management believes that the estimated liabilities of employee benefits from all of the
Group’s pension programs, based on the
estimated calculation provided by the actuaries, exceeds the minimum liabilitiy that is stated by Labour Law No.13/2003.
21. PROVISI PEMBONGKARAN DAN RESTORASI 21. PROVISION FOR DECOMMISSIONING AND SITE RESTORATION
Mutasi provisi pembongkaran dan restorasi sebagai berikut:
The movements in the provision for
decommissioning and site restoration are as follows:
2015 2014
Saldo awal 1,799,925 1,213,167 Beginning balance
Penambahan Addition
selama tahun berjalan 12,019 50,438 during the year
Biaya akresi (Catatan 36) 17,917 62,941 Accretion expense (Note 36)
Penyesuaian (144,400) 473,379 Adjustment
1,685,461 1,799,925
Penyesuaian merupakan akibat perubahan
estimasi waktu dan jumlah kas yang akan dikeluarkan serta tarif diskonto yang dibuat Grup
yang telah menyebabkan penambahan/
pengurangan liabilitas.
Adjustment represents the changes in estimated timing and amounts of the cash outflow as well as the discount rate made by Group which has resulted in the increation/reduction of liabilities.
22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST
2015 2014
PT Elnusa Tbk. 108,378 123,162 PT Elnusa Tbk.
PT Tugu Pratama Indonesia 84,128 79,763 PT Tugu Pratama Indonesia
PT Pertamina Patra Niaga 15 15 PT Pertamina Patra Niaga
PT Pertamina Trans Kontinental 1 1 PT Pertamina Trans Kontinental
192,522 202,941
Lihat Catatan 4d untuk perubahan status PT Elnusa Tbk. dari investasi pada entitas asosiasi menjadi anak perusahaan.
Refer to Note 4d for changes in PT Elnusa Tbk. from investment associate to subsidiary.
23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
I. Modal disetor I. Share Capital
Sesuai Akta Notaris No. 20 tanggal 17 September 2003 oleh Lenny Janis Ishak, S.H., dan keputusan Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. 408/KMK.02/2003 (KMK 408) tanggal 16 September 2003, jumlah
modal dasar Perusahaan sebesar
Rp200.000.000 juta yang terdiri dari
200.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham dimana jumlah modal yang ditempatkan sebesar Rp100.000.000 juta dan telah disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui pengalihan kekayaan tertentu dari Pertamina Lama termasuk Entitas Anak dan Ventura Bersamanya.
In accordance with Notarial Deed No. 20 dated 17 September 2003 of Lenny Janis Ishak, S.H., and the decision of the Minister of Finance through Decision Letter No. 408/KMK.02/2003 (KMK 408) dated 16 September 2003, the
Company’s authorised capital amounts to
Rp200,000,000 million, which consists of 200,000,000 ordinary shares with a par value of Rp1,000,000 (full amount) per share of which Rp100,000,000 million has been subscribed and paid by the Government of the Republic of Indonesia through the transfer of identified net assets of the former Pertamina Entity, including its Subsidiaries and its Joint Ventures.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan No. 23/KMK.06/2008 pada tanggal 30 Januari 2008, tentang Penetapan Neraca Pembukaan PT Pertamina (Persero) pada
tanggal 17 September 2003, jumlah
penyertaan modal Pemerintah dalam
Perusahaan ditetapkan sebesar Rp82.569.779 juta. Nilai ini terdiri dari seluruh aset dan
liabilitas bersih Pertamina Lama tidak
termasuk aset pabrik LNG yang dikelola oleh PT Badak Natural Gas Liquefaction dan PT Arun Natural Gas Liquefaction, aset hulu eks kontrak yang saat ini dikelola oleh PT Pertamina EP dan aset berupa tanah dan bangunan tertentu.
Based on the Minister of Finance’s Decision
Letter No. 23/KMK.06/2008 dated 30 January 2008 regarding the Determination of the Opening Balance Sheet of PT Pertamina (Persero) as at 17 September 2003, the total
amount of the Government’s equity ownership
in the Company is Rp82,569,779 million. This amount consists of all of the former Pertamina
Entity’s net assets and net liabilities excluding
LNG plants operated by PT Badak Natural Gas Liquefaction and PT Arun Natural Gas Liquefaction, former upstream assets currently operated by PT Pertamina EP, and certain land and building assets.
Perubahan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp100.000.000 juta menjadi
Rp82.569.779 juta (setara dengan
US$9.809.882) telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 Juni 2009 dan didokumentasikan dengan Akta Notaris No. 11 dari Lenny Janis Ishak, S.H. Perubahan tersebut telah diaktakan dengan
Akta Notaris No. 4 tanggal
14 Juli 2009 oleh Lenny Janis Ishak, S.H. dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-45429.AH.01.02.tahun
2009 tanggal 14 September 2009.
Pengurangan modal saham Perusahaan yang diterbitkan dan disetor berlaku surut sejak tanggal 17 September 2003.
The changes in the Company’s issued and
paid-up share capital from Rp100,000,000 million to Rp82,569,779 million (equivalent to US$9,809,882) were approved at a General
Shareholder’s Meeting held on 15 June 2009
and are documented in Notarial Deed No. 11 of Lenny Janis Ishak, S.H. The amendment was documented by Notarial Deed No. 4 dated 14 July 2009 of Lenny Janis Ishak, S.H. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-45429.AH.01.02. year 2009 dated 14 September 2009. The reduction in the
Company’s issued and paid-up share capital is
effective retrospectively as at
23. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued))
I. Modal disetor (lanjutan) I. Share Capital (continued))
Pada tanggal 1 Agustus 2012 terjadi penambahan penyertaan modal saham yang didokumentasikan dengan Akta Notaris No. 1 dari Lenny Janis Ishak, S.H. sebesar Rp520.918 juta (setara dengan US$55.019) dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam
Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pertamina.
As at 1 August 2012, there were additional share capital contributions documented in Notarial Deed No. 1 of Lenny Janis Ishak, S.H. in the amount of Rp520,918 million (equivalent to US$55,019) and based on Government Regulation No. 13 Year 2012 regarding the
Addition to the Government’s Capital
Contribution to Share Capital of State Enterprise (Persero) PT Pertamina.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014, jumlah modal Perusahaan yang ditempatkan dan disetor sebagai berikut:
As at 30 June 2015 and 31 December 2014, the
Company’s issued and paid-up share capital
position was as follows:
Jumlah saham Modal
ditempatkan ditempatkan
dan disetor/ Persentase dan disetor/ Number of kepemilikan/ Issued and issued and Percentage of paid-up
Pemegang saham paid-up shares ownership share capital Shareholder
Pemerintah The Government of the
Republik Indonesia 83,090,697 100% 9,864,901 Republic of Indonesia
II. Tambahan modal disetor II. Additional Paid in Capital
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan dampak penerapan PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2012) untuk
mencatat selisih antara imbalan yang
diterima/dialihkan dan jumlah tercatat.
Additional paid-in capital as at
31 December 2014 and 2013 is the impact of application of SFAS 38 Business Combinations on Entity Under Common Control (Revised 2012) to recognise the difference between the consideration received/transferred and the amount recorded.
24. PENYESUAIAN AKUN EKUITAS DAN BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA
24. EQUITY ADJUSTMENTS AND GOVERNMENT
CONTRIBUTED ASSETS PENDING FINAL