Disertasi ini meskipun hanya dengan sebelas jari (artinya dengan dua jari telunjuk) yang mengerjakannya di atas keyboard. Panjangnya pernyataan terima kasih ini merupakan bukti nyata bahwa ada banyak orang dan lembaga yang terlibat didalamnya dan saran serta nasihat dari mereka sangatlah berarti. Tidak semua orang dapat menanggapi dalam batas waktu yang ketat, tetapi mereka semua setuju membaca bagian-bagian ataupun keseluruhan dari apa yang ditulis dalam disertasi ini.
Dalam diri saya sebagai seorang muda, seorang jomblo, seorang dosen “biasa diluar”, seorang peneliti, seorang penulis, seorang fotografer, seorang wasit catur, seorang aktivis jalanan, terkadang juga sebagai seorang “preman” dan juga seorang mahasiswa doktoral yang masih bergantung pada “Kolekte Keluarga” bertaruh berbagai nilai. Antara kompromi dan idealisme, antara obyektifitas dan subyektifitas, antara “pintar” dan urusan “makan puji”, antara “pura-pura bodoh” dan “pura-pura gila”, antara apa adanya dan terkesan lebay (berlebihan), antara senang dan galau, semuanya tentu ada pada alam pikiran pada semua orang yang pernah berkomunikasi dengan saya selama masa studi ini (2007-2014), kepada mereka saya mohon maaf karena mungkin kehadiran saya turut serta membingungkan alam pikiran mereka tentang siapa saya sesungguhnya, bahkan mungkin saja ada yang mendendam karena setengah-setengahnya saya diantara nilai-nilai yang harus dipertaruhkan.
Karena itu, saya patut mengucapkan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada kedua orang tua saya (Papa W em dan M ama
xxiv
Hilda) yang telah bersusah payah membiayai uang sekolah untuk saya sejak Taman Kanak-Kanak hingga sekolah Doktor di UKSW Salatiga yang saya yakini mereka berdua tidak pernah bermimpi karena memang tampilan formal akademik saya sejak SMA hingga kuliah di FE UKAW Kupang kurang meyakinkan keluarga untuk bisa sampai ke jenjang pendidikan Doktoral. Namun saya meyakini karena Do'a mereka jua-lah saya bisa mencapai jenjang akademik tertinggi ini, sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih untuk M ama dan Papa. Kepada M ega Regina Constantia Therik, S.E yang selalu menjadi adik yang baik dengan segala gaya dan caranya sendiri, di sela-sela kesibukannya sebagai seorang Ladies Bank pada Kantor Cabang Khusus Bank NTT di Kupang masih sempat mengirimkan sebagian dari gajinya untuk membantu biaya hidup kakaknya di Salatiga, karya ini adalah jawaban atas kerinduan dan Do'amu selama ini. Kehadiran malaikat kecil, Christabel Amanda Liora M amulak (Liora), buah hati dari M ega R.C. Therik dan Christian Hartono M amulak adalah penyemangat baru bagi saya yang berstatus Oom dari Liora, karya ini adalah persembahan untuk M ega, Anto dan terutama untuk Liora.
Pernyataan terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga patut saya sampaikan kepada Keluarga Alm. Prof.Dr.Ir. Kutut Suwondo, M .S (Promotor); Dr.Drs. Pamerdi Giri W iloso, M.Si (Promotor Pengganti); M arthen L. Ndoen, S.E.,M .A.,Ph.D (Ko-Promotor I), dan M arwata, S.E.,M .Si,Akt.,Ph.D (Ko-(Ko-Promotor II) yang dengan sangat sabar selalu merangsang pemikiran serta mendorong saya untuk segera merampungkan penelitian dan penulisan disertasi ini. Di sela-sela kesibukan mengajar, meneliti dan membimbing, Alm. KUT, TEN dan PAM bahkan sempat meluangkan waktu untuk mengunjungi daerah penelitian saya dalam waktu dan kesempatan yang berbeda. Ini merupakan dorongan dan perhatian yang luar biasa untuk menyelesaikan penelitian ini.
Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Pdt.Prof.Drs. John A. Titaley, Th.D; Dr. David Samiyono, M TS.,M SLS; Pdt.Dr. Thobias A. M essakh, yang telah bersedia membaca draft disertasi ini dan sekaligus bertindak sebagai penguji dan kepada
xxv Prof.Dr. Alo Liliweri, M.S (Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Undana Kupang) yang telah berkenan membaca draft disertasi ini sekaligus bertindak sebagai penguji external, penulis ucapkan terima kasih.
Pernyataan terima kasih dan penghargaan yang sama juga patut saya sampaikan kepada para Staf Pengajar Program Studi S3 Studi Pembangunan UKSW yakni Prof.Dr.(HC). Liek W ilardjo, B.Sc, LCE, M .Sc, Ph.D, GCEPA, D.Sc; Prof.Dr.Ir. Haryono Semangun; Prof.Dr.Ir. Kris Herawan Timotius; Prof. Daniel Daud Kameo, S.E.,M.A.,Ph.D; Prof.Dr.Ir. Sony Heru Priyanto, M .M ; Dr.rer.nat. Agus Ign Kritijanto, M .S; Ir. Rully Adi Nugroho, M.Sc.,Ph.D; Drs. David S. W idihandojo, M .A.,Ph.D; Dr.rer.theol. Anjar Soegeng Hardiyanto, M .A; dan Prof.Dr. Alo Liliweri, M.S (dari FISIP Undana-Kupang) yang secara khusus mengajarkan saya mata kuliah Komunikasi dan Pembangunan di ruang kerjanya di Kampus FISIP Undana Kupang sebagai bagian dari matakuliah pilihan penunjang disertasi.
Kepada Kezia Ayu Tekan Sari, S.E, Staf Sekretariat Program S3 Studi Pembangunan yang selalu saya sibukan dengan segala urusan administrasi dan keuangan studi, saya ucapkan terima kasih. Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada Ibu Dra. Yola M . W awolumaja, M .M , M bak Trifosa W idioningsih, M as Agus, M as Dwi Rusmanto dan teman-teman di Sekretariat Program Pascasarjana UKSW yang selalu setia membantu saya dalam kelancaran urusan administrasi studi ini. Kepada M as Darmaji, M bak Purwanti, dan Pak Panto, terima kasih untuk racikan kopi hitam dan teh hangatnya di G5.
Kepada Adhisti Raras Putri, tanpa sentuhan tangannya, disertasi ini tidak akan berbentuk buku seperti ini, disela-sela kesibukannya di Sekretariat Satya W acana University Press, telah bersedia untuk menyunting/memperbaiki naskah disertasi ini baik dari kesalahan pengetikan maupun dari kesalahan tata letak sebelum naik cetak.
Pernyataan terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga saya sampaikan kepada para Key Informan, tanpa mereka, disertasi ini tak akan pernah terwujud: Bapak Imanuel Ndoen dan keluarga di
xxvi
Nemberala (Rote); Bapak Benyamin Kai dan keluarga; Keluarga Alm. J. Soleman Hangge di Sedeoen (Rote); Bapak Filipus Tasi dan keluarga di Bo’a (Rote); Bapak John B. Ndolu dan keluarga di Ba'a (Rote); Bapak Son Therik dan keluarga di Papela (Rote); Bapak M anek Ndoen dan keluarga di Kuanino (Kupang); Keluarga Alm. Benyamin M essakh di Airnona (Kupang). Selain itu, saya juga mendapat beberapa bahan tertulis dan dokumentasi tentang Rote dengan berbagai cara entah itu bertemu langsung atau via e-mail, SM S, maupun facebook dari Pdt. Judith A. Folabessy; Pdt. W anto M enda; Pdt. Iswardy Lay; Deddy M essakh; Petson C. Hangge; Jemris Fointuna; Paul SinlaeloE; M atheos Viktor M essakh; Thobias A. M essakh; dan Palce Amalo, kepada mereka saya ucapkan terima kasih.
Kepada Bung Farry Dj. Francis disela-sela kesibukannya sebagai Anggota DPR RI3 yang juga sahabat saya di Forum Academia NTT masih sempat bersama-sama saya mendiskusikan topik disertasi ini dan membantu saya dalam meringankan “beban” untuk pelaksanaan ujian tertutup, kepadanya saya ucapkan limpah terima kasih.
Kepada teman-teman seperjuangan di Program S3 Studi Pembangunan khususnya Angkatan IV/2007 terutama Simon Pieter Soegijono (FE UKIM -Ambon); Vincent(ius) H. W iyono (FE UNS Solo); M amik Indaryani (Univ. M uria-Kudus); Pdt. Edy Purwanto (Jakarta); Y.Y.F.R. Sunarjan (FISIP Unnes-Semarang); Pdt. Yusuf Gunawan (Semarang); Bambang Budi Rahardjo (LPPM Unnes-Semarang); serta dua orang rekan yang telah menghadap Sang Pencipta: Alm. M unadi (FISIP Untag-Semarang) dan Alm. Boedyo Soepono (Univ. Slamet Riyadi-Solo), tak lupa kepada empat orang rekan yang “tertunda” studinya M oses Foresto, Sugiharti, Daniel Toto Indiyono dan Rev. Luis A. Pinto, saya berharap rekan berempat dapat meneruskan studinya. Dan juga kepada kakak-kakak dan adik-adik angkatan terutama kepada Prof.Dr. Tony D. Pariela, Dr. Dharmaputera T. Palekahelu, Dr. Yulianto, Dr. Anton Bele, Sr.Dr. Helena Anggraeni Tjondo Sugianto,
3
Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan selamat kepada Bung Farry Dj. Francis yang kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan NTT I I untuk periode 2014-2019.
xxvii Dr. Tontji Soumokil, Pdt.Dr. I W ayan Damayana, Dr. Ni Gusti Agung Gde Eka M artiningsih, Dr. Alexander J. W owor, Dr. Pieter Jacob Pelupessy, Sr.Dr. Susan Anggraini, Diani Ledoh (Dr.Cand), Roy Siahainenia (Dr. Cand), dan I W ayan Ruspendi Junaedi (Dr. Cand). Terima kasih untuk segala atmosfir akademik yang dikembangkan selama proses belajar mengajar di kelas maupun selama seminar hasil penelitian lapangan.
Pernyataan terima kasih dan penghargaan juga patut saya sampaikan secara khusus kepada Ir. Ferry F. Karwur, M.Sc.,Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW ) dan Yulius Yusak Ranimpi, S.Psi.,M .Si.,Psikolog (Ketua Program Studi S1 Ilmu Keperawatan) dan seluruh Staf Pengajar FIK UKSW yang telah memberi kepercayaan kepada saya untuk megampuh matakuliah Nursing Research dan Basic Social and Cultural Science serta kepercayaan untuk membimbing skripsi bagi mahasiswa FIK UKSW atas nama Helen S. Fangidae, S.Kep; Susanti Afi, S.Kep; Shila P. Tanone, S.Kep; Agnes Gae Dopo, S.Kep; Yesnita Rambu Pati, S.Kep; Paulus Lakapu, S.Kep; dan M arianda Rambu K. Jowi.
Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada Dr.Drs. Pamerdi Giri W iloso, M.Si dalam kapasitas sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi (FISKOM ) UKSW dan Drs. Daru Purnomo, M.Si selaku Koordinator M ata Kuliah Pengantar Ilmu Politik yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengampuh mata kuliah
Pengantar Ilmu Politik bagi M ahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi FISKOM UKSW .
Kepada Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undana dan seluruh Staf Pengajar Program Studi S1 Ilmu Ekonomi Pembangunan, penulis ucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada penulis untuk mengampu matakuliah Ekonomi Sumber Daya M anusia dan Ekonomi Kelembagaan. Ucapan terima kasih yang sama juga saya sampaikan kepada Rektor Universitas Pelita Hati (UPeHa) Kupang dan seluruh Staf Pengajar Program Studi S1 Sosiologi yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengampu matakuliah Patologi Sosial di UPeHa Kupang.
xxviii
Kepada Oom Jack Adam, M ama Anna Adam-Salean dan M aria Adam terima kasih untuk Doa dan motivasinya sejak saya melanjutkan studi di UKSW Salatiga. Juga kepada Deddy M .M .B. W angge, Sekeluarga serta Keluarga Besar Therik dan Latumahina di Kupang, terima kasih atas segara dukungan dan doanya.
Kepada para sahabat Dr.Ing. Jonatan Lassa; Pdt. Lintje H. Pellu, Ph.D; Prof. Charles Grimes, Ph.D; Neil Rupidara, Ph.D; Jubhar M angimbulude, Ph.D; Dominggus Elcid Li, Ph.D; Ermi Ndoen, Ph.D; Rm. Leo M ali; Pius Rengka; Zet M alelak; W inston Rondo; Theofransus A. Litaay; Semuel S. Lusi; Yafet Y.W . Rissy; Ricky A. Nggili; Gusti Brewon; Jemris Fointuna; Candra Dethan; M atheos V. M essakh; Theny Panie; M eri Djami; “Mr. President” Noverius Nggili & Silvia Fanggidae; Torry Kuswardono & Nona Heo; Ody M esakh & Connie Francis; Paul Sinlaeloe, Noya Letuna; Jil Namazia; Rudi Rohi; Olyvianus Dadi Lado; Dody Doohan Kudji Lede; M arselina Ratu; Novisita Ratu; Sandro Dandara; John L. M aro; Deddy Frans; Ridwan Lay; M artin Liufeto; Gusti A.B. M enoh; Voltaire Tallo; Nike Frans; Inriyani Takesan; Randy Banunaek; John P. Talan; Gregorius “Odang” Daeng; Yadi Diaz; Ikky Prayitno; dan Thomas Edison “Indonesia” Alunat; terima kasih untuk segala diskusi, motivasi dan inspirasinya dalam waktu, tempat dan ruang yang berbeda.
Pernyataan terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan kepada semua sahabat dan rekan kerja yang tergabung dalam Forum Academia NTT, Panwaslu Kota Kupang (era 2012-2014), NTT Policy Forum, Forum KTI, Jaringan Peneliti KTI (JiKTI), IRGSC, CIS Timor, PIKUL, KontraS Nusa Tenggara, LAP Timoris, BP Pemuda GM IT Sinode, DPD KNPI NTT, Pengprov PERCASI NTT, GM KI Cabang Kupang, Kelompok Studi “Pdt.Prof.Dr. J.L.Ch. Abineno”-Kupang, Komunitas Geng M otor iM uT, Ikatan Alumnus SM PN 4 Kupang Angkatan 1994, Komunitas Sejarah Kota Kupang, Komunitas Sahabat M useum Daerah NTT, Yayasan Lendola-Alor, Yayasan BaKTI-M akassar; PSKTI UKSW Salatiga, Askarseba Forever Community, IKM ASTI Salatiga dan GM KI Cabang Salatiga.
xxix Akhirnya dengan kerendahan hati, saya ingin mengucap syukur kepada Tuhan Yang M aha Pengasih dan Penyayang yang sering saya “lupakan”, namun atas pimpinan dan campur tangan-Nya, disertasi ini dapat terwujud. Dan karena itu pula saya menyadari bahwa tidak ada disertasi yang sempurna, yang ada hanya disertasi yang selesai! Dan itu pun dikerjakan dengan 90% keteguhan hati dan 10% kecerdasan.
Salatiga, Oktober 2014
xxxi
ABSTRACT
There are four reasons that encourage the writer to chose Rote as research area for this dissertation. First, Rote has only oral tradition, so long as this oral history still maintened its originality, by interviewing the old people (agent of change), which still alive, even in limited number. Second, study about state and society in Rote (including protest event in Nusak (Kingdom) Delha, in 1960, in dissertation level, as long as my observation, no other researcher has done, that is why this research is the first dissertation research about state and Rote Society. Third, Rote has long story about protest from civil society against state, that could prepare based foundation for the rising of a specific social society in Rote! Four, The writer as Rote residence is motivated to write and doing research about Rote, because from the quantity aspect, I can say that only few Rotinese Residence are willing to do the research and write about Rote in a dissertation level. Other interesting aspect is, Rote as front lands at southern past of Indonesia (In context of inhabitat island). Research study of this dissertation is focused of the relation of state and Rote society. Tracing activities and analysis of problems will the guided trought prime question of how the relation of state and Rotinese society in Rote.
This research is a field research, which explorative and explanatory because it is done to explore and explain about state and civil society in Rote-East Nusa Tenggara. To access valid and reliable data, this research used qualitative approach, which related to technique and instrument of data collection, also analysis technique and data interpretation, without using statistic (Strauss and Corbin, 2003). There are some reason to done qualitative research, one of that is character of problem. Oral history method, in-depth interview, snowball, observation, literature and archive review are technique used to collect data, empiric and secunder (M oleong, 2010). Check and recheck process any data is technique used to verify and analysis of data (Aditjondro, 2006., Taylor and Bodgan, 2004).
xxxii
Conclusion of this research are (1) for Rotenese society, Nusak
is state! Government structure of Nusak consist of three prime function: executive, legislative, and judicative, which also exist in state government that this why Nusak in Rote classified as Etnic State.
Nusak exist in Rote, for long time before theory and discourse about state been formulated by Thomas Hobbes (1588- 1679); Jhon Locke (1632-1704); J.J. Rosseau (1712-1778) It means Rote society has familiar to Nusak a state and regional autonomy system, for long time, before the building of Indonesian Nation (1926-1928) and Indonesian State (1945). (2) Civil Society in Rote sharing a specific colour, in the meaning of Civil Society where in develop civil society, violence can be used to access their aspiration to the state, with last purpose, is restoration of policy for social-politic live, social economy and social culture. (3) The uniting and embedded of Rote Society with Nusak’s
government system, Because Nusak as protector of social and cultural values which developed in society, including coverage of natural resources (forest water resources, animal field) as part of communal property from Rote society. The existing of state, than resign communal property to private property, is the reason, why violence is used by Rote society to perform their aspiration to the state. (4) Actually state has fail in creating balance and construction society for continuiting development, in national and local level (Province, Kabupaten, City). (5) Civil Society in Rote is different from the development of theory and discourses analysis of civil society, which always confirm that civil society is basic stage for rational discourses, which potential, for asking responsibility for more cultured state. Civil society in Rote, is different from research, done by Chandoke (1995); Nordholt (1999); Suwondo (2004,2005); dan W iloso, (2009) which ended by the same conclusion, the rising of civil society is a sign, that there will be non violence movement. (6) Actually Rote with 19 Nusak (Etnic-State) could be used as basic stage to evaluate, the construction of Indonesian Nationality, as Nations State, and not as Nation State.