• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Alat Pengumpulan Data

2. Uji Coba Alat Ukur

Peneliti akan melakukan uji coba alat ukur sebelum alat ukur ini digunakan di SD Demangan Baru. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan.

a. Tempat dan Waktu Uji Coba

Peneliti melaksanakan uji coba alat ukur pada tanggal 2 Mei 2011 di Sekolah Dasar (SD) Kanisius Wirobrajan yang terletak di Jalan Hos Cokroaminoto No. 8, Yogyakarta 55253. Alat ukur akan diujikan pada siswa kelas VB dengan jumlah siswa 35 siswa, yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Peneliti memilih siswa kelas VB SD Kanisius Wibrobrajan hal ini dikarenakan siswa kelas VB SD Kanisius Wirobrajan memiliki karakteristik yang sama dengan siswa Kelas V di SD Kanisius Demangan Baru. Angket yang digunakan untuk uji coba dapat dilihat pada lampiran 1.

b. Uji Validitas

Validitas (kesahihan) merupakan taraf sampai dimana suatu tes tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya akan diukur (Masidjo, 2010:242). Menurut Furchan (2007:293) validitas merupakan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Validitas konstruk yaitu sejauh mana hasil tes itu dapat ditafsirkan menurut bangunan-pengertian (Furchan, 2007:301). Penyusunan item dalam angket berdasarkan bangunan pengertian pola asuh demokratis yang

telah disajikan dalam tabel: 3.4 halaman 50. Angket yang akan di uji cobakan, terlebih dahulu di konsultasikan kepada dosen pembimbing.

Prosedur pengujian alat ukur dilakukan dengan cara menguji setiap item yang terdapat dalam angket, dengan mengkorelasikan setiap item (x), dengan total skor (y). Penelitian ini menggunakan teknik Product-Moment

dari Pearson dengan rumus angka kasar sebagai berikut (Masidjo, 2010: 246):

r

xy

=

√{ }{ }

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi

∑x : jumlah skor dalam sebaran x (skor butir)

∑y : jumlah skor dalam sebaran y (skor total)

∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan

∑x2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

∑y2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

N : banyaknya subyek

Data nilai angket yang diperoleh kemudian diolah dengan bantuan program SPSS untuk mengetahui valid atau tidaknya item-item yang terdapat pada angket. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang digunakan dalam SPSS untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu item yang akan digunakan untuk penelitian:

1) Memasukkan data skor yang telah diperoleh siswa dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.

2) Menghitunglah skor total yang telah diperoleh setiap siswa dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.

3) Memasukan data tersebut ke dalam tabel uji coba pada program SPSS Statistics 17.0 for Windows.

4) Melakukan uji validitas dengan tahap sebagai berikut : analyze kemudian klik correlate pilih bivariate kemudian pindahkan semua item ke dalam

kolom variables kemudian beri tanda √ (centang) pada kotak dengan pilihan Pearson dan Two Tailed pada kolom Test of Significance kemudian klik OK.

Menurut Azwar (2009:65) item yang koefisien korelasinya < 0,30 maka dianggap tidak valid atau dihilangkan dan tidak digunakan untuk penelitian, sedangkan untuk item yang koefisien korelasinya ≥ 0,30

dianggap valid dan digunakan untuk penelitian. Berdasarkan hasil uji coba tersebut maka dapat diketahui berapa item yang valid dan berapa item yang tidak.

Peneliti telah melakukan uji coba angket pada 35 siswa kelas V di SD Kanisius Wirobrajan. Berdasarkan kriteria yang digunakan guna menganalisis angket hasil uji coba, peneliti memperoleh hasil analisis dari 60 item pada angket Pola Asuh Orang tua Demokratis berupa 40 item valid (sahih) dan 20 item gugur. Peneliti menganalisis item pada angket dengan bantuan program SPSS for MS Windows Release 17.0, hasil analisis uji validitas angket pola asuh orang tua demokratis terdapat pada lampiran 6. Berikut ini merupakan rangkuman dari hasil analisis uji

validitas item yang terdapat dalam angket Pola Asuh Orang tua Demokratis.

Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Validitas

Aspek Jumlah item Item Valid Item Gugur

+ - + - + - Pola asuh orang tua demokratis 37 23 32 8 5 15 Jumlah item 60 40 20

Peneliti merevisi 2 item gugur yang terdapat dalam angket pola asuh orang tua demokratis hal ini dikarenakan dalam indikator tersebut hanya ada satu item yang valid. Maka peneliti merevisi item pada indikator tertentu, dimana item tersebut mendekati kriteria valid. Dengan demikian, angket yang akan digunakan peneliti dalam penelitian berjumlah 42 item yang dimana 40 item merupakan item valid sedang 2 item merupakan item gugur yang telah direvisi oleh peneliti. Item yang telah direvisi dapat dilihat pada lampiran 5.

c. Uji Reliabilitas

Menurut Masidjo (2010:209) reliabilitas suatu tes merupakan taraf sampai dimana suatu tes tersebut mampu menunjukkan ketetapan hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian. Reliabilitas merupakan derajat ukur ketetapan suatu alat dalam mengukur apa saja yang alat itu ukur (furchan, 2007:310). Koefisien reliabilitas dinyatakan dengan bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Berikut ini merupakan tabel koefisien reliabilitas:

Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Suatu Tes

Koefisien korelasi Kualifikasi

± 0,91 ± 1,00 Sangat Tinggi

± 0,71 ± 0,90 Tinggi

± 0,41 ± 0,70 Cukup

± 0,21 ± 0,40 Rendah

± 0 ± 0,20 Sangat Rendah

Peneliti menentukan taraf reliabilitas dengan menggunakan metode belah dua (spilt – half method). Pada metode ini, hasil dari suatu alat ukur dibagi menjadi dua yakni bagian pertama yang terdiri dari item bernomor gasal, dan bagian kedua dengan item yang bernomor genap (Masidjo, 2010:218 - 232). Skor pada bagian pertama dan kedua ditentukan dengan langkah sebagai berikut:

1) Hasil pengukuran disajikan dengan tabel analisis item, hal ini dimaksudkan supaya skor pada masing-masing item dapat terlihat jelas.

2) Skor yang berasal dari item bernomor gasal dimasukkan sebagai belahan pertama atau gasal. Sedangkan untuk skor yang berasal dari item genap dimasukkan pada belahan kedua atau genap.

3) Hitung skor pada belahan gasal dan belahan genap untuk mengetahui

koefisien korelasinya.

Hasil dari kedua belahan gasal dan genap kemudian dikorelasikan

dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson dengan rumus

r

xy

=

√{ }{ }

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi

∑x : jumlah skor dalam sebaran x (belahan gasal)

∑y : jumlah skor dalam sebaran y (belahan genap)

∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan

∑x2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

∑y2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

N : banyaknya subyek

Hasil perhitungan yang menggunakan rumus Product Moment dari

Pearson kemudian dihitung ulang dengan menggunakan rumus

Spearman-Brown. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

rtt =

Keterangan rumus :

rtt : koefisien reliabilitas

rgg : koefisien gasal-genap

Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas

Angket Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas Uji coba Keterangan Penelitian Keterangan Pola Asuh Orang Tua Demokratis 0,930 Sangat Tinggi 0,888 Tinggi

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas yang telah dilakukan peneliti, peneliti memperoleh hasil perhitungan koefisien reliabilitas uji coba sebesar 0,93. Berdasarkan tabel koefisien reliabilitas hasil yang diperoleh termasuk dalam kualifikasi sangat tinggi dengan taraf signifikansi 1%, sedangkan untuk koefisien reliabilitas penelitian, peneliti memperoleh hasil koefisien reliabilitas penelitian sebesar 0,888 dan termasuk dalam kualifikasi tinggi. Perhitungan koefisien reliabilitas angket uji coba pola asuh orang tua demokratis terdapat pada lampiran 7, sedangkan untuk perhitungan koefisien reliabilitas angket penelitian pola asuh orang tua demokratis ada pada lampiran 14.

Dokumen terkait