• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Instrument Penelitian/ Alat Ukur

2. Uji Coba Instrumen

2. Uji Coba Instrumen

Sebelum kuisioner digunakan untuk pengambilan data penelitian, terlebih dahulu diuji cobakan pada hari Kamis 26 April 2012 kepada siswa kelas V A dan V B SD Kanisius Gayam Yogyakarta yang berjumlah 43 siswa. Uji coba ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuisioner minat belajar yang akan digunakan dalam penelitian. Setelah menguji cobakan kuisioner, peneliti menganalisisnya. Ada dua tahap yang ditempuh peneliti untuk menganalisis kuisioner tersebut.

a. Uji Validitas

Menurut Arifin (2011: 245) validitas merupakan suatu derajat ketepatan instrument (alat ukur), maksudnya apakah instrument yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur. Menurut Azwar (2008:5) menjelaskan bahwa suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur

yang sesuai maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Rumus korelasi yang dapat digunakan untuk menghitung validitas instrument adalah rumus Korelasi Product Momen yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:

rxy = N XY−( X− Y)

N X2− ( X )2 N Y2− ( Y )2 Keterangan :

rxy = koefisien korelasi N = Jumlah responden

X = jumlah skor dalam sebaran X (skor item per butir)

∑Y = jumlah skor dalam sebarann Y (skor item total)

∑XY = jumlah hasil kali skor X dan skor Y yang berpasangan

∑X2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑Y2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 For Windows. Dari perhitungan ini, item yang dianggap valid akan digunakan untuk melakukan penelitian di SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Langkah-langkah pengujian validitas

menggunakan Program SPSS Statistics 16.0 for Windows adalah sebagai berikut.

1) Memasukkan data skor yang diperoleh data ke dalam data uji coba menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.

2) Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.

3) Mentabulasikan data tersebut ke dalam table uji coba pada program Program SPSS Statistics 16.0 for Windows.

4) Menguji validitas dengan langkah Analyze Correlate → Bivariate

→ memindahkan semua item ke kolom variabel → beri tanda cek (√)

pada kotak dengan pilihan Pearson dan Two Tailed pada kolom Test of Significance → klik OK.

Harga koefisien korelasi minimal yang telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing yaitu sesuai dengan pendapat Azwar (2008: 158) dimana harga koefisien validitas minimal sebesar 0,30. Sebuah item tes dapat disebut valid jika rxy ≥ 0,30. Jika rxy < 0,30 maka item tes tersebut dikatakan tidak valid. Berdasarkan penjelasan di atas, dari 60 item tes, 44 item dinyatakan valid dan 16 item dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil analisis dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows diperoleh hasil pengujian validitas item sebagai berikut.

Tabel 3.5. Kisi-kisi Soal Untuk Mencari Validitas Item No. Indikator Jumlah Item Positif Jumlah Item Negatif Total Keterangan Valid Tidak Valid 1 Ekspresi dan perasaan hati selama belajar 3 2 5 1, 15 17, 19, 30 2 Menunjukkan perhatian dalam belajar 5 3 8 5, 9, 31, 33, 51 2, 27, 39 3 Ketertarikan pada materi dan guru

4 3 7 14, 20, 28, 34, 40, 50 55 4 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 3 2 5 8, 16, 35, 41 21 5 Kesenangan mempelajari kembali dan selalu mengingat pelajaran 3 2 5 3, 22, 36 29, 42 6 Tekun menghadapi tugas 3 1 4 43, 52 4, 23 7 Ulet menghadapi kesulitan belajar 3 4 7 10, 18, 24, 44, 49 53, 60 8 Mempunyai konsentrasi dan antusias yang tinggi dalam belajar di kelas 3 5 8 6, 7, 25, 45, 47, 48, 54, 58 9 Keinginan kuat untuk maju dan mencapai keberhasilan 4 3 7 11, 26, 46, 56, 59 13, 38 10 Orientasi pada 2 2 4 12, 32, 37, 57

No. Indikator Jumlah Item Positif Jumlah Item Negatif Total Keterangan Valid Tidak Valid masa depan, kegiatan belajar sebagai jalan menuju cita-cita Jumlah 33 27 60 44 15

Dari data yang diperoleh terdapat 44 item yang dinyatakan valid. Dalam penelitian, peneliti akan menggunakan 40 item. Dengan demikian peneliti menyisakan 4 item yang tidak terpakai. Item yang tidak dipakai merupakan item yang koefisien validitasnya mendekati 0,30. Dari 40 item yang digunakan itu sudah mewakili dari masing-masing tiap indikator. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 134 tentang tabel revisi sebaran item kuisioner penelitian minat belajar siswa.

b. Uji Reliabilitas

Suatu instrument dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda (Arifin, 2011: 248). Menurut Furchan (2007: 310) menjelaskan relabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya. Sejalan dengan pernyataan di atas, reliabilitas suatu tes menurut Masidjo (1995: 209) adalah taraf sampai diamana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi

hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil.

Reliabilitas kuisioner ditentukan dengan menghitung koefisien reliabilitas (rtt). Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Pada penelitian ini, taraf signifikan yang digunakan oleh peneliti adalah taraf signifikan 1% atau 0,01. Berikut ini tabel klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas suatu tes menurut Masidjo (1995: 209):

Tabel 3.6. Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi

± 0,91- ± 1,00 Sangat tinggi ± 0,71- ± 0,90 Tinggi ± 0,41- ± 0,70 Cukup ± 0,21- ± 0,40 Rendah 0 - ± 0,20 Sangat rendah

Dari penjabaran skor item akan diperoleh data ordinal. Data ordinal tersebut diubah menjadi data diskrit, dimana untuk jawaban yang skornya 3 dan 4 akan diubah menjadi 1 sedangkan untuk jawaban yang skornya 1 dan 2 diubah menjadi 0.

Uji reliabilitas tes akan menggunakan teknik belah dua (Split-half method). Item yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah item-item yang sudah valid. Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item bernomor gasal dan bagian kedua berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item bernomor genap. Dari hasil belahan tersebut, akan dibandingkan menggunakan teknik Product-Moment dari Pearson dengan rumus angka kasar.

r

xy =

𝑁Σ𝑋𝑌− Σ𝑋 Σ𝑌

𝑁 Σ𝑋2 – ( 𝑋 )2 𝑁Σ𝑌2 – ( 𝑌 )2 Keterangan:

rxy : koefisien reliabilitas

∑ X : jumlah skor dalam sebaran X (gasal)

∑ Y : jumlah skor dalam sebaran Y (genap)

∑ XY : jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan

∑ X2

: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑ Y2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y N : banyaknya subjek

Menurut Masidjo (1995: 219) taraf reliabilitas suatu tes diperoleh dengan mempergunakan formula koreksi dari Spearman-Brown. Formula yang dimaksud sebagai berikut.

r

tt

=

2 × 𝑟 𝑔𝑔 1+ 𝑟 𝑔𝑔 Keterangan:

rtt : koefisien reliabilitas rgg : koefisien gasal-genap

Dari hasil perhitungan, diperoleh koefisien reliabilitas uji coba kuisioner minat belajar di SD Kanisius Gayam kelas VA dan VB pada hari Kamis, 26 April 2012 sebagai berikut.

Tabel 3.7.Koefisien Reliabilitas Uji Coba Penelitian Kuesioner Koefisien Reliabilitas Kualifikasi

Uji coba 0,920 Sangat tinggi

Dari hasil uji coba peneliti mendapat hasil antara lain, diketahui koefisien reliabilitas sebesar 0,920. Dengan demikian taraf reliabilitas uji coba kuisioner minat belajar siswa kelas VA dan VB SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2011/ 2012 termasuk dalam kualifikasi sangat tinggi (± 0,91 - ± 1,00). Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 128.

Dokumen terkait