• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Uji Coba Penelitian

Uji coba penelitian dimulai dari mahasiswa mendaftar pada SIBAMA.

Mahasiswa harus mendaftar sebagai user terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam

sistem SIBAMA. Pada daftar user SIBAMA, mahasiswa harus mengisi alamat email

guna sebagai pemberitahuan bahwa user mahasiswa telah di approve oleh admin,

maksimal 15 karakter. Daftar user SIBAMA dapat ditunjukkan pada Gambar 4.21

berikut:

Gambar 4.21. Daftar User SIBAMA

Setelah sukses melakukan pendaftaran, mahasiswa harus mengecek email untuk

mengetahui bahwa daftar usernya telah di approve oleh admin. Jika user tersebut

belum di approve oleh admin, maka tidak dapat melakukan login dan hasilnya dapat

ditunjukkan pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22. Error handling

Kesalahan input yang ditampilkan adalah pemberitahuan bagi user bahwa user tidak

dapat masuk ke dalam sistem sebelum login yang dimasukkan adalah benar.

Untuk approve user, admin dapat melakukannya pada data user seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.23. Approve user dilakukan oleh admin sebagai pemegang

Gambar 4.23. Status User 0

Pada kolom tabel user SIBAMA ditunjukkan bahwa status user dengan username

0934010078 masih 0, artinya belum di approve oleh admin. Dan setelah admin klik

appr oval maka akan muncul pemberitahuan bahwa approve telah berhasil yang

ditunjukkan pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24. Appr ove User Berhasil

Secara otomatis status user berubah menjadi 1 (Gambar 4.25) yang artinya user telah

diijinkan untuk masuk dalam website SIBAMA.

Gambar 4.25 Status User 1

Dan mahasiswa dapat mengecek email masing-masing untuk mengetahui apakah sudah

Gambar 4.26. Email

Pengirim email adalah berasal dari rokermawa dengan alamat email

[email protected] memberitahukan kepada pemilik email yakni mahasiswa

bahwa pendaftaran user mahasiswa telah diterima oleh admin. Oleh karena itu

mahasiswa dapat login ke sistem dengan memasukkan username dan password sesuai

data yang telah di daftarkan.

Setelah admin approve user mahasiswa yang mendaftar, maka mahasiswa dapat

login ke dalam sistem SIBAMA dengan username dan password yang diisikan pada saat pendaftaran. Login user mahasiswa dapat ditunjukkan pada Gambar 4.27.

Mahasiswa yang baru mendaftar sebagai user SIBAMA, belum memiliki biodata

diri. Untuk itu mahasiswa wajib mengisi biodata diri masing-masing guna sebagai data

di kermawa. Pengisian biodata dapat ditunjukkan pada Gambar 4.28.

Gambar 4.28. Isi Biodata

Setelah mengisi biodata, mahasiswa dapat melihat data beasiswa yang di miliki

oleh Kermawa. Terdapat 3 jenis beasiswa yang ditangani langsung oleh Kermawa

dalam penyeleksiannya yakni beasiswa PPA, BBM dan Supersemar. Mahasiswa dapat

memilih salah satu dari 3 beasiswa tersebut. Data beasiswa ditunjukkan pada Gambar

Gambar 4.29. Data Beasiswa

Setelah klik “daftar”mahasiswa dibawa pada halaman pendaftaran yang

ditunjukkan pada Gambar 4.30. Mahasiswa dapat mengisi dari form yang ditampilkan

pada halaman pendaftaran. Terdapat 23 kolom pengisian form yang harus diisi oleh

Gambar 4.30. For m Daftar Beasiswa

Form pendaftaran tersebut merupakan bagian dari penilaian skor. Setiap form yang diisi

memiliki penilaian skor sendiri yang sebelumnya telah ditentukan oleh Kermawa.

Setelah semua data form diisi, mahasiswa dapat klik button daftar. Kemudian

telah diisi dalam form akan otomatis tersimpan dalam sistem sehingga pendaftar harus

yakin bahwa datanya adalah benar karena setelah data tersebut masuk ke dalam sistem

maka tidak dapat melakukan perubahan.

Gambar 4.31. Pemberitahuan

Jika klik “OK” maka data pendaftar otomatis tesimpan dalam sistem dan

mahasiswa dibawa pada halaman data pendaftaran (Gambar 4.32). Pada halaman

tersebut ditampilkan nomor pendaftaran mahasiswa yang dapat digunakan untuk

mengirim SMS gateway. Oleh karena itu mahasiswa harus menyimpan nomor

pendaftarannya.

Gambar 4.32. Data Pendaftar

Ketika data form pendaftaran telah berhasil disimpan dalam sistem, maka secara

otomatis melakukan penilaian penghitungan skor bagi mahasiswa sesuai dengan kriteria

penilaian yang telah ditentukan oleh Kermawa. Berikut adalah potongan source code

Terdapat 8 kriteria dalam menentukan skor beasiswa. Kriteria pertama

(Lampiran Source Code Skor Gaji) yakni gaji orangtua/wali mahasiswa. Gaji yang

terendah memiliki skor paling tinggi begitupun sebaliknya.

Lampiran Sour ce Code Skor Gaji

Dari source code pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Ketika mahasiswa memasukkan data gaji ayah dan gaji ibu, maka sistem langsung

menghitung total gaji orangtua dengan rumus $totalgaji=$gajiayah+$gajiibu. Dari

rumus tersebut didapatkan hasil total gaji yang digunakan sebagai penilaian skor. Jika

$totalgaji kurang dari sama dengan 830000 maka $skorgaji akan terisi 50. Jika tidak

maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $totalgaji lebih dari

830000 dan $totalgaji kurang dari sama dengan 1500000 maka $skorgaji akan terisi 35.

Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya lagi yakni Jika $totalgaji

lebih dari 1500000 dan $totalgaji kurang dari sama dengan 2200000 maka $skorgaji

akan terisi 20. Jika tidak maka sistem akan membaca source code dibawahnya lagi

yakni Jika $totalgaji lebih dari 2200000 dan $totalgaji kurang dari sama dengan

3000000 maka $skorgaji akan terisi 5. Jika tidak memenuhi kriteria yang telah

disebutkan di atas maka sistem akan membaca source code paling terakhir yakni

Kriteria kedua adalah IPK (Lampiran Source Code skor IPK). Skor IPK dibagi

menjadi dua karena tiap beasiswa memiliki syarat IPK terendah yang berbeda. Untuk

beasiswa BBM dan Supersemar memiliki syarat IPK terendah yang sama yaitu 2.5

sedangkan untuk beasiswa PPA memiliki syarat IPK terendah yang lebih tinggi dari

BBM dan supersemar yaitu 3.00.

Lampiran Sour ce Code Skor IPK

Dari source code pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pada form pendaftaran untuk kolom kode bea telah terisi secara otomatis sehingga

mahasiswa tidak perlu mengisi kembali. Kode bea tersebut digunakan sebagai penilaian

skor IPK. Sedangkan untuk ipk, mahasiswa sendiri yang harus mengisi.

Jika $kodebea=B1 maka perintah fungsi yang dijalankan adalah $ipk dengan

kriteria Jika $ipk >= 3.00 dan $ipk <= 3.30 maka $skoripk akan terisi 10. Jika tidak

maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $ipk > 3.30 dan $ipk <=

3.60 maka $skoripk akan terisi 25. Jika tidak maka sistem akan membaca source code

Jika tidak memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas maka sistem akan membaca

source code paling terakhir yakni $skoripk akan terisi 0.

Dan Jika tidak memenuhi semua kriteria di atas maka sistem akan menjalankan

perintah selanjutnya, Jika $kodebea=B2 maka perintah fungsi yang dijalankan adalah

$ipk dengan kriteria Jika $ipk >= 2.50 dan $ipk <= 3.00 maka $skoripk akan terisi 10.

Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $ipk > 3.00

dan $ipk <= 3.50 maka $skoripk akan terisi 25. Jika tidak maka sistem akan membaca

source code selanjutnya lagi yakni Jika $ipk > 3.50 dan $ipk <= 4.00 maka $skoripk akan terisi 40. Jika tidak memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas maka sistem

akan membaca source code paling terakhir yakni $skoripk akan terisi 0.

Dan Jika tidak memenuhi semua dua kriteria di atas maka sistem akan

menjalankan perintah selanjutnya. Perintah fungsi yang dijalankan adalah $ipk dengan

kriteria Jika $ipk >= 2.50 dan $ipk <= 3.00 maka $skoripk akan terisi 10. Jika tidak

maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $ipk > 3.00 dan $ipk <=

3.50 maka $skoripk akan terisi 25. Jika tidak maka sistem akan membaca source code

selanjutnya lagi yakni Jika $ipk > 3.50 dan $ipk <= 4.00 maka $skoripk akan terisi 40.

Jika tidak memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas maka sistem akan membaca

source code paling terakhir yakni $skoripk akan terisi 0.

Kriteria ketiga (Lampiran Source code Skor Prestasi) adalah prestasi yang dinilai

pada tingkat prestasinya. Tingkat prestasi yang ditentukan adalah tingkat prestasi

Lampiran Sour ce Code Skor Pr estasi

Dari source code pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Untuk jumlah prestasi pada tingkat Regional, ketika mahasiswa memasukkan data

tingkat prestasi pada form pendaftaran, sistem mulai menjalankan perintah untuk

menghitung skor prestasi. Jika $jp1=Kosong maka $sp1 akan terisi 0. Jika tidak maka

sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $jp1=Satu maka $sp1 akan

terisi 1. Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika

$jp1=Dua maka $sp1 akan terisi 4. Jika tidak memenuhi kriteria yang telah disebutkan

di atas maka sistem akan membaca source code paling terakhir yakni $sp1 akan terisi 7.

Untuk jumlah prestasi pada tingkat Nasional, ketika mahasiswa memasukkan

data tingkat prestasi pada form pendaftaran, sistem mulai menjalankan perintah untuk

menghitung skor prestasi. Jika $jp2=Kosong maka $sp2 akan terisi 0. Jika tidak maka

sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $jp2=Satu maka $sp2 akan

terisi 8. Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika

$jp2=Dua maka $sp2 akan terisi 11. Jika tidak memenuhi kriteria yang telah disebutkan

di atas maka sistem akan membaca source code paling terakhir yakni $sp2 akan terisi

Untuk jumlah prestasi pada tingkat Internasional, ketika mahasiswa

memasukkan data tingkat prestasi pada form pendaftaran, sistem mulai menjalankan

perintah untuk menghitung skor prestasi. Jika $jp3=Kosong maka $sp3 akan terisi 0.

Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $jp3=Satu

maka $sp3 akan terisi 15. Jika tidak maka sistem akan membaca source code

selanjutnya yakni Jika $jp3=Dua maka $sp3 akan terisi 17,5. Jika tidak memenuhi

kriteria yang telah disebutkan di atas maka sistem akan membaca source code paling

terakhir yakni $sp3 akan terisi 20. Kemudian $skorpres akan menghitung jumlah dari

$sp1, $sp2 dan $sp3.

Kriteria keempat (Lampiran Source Code Skor Organisasi) adalah organisasi

yang dinilai dari keikutsertaannya dalam organisasi mahasiswa. Kriteria keempat ini

berkaitan dengan kriteria kelima (Lampiran Source Code Skor Organisasi) yakni jabatan

organisasi yang dinilai dari jabatan pada organisasi.

Dari source code (4) pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Ketika mahasiswa memasukkan data peran dalam berorganisasi pada form pendaftaran,

sistem mulai menjalankan perintah untuk menghitung skor organisasi. Jika

$peran_org=Kosong maka $skor_org akan terisi 0. Jika tidak maka sistem akan

membaca source code selanjutnya yakni Jika $peran_org =Satu maka $skor_org akan

terisi 3. Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika

$peran_org =Dua maka $skor_org akan terisi 6. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut

maka sistem akan membaca source code paling terakhir yakni $skor_org akan terisi 10.

Dari source code (5) pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Ketika mahasiswa memasukkan data jabatan dalam berorganisasi pada form

pendaftaran, sistem mulai menjalankan perintah untuk menghitung skor jabatan

organisasi. Jika $jo1=Ketua maka $so1 akan terisi 8. Jika tidak memenuhi kriteria

tersebut maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $jo1=Wakil

maka $so1 akan terisi 6,5. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka sistem akan

membaca source code selanjutnya yakni Jika $jo1=Sekretaris maka $so1 akan terisi 4,5.

Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka sistem akan membaca source code

selanjutnya yakni Jika $jo1=Bendahara maka $so1 akan terisi 2,5. Jika tidak memenuhi

kriteria tersebut maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika

$jo1=Anggota maka $so1 akan terisi 1,5. Jika tidak memenuhi semua kriteria tersebut

maka sistem akan menjalankan perintah paling terakhir yakni $so1 akan terisi 0.

Cara perhitungan yang sama juga dilakukan pada $jo2 dan $jo3. Kemudian

Kriteria keenam (Lampiran Source Code Skor UKM) adalah UKM yang dinilai

dari keikutsertaannya dalam UKM. Kriteria keenam ini berkaitan dengan kriteria

ketujug (Lampiran Source Code Skor UKM) yakni jabatan UKM yang dinilai dari

jabatan pada UKM.

Lampiran Sour ce Code Skor UKM

Dari source code (6) pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Ketika mahasiswa memasukkan data peran dalam UKM pada form pendaftaran, sistem

mulai menjalankan perintah untuk menghitung skor UKM. Jika $peran_ukm=Kosong

maka $skor_ukm akan terisi 0. Jika tidak maka sistem akan membaca source code

selanjutnya yakni Jika $peran_ukm =Satu maka $skor_ukm akan terisi 3. Jika tidak

maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $peran_ukm =Dua

maka $skor_ukm akan terisi 6. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka sistem akan

membaca source code paling terakhir yakni $skor_ukm akan terisi 10.

Ketika mahasiswa memasukkan data jabatan dalam UKM pada form pendaftaran,

sistem mulai menjalankan perintah untuk menghitung skor jabatan UKM. Jika

$ju1=Ketua maka $su1 akan terisi 8. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka sistem

akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $ju1=Wakil maka $su1 akan terisi

6,5. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka sistem akan membaca source code

selanjutnya yakni Jika $ju1=Sekretaris maka $su1 akan terisi 4,5. Jika tidak memenuhi

kriteria tersebut maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika

$ju1=Bendahara maka $su1 akan terisi 2,5. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka

sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $ju1=Anggota maka $su1

akan terisi 1,5. Jika tidak memenuhi semua kriteria tersebut maka sistem akan

menjalankan perintah paling terakhir yakni $su1 akan terisi 0.

Cara perhitungan yang sama juga dilakukan pada $ju2 dan $ju3. Kemudian

$skorjab_org akan menghitung jumlah dari $su1, $su2 dan $su3.

Kriteria kedelapan (Lampiran Source code Skor Kegiatan Msahasiswa) adalah

Kegiatan Mahasiswa yang dinilai pada tingkat keikutsertaannya. Tingkat Kegiatan

Mahasiswa yang ditentukan adalah pada tingkat Regional, Nasional dan Internasional.

Dari source code pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Untuk jumlah prestasi pada tingkat Regional, ketika mahasiswa memasukkan data

tingkat kegiatan mahasiswa pada form pendaftaran, sistem mulai menjalankan perintah

untuk menghitung skor kegiatan mahasiswa. Jika $jk1=Kosong maka $sk1 akan terisi 0.

Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya yakni Jika $jk1=Satu

maka $sk1 akan terisi 1. Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya

yakni Jika $jk1=Dua maka $sk1 akan terisi 4. Jika tidak memenuhi kriteria yang telah

disebutkan di atas maka sistem akan membaca source code paling terakhir yakni $sk1

akan terisi 7.

Untuk jumlah kegiatan mahasiswa pada tingkat Nasional, ketika mahasiswa

memasukkan data tingkat kegiatan mahasiswa pada form pendaftaran, sistem mulai

menjalankan perintah untuk menghitung skor kegiatan mahasiswa. Jika $jk2=Kosong

maka $sk2 akan terisi 0. Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya

yakni Jika $jk2=Satu maka $sk2 akan terisi 8. Jika tidak maka sistem akan membaca

source code selanjutnya yakni Jika $jk2=Dua maka $sk2 akan terisi 11. Jika tidak memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas maka sistem akan membaca source

code paling terakhir yakni $sk2 akan terisi 14.

Untuk jumlah kegiatan mahasiswa pada tingkat Internasional, ketika mahasiswa

memasukkan data tingkat kegiatan mahasiswa pada form pendaftaran, sistem mulai

menjalankan perintah untuk menghitung skor kegiatan mahasiswa. Jika $jk3=Kosong

maka $sk3 akan terisi 0. Jika tidak maka sistem akan membaca source code selanjutnya

yakni Jika $jk3=Satu maka $sk3 akan terisi 15. Jika tidak maka sistem akan membaca

source code selanjutnya yakni Jika $jk3=Dua maka $sk3 akan terisi 17,5. Jika tidak memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas maka sistem akan membaca source

code paling terakhir yakni $sk3 akan terisi 20. Kemudian $skor_keg akan menghitung jumlah dari $sk1, $sk2 dan $sk3.

Penjelasan Source code di atas adalah cara bagaimana sistem menentukan total

skor mahasiswa yang nantinya digunakan sebagai penentu dalam meraih beasiswa. Dan

dalam menentukan total skor dapat di lihat pada lampiran Source Code Total skor di

bawah ini :

Lampiran Sour ce Code Total Skor

Nilai total skor dapat dihitung dari rumus $totalskor = ($skoripk + $skorgaji + $skorpres

+ $skor_keg + $skor_org + $skorjab_org + $skor_ukm + $skorjab_ukm) / 8. Dari

kedelapan kriteria skor diatas dijumlahkan dan dibagi 8 sesuai dengan jumlah kriteria.

Dari total skor yang di dapatkan tersebut, penerima beasiswa dapat ditentukan.

Pada halaman admin terdapat data pendaftar beasiswa (Gambar 4.33) beserta

detail skor yang dimiliki. Skor yang ditampilkan adalah hasil dari penjelasan pada

Selain itu admin juga dapat melihat calon penerima yang lolos beasiswa sebelum

Gambar 4.34 menjelaskan tentang calon penerima beasiswa yang lolos dalam seleksi

skor namun belum pasti menjadi penerima beasiswa sebelum di fiksasi oleh admin.

Calon penerima beasiswa tersebut di urutkan berdasarkan total skor dari yang tertinggi.

Penjelasan mengenai fiksasi penerima beasiswa dapat dijelaskan pada Lampiran Source

Code Fiksasi berikut :

Lampiran Sour ce Code Fiksasi

Dari source code pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Ketika Admin klik button Fiksasi Penerima Beasiswa Supersemar maka sistem akan

menjalankan perintah untuk memfilter data penerima beasiswa yang hendak di fiksasi.

Filter pertama adalah perintah $qry13="SELECT * FROM beasiswa WHERE

kodebea='B3'" yang artinya menampilkan semua data dari tabel beasiswa yang memiliki

kode beasiswa = B3. Filter kedua adalah perintah $thn=date('Y');

$qry2="SELECT * FROM daftar WHERE tgl_daftar LIKE '%$thn%' AND kodebea='B3' AND totalskor >=15 ORDER BY totalskor DESC "

yang artinya menampilkan semua data dari tabel daftar yang tanggal pendaftarannya

pada tahun terbaru dan memiliki kode beasiswa B3 dan memiliki total skor lebih dari 15

diurutkan berdasarkan total skor dari yang terbesar nilainya.

Dan filter yang ketiga adalah perintah $kuota=$rowr13['kuota']; $i=1; yang artinya data

yang ditampilkan akan di filter sesuai dengan kuota yang ditentukan pada tabel

beasiswa dengan penomoran dimulai angka 1.

Setelah data difilter pada tahap ketiga, maka sistem melanjutkan perintah untuk

melakukan pemasukan data penerima beasiswa ke tabel penerima dimulai dari perintah :

do {

if ($rowr2=mysql_fetch_array($hasil2)){ $nodaftar=$rowr2['nodaftar'];

$tgl=date('y-m-d');

$sql2 = "insert into penerima (idpenerima,nodaftar,tgl,teks) values ('', '$nodaftar', '$tgl','Selamat Anda terpilih menjadi penerima beasiswa Info lebih lanjut silahkan buka website SIBAMA')"

Yang artinya Jika perintah pada filter yang kedua telah memenuhi kriteria maka data no

daftar mahasiswa di masukkan dalam tabel penerima dengan syarat $nodaftar = nodaftar

pada perintah filter yang kedua. Tanggal dimasukkan berdasarkan tanggal dilakukannya

fiksasi penerima.

Dilanjutkan perintah :

} else { }

$i++;

}

Yang artinya Jika tidak memenuhi kriteria pada perintah if, maka perintah if tersebut

tidak dijalankan. Perintah if dijalankan selama memiliki $nodaftar dan memenuhi

sampai batas Kuota.

Penjelasan Source Code di atas berkaitan dengan tabel penerima beasiswa.

Berikut adalah gambar penerima beasiswa yang lolos setelah admin melakukan fiksasi

penerima (Gambar 4.35).

Gambar 4.35 Penerima beasiswa

Pada saat tanggal pengumuman, admin harus menentukan penerima yang lolos beasiswa

sesuai dengan kuota beasiswa. Ketika Admin klik button “fiksasi penerima beasiswa”

maka penerima beasiswa yang lolos adalah mahasiswa dengan nilai tertinggi yang

memenuhi kuota. Gambar 4.35 menampilkan data penerima beasiswa yang lolos

memenuhi kuota yaitu 25 yang telah bertanda centang biru. Sedangkan yang bertanda

Setelah dilakukan fiksasi penerima beasiswa pada saat tanggal pengumuman,

maka data penerima beasiswa yang lolos secara otomatis tampil pada halaman sistem

mahasiswa, wadek I dan kermawa.

Admin dapat melihat laporan penerima beasiswa yang ditampilkan dalam bentuk

grafik dan tabel penerima seperti ditunjukkan pada Gambar 4.36.

Gambar 4.36 Laporan Penerima Beasiswa

Grafik yang ditampilkan adalah grafik jumlah penerima beasiswa berdasarkan setiap

fakultas. Terdapat 6 fakultas yang ditandai dengan warna yang berbeda. Penjelasan

Lampiran Sour ce Code Grafik

Dari source code pada lampiran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Untuk menampilkan Grafik diambil dari tabel fakultas dengan perintah $kategori =

mysql_query(" SELECT idfak, kodefak FROM fakultas" ); Yang artinya

menampilkan id fakultas dan kode fakultas dari tabel fakultas. Ketika variabel $kategori

dijalankan, maka dengan ketentuan $id_kat=idfak dari tabel fakultas dan $kat=kodefak

dari tabel fakultas, ditampilkanlah total penerima beasiswa dari setiap fakultas dengan

perintah:

$thn=$_GET[' tahun' ];

$total = mysql_query(" SELECT f.idfak, p.tgl FROM daftar d, penerima p, fakultas f, jurusan j, mhs m where p.tgl LIKE ' % $thn% ' and d.nodaftar=p.nodaftar and d.npm=m.npm and m.idjur =j.idjur and j.idfak=f.idfak

Dokumen terkait