BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.3 Uji Data Panel
Model penelitian dalam menggunakan regresi data panel ada tiga model, yaitu common effect model, fixed effect model dan random effect model. Untuk memilih model yang paling tepat dapat dilakukan dengan tiga pengujian yaitu uji chow, uji hasuman dan uji langrange multiplier.
4.1.3.1 Uji Chow
Menurut Ghozali dan Ratmono (2013), uji chow digunakan untuk menentukan model apakah yang paling tepat digunakan dalam penelitian yaitu common effect atau fixed effect. Hipotesis yang digunakan dalam uji chow adalah sebagai berikut:
H0 : Common Effcet Model atau pooled OLS H1 : Fixed Effect Model
H0 ditolak apabila nilai probabilitas F kurang dari nilai α. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas F lebih dari α maka H0 diterima. Nilai α yang digunakan adalah sebesar 5%. Berikut adalah output hasil uji Chow dalam penelitian ini.
Tabel 4.3
Hasil Uji Chow Sub Sektor Bank yang Tedaftar di BEI Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 14.610467 (6,60) 0.0000 Cross-section Chi-square 63.041071 6 0.0000
Dari hasil uji chow untuk sub sektor bank yang ditunjukkan oleh tabel 4.3, dapat diperoleh hasil bahwa nilai probabilitas Cross-Section Chi-square < α dengan nilai 0.0000 < 0.05. Berdasarkan nilai tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa model yang terbaik adalah Fixed Effect Model.
Tabel 4.4
Hasil Uji Chow Sub Sektor Lembaga Keuangan Non Bank yang Terdaftar di BEI
Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 11.660822 (6,60) 0.0000 Cross-section Chi-square 54.104408 6 0.0000
Sumber: data diolah dari output Eviews 9 (2020)
Hasil uji chow untuk sub sektor lembaga keuangan non bank yang ditunjukkan oleh tabel 4.4, memperoleh hasil bahwa nilai Probabilitas Cross-section Chi-square < α dengan nilai 0.0000 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti model terbaik yang dipakai adalah Fixed Effect Model.
Selanjutnya dilakukan Uji Hasuman. Namun, apabila yang terpilih adalah random effect model maka pengujian selanjutnya adalah uji LM (Langrange Multiplier).
4.1.3.2 Uji Hausman
Uji hausman merupakan pengujian kedua yang dilakukan. Uji hausman digunakan untuk menentukan model terbaik yang dipakai, apakah model fixed effect atau random effect. Uji hausman menggunakan distribusi chi-square. Hipotesis yang dipakai dalam uji hausman adalah sebagai berikut:
H0 : Random Effect Model H1 : Fixed Effect Model
H0 ditolak apabila nilai probabilitas chi-square < α. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas chi-square > α, maka H0 diterima. Nilai α yang digunakan sebesar 5%. Berikut disampaikan hasil uji hausman.
Tabel 4.5
Hasil Uji Hausman Sub Sektor Bank yang Terdaftar di BEI Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 1.565729 3 0.6672
Sumber: data diolah dari output Eviews 9 (2020)
Berdasarkan hasil uji hausman untuk sub sektor bank yang ditunjukan oleh tabel 4.5 diperoleh hasil probabilitas chi-square > α, dengan nilai 0.6672 > 0.05. Nilai tersebut berarti bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Artinya, model terbaik adalah random effect model.
Tabel 4.6
Hasil Uji Hausman Sub Sektor Lembaga Keuangan Non Bank yang Terdaftar di BEI
Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 1.062247 3 0.7862
Sumber: data diolah dari output Eviews 9 (2020)
Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji hausman untuk sub sektor lembaga keuangan non bank. Tabel diatas menunjukkan nilai probabilitas chi-square > α, dengan nilai 0.7862 > 0.05. Nilai tersebut berarti bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Penerimaan H0 berarti bahwa model terbaik yang digunakan adalah random effect model.
Setelah dilakukan uji hausman dan hasil yang diperoleh adalah model random effect adalah model terbaik yang digunakan, maka selanjutnya dilakukan uji LM (Langrange Multiplier). Uji Langrange Multiplier dilakukan untuk memilih model apakah yang paling tepat digunakan diantara common effect model atau random effect model.
4.1.3.3 Uji Langrange Multiplier
Uji LM dilakukan untuk menentukan model yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Model tersebut adalah common effect model atau random effect model. Uji LM menggunakan distribusi Breusch-Pagan. Hipotesis yang digunakan dalam uji LM adalah:
H0 : Common Effect Model H1 : Random Effect Model
H0 ditolak apabila nilai probabilitas Breusch-Pagan < α. Apabila nilai probabilitas Breusch-Pagan > α maka H0 diterima. Nilai signifikansi α adalah sebesar 5%. Berikut adalah hasil Uji Langrange Multiplier.
Tabel 4.7
Hasil Uji Langrange Multiplier Sub Sektor Bank yang Terdaftar di BEI Lagrange Multiplier Tests for Random Effects
Null hypotheses: No effects
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided (all others) alternatives
Test Hypothesis
Cross-section Time Both
Breusch-Pagan 81.01510 1.146662 82.16176 (0.0000) (0.2842) (0.0000)
Sumber: data diolah dari output Eviews 9 (2020)
Tabel 4.7 merupakan hasil uji Langrange Multiplier untuk sub sektor bank. Tabel 4.7 tersebut menunjukkan hasil bahwa nilai Breusch-Pagan < α dengan nilai 0.0000 < 0.05. Nilai tersebut berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, maka model estimasi data panel yang paling tepat digunakan adalah random effect model.
Tabel 4.8
Hasil Uji Langrange Multiplier Sub Sektor Lembaga Keuangan Non Bank yang Terdaftar di BEI
Lagrange Multiplier Tests for Random Effects Null hypotheses: No effects
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided (all others) alternatives
Test Hypothesis
Cross-section Time Both
Breusch-Pagan 63.68693 0.022988 63.70992 (0.0000) (0.8795) (0.0000)
Tabel 4.8 diatas menunjukkan hasil uji Langrange Multiplier untuk sub sektor lembaga keuangan non bank. Tabel 4.8 tersebut menunjukkan hasil nilai Breusch-pagan < α. Nilai probabilitas Breusch-Pagan sebesar 0.0000 < 0.05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. H1 dierima berarti bahwa model yang paling tepat digunakan adalah random effect model.
Dari uji data panel yaitu uji chow, uji hausman dan uji Langrange Multiplier yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa random effect model adalah model terbaik yang digunakan dalam penelitian ini.
4.1.4 Uji Asumsi OLS