• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.2 Analisa Data

4.2.3 Uji Asumsi Klasik .1Uji Normalitas .1Uji Normalitas

4.2.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan scatterplot. Jika tidak terdapat pola yang teratur pada titik-titik residualnya, maka disimpulkan tidak adanya masalah heterokedastisitas. Model regresi yang baik yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedasisitas (Ghozali, 2005). Dasar analisis (Ghozali,2005) :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur ( bergelombang, meleber kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-tiik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedstisitas.

Gambar 4.3 GrafikScatterplot

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0

Berdasarkan Gambar 4.3 di atas memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak tanpa membentuk suatu pola tertentu yang jelas atau teratur serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. 4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel independen yaitu kualitas produk (X1) dankualitaspelayanan (X2) terhadap loyalitas konsume (Y). Adapun rumus yang digunakan dalam analisis regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = a+ b

1

X

1

+ b

2

X

2

+ e

Keterangan :

Y = Loyalitas pembelian a = Nilai constanta X1 = Kualitas Produk X2 =Kualitas Pelayanan b1-b2 = Koefisien regresi e = Standar error Tabel 4.13

Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.748 1.195 2.300 .025 KualitasProduk .424 .083 .463 5.123 .000 KualitasPelayanan .415 .085 .442 4.897 .000

a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 (2014)

Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi linier berganda pada tabel 4.13, maka diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagaiberikut:

Y = 2,748 + 0,424X

1

+ 0,415X

2

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Konstanta (a) sebesar 2,748, hal ini menunjukkan bahwa walaupun seluruh variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk (X1) dan kualitas pelayanan

(X2)bernilai nol, maka nilai variabel terikat yaitu loyalitas konsumen (Y) adalah tetap sebesar 2,748.

2. Koefisien regresi X1 (b1) sebesar 0,424, hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas produk (X1) berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pembelian (Y), atau dengan kata lain jika variabel kualitas produk ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka variabel loyalitas konsumenakan meningkat sebesar 0,424.

3. Koefisien regresi X2 (b2) sebesar 0,415, hal ini menunjukkan bahwa variabelkualitas pelayanan (X2) berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas konsumen (Y), atau dengan kata lain jika variabel kualitas pelayanan ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka variabel loyalitas konsumen akan meningkat sebesar 0,415.

4.2.5 Uji Hipotesis

Untuk membuktikan hipotesis dalam rangka menjawab permasalahan penelitian maka pengujian hipotesis akan dilakukan. Dalam hal ini pengujian hipotesis dibedakan dengan pengujian secara individual dengan uji statistik t dan pengujian secara simultan dengan uji statistik F.

4.2.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2)terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen (Y).

a. H0 : b1 = 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y). b. Ha : b1 ≠ 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika nilai thitung<ttabelpada α = 5% Ha diterima jika nilai thitung>ttabelpada α = 5%

Tabel 4.14 Hasil Uji-t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.748 1.195 2.300 .025 KualitasProduk .424 .083 .463 5.123 .000 KualitasPelayanan .415 .085 .442 4.897 .000

a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 (2015)

a. Pengujian Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung variable kualitas produk terhadap loyalitas konsumen adalah 5,123 dengan signifikansi 0,000. Dengan menggunakan nilai t tabel (70 sampel) 1,995 dan signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 5,123> 1,995 dengan signifikansi 0,000< 0,05. Berdasarkan kriteria yang ada, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel Kualitas Produk terhadap Loyalitas Konsumen.

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung variable kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen adalah 4,897 dengan signifikansi 0,000. Dengan menggunakan nilai t tabel (70 sampel) 1,995 dan signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 4,897> 1,995 dengan signifikansi 0,000< 0,05. Berdasarkan kriteria yang ada, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen.

4.2.5.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji F bertujuan untuk menguji apakah variabel bebas (kualitas produk dan kualitas pelayanan) secara bersama-sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (loyalitas konsumen).

Hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :

a. Ho : b1, b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k), (k-1) dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Ho diterima jika nilai Fhitung< Ftabelpada α = 5% Ha diterima jika nilai Fhitung> Ftabelpada α = 5% Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.15 Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 76.384 2 38.192 66.021 .000a

Residual 38.758 67 .578

Total 115.143 69

a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, KualitasProduk b. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 (2015)

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa nilai Fhitung padakolom (F) adalah sebesar 66,021 dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05 ; sampel = 70 ; Df = 2) adalah 3,13. Berdasarkan kriteria uji hipotesis apabilanilai Fhitung (66,021) > nilai Ftabel (3,13), dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk dan kualitas pelayanan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen.

4.2.5.3Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) dapat dikatakan bahwa ada pengaruh besar antara variabel bebasterhadap variabel terikat. Dan sebaliknya, jika koefisien determinasi (R2) semakin kecil (mendekati nol), maka menunjukkan semakin lemah kemampuanvariabel bebas mempengaruhi variabel terikat.

Tabel 4.16

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .814a .663 .653 .76058

a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, KualitasProduk b. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 16.0 (2015)

Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi ( Adjusted R Square)sebesar 0,653 menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk (X1), dan kualitas pelayanan (X2) mampumenjelaskan variabel terikat yaituloyalitas konsumen (Y) sebesar 65,3%, sedangkan sisanya sebesar 34,7 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain yangtidak diteliti dalam penelitian ini.Nilai Standart Error of the Estimate (Standar Deviasi) artinya mengukurvariasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini, nilai standar deviasinya adalah sebesar 0,76058 dimana semakin kecil standar deviasinya maka model regresi inisemakin baik.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan alat analisis SPSS (Satistical Package for Social Science) versi 16, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas produk terhadap loyalitas konsumen. Nilai koefisien regresi kualitas produk sebesar 0,424. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh positif dan signifikan atau dalam arti semakin besar kualitas produk maka akan meningkatkan loyalitas konsumen. Dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen rumah makan Putri dapat diterima.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas pelayanaan terhadap loyalitas konsumen. Nilai koefisien regresi kualitas produk sebesar 0,415. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan atau dalam arti semakin besar kualitas pelayanan maka akan meningkatkan loyalitas konsumen. Dengan demikian hipotesis 2 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen rumah makan Putri dapat diterima.

3. Berdasarkan uji koefesien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk (X1), dan kualitas pelayanan (X2)

4. mampumenjelaskan variabel terikat yaitu loyalitas konsumen (Y) sebesar 65,3%, sedangkan sisanya sebesar 34,7 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain yangtidak diteliti dalam penelitian ini, maka berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis 3 yang mengatakan terdapat pengaruh signifikan kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen rumah makan Putri dapat diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisa data dan kesimpulan yang ada, penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Anggapan pelanggan mengenai kualitas produk yang baik dari rumah makan Putri berpengaruh positif bagi kelangsungan usaha tersebut, untuk itu rumah makan Putri harus mempertahankan kualitas produk. Adapun hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kualitas yang ada adalah dengan terus mengembangkan kualitas yang lebih baik seperti peningkatan rasa dan aroma dan menambah variasi produk yang baru guna mempertahankan konsumen.

2. Kualitas pelayanan yang baik dari rumah makan Putri disambut baik dengan respon konsumen yang positif terhadap pelayanan yang diberikan. Akan tetapi perlu ada perhatian penuh dalam upaya mempertahankan dan peningkatan kualitas pelayanan pelayanan seperti keramahan, profesionalisme dalam memberikan pelayanan. Hal ini bertujuan supaya konsumen tetap mendapatkan pengalaman positif serta kepuasan dari pelayanan yang diberikan.

3. Penulis memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian yang dapat menjadi pertimbangan bagi peneliti selanjutnya, seperti dalam hal keterbatasan populasi dan sampel serta indikator-indikator yangdigunakan dalam tiap variabel, untuk itu penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengganti populasi dengan cakupan yang lebih luas serta menambah indikator-indikator yang lebih erperinci dalam tiap variabel.

BAB II

Dokumen terkait