Analisis ini digunakan untuk membuktikan signifikan tidaknya antara variabel menganalisis pengaruh kepercayaan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian secara online pada pengguna media sosial instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam. (Duwi Priyatno, 2010:68), Kriteria yang digunakan yaitu:
1. Hipotesis Nihil (Ho1) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel (Kepercayaan) X1 dengan variabel (Keputusan Pembelian) Y.
2. Hipotesis Nihil (Ho2) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel (Kualitas Informasi) X2 dengan variabel (Keputusan Pembelian) Y.
3. Hipotesis Alternatif (Ha1) yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel (Kepercayaan) X1 dengan variabel (Keputusan Pembelian) Y.
4. Hipotesis Alternatif (Ha2) yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel (Kualitas Informasi) X2 dengan variabel (Keputusan Pembelian) Y.
Berdasarkan hasil yang ditemukan dari pengujian t-statistik lewat bantuan program SPSS ditemukan hasil seperti terlihat pada tabel 4.12 :
Tabel 4.12
Coefficientsa
NO Variabel T Sig Keterangan
1 Kepercayaan 0,009 < 1,984 0,993> 0,05 Tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian 2 Kualitas
Informasi 0,349 < 1,984 0,728> 0,05 Tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian
Berdasarkan ringkasan uji t seperti yang dikemukakan pada tabel 4.12 diatas diketahui :
1. Variabel Kepercayaan dengan nilai t hitung 0,009 lebih kecil dari nilai t tabel 1,984 dengan nilai Signifikannya 0,993 lebih besar dari 0,05. Maka Ha di tolak dan Ho di terima. Artinya Kepercayaan tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian secara online melalui media instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam.
2. Variabel Kualitas informasi dengan nilai t hitung 0,349 lebih kecil dari nilai t tabel 1,984 dengan nilai signifikannya 0,728 lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho di terima. Artinya Kualitas Informasi tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian secara online melalui media instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam.
4.6.2 Uji F
Uji F digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh dari variabel bebas secara simultan (serentak) terhadap variabel terikat (Duwi Priyatno, 2010:67). Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh dari variabel X1, X2 secara simultan terhadap variabel Y
Kriteria yang digunakan yaitu:
1. Hipotesis Nihil (Ho) yaitu hipotesis yang dinyatakan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel (Kepercayaan) X1 dan (Kualitas Informasi) X2 secara bersama-sama terhadap variabel (Keputusan Pembelian) Y.
2. Hipotesis Alternatif (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel (Kepercayaan) X1 dan (Kualitas Informasi) X2 secara bersama-sama terhadap variabel (Keputusan Pembelian) Y.
Berdasarkan hasil yang ditemukan dari pengujian F-statistik lewat bantuan program SPSS ditemukan hasil seperti terlihat pada tabel 4.13 dibawah ini :
Tabel 4.13
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 7,676 2 3,838 ,066 ,936b
Residual 5642,514 97 58,170
Total 5650,190 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kepercayaan
Berdasarkan ringkasan uji f seperti yang dikemukakan pada table 4.13 diatas diketahui bahwa:
a. Nilai f hitung 0,066 lebih kecil dari f tabel 3,09 maka Ha di tolak. b. Nilai signifikan 0,936 lebih besar dari 0,05, maka Ho di terima.
Kesimpulannya dari hasil uji F bahwa Kepercayaan dan Kualitas Informasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Pembelian secara online melalui media instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam. 4.6.3 Uji R2 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah data untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh langsung variabel bebas yang semakin dekat hubungannya dengan variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa penggunaan model tersebut bisa dibenarkan. Dari koefisiensi determinasi (R2) dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y (Duwi Priyatno, 2010).
Tabel 4.14 Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .037a .001 -0.019 7.627 a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kualitas Informasi
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Dari tabel 4.14 diatas diketahui bahwa nilai koefiesien determinasi yang disesuaikan adalah -0,019 berarti besarnya pengaruh Kepercayaan dan Kualitas Informasi secara bersama terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna media sosial instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam adalah sebesar -1,90% dan sisanya sebesar -98,10% berpengaruh pada keamanan, kemudahan dan persepsi resiko.
4.7 Pembahasan
Sebagai hasil penelitian, setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan SPPS 20 maka dapat didiskripsikan hasil penelitian tersebut: 1. Pengujian hipotesis menyimpulkan tidak adanya pengaruh kepercayaan
terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukan oleh koefisien yaitu Variabel kepercayaan dengan nilai t hitung 0,009 lebih kecil dari nilai t tabel 1,984 dengan nilai Signifikannya 0,993 lebih besar dari 0,05.
2. Pengujian hipotesis menyimpulkan tidak adanya pengaruh kualitas informasi terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukan oleh koefisien yaitu variabel kualitas informasi dengan nilai t hitung 0,349 lebih kecil dari nilai t tabel 1,984 dengan nilai signifikannya 0,728 lebih besar dari 0,05.
3. Pengujian hipotesis menyimpulkan tidak adanya pengaruh bersam-sama kepercayaan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian. Hal ini d tujukan oleh koefisien yaitu dengan Nilai f hitung 0,066 lebih kecil dari f tabel 3,09.
4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepercayaan dan kualitas informasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian secara online pada pengguna media sosial instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam.
Berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh Kepercayaan dan Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian” maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kepercayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
secara online pada pengguna media sosial instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam. Hal ini berarti bahwa kepercayan tidak mampu mempengaruhi pengguna/pelanggan untuk memutuskan pembelian kembali di media sosial online instagram.
2. Kualitas Informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara online pada pengguna media sosial instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam. Hal ini berarti bahwa kualitas informasi tidak mampu mempengaruhi pengguna/pelanggan untuk memutuskan pembelian kembali di media sosial online instagram.
3. Kepercayaan dan Kualitas Informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara online pada pengguna media sosial instagram Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam. Hal ini berarti bahwa jika kepercayaan dan kualitas informsai yang negatif dari pengguna/pelanggan akan tidak mempengaruhi keputusan pembelian di media sosial secara online instagram.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Pengusaha Online di Instagram
a. Pengusaha online di instagram disarankan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dengan cara memegang teguh kejujuran dalam berbisnis, seperti meng-upload produk-produk yang telah dibeli oleh konsumen dan membagikan ke media testimoni dari pelanggan, sehingga keputusan pembelian online di instagram semakin meningkat.
b. Pengusaha online di instagram disarankan untuk mengurangi risiko dengan memberikan informasi yang jelas tentang penjualan melalui instagram kepada konsumen, agar konsumen paham mengenai proses transaksi, memberitahukan kelengkapan produk dan pemilihan kategori yang ditawarkan, sehingga konsumen mempunyai pertimbangan untuk melakukan transaksi melalui instagram dan dapat mendorong keputusan pembelian konsumen.
5.2.2 Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan metode lain dalam meneliti kepercayaan, kualitas informasi, dan keputusan pembelian, misalnya melalui wawancara mendalam terhadap responden, sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi daripada angket yang jawabannya telah tersedia.