• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

G. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji t. Pada dasarnya Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individu dalam menerangkan variabel terikat.

Tabel 5.17 Hasil Uji t

Model t Sig. Kesimpulan

1 (Constant) 6.376 .000

Tekanan waktu -1.933 .060 H1 ditolak

Risiko audit 1.788 .081 H2 ditolak

Materialitas -.501 .619 H3 ditolak

Sumber: Data yang diolah, 2017

Hasil uji t pada Tabel 5.17 dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil pengujian pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian prematur atas prosedur audit memiliki signifikansi 0.060 yang lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tekanan waktu tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil pengujian pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur audit memiliki signifikansi 0.081 yang lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima dan H2 ditolak, artinya risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Hasil pengujian pengaruh materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur audit memiliki signifikansi 0.619 yang lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima dan H3 ditolak, artinya materialitas tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

H. Pembahasan

Tabel 5. 18

Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Pernyataan Hasil

H1

Tekanan waktu berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

Hipotesis ditolak

H2

Risiko audit berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

Hipotesis ditolak

H3

Materialitas berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

Hipotesis ditolak

1) Pembahasan H1

Nilai signifikan sebesar 0.060 yang lebih besar dari 0.05 menunjukkan tidak ada pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hipotesis yang menyatakan bahwa tekanan waktu berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit tidak diterima. Analisis Deskriptif Tekanan waktu menunjukkan bahwa auditor sering mengaudit beberapa perusahaan dalam periode bersamaan dan sering lembur dalam melakukan audit namun kecenderungan auditor untuk melakukan penghentian prematur rendah, karena mayoritas responden adalah junior auditor yang masih belum memiliki banyak pengalaman sehingga menggunakan waktu lembur dengan baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Wahyudi, dkk (2011), Qurrahman, dkk (2012), dan Limantika (2014) yang menyatakan bahwa tekanan waktu tidak memiliki pengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Weningtyas, dkk (2006), Maulina, dkk (2010), Indarto (2011), Aji (2013), Wibisono (2014), Utoyo (2014), Permatasari (2014), Sunyoto (2014), dan Andani dan mertha (2013) yang menyatakan bahwa tekanan waktu memiliki pengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

2) Pembahasan H2

Nilai signifikansi sebesar 0.081 yang lebih besar dari 0.05 menunjukkan tidak ada pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hipotesis yang menyatakan bahwa risiko audit berpengaruh positif terhadap penghentian penghentian prematur atas prosedur audit tidak diterima. Analisis Deskriptif risiko audit menunjukkan bahwa auditor sering tidak melakukan perhitungan fisik terhadap kas, investasi, persediaan/ aktiva tetap dalam audit laporan keuangan dan sering melakukan pengurangan jumlah sampel dalam melakukan audit namun kecenderungan auditor untuk melakukan penghentian prematur rendah, ini terjadi karena auditor menilai bahwa pengendalian di perusahaan klien sudah memiliki pengendalian yang memadai.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Wahyudi, dkk (2011), Limantika (2014), dan Permatasari (2014) yang menyatakan bahwa risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Weningtyas, dkk (2006), Indarto (2011), Qurrahman, dkk (2012), Aji (2013), dan Andani dan mertha (2013) yang menyatakan bahwa penghentian risiko audit memiliki pengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

3) Pembahasan H3

Nilai signifikansi sebesar 0.619 yang lebih besar dari 0.05 menunjukkan tidak ada pengaruh materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hipotesis yang menyatakan bahwa Materialitas berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit tidak diterima. Analisis Deskriptif materialitas menunjukkan bahwa auditor sering merasa pengurangan jumlah sampel merupakan tindakan tidak material namun kecenderungan untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit rendah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Qurrahman, dkk (2012), Utoyo (2014), Permatasar (2014), dan Sunyoto (2014) yang menyatakan bahwa materialitas tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Weningtyas, dkk (2006) dan Aji (2013) yang menyatakan bahwa materialitas berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, sedangkan penelitian Wahyudi dkk, (2011) dan Lumantika (2014) menyatakan bahwa materialitas berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. fafafafafafafafafafafafafafafafafafafafafafafafaf

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tekanan waktu tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta tidak setuju bahwa dengan adanya tekanan waktu dapat mengakibatkan penghentian prematur atas prosedur audit, artinya semakin tinggi tekanan waktu yang dirasakan, auditor tetap melaksanakan prosedur audit yang telah ditetapkan.

2. Risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta tidak setuju bahwa dengan adanya risiko audit dapat mengakibatkan pada penghentian prematur atas prosedur audit, artinya semakin rendah risiko audit yang telah ditentukan, auditor tetap melaksanakan prosedur audit yang telah ditetapkan.

3. Materialitas tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan publik Yogyakarta tidak setuju bahwa tingkat materialitas dapat mengakibatkan pada penghentian prematur atas prosedur audit, artinya semakin kecil tingkat materialitas yang dapat diterima, auditor tetap

B. Keterbatasan

Keterbatasan penelitian ini adalah

1. Penelitian ini hanya terbatas pada variabel-variabel dari faktor eksternal auditor yakni tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas, sedangkan faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal tetapi terdapat juga faktor internal.

2. Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah junior auditor dan tidak ada responden yang berada di jenjang manager dan partner. Hasil penelitian kemungkinan akan berbeda dan lebih menggambarkan kenyataan yang terjadi jika manager dan partner menjadi responden. 3. Prosedur audit yang digunakan masih terbatas pada prosedur

perencanaan dan pekerjaan lapangan, sehingga kurang mencerminkan prosedur audit yang digunakan dalam proses audit secara menyeluruh. 4. Kuesioner hanya terdistribusi ke 9 dari 12 KAP di Yogyakarta, karena

sebanyak satu KAP menolak diberikan kuesioner karena auditor sedang sibuk pada masa audit dan sebanyak 2 KAP tidak dapat dihubungi.

C. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya:

1. Peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel-variabel independen lain khususnya variabel dari faktor internal auditor, contohnya kesadaran etis, etika auditor, komitmen organisasi, komitmen professional, pengalaman audit, dan lokus kendali

2. Peneliti selanjutkan sebaiknya melakukan penyebaran kuesioner ke pada junior auditor, senior auditor, manager, dan partner agar hasil penelitian berikutnya lebih akurat.

3. Peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian pada bulan April hingga Oktober dan menambahkan metode wawancara karena bulan- bulan tersebut auditor telah menyelesaikan laporan audit dan lebih mudah untuk mendapatkan data.

Daftar Pustaka

Aji, Bayu Prasetya. 2013. “Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas dan Kesadaran Etis terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)”. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Andani dan Mertha.2014. “Pengaruh time pressure, audit risk, professional

commitment, dan locus of control pada penghentian prematur prosedur audit”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. No 6.2: 185-196

Boedijoewono, Noegroho. 2012. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Edisi enam. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN Boynton, Johnson, Kell. 2003. Modern Auditing. Jakarta : Erlangga

Ghozali, Imam H. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. edisi kedelapan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Indarto, S. 2011. “Analisis Faktot-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian Premature Prosedur Audit”, Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi

Jusuf, A. H. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta : Sekolah Ttinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

King, Laura A., 2010, Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif, Jakarta: Salemba Humanika.

Kristanti, Natalia. 2015. “Pengaruh Tindakan Supervisi dan External Locus of Control Terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit di Surabaya”.Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika Widya Mandala Surabaya.

Maulina, M., Ratna A., dan Choirul A., 2010, Pengaruh Tekanan Waktu Dan Tindakan Supervisi Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit, Simposium Nasional Akuntansi 13.Purwokerto

Messier, Glover, dan Douglas. 2005. Jasa Audit & Assurance: Pendekatan Sistematis. Jakarta: Salemba Empat

Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Mulyadi. 2002. Pemeriksaan Akuntan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Moorhead dan Griffin. 2013. Perilaku Organisasi: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Lestari, Ayu Puji. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Auditor dalam Penghentian Prematur Prosedur Audit”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Limantika, Robin Ferdinan. 2014. “Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review, Kontrol kualitas dan Komitmen Profesional terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit”.Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika Widya Mandala Surabaya. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi penelitian untuk bisnis. Jakarta: Salemba empat Standar Profesi Akuntan Publik 2001

Sugioyono. 2013. Metode penelitian bisnis (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Sunyoto, Y.C.Sri. 2014. “Pengaruh Karateristik Personal Auditor Terhadap Penghentian Audit Prematur”. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Permatasari, Krissantina Wahyu. 2014. “Pengaruh Tekanan Waktu, Materialitas, Risiko Audit, dan Pengendalian Kualitas terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit”.Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika Widya Mandala Surabaya.

Purwanti, Aprilia Tri. 2016. “Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, dan Kesadaran Etis Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Malang)”. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri malang.

Qurrahman, T., Susfayetti, & Mirdah, A., 2012, Pengaruh Time Preasure, Resiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus of Control serta Komitmen Profesional terhadap Penghentian Prematur Prosedur Audit (Studi empiris pada KAP di Palembang). e-Jurnal BINAR AKUTANSI Vol. 1, No. 1, September 2012.

Tuanakotta, T.M. 2014. Audit berbasis ISA. Jakarta : Salemba empat

Utoyo, Bobbyan Pudji. 2014. “Pengaruh Tekanan Waktu, Locus of Control, dan Materialitas terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya”.Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika Widya Mandala Surabaya.

Weningtyas S, Dody dan Hanung Triatmoko. 2006. “Penghentian Prematur atas Prosedur Audit”. Simposium Nasional Akuntansi 9.Padang.

Wibisono, Evelyn Larisa. 2014. “Pengarus Locus of Control, Komitmen Profesional dan Tekanan Waktu terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya”.Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika Widya Mandala Surabaya.

Wibowo, Kurniawan Puji. 2010. “Profesionalisme Auditor dalam Penghentian Prematur atas Prosedur Audit”. Skripsi. Universitas Diponegoro

Dokumen terkait