• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Hipotesis

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN (Halaman 33-37)

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan dapat meningkatkan secara signifikan penyesuaian diri siswa kelas V SD Negeri Salatiga 12. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik Mann Whitney dapat diketahui bahwa hasil post test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memperoleh hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0,032 < 0,050.

Hasil mean rank kelompok eksperimen dan kontrol yaitu 10,31 > 5,36, dengan hasil tersebut dapat dianalisis bahwa nilai mean rank kelompok eksperimen lebih tingi dibandingkan nilai mean rank kelompok kontrol. Dari hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Disamping itu terjadi peningkatan yang signifikan penyesuaian diri pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan dengan mean rank pre test dan post test kelompok eksperimen yaitu 4,75 < 12,25 sehingga terjadi peningkatan mean rank sesudah diberikan layanan sebesar 7,5 dengan signifikansi yang ditunjukkan yaitu Asymp. Sig. (2- tailed) 0.002 < 0.050. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima.

65 4.5 Pembahasan

Hasil uji hipotesis dari penelitian yang penulis lakukan dapat diketahui bahwa bimbingan kelompok teknik permainan dapat meningkatkan secara signifikan penyesuaian diri siswa kelas V SD Negeri Salatiga 12 dengan signifikansi yang ditunjukan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,032 < 0,050 dan selisih mean rank kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 4,95. Disamping itu terjadi peningkatan yang signifikan penyesuaian diri pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik permainan dengan mean rank pre test dan post test kelompok eksperimen yaitu 4,75 < 12,25 sehingga terjadi peningkatan mean rank sesudah diberikan layanan sebesar 7,5 dengan signifikansi yang ditunjukkan yaitu Asymp. Sig. (2- tailed) 0.002 < 0.050.

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat post test dan terjadi peningkatan penyesuaian diri kelompok eksperimen setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan.

Hasil temuan dari penelitian yang penulis lakukan tersebut selaras dengan hasil penelitian Rosidah (2013) yang menyatakan teknik permainan dalam bimbingan kelompok efektif dalam meningkatkan penyesuaian diri siswa. Dengan hasil p-value (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil skor rerata kelompok eksperimen yang diberikan treatment berupa penggunaan teknik permainan dalam bimbingan kelompok lebih besar diandingkan dengan skor rerata kelompok kontrol sehingga rerata data antara pre-test dan post-test berbeda secara signifikan.

66 Menurut Piaget (dalam Santrock, 2006) memandang bahwa bermain sebagai suatu metode yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Pada intinya permainan bersifat sosial, melibatkan proses belajar, mematuhi peraturan, pemecahan masalah, disiplin diri, kontrol emosional yang kesemuanya merupakan komponen penting dari sosialisasi dan penyesuaian diri.

Penulis telah mengadakan 7 kali layanan permainan yang terdiri dari 9 indikator terendah. Terdapat beberapa indikator yang tergabung dalam satu tema.

Tema dari permainan yang penulis berikan adalah interaksi teman sebaya, problem solving, kemandirian, latihan asertif, komunikasi efektif, pengendalian diri, dan kegiatan positif. Dengan tema yang berbeda-beda, penulis memberikan layanan permainan dengan model yang berbeda-beda pula.

Penelitian yang penulis lakukan dapat berhasil karena didukung oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu faktor pemilihan tempat, waktu, interaksi antara penulis dan siswa, serta kerjasama yang baik antara penulis, guru, dan siswa. Selain itu kekuatan dari teknik permainan adalah metodenya yang menyenangkan. Selain itu layanan bimbingan kelompok teknik permainan yang diberikan oleh penulis dapat meningkatkan secara signifikan penyesuaian diri siswa kelas V SD N egeri Salatiga 12 karena layanan yang diberikan kepada siswa pada kelompok eksperimen disusun dengan tema yang disesuaikan dengan indikator-indikator yang rendah.

Dalam memberikan layanan, penulis memilih permainan yang menyenangkan dan sesuai dengan usia siswa kelas V (10-11 tahun). Penulis dituntut untuk kreatif dan mendampingi secara aktif. Beragam permainan biasa penulis lakukan di ruang kelas dan di halaman sekolah. Siswa lebih senang

67 melakukan permainan di ruang kelas IV karena kondisi ruangan yang bersih, terang, luas, serta nyaman. Waktu yang penulis pilih adalah saat siswa pulang sekolah berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah agar layanan yang penulis berikan tidak mengganggu jam efektif belajar siswa di sekolah.

Sikap penerimaan dan keramahan dari penulis membuat 8 siswa yang tergabung dalam kelompok eksperimen merasa nyaman dan menjadi lebih akrab.

Kedekatan hubungan antara siswa dan penulis dapat menghasilkan dinamika yang cukup kuat. Siswa lebih terbuka dan dapat menerima hal-hal baru yang penulis berikan.

Berdasarkan wawancara dengan wali kelas V saat penulis kembali ke sekolah beberapa minggu setelah penelitian selesai, wali kelas mengungkapkan bahwa ada perubahan penyesuaian diri pada beberapa siswa. Siswa yang menjadi anggota kelompok eksperimen yang dahulu pemalu, sekarang lebih percaya diri terutama saat mengemukakan pendapat. Siswa yang biasa menjalihi temannya, setelah mendapatkan layanan lebih bersikap secara wajar dan menjalin interaksi yang baik dengan teman-teman sekelasnya.

Kelemahan dalam penelitian ini yaitu perhitungan waktu layanan yang kurang tepat. Penulis memberikan layanan setiap hari Jum’at sepulang sekolah, bertepatan dengan siswa yang beragama muslim akan bersiap-siap melaksanakan ibadah. Hal tersebut berakibat siswa ingin kegiatan lebih cepat selesai agar siswa laki-laki bisa pulang awal untuk bersiap-siap melaksanakan ibadah.

Selain itu kelemahan dari penelitian ini adalah penulis tidak dapat menemukan jumlah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang sama. Dan dalam penyusunan skala penyesuaian diri penulis memberi lima alternatif

68 jawaban pada tiap item. Untuk usia anak Sekolah Dasar sebaiknya hanya menggunakan empat alternatif jawaban agar siswa tidak merasa ragu-ragu dalam memilih jawaban.

Jadi bimbingan kelompok dengan teknik permainan dapat meningkatkan penyesuaian diri siswa kelas V SD Negeri 12 Salatiga. Pemilihan teknik bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan dan sesuai dengan kegiatan usia anak sekolah dasar. Berdasarkan wawancara dengan wali kelas, terdapat beberapa siswa yang menjadi lebih percaya diri dan bersikap wajar dalam berinteraksi dengan teman sekelasnya setelah mendapatkan layanan. Jenis permainan yang sesuai dengan tema, sikap ramah, saling terbuka dan mudah akrab merupakan beberapa faktor penentu dari keberhasilan layanan ini.

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN (Halaman 33-37)

Dokumen terkait