• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan model active learning tipe bowling kampus terhadap keaktifan belajar siswa. Di bawah ini merupakan rangkaian perhitungan dari uji hipotesis hasil pretest dan posttest kedua kelompok:

1. Pretest Skala Keaktifan Kelompok Eksperimen-Kontrol

Uji hipotesis untuk pretest kelompok eksperimen-kontrol menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan skor pretest dari kedua kelompok menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows. Hipotesis yang dirumuskan adalah.

Ho : Tidak ada perbedaan signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Ha : Ada perbedaan antara signifikan skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) maka Ha ditolak dan Ho diterima. Berikut ini rincian hasil perhitungan uji t:

85

Tabel 23 Hasil Uji t Pretest Skala Keaktifan Belajar Kelompok Eksperimen-Kontrol

Data t hitung Sig

(2-tailed)

Kesimpulan

Pretest Eksperimen-Kontrol 0,733 0,466 Tidak ada

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hasil uji t adalah 0,733 dan signifikansi 0,466. Besarnya nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan signifikan skor pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Dengan demikian antara kelompok kontrol dan eksperimen mempunyai tingkat keaktifan yang hampir sama. Hasil uji t pretest eksperimen-kontrol dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 210.

2. Posttest Skala Keaktifan Kelompok Eksperimen-Kontrol

Uji hipotesis untuk posttest kelompok eksperimen-kontrol menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan skor posttest dari kedua kelompok menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows. Hipotesis yang digunakan adalah.

Ho : Tidak ada perbedaan siginfikan antara skor posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol.

Ha : Ada perbedaan signifikan antara skor posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol.

Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Berikut ini merupakan hasil uji t:

86

Tabel 24 Hasil Uji t Posttest Skala Keaktifan Belajar Kelompok Eksperimen-Kontrol

Data t hitung Sig.

(2-tailed)

Keterangan

Posttest Eksperimen- Kontrol 1,581 0,119 Tidak ada Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hasil t hitung adalah 1,581 dan signifikansi 0,119. Besarnya nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan signifikan skor posttest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hasil uji t posttest eksperimen-kontrol dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 211.

3. Pretest-Posttest Skala Keaktifan Kelompok Eksperimen

Uji hipotesis yang digunakan yakni uji t, yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan antara skor pretest dan posttest kelompok eksperimen setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model active learning tipe bowling kampus. Hipotesis yang dirumuskan adalah.

Ho : Tidak ada perbedaan siginfikan antara skor pretest dan posttest kelompok eksperimen.

Ha : Ada perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest kelompok eksperimen.

Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Berikut ini hasil perhitungan uji t:

87

Tabel 25 Hasil Uji t Pretest-Posttest Skala Keaktifan Belajar Kelompok Eksperimen

Data t hitung Sig

(2-tailed)

Kesimpulan

Pretest-Posttest Eksperimen 2,829 0,006 Ada Beda

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 2,829 dan nilai signifikansi 0,006. Besarnya nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest kelompok eksperimen. Hasil uji t pretest-posttest kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 18 halaman 212.

4. Pretest-Posttest Skala Keaktifan Kelompok Kontrol

Uji hipotesis yang digunakan yakni uji t, yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan antara skor pretest dan posttest kelompok kontrol setelah melakukan pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi. Hipotesis yang dirumuskan adalah.

Ho : Tidak ada perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest kelompok kontrol.

Ha : Ada perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest kelompok kontrol.

Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Berikut ini rincian hasil perhitungan uji t:

88

Tabel 26 Hasil Uji t Pretest-Posttest Skala Keaktifan Belajar Kelompok Kontrol Data t hitung Sig

(2-tailed)

Kesimpulan

Pretest-Posttest Kontrol 0,082 0,935 Tidak ada

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 0,082 dan nilai signifikansi 0,935. Nilai signifikansi lebih dari 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dari skor pretest dan posttest kelompok kontrol. Hasil uji t pretest-posttest kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 19 halaman 213.

5. Gain Keaktifan Belajar Kelompok Eksperimen-Kontrol

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari perlakuan pada masing-masing kelompok, maka dilakukan uji t untuk membandingkan perubahan keaktifan belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis yang dirumuskan adalah.

Ho : Tidak ada perbedaan signifikan dari perubahan keaktifan belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Ha : Ada perbedaan signifikan dari perubahan keaktifan belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p >

89

0,05) maka Ha ditolak dan Ho diterima. Di bawah ini rincian hasil perhitungan uji t:

Tabel 27 Hasil Uji t Gain Keaktifan Belajar Kelompok Eksperimen-Kontrol

Data t hitung Sig

(2-tailed)

Kesimpulan

Gain Keaktifan Eksperimen-Kontrol

3,174 0,002 Ada beda

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 3,174 dan signifikansi 0,002. Oleh karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, atau dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari perubahan keaktifan belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa model active learning tipe bowling kampus mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan belajar siswa. Hasil uji t dari gain keaktifan belajar kedua kelompok dapat dilihat pada lampiran 20 halaman 214.

Dokumen terkait