• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Uji Hipotesis Return Saham

(2-tailed) Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper P air 1 ATVA_sb - ATVA_sd -.000345 286 .001087 309 .000201 908 -.00075887 7 .00006830 4 -1.710 28 .098

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Terlihat bahwa thitung adalah -1,710 dan ttabel sebesar 2.048 (thitung< ttabel), dengan probabilitas 0.098 dan taraf signifikansi 0.05 (probabilitas > signifikansi), maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima H0 dan menolak H1, yaitu tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah right issue. Rata-rata volume perdagangan sebelum dan sesudah right issue adalah tidak berbeda secara nyata, artinya pengumuman right issue tidak berpengaruh secara signifikan terhadap volume perdagangan saham.

2. Uji Hipotesis Return Saham

Paired Sample T-Test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

right issue terhadap return saham serta ada tidaknya perbedaan return pada saat 5 hari sebelum right issue dan 5 hari sesudah right issue. Berikut hasil perhitungan yang dilakukan:

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Tabel paired sampel correlations diatas menunjukkan korelasi antara rata-rata return saham sebelum right issue dengan rata-rata return saham setelah right issue. Tabel 4.11 menunjukkan nilai korelasi 0.175 dan nilai signifikan 0.363, hal ini berarti korelasi yang tidak erat dan signifikan antara rata-rata return saham sebelum dan sesudah right issue. Hipotesis dalam penelitian ini akan terjawab dengan menguji rata-rata return saham sebelum dan sesudah right issue. Tabel 4.12 berikut merupakan hasil uji beda antara rata-rata return saham sebelum dan sesudah right issue.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Terlihat bahwa thitung adalah 1.958 dan ttabel sebesar 2.048 (thitung< ttabel),

dengan probabilitas 0.060 dan taraf signifikansi 0.05 (probabilitas > signifikansi), maka dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan rata-rata return saham yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis

Tabel 4.11

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 AAR_sb & AAR_sd 29 .175 .363

Tabel 4.12 Paired Samples Test

Paired Differences T Df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pai r 1 AAR_sb - AAR_sd .009099 537 .025021 154 .00464631 2 -.00041800 1 .01861707 5 1.958 28 .060

dalam penelitian menerima H0 dan menolak H1, yaitu tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara rata-rata return saham sebelum dan sesudah right issue. Rata-rata populasi sebelum dan sesudah right issue adalah tidak berbeda secara nyata, artinya pengumuman right issue tidak berpengaruh signifikan terhadap

return saham.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Perbedaan Volume Perdagangan Saham Pada Masa Sebelum dan Sesudah Right Issue pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa right issue tidak mengalami perbedaan yang signifikan terhadap volume perdagangan. Hal ini menunjukkan bahwa right issue tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap naik turunnya volume perdagangan saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode Januari 2010 sampai Desember 2013. Hasil analisis tentang rata-rata volume perdagangansaham pada periode sebelum dan sesudah right issue memberikan dugaan bahwa kemungkinan informasi right issue belum mempunyai kandungan informasi yang cukup signifikan untuk dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusannya atau informasi mengenai keputusan right issue sudah diketahui oleh para emiten sejak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga pasar secara keseluruhan sudah mengantisipasi saat listing dengan nominal harga yang baru. Hal ini menunjukkan bahwa right issue tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia untuk periode Januari 2010 sampai Desember 2013. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Darmadji dan Fakhruddin (2006:186) yang menyatakan bahwa umumnya harga saham akan terkoreksi dengan adanya right issue. Dengan adanya right issue, maka jumlah saham yang beredar akan bertambah yang tercermin dari volume perdagangan saham. Namun, hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mutiara (2004) yang juga berkesimpulan bahwa volume perdagangan saham tidak memiliki perbedaan yang signifikan pada saat sebelum dan sesudah dilakukannya

right issue.

4.3.2 Perbedaan Return Saham Pada Masa Sebelum dan Sesudah Right Issue

pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa right issue tidak mengalami perbedaan yang signifikan terhadap return

saham. Hal ini menunjukkan bahwa right issue tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap naik turunnya return saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode Januari 2010 sampai Desember 2013. Hasil analisis tentang rata-rata return saham pada periode sebelum dan sesudah right issue memberikan dugaan bahwa kemungkinan informasi right issue belum mempunyai kandungan informasi yang cukup signifikan untuk dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusannya atau informasi mengenai keputusan right issue sudah diketahui oleh para emiten sejak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga pasar secara keseluruhan sudah mengantisipasi saat listing dengan nominal harga yang baru.Hal ini menunjukkan

bahwa right issue tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode Januari 2010 sampai Desember 2013. Penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Darmadji dan Fakhruddin (2006:186) yang menyatakan bahwa umumnya harga saham akan terkoreksi dengan adanya right issue dan bagi investor atau pemegang saham lama (existing shareholder) akan mempengaruhi

return saham mereka. Namun, hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mutiara (2004), Asna Manullang (2008), Adisulistyo (2009), dan Dewi (2013) yang juga berkesimpulan bahwa return saham tidak memiliki perbedaan yang signifikan pada saat sebelum dan sesudah dilakukannya right issue. Artinya setelah right issue kinerja perusahaan belum cukup baik sehingga belum cukup mampu meningkatkan harga saham di pasar. Sehingga harga saham tidak cukup berfluktuasi, maka kesempatan untuk memperoleh abnormal return juga berkurang.

BAB V

Dokumen terkait