• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3. Pengujian Multikolinieritas

4.4.2 Uji Hipotesis secara Parsial

Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara Parsial terhadap variabel terikat maka digunakan uji t, seperti pada tabel 10 dibawah ini : Untuk menguji pengaruh secara parsial / individu dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji t dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut :

a. Uji parsial pengaruh Modal (X1) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo (Y).

1) Ho : 1 = 0 (tidak ada pengaruh) Hi : 10 (ada pengaruh)

2) Tingkat Signifikan (/2) = 0,05/2 = 0,025 dengan derajat bebas (degree of freedom /df) = (n-k-1) = 56 - 4 – 1 = 51

ttabel = 2,060

3) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa

a. Apabila -ttabel  thitung  ttabel maka Ho diterima dan Hi ditolak.

= 114 , 0 509 , 0 = 4,470 5) Pengujian

Gambar 8 : Kurva Analisis Uji t Pengaruh Modal (X1) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo (Y)

Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho 4,470

Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 7.

Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung sebesar 4,470 > ttabel

sebesar 2,060 maka Ho ditolak dan Hi diterima, sehingga kesimpulannya secara parsial Modal berpengaruh nyata terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo.

Nilai r2 parsial sebesar 0,282 menunjukkan bahwa variabel Modal dapat menerangkan variabel Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo sebesar 28,2 % sedangkan sisanya 71,8 % diterangkan faktor lain.

Langkah-langkah pengujiannya : 1) Ho : = 0 (tidak ada pengaruh) 2

Hi : 2 0 (ada pengaruh)

2) Tingkat Signifikan () = 0,05/2 = 0,025 dengan derajat bebas (degree of: freedom/df) = (n - k - 1) = 56 – 4 – 1 = 51

ttabel = 2,060

3) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa.

a. Apabila –ttabel  thitung  ttabel maka Ho diterima dan Hi ditolak.

b. Apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. 4) t hitung = 2 2 Se  = 0,779 0,645 = 1,208

Gambar 9 : Kurva Analisis Uji t Harga Produk Yang Dijual (X2) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo (Y) Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho -2,060 1,208 2,060 Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 7

Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung sebesar 1,208 < ttabel sebesar 2,060 maka Ho diterima dan Hi ditolak, sehingga kesimpulannya secara parsial Harga Produk Yang Dijual tidak berpengaruh nyata terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo.

Nilai r2 parsial sebesar 0,008 menunjukkan bahwa variabel Harga Produk Yang Dijual dapat menerangkan variabel Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo sebesar 0,8 % sedangkan sisanya sebesar 99,2 % diterangkan faktor lain.

1) Ho : 3 = 0 (tidak ada pengaruh) Hi : 30 (ada pengaruh)

2) Tingkat Signifikan (/2) = 0,05/2 = 0,025 dengan derajat bebas (degree of freedom /df) = (n-k-1) = 56 – 4 – 1 = 51

ttabel = 2,060

3) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa

a. Apabila -ttabel  thitung  ttabel maka Ho diterima dan Hi ditolak.

b. Apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel maka Ho ditolak dan Hi diterima.

4) thitung =

 

33 Se  = 020 , 0 080 , 0 = 3,924 5) Pengujian

Gambar 10 : Kurva Analisis Uji t Pengaruh Kredit(X3) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo (Y)

Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho -2,060 2,060 3,924

Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 7.

Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung sebesar 3,924 > ttabel

Nilai r2 parsial sebesar 0,232 menunjukkan bahwa variabel Kredit dapat menerangkan variabel Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo sebesar 23,2 % sedangkan sisanya 76,8 % diterangkan faktor lain.

d. Uji parsial pengaruh Volume Penjualan (X4) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo (Y)

1) Ho : 4 = 0 (tidak ada pengaruh) Hi : 4  (ada pengaruh)

2) Tingkat Signifikan (/2) = 0,05/2 = 0,025 dengan derajat bebas (degree of freedom/df) = (n-k-1) = 56 – 4 – 1 = 51

t tabel = 2,060

3) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa

a. Apabila –ttabel  thitung  ttabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel maka Ho ditolak dan Hi

diterima. 4) t hitung = 4 4 Se  = 195 , 1 947 , 5 = 4,977

4

terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo (Y) Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho 4,977 -2,060 2,060

Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 7.

Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung sebesar 4,977 > ttabel

sebesar 2,060 maka Ho ditolak dan Hi diterima, sehingga kesimpulannya secara parsial Volume Penjualan berpengaruh nyata terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo.

Nilai r2 parsial sebesar 0,327 menunjukkan bahwa variabel Volume Penjualan dapat menerangkan variabel Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo sebesar 32,7 % sedangkan sisanya 67,3 % diterangkan faktor lain.

Berdasarkan hasil pendugaan parameter regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa nilai r2 partial untuk variabel X1 sebesar 0,282; untuk nilai r2 partial variabel X2 sebesar 0,008; nilai r2 partial untuk variabel X3 sebesar 0,232 dan nilai r2 partial untuk variabel X4

sebesar 0,327. Sehingga variabel yang memiliki pengaruh yang paling dominan adalah Volume Penjualan (X4).

Pulsa di Trosobo dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni : Modal, Harga Produk Yang Dijual, Kredit dan Tingkat Volume Penjualan.

Modal berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo karena semakin tinggi modal akan mengakibatkan semakin besar produktifitas kerja yang dihasilkan sehingga mengakibatkan semakin besar pendapatan yang akan didapat.

Harga Produk Yang Dijual tidak berpengaruh nyata (tidak signifikan) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo. Hal ini disebabakan karena semakin tinggi harga produk yang ditawarkan oleh pedagang pulsa maka akan mengurangi minat masyarakat untuk membeli pulsa tersebut sehingga akan mengurangi pendapatan yang akan diterima.

Kredit berpengaruh nyata (signifikan) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo. Hal ini disebabkan karena dengan banyaknya variasi produk yang ada di kios pulsa tersebut maka akan membutuhkan banyak pengeluaran atau dana sehingga mendorong pemilik kios pulsa untuk menambah modal dengan menambah kredit.

Volume Penjualan berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo karena jumlah permintaan barang yang semakin tinggi maka mengakibatkan semakin tingginya volume penjualan produk semakin besar dan akan berakibat pada peningkatkan pada pendapatan pengusaha pulsa.

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap beberapa faktor yaitu Jumlah Modal (X1), Harga Produk Yang Dijual (X2), Kredit(X3) dan Tingkat

Volume Penjualan (X4) sebagai variabel bebas dan Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa

sebagai variabel terikat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Modal (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan

Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo. Ini ditunjukkan dengan semakin tinggi modal yang digunakan akan mengakibatkan semakin besar produktifitas kerja. Sehingga pendapatan yang diterima meningkat. Sebaliknya rendahnya produktifitas kerja disebabkan karena rendahnya modal yang digunakan, sehingga pendapatan juga menurun.

2. Variabel Harga Produk Yang Dijual (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap Pendapatan Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo. Ini ditunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya harga pulsa yang ditawarkan tidak mempengaruhi pembeli untuk membeli pulsa, sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.

3. Variabel Kredit (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan

Pengusaha Kios Pulsa di Trosobo. Hal ini disebabkan karena dengan banyaknya variasi produk yang ada di kios pulsa tersebut maka akan membutuhkan banyak pengeluaran dana sehingga mendorong pemilik kios pulsa untuk menambah modal dengan cara kredit.

Dokumen terkait