ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
E. Uji Hipotesis 1. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yaitu pelayanan dan persepsi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
36 variabel terkait yaitu minat menabung di Bank Syariah. Hasil Uji F dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3749.727 2 1874.863 114.628 .000b
Residual 1553.824 95 16.356
Total 5303.551 97
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Persepsi, Pelayanan
Berdasarkan tabel 4.9 di atas diperoleh nilai F = 114,628 dengan level sig = 0,000 yang jauh lebih kecil dari nilai 0,05. Hal ini berarti bahwa H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan dan persepsi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terkait yaitu minat menabung di Bank Syariah.
2. Uji Koefisien Detrminasi
Uji Koefisien determinasi bertujuan untuk menentukan proporsi sumbangan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil ini menunjukan bahwa minat menabung di Bank Syariah dapat dijelaskan dari adanya variabel pelayanan dan persepsi sebagai berikut:
37
a. Predictors: (Constant), Persepsi, Pelayanan
Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi adjusted R square menunjukkan nilai sebesar 0,701. Hal ini mengindikasikan bahwa pelayanan dan persepsi secara simultan memberikan kontribusi terhadap minat menabung di Bank Syariah dsebesar 70,1%.
3. Uji t
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil dari uji t ini dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini:
Tabel 4.10
a. Dependent Variable: Minat
Hipotesis 1 : Pelayanan terhadap minat menabung di Bank Syariah
Pengujian pengaruh variabel pelayanan terhadap minat menabung di Bank Syariah secara parsial diperoleh nilai koefisien sebesar 0,026 yang berarti bahwa setiap
38 kenaikan variabel pelayanan 1 satuan maka minat menabung di Bank Syariah meningkat sebesar 0,026 satuan dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap tetap.
Variabel pelayanan memiliki nilai t statistik sebesar 0,319 dengan nilai signifikan t sebesar 0,750. Berdasarkan nilai signifikan t tersebut, menunjukan bahwa lebih besar dari taraf signifikan 0,05, sehingga variabel pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di Bank Syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan tidak berpengaruh terhadap minat menabung di Bank Syariah atau dengan kata lain Hipotesis 1 tidak dapat diterima.
Hipotesis 2 : Persepsi terhadap minat menabung di Bank Syariah
Pengujian pengaruh variabel Persepsi terhadap minat menabung di Bank Syariah secara parsial diperoleh nilai koefisien sebesar 1,1188 yang berarti bahwa setiap kenaikan variabel persepsi sebesar 1 satuan maka tingkat pemahaman pengantar akuntansi akan meningkat sebesar 1,188 satuan dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap tetap. Variabel persepsi memiliki nilai t statistik sebesar 13,199 dengan nilai signifikan t sebesar 0,000. Berdasarkan nilai signifikan t tersebut, menunjukan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 0,05, sehingga variabel persepsi berpengaruh signifikan terhadap Persepsi terhadap minat menabung di Bank Syariah atau dengan kata lain Hipotesis 2 diterima. Arah koefisien regresi yang bertanda positif mengindikasikan bahwa persepsi yang lebih baik akan dapat meningkatkan minat menabung di Bank Syariah.
Menurut Kotler salah satu faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor psikologi yang didalamnya terdapat persepsi. Pada penelitian ini teori tersebut adalah terbukti, yakni persepsi kaum milenial tentang perbankan syariah berpengaruh positif terhadap minat menabung di bank syariah, sehingga persepsi masyarakat
39 milenial tentang perbankan syariah perlu ditingkatkan berdasarkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin baik persepsi masyarakat milenial tentang perbankan syariah, maka semakin meningkat pula minat menabung di bank syariah.
40 BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari rumusan masalah yang telah dijelaskan penulis diawal dan hasil pengujian data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengujian, menunjukkan bahwa secara parsial variabel pelayanan bank syariah (X1) tidak berpengaruh terhadap terhadap minat menabung di bank syariah (Y).
2. Berdasarkan pengujian, menunjukkan bahwa secara parsial variabel persepsi masyarakat milenial tentang perbankan syariah (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung di bank syariah (Y).
3. Berdasarkan pengujian, menunjukan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel pengetahuan (X1) dan persepsi (X2) masyarakat milenial tentang perbankan syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung di bank syariah (Y).
B. Saran
1. Untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan bank syariah di harapkan pihak bank syariah mengadakan sosialisai yang efektif dan perlu ditekankan pada pengenalan sisi keunggulan yang dimiliki bank syariah, hal ini untuk meningkatkan persepsi masyarakat terutama kaum milenial tentang bank syariah.
41 2. Perlunya sosialisai perbankan syariah secara rutin baik melalui media cetak, elektronik, maupun dengan pendekatan langsung kepada masyarakat, hal ini untuk menambah pengetahuan masyarakat khususnya kaum milenial tentang bank syariah.
3. Untuk meningkatkan pelayanan dan persepsi masyarakat khusunya kaum milenial tentang bank syariah selain didakannya sosialisari dari pihak bank syariah, masyarakat juga bisa mencari informasi terkait bank syariah dari media massa.
42 DAFTAR PUSTAKA
Alfabeta Sillahi, Ulber. 2010, Metode Penelitian Sosial. PT Refika Aditama. Bandung
Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.
Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane.2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 jilid 2. Alih bahasa Benyamin Molan. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane.2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 jilid 2.
Alih bahasa Benyamin Molan. Jakarta Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. Metode Kuantitatif Teori Dan Aplikasi Untuk Bisnis Dan Ekonomi. UPP STIM YKPN. Yogyakarta, 2005.
Lane.2008. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 jilid 2. Alih bahasa Benyamin Molan.
Jakarta : Erlangga.
Muhamad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif. PT Raja Granfindo Persada. Jakarta, 2008
Swasta, Basu dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kesebelas.
Penerbit Liberti, Yogyakarta.
Swasta, Basu dan Handoko T. Hani. 2012. Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Pertama.BPFE, Yogyakarta
Oentoro, Deliyant. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kesembilan. Jilid 1 dan Jilid 2. Jakarta.Prehalindo. Penerbit LaksBang PRESSindo, Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
Tjiptono Fandy, 2008. Service Management, Mewujudkan Layanan Prima, Andy, Yogyakarta.
Tanzeh, Ahmad. 2009, Pengantar Metodologi Penelitian. Penerbit Teras. Yogyakarta.