HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian
2. Analisis Deskriptif Variabel
4.1.3 Uji Hipotesis .1 Uji-F (Simultan) .1 Uji-F (Simultan)
Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari motivasi dan inovasi yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yakni Minat berwirausaha .Model hipotesis yang digunakan adalah:
H0 : b1,b2,= 0, artinya variabel bebas yang terdiri faktor kepribadian, lingkungan, dan demografis secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha.
Ha : b1,b2, ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri faktor kepribadian, lingkungan, dan demografis secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha.
Ftabel dapat dilihat pada α = 0,01
Dengan derajat pembilang = k-1= 4-1=3
Derajat penyebut = n-k = 250-4 = 246, Ftabel 0.05 (3, 246) = 2.64 Tabel 4.11 Hasil Uji-F ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1150.588 3 383.529 30.518 .000b Residual 3091.576 246 12.567 Total 4242.164 249
a. Dependent Variable: MINAT
b. Predictors: (Constant), DEMOGRAFIS, LINGKUNGAN, KEPRIBADIAN Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Desesmber 2014)
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung (30.518) > Ftabel (2.64), maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan 0.000 < 0.05, maka model regresi dinyatakan layak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari faktor kepribadian, lingkungan, dan demografis secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni minat berwirausaha.
4.1.3.2 Uji-t (Parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel independen (bebas) secara parsial (masing-masing) terhadap variabel terikat dan mengetahui variabel bebas mana yang berpengaruh paling
H0 diterima jika t-hitung < t-tabel pada α = 1% Ha diterima jika t-hitung > t-tabel pada α = 1%
Nilai Ttabeldapat dilihat pada α = 1% yang diperoleh dari n-k n = jumlah sampel yaitu 250 responden
k = jumlah variabel yang digunakan yaitu 4 maka nilai Ttabel 1% (246) adalah 2.34
Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.174 2.870 4.590 .000 KEPRIBADIAN .298 .064 .301 4.658 .000 LINGKUNGAN .259 .062 .270 4.165 .000 DEMOGRAFIS .095 .096 .058 .991 .323
a. Dependent Variable: MINAT
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2015)
Berdasarkan Tabel 4.12 maka model persamaan substrukturnya sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + + b3X3 e
Minat Berwirausaha = 13.174 + 0.298 Kepribadian + 0.259 Lingkungan + 0.095 Demografis
Dengan demikian pengaruh setiap variabel secara parsial sebagai berikut: a. Variabel kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
meningkat, maka minat berwirausaha akan meningkat.Hasil pengujian menunjukkan nilai thitung sebesar 4.658 yang memiliki perbedaan besar dengan nilai ttabel yang artinya memiliki pengaruh kuat.
b. Variabel lingkungan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.000< 0.05) dan nilai thitung(4.165) < ttabel(2.34) artinya jika variabel lingkungan meningkat, maka minat berwirausaha akan meningkat. Hasil pengujian menunjukkan nilai thitung sebesar 4.165 yang memiliki perbedaan besar dengan nilai ttabel
yang artinya memiliki pengaruh kuat.
c. Variabel demografis berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap minat berwirausaha. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.323> 0.05) dan nilai thitung(0.991) < ttabel(2.34) artinya jika variabel faktor demografis meningkat, maka minat berwirausaha tidak akan meningkat. Hasil pengujian menunjukkan nilai thitung sebesar 0.991 yang memiliki perbedaan kecil dengan nilai ttabel yang artinya memiliki pengaruh rendah. 4.1.3.3 Uji Koefisien Determinan (R2)
Pengujian koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.Koefisien determinan berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2 ≥ 1).Jika R2
semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) adalah besar.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan demikian sebaliknya.
Tabel 4.13
Pengujian Koefisien Determinan (R2) Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .521a .271 .262 3.54505
a. Predictors: (Constant), DEMOGRAFIS, LINGKUNGAN, KEPRIBADIAN
b. Dependent Variable: MINAT
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2015)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa:
a. R=0.521 berarti hubungan variabel faktor kepribadian, lingkungan, dan demografis terhadap variabel dependen minat berwirausaha sebesar 52.1%, yang berarti hubungannya kurang erat.
b. Adjusted R Square sebesar 0.262 berarti 26.2% variabel minat wirausaha dapat dijelaskan oleh variabel kepribadian, lingkungan dan demografis. Sedangkan sisanya sebesar 73.8% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Standard Error of Estimate (standar deviasi) artinya menilai ukuran variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya adalah 3.54505, yang mana semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel faktor kepribadian, lingkungan, dan demografis berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa manajemen angkatan 2011-2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Secara parsial, faktor
kepribadian berpengaruh positif dan signifikan, dan faktorlingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, sedangkan variabel faktor demografis berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Hasil penelitian Adjusted R
Square pada Uji Koefisien Determinasi (R2) menunjukkanangka 0.262, yang artinya hanya 26.2% minat berwirausaha dapat dijelaskan oleh variabel faktor kepribadian, lingkungan, dan demografis, sedangkan 73.8%% sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian ini.
1. Pengaruh Faktor Kepribadian terhadap Minat Berwirausaha
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kepribadian berpengaruh positif dan signifikan, yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar (4.658) > ttabel (2.34) dengan signifikansi (0.000 < 0.05), yang artinya apabila faktor kerpibadian meningkat, maka minat berwirausaha mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara juga akan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Koranti (2013) yang meneliti mengenai Analisis Faktor Eksternal dan Internal yang mempengaruhi Minat Berwirausaha, yang menjelaskan bahwa kepribadian memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Hasil ini memperkuat bahwa minat berwirausaha dipengaruhi oleh kepribadian, kepribadian yang lebih baik akan mendorong minat mahasiswa untuk berwirausaha setelah lulus kuliah.
2. Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Minat Berwirausaha
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan berpengaruh positif dan signifikan, yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar (4.165) > ttabel (2.34) dengan signifikansi (0.000 < 0.05),yang berarti apabila faktor lingkungan meningkat, maka minat berwirausaha mahasiswa jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara juga meningkat. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Koranti (2013) dimana faktor lingkungan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha. Faktor lingkungan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha berarti apabila lingkungan mahasiswa/i sebagian besar terdiri dari wirausaha, tentu mahasiswa/i akan tertarik untuk menjadi wirausaha juga. Hal ini disebabkan masih banyaknya peer pressure
diantara mahasiswa/i, yang mana masih banyaknya dijumpai fenomena ikut-ikutan, apabila semakin banyak lingkungan mereka yang menjadi wirausaha, tentu hal ini akan semakin mendorong seseorang untuk menjadi wirausaha.
3. Pengaruh faktor Demografis terhadap Minat Berwirausaha
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor demografis memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan, yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar (0.991) < ttabel sebesar (2.34) dengan signifikansi (0.323 > 0.005),yang berarti apabila faktor demografis meningkat, maka minat berwirausaha pada mahasiswa/i jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara tidak akan meningkat. yang mana hasil
penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ximenes (2011) yang mengatakan bahwa faktor demografis memiliki pengaruh signifikan terhadap minat memulai bisnis. Akan tetapi, secara bersama-sama, apabila faktor kepribadian, digabung dengan faktor lingkungan, dan juga faktor demografis, tentu akan memberikan hasil yang positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN