HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian
4.2.6 Uji Hipotesis .1 Uji F (Uji Serentak).1 Uji F (Uji Serentak)
Uji F (uji serentak) adalah untuk melihat apakah variabel independent
yaitu (X) yang terdiri dari tiga variabel yaitu : kemandirian pribadi (X1),Motivasi (X2), dan Pengetahuan Kewirausahaaan (X3) secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah (Y).
1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut : H0 : b1 = 0
Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan) terhadap variabel dependent (kemauan memulai usaha kecil menengah).
H0 : b1≠ 0
Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan) terhadap variabel dependent (kemauan memulai usaha kecil menengah). Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan
adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df (pembilang) = k-1 df (penyebut) = n-k Keterangan :
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 100 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 4, sehinga diperoleh :
1. df (pembilang) = k-1 ──► df (pembilang) 4-1 = 3 2. df (penyebut) = n-k ──► df (penyebut) 100-4 = 96
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17,0for Windows, kemudiam akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat α = 5% (3:96) = 2,70 dengan kriteria uji sebagai berikut :
H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5 % H0 ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5 %
2. Hasil uji Fhitung dapat dilihat pada Tabel 4.9 : Tabel 4.14 Hasil Uji-F ANOVAb Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 49.113 3 16.371 11.210 .000a
Residual 140.197 96 1.460 Total 189.310 99
a. Predictors: (Constant), Kemandirian Pribadi, Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan
b. Dependent Variable: Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Januari 2015)
1. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada Tabel diatas memperlihatkan nilai F-hitung sebesar 11.210 dengan Sig adalah 0,000. Dengan mencari pada F-tabel, dengan df1= 3 dan df2= 96 , diperoleh nilai F-tabel 2,70. Dengan kondisi dimana F-hitung lebih besar daripada F-tabel (11,210> 2,70) dengan nilai Sig yang lebih kecil dari alpha (0,000< 0,05), maka kesimpulan dapat diambil adalah menolak H0 yang berati koefisien korelasi signifikan secara statistik, kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemauan memulai usaha kecil menengah.
2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 49.113, sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah
kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 140.197.
4.2.6.2 Uji t (Uji Parsial)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H0 : b1 = 0, artinya parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2 dan X3) yaitu berupa kemandirian pribadi, Motivasi dan Pengetahuan kewirausahaan terhadap kemauan memulai usaha kecil menengah yang ditulis sebagai variabel terikat (Y). H0 : b1 ≠ 0, artinya parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2 dan X3) yaitu berupa kemandirian pribadi, Motivasi dan Pengetahuan kewirausahaan terhadap kemauan memulai usaha kecil menengah yang ditulis sebagai variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%
Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.15 dibawah ini : Tabel 4.15 Hasil Uji-t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 10.490 2.184 4.804 .000 Kemandirian Pribadi .199 .076 .251 2.632 .010 Motivasi .245 .085 .278 2.877 .006 Pengetahuan Kewirausahaan .144 .096 .150 1.492 .139
a. Dependent Variable: Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Januari 2015)
Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh model persamaan regresi linear sederhana dalam penelitian ini yaitu:
Y = 10.490+ 0.199X1 + 0.245X2 + 0.144X3
1. Konstanta (a) = 10.490 ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel bebas yaitu Kemandirian Pribadi (X
+ e
1), Motivasi (X2), dan Pengetahuan Kewirausahaan (X3)= 0, maka terbentuknya variabel terikat yaitu Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah tetap senilai 10.490.
2. Koefisien X1 (b1
3. Koefisien X
) = berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,10 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (2,632) > ttabel (1,985) ini menunjukkan setiap terjadi peningkatan variabel Kemandirian Pribadi sebesar satu satuan maka akan meningkatkan Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sebesar 0,199.
3 (b3
4. Koefisien X
) = berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,05 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (2,877) > ttabel (1,985)ini menunjukkan setiap terjadi peningkatan variabel Motivasi sebesar satu satuan maka akan meningkatkan Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sebesar 0,245.
3 (b3) = berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,10 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (1,492) < ttabel (1,985) ini menunjukkan setiap terjadi peningkatan variabel Pengetahuan Kewirausahaan sebesar satu satuan maka tidak akan meningkatkan Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sebesar 0,144.
4.2.6.3 Koefisien Determinasi (R2
Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (Kemandirian Pribadi, Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan) terhadap variabel terikat (Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah). Koefisien determinasi berkisar nol sampai satu (0 ≤ R
)
2 ≥ 1). Jika R2
Tabel 4.16
semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1) yaitu Kemandirian Pribadi, (X2) yaitu Motivasi dan (X3) yaitu Pengetahuan Kewirausahaan adalah besar terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 17,0 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.16 dibawah ini :
Determinan Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .509a .259 .236 1.208
a. Predictors: (Constant), Kemandirian Pribadi, Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan
b. Dependent Variable: Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Januari 2015)
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Nilai R sebesar 0,509, berarti hubungan antara Kemandirian Pribadi (X1), Motivasi (X2) dan Pengetahuan Kewirausahaan (X3) terhadap variabel Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah (Y), pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU Medan sebesar 50,9% artinya hubungannya cukup erat.
Tabel 4.17
Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat 0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat 0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat Sumber : Situmorang, (2008 : 113)
2. Adjusted R Square sebesar 0,236, berarti 23,6% variabel Kemauan
Memulai Usaha Kecil Menengah dapat dijelaskan oleh variabel Kemandirian Pribadi, Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan sedangkan sisanya sebesar 76,4% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti tingkat keahlian, kebutuhan akan prestasi dan sebagainya.
3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 2.123. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha