• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

2. Uji Homogenitas Data

Untuk menguji homogenitas sampel digunakan uji F dengan hipotesis:

2 2 2 1 :Ho 2 2 2 1 :Ha

Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis Hoadalah :

F = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 ( Sudjana, 2005:250)

Dan tolak Ho jika F ≥ F1/2α(V1,V2).

Dengan F1/2α(v1,v2) didapat dari distribusi F dengan peluangan ½α, sedangkan derajat kebebasam v1= n1-1 dan v2 = n2-1 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut.

55 3. Uji t

Adapun rumusnya yang diungkapkan (Anas, 2010:324) :

to = 𝑥 1−𝑥 2 𝑆𝐸𝑀1−𝑀2

Ho= to< tt

Tidak ada pengaruh yang signifikan penerapanPendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada pokok materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) di MTsN I Palembang.

Ha= to> tt

Ada pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia(PMRI) terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada pokok materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) di MTsN I Palembang.

Keterangan:

to = thitungtt = t tabel

Kriteria pengujian : Terimah H0 jikat to< tt dan tolak Ho jika to>tt, dimana ttdidapat dari daftar distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = (n1+n2- 2) dengam taraf signifikan 5% .

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan penerapan pendekatan Pendidikan Matematika RealistikIndonesia dan kelas kontrol atau kelas yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Konvensional, masing-masing berlangsung sebanyak tiga pertemuan. Setelah diadakan tatap muka selama tiga kali pertemuan baru diadakan test.Pertemuan pertama pada kelas eksperimen dilaksanakan pada hari rabu tanggal 10 Oktober 2012 dari pukul 11.30 s/d 12.50. Pertemuan kedua pada hari kamis tanggal 11 Oktober 2012dari pukul 08.20 s/d 09.40. Dan Pertemuan ketiga pada hari jumattanggal 12 Oktober 2012 dari pukul 08.20 s/d 09.40.Tahap test pada hari rabu tanggal 17 oktober2012 dari pukul 11.30 s/d 12.50.

Adapun deskripsi pelaksanaan Penerapan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia yaitu, kegiatan awal peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi sistem persamaan linear dua variabel, kemudian peneliti membentuk kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 s/d 5 orang dan terbentuklah 8 kelompok, selanjutnya masing-masing anggota kelompok mendapatkan lembar kerja siswa (LKS) Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.

57

Setelah itu peneliti menjelaskan bahwa di lembar kerja siswa (LKS), terdapat yang akan dibahas oleh anggota kelompok yang akan didiskusikan serta dipaparkan di depan kelas.Selanjutnya masing-masing anggota kelompok secara bersemangat mengerjakan dan mendiskusikan LKS tersebutpada gambar 4.1.

Gambar 4.1.Karakteristik PMRI penggunaan kreasi dan kontribusi siswa

Setelah masing-masing anggota kelompok selesai mendiskusikan tugasnya, Selanjutnya siswa mempersentasikan hasil dari jawaban dari kelompok mereka.Tampak pada gambar 4.2siswa maju didepan kelas dan mengerjakan hasil jawaban di papan tulis untuk mempersentasikan jawaban mereka.

Gambar 4.2.Karakteristik sifat aktif dan interaktif dalam proses pembelajaran

Setelah siswa selesai mempersentasikan jawaban, kelompok lain bertanya dan mengajukan pendapatnya kepada kelompok yangmempersentasikan, selanjutnya kelompok yang mempersentasikan menjawab pertanyaan dari kelompok yang mengajukan pertanyaan seperti pada gambar 4.3.Salah satu

58

anggota kelompok mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang maju, dan peneliti sebagai fasilitator dan penasehat bagi siswa.

Gambar 4.3.Karakteristik PMRI penggunaan kreasi dan kontribusi siswa

Setelah selesai semua,peneliti dan siswa merangkum materi pembelajaran pada hari tersebut, dan memberikan nasehat kepada siswa untuk belajar dirumah.

Setelah selesai tiga kali tatap muka maka diadakan postest. Peneliti mengambil data kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yaitu dari nilai tes siswa setelah diadakan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya selama tiga kali pertemuan. Data diambil dengan cara memberikan tes essay(lampiran 11). Untuk lebih jelas pada gambar 4.4 siswa sedang mangerjakan soal.

Gambar 4.4.Siswa mengerjakan soal ulangan

Sedangkan proses pembelajaran penerapan pendekatan konvensional pada kelas kontrol pertemuan pertamadilaksanakan pada hari rabu tanggal 10

59

Oktober 2012 dari pukul 10.10 s/d 11.30. Pertemuan keduadilaksanakan pada hari kamis tanggal 11 Oktober 2012 dari pukul 07.00 s/d 08.20.Pertemuan ketigadilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 Oktober 2012 dari pukul 07.00 s/d 08.20.Tahap evaluasi dilaksanakan pada harirabu tanggal 17 Oktober 2012 dari pukul 10.10 s/d 11.30.

Adapun deskripsi pelaksanaan pembelajaran penerapan pendekatan konvensional pada kelas kontrol adalah sebagai berikut.Kegiatan awal peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi sistem persamaan.Selanjuntya peneliti menjelaskan dan siswa yang tidak mengerti bertanya.Seperti pada gambar 4.5 siswa mengangkat tangan untuk bertanya.

Gambar 4.5.Siswa sedang mengajukan pertanyaan

Setelah itu peneliti memberikan soal untuk dikerjakan kepada siswa dan kemudian siswa maju kedepan kelas untuk mengerjakan soal tersebut tampak gambar 4.6 siswa sedang diarahkan untuk mengerjakan soal.

60

Setelah selesai semua.Peneliti dan siswa merangkum materi pembelajaran pada hari tersebut, dan peneliti memberikan arahan kepada siswa untuk belajar.

Setelah selesai tiga kali tatap muka kelas kontrol, maka diadakan postest. Data diambil dengan cara memberikan soal tes esay sebanyak 5 soal yang berbentuk pemahaman konsep, dimana soal yang diberikan sama dengan soal tes pada kelas eksperimen. Lebih jelasnya kedaan siswa kelas kontrol yang sedang mengerjakan soal tes terlihat pada gambar 4.7.

Gambar 4.7.Siswa mengerjakan soal ulangan

2. Deskripsi Data Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa

Tes diberikan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit (dua jam pelajaran). Berikut data hasil tes siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol yang disajikan dalam bentuk diagaram batang:

Gambar 4.8.Diagram Nilai Hasil Tes Siswa 0 2 4 6 8 10 12 14 eksperimen kontrol

61

Dari diagram di atas diperoleh bahwa nilai siswa pada kelas eksperimen berkisar antara 93-100 sebanyak 4 (empat) orang, antara 85-92 sebanyak 10 (sepuluh) orang, 77-84 sebanyak 7 (tujuh) orang, 69-76 sebanyak 13 (tiga belas) orang, 61-68 sebanyak 3 (tiga) orang, 53-60 sebanyak 1 (satu) orang, 45-52 sebanyak 1 (satu) orang. Dengan rata-rata hasil tes siswa adalah 78,85.

Sedangkan untuk kelas kontrol jika dilihat dari gambar di atas nilai antara 93-100 sebanyak 1 (satu) orang, antara 85-92 sebanyak 3 (orang) orang, 77-84 sebanyak 1 (satu) orang, 69-76 sebanyak 10 (sepuluh) orang ,61-68 sebanyak 7 (tujuh) orang, 53-60 sebanyak 11 (sebelas) orang, 45-52 sebanyak 7 (tujuh) orang. Dengan rata-rata hasil tes siswa adalah 64,5.

B. Analisis Data

Setelah diketahui hasil nilai tes belajar siswa dari soal tes pemahaman konsep,selanjutnya data dianalis dengan uji normalitas data serta homogenitas baru selanjutnya dengan uji t. Adapun tabel data nilai tes pemahaman konsep siswa yang telah dianalis statistik(lampiran14) sebagai berikut:

Tabel Nilai 4. 1

Daftar Hasil Frekuensi Nilai Tes Pemahaman Konsep Siswa Kelas N Mean Modus Varians Simpangan

Baku

Kemiringan

Eksperimen 39 78,85 73,5 125,23 11,19 0,48

Kontrol 40 64,5 56,5 157,55 12,55 0,64

1. Uji Normalitas Data

Kedua sampel dikatakan berdistribusi normal jika (-1< Kemiringan<1). Dari tabel 4.1kedua kelas tersebut berdistribusi normal.

62 2. Uji Homogenitas Data

Setelah data diketahu berdistribusi normal. Maka selanjutnya data diterapkan uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel homogen atau heterogen, dengan hipotesis:

2 2 2 1 :Ho 2 2 2 1 :Ha

Dengan kriteria penguji adalah tolak Ho jika F ≥ F1/2α(V1,V2) F = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

= 157 ,54 125 ,23

= 1,257

Dimana derajat kebebasan untuk pembilang 38 dan penyebut 39. dengan α= 0,1 dari daftar distribusi didapat F0,05 (38,39) = 1,71. Karena F = 1,257 maka F ≤ F 1/2α(v1,v2) sehingga terima H0.

Dokumen terkait