• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument (Arikunto, 2002:144). Cara mengukur validitas dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif, maka pertanyaan atau indikator dinyatakan valid (Ghozali, 2006 : 45).

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas adalah dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus tersebut adalah:

π‘Ÿπ‘₯𝑦 = π‘βˆ‘π‘‹π‘Œ βˆ’ (βˆ‘π‘‹)(βˆ‘π‘Œ)

√[π‘βˆ‘π‘‹2βˆ’ (βˆ‘π‘‹)2][π‘βˆ‘π‘Œ2βˆ’ (βˆ‘π‘Œ)2] Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara skor item dan skor total N : Jumlah subyek

βˆ‘X : Jumlah skor item X βˆ‘Y : Jumlah skor item Y

βˆ‘X2

: Jumlah kwadrat skor item X βˆ‘Y2

: Jumlah kwadrat skor item Y

Dengan taraf signifikan () = 5 % dan jumlah sampel sebesar 76 orang maka r tabel product moment dari penelitian ini yaitu 0,277 Sehingga untuk mengetahui skor masing – masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:

a. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.

b. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. c. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka HO akan

tetap ditolak dan H1 diterima.

Pengujian tingkat validitas koesioner dilakukan dengan menggunakan teknik Product Moment antar masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total variabel tersebut (Corrected Item-Total Correlation). Kriteria yang digunakan dalam pengujian validitas adalah bila nilai koefisien Corrected Item-Total Correlation suatu item bernilai positif dan lebih besar dari r-tabel pada taraf signifikansi  = 0,05, berarti item tersebut valid. Dengan N = 76,  = 0,05 sehingga diperoleh nilai r tabel sebesar 0,277 (Tabel Nilai-nilai r Product Moment, Sugiyono, 2010). Jadi koefisien Corrected Item-Total Correlation harus lebih besar dari 0,277 untuk menyatakan suatu item adalah valid. Hasil uji validitas adalah sebagai berikut :

Tabel III.1

Hasil Uji Variabel Jumlah Kebutuhan Modal Butir

Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.540 0,277 Valid 2 0.512 0,277 Valid 3 0.445 0,277 Valid 4 0.491 0,277 Valid 5 0.326 0,277 Valid 6 0.314 0,277 Valid

Sumber : data diolah 2014

Tabel III.2

Hasil Uji Variabel Intensitas Informasi dari Pedagang Lain Butir

Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.572 0,277 Valid

2 0.502 0,277 Valid

3 0.513 0,277 Valid

4 0.291 0,277 Valid

Sumber : data diolah 2014

Tabel III.3

Hasil Uji Variabel Jumlah Pendapatan Keluarga Butir

Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.437 0,277 Valid

2 0.474 0,277 Valid

3 0.364 0,277 Valid

Tabel III.4

Hasil Uji Variabel Pengajuan Persyaratan Kredit Butir

Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.431 0,277 Valid

2 0.354 0,277 Valid

3 0.521 0,277 Valid

4 0.512 0,277 Valid

5 0.300 0,277 Valid

Sumber : data diolah 2014

Tabel III.5

Hasil Uji Variabel Keputusan Pedagang Dalam Meminjam Modal pada Lembaga Kredit Informal

Butir

Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.483 0,277 Valid

2 0.694 0,277 Valid

3 0.696 0,277 Valid

Sumber : data diolah 2014

b. Uji Reliabilitas Instrument

Menurut Ghozali (2006:41) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Disisni pengukuran dilakukan

sekali dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi atar jawaban pertanyaan. Menurut Ghozali (2006:41) Suatu konstruk atau variabel dinyatakn reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Rumus π‘Ÿ11= [(π‘˜ βˆ’ 1)][1 βˆ’π‘˜ βˆ‘πœŽπ‘2 πœŽπ‘‘2 ] Keterangan : r11 : Reliabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan

βˆ‘Οƒb2

: Jumlah varian butir βˆ‘Οƒt2 : Varian total

1) Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak. Pedoman yang digunakan sebagai berikut: jika r hitung lebih besar dari r tabel pada  = 0,05 maka instrumen dikatakan reliabel, dan jika r hitung lebih kecil dari r tabel pada  = 0,05 maka instrumen dikatakan tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat Cronbach’s Alpha apabila > 0,6 maka butir pertanyaan dikatakan reliabel.

Uji reliabelitas digunakan pada variabel jumlah kebutuhan modal usaha, intensitas informasi dari pedagang lain, jumlah penghasilan keluarga, pengajuan persyaratan kredit, dan keputusan pedagang dalam mengambil modal pada lembaga kredit informal. Berikut ini adalah hasil rangkuman variabel penelitian setelah diolah menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 16.

Tabel III.6 Hasil Uji Reliabelitas

Variabel Alpha

Cronbach

Koef.

Alpha Kesimpulan

Jumlah Kebutuhan Modal 0.704 0,600 Reliabel Intensitas Informasi Pedagang Lain 0.666 0.600 Reliabel Jumlah Pendapatan Keluarga 0.607 0.600 Reliabel Pengajuan Persyaratan Kredit 0.658 0.600 Reliabel Keputusan Pedagang

Dalam Meminjam Modal pada Lembaga Kredit Informal

0.780 0.600 Reliabel

Sumber: data diolah, 2014

2) Kesimpulan

a. Berdasarkan hasil dari tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dari 6 butir pertanyaan pada variabel jumlah kebutuhan modal diperoleh nilai rhitung sebesar 0,704 Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung> rtabel (0,704

> 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel jumlah kebutuhan modal dapat dikatakan handal.

b. Berdasarkan hasil dari tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dari 4 butir pertanyaan pada variabel intensitas informasi dari pedagang lain diperoleh nilai rhitung sebesar 0,666 Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung> rtabel (0,666> 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel intensitas informasi dari pedagang lain dapat dikatakan handal

c. Berdasarkan hasil dari table tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dari 3 butir pertanyaan pada variabel jumlah pendapatan keluarga diperoleh nilai rhitung sebesar 0,607 Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung> rtabel (0,607> 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel jumlah pengahasilan keluarga dapat dikatakan handal. d. Berdasarkan hasil dari table tersebut maka dapat disimpulkan

persyaratan kredit diperoleh nilai rhitung sebesar 0,658 Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung> rtabel (0,658> 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel pengajuan persyaratan kredit dapat dikatakan handal.

e. Berdasarkan hasil dari table tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dari 3 butir pertanyaan pada variabel keputusan pedagang dalam meminjam modal pada lembaga kredit informal diperoleh nilai rhitung sebesar 0,780 Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (N) sebanyak 76 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung> rtabel (0,780 > 0,600). Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel keputusan pedagang dalam meminjam modal pada lembaga kredit informal dapat dikatakan handal.

c. Uji Normalitas

Pengujian normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi baik variable terikat (independent variable) mempunyai distribusi yang normal ataupun tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data variabel terikat adalah normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05 maka data distribusi tersebut dinyatakan normal.

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data distribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio.

Adapun kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut:

a) Jika angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

b) Jika angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal

Dokumen terkait