• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.7 Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Sugiyono (2014:172-173) Menyatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan instrumen yang reliabel, yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Maka dari itu instrumen tersebut harus diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Hasil Penyebaran sampel untuk uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat dilampiran 3.

1. Uji Validitas

Menurut Siregar (2013:46) Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a valid measure if it succesfully measure the phenomenon). Menurut Siregar (2013, 48) ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui konstruk yang digunakan telah valid atau tidak yaitu :

1. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar,1992, Soegiyono, 1999).

2. Jika koefisien korelasi product moment > rtabel (α ; n – 2) n = jumlah sampel.

3. Nilai Sig. ≤ α

Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas konstruk adalah dengan teknik korelasi product moment, dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang diukur

b. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban

d. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment. Rumus yang digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment, yaitu: r hitung = n( ∑XY ) - ( ∑X ) ( ∑Y ) √[ n( ∑X2 ) − (∑X)2 ] [ n( ∑Y2 ) − (∑Y)2 ] (Sumber: Siregar, 2013:48 ) dimana : n = jumlah responden;

X = skor variabel (jawaban responden);

Y = skor total dari variabel (jawaban responden).

Berikut langkah-langkah perhitungan secara manual uji validitas konstruk : 1. Menjumlahkan skor jawaban

Pada langkah ini adalah melakukan penjumlahan jawaban dari setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden. Penjumlahan jawaban dari butir pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk variabel kualitas sistem dapat dilihat dilampiran 5. Uji validitas setiap butir pertanyaan 2. Pada tahap ini melakukan uji validitas dari setiap butir pertanyaan dengan

cara jawaban setiap butir pertanyaan diidentifikasi menjadi variabel X dan total jawaban menjadi variabel Y.

57

3. Menghitung nilai rtabel n = 30, α = 0,05

Nilai r(0,05 , 30-2) dari tabelproduct moment = 0,374 Tabel product moment dapat dilihat dilampiran 4. 4. menghitung nilai rhitung

langkah-langkah menghitng nilai rhitung a. Membuat tabel Distribusi Frekuensi

Tabel distribusi frekuensi dapat dilihat dilampiran 5 b. Menghitung nilai rhitung

Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas adalah : 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑛(∑𝑋𝑌)−(∑𝑋)(∑𝑌) √[𝑛(∑𝑋2)−(∑𝑋)2][𝑛(∑𝑌2)−(∑𝑌)2] r = 30(4670)−(116)(1183) √[30(464)−(116)2 ][30(47769)−(1183)2] = 140.100−137.228 √[13.920−13.456][1.433.070−1.399.489] = 2.872 √[464][33.581] = 2.872 √15.581.584 = 2.872 3,94735 = 0,728 c. Membuat keputusan

Pertanyaan butir X1 dinyatakan valid, karena nilai rhitung = 0,728 > rtabel = 0,374. Perhitungan manual secara keseluruhan dapat dilihat dilampiran 5 dan hasil program SPSS dapat dilihat dilampiran 6. Begitu juga untuk butir-butir pertanyaan lain di uji dengan langkah yang sama, dibantu dengan menggunakan program SPSS 23.0 sehingga didapat hasil sebagai berikut :

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Kualitas Sistem Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik Kritis Keterangan

Kualitas Sistem X1 0,728 0,374 Valid X2 0,542 0,374 Valid X3 0,498 0,374 Valid X4 0,560 0,374 Valid X5 0,765 0,374 Valid X6 0,710 0,374 Valid X7 0,634 0,374 Valid X8 0,770 0,374 Valid X9 0,717 0,374 Valid X10 0,678 0,374 Valid X11 0,431 0,374 Valid

Dari tabel 3.7 hasil uji validitas variabel kualitas sistem menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid dengan melihat nilai koefisien validitas lebih besar dibandingkan dengan nilai titik kritis.

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Kualitas Informasi Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik Kritis Keterangan

Kualitas Informasi X1 0,774 0,374 Valid X2 0,519 0,374 Valid X3 0,797 0,374 Valid X4 0,729 0,374 Valid X5 0,569 0,374 Valid

59

X6 0,744 0,374 Valid

X7 0,819 0,374 Valid

X8 0,632 0,374 Valid

Dari tabel 3.8 hasil uji validitas variabel kualitas informasi menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid dengan melihat nilai koefisien validitas lebih besar dibandingkan dengan nilai titik kritis.

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Kualitas Pelayanan Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik Kritis Keterangan

Kualitas Pelayanan

X1 0,816 0,374 Valid

X2 0,809 0,374 Valid

X3 0,772 0,374 Valid

Dari tabel 3.9 hasil uji validitas variabel kualitas pelayanan menunjukkan bahwa ketiga pertanyaan valid dengan melihat nilai koefisien validitas lebih besar dibandingkan dengan nilai titik kritis.

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Kepuasan Pemakai Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik Kritis Keterangan

Kualitas Kepuasan Pemakai

X1 0,865 0,374 Valid

X2 0,902 0,374 Valid

Dari tabel 3.10 hasil uji validitas variabel kualitas sistem menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid dengan melihat nilai koefisien validitas lebih besar dibandingkan dengan nilai titik kritis.

Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Pemakaian Variabel Pertanyaan Koefisien

Validitas

Titik Kritis Keterangan

Kualitas Pemakaian

X1 0,848 0,374 Valid

X2 0,742 0,374 Valid

X3 0,723 0,374 Valid

Dari tabel 3.11 hasil uji validitas variabel pemakaian menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid dengan melihat nilai koefisien validitas lebih besar dibandingkan dengan nilai titik kritis.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula (Siregar, 2013:55). Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen pada penelitian ini yaitu teknik Alpha Cronbach. Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala atau jawaban responden yang menginterpretasikan penilaian. Alpha Cronbach sangat umum digunakan, sehingga merupakan koefisien yang umum untuk mengevaluasi Internal Consistency (Pengujian reliabilitas dengan cara mencoba alat ukur cukup hanya sekali).

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6. Tahapan perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach,

yaitu:

1. Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan. 𝜎𝑖2 = ∑𝑋𝑖2−(∑𝑋𝑖)2

𝑛

61

2. Menentukan nilai varians total. 𝜎𝑖2 = ∑𝑋2(∑𝑋)2𝑛

𝑛

3. Menentukan reliabilitas instrumen. 𝑟11 = [𝑘 − 1] [1 −𝑘 ∑𝜎𝜎𝑏2

𝑡2 ] Di mana :

n = jumlah sampel;

𝑋𝑖 = jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan;

∑𝑋 = total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan; 𝜎𝑡2 = varians total;

∑𝜎𝑡2 = jumlah varians butir;

k = jumlah butir pertanyaan;

𝑟11 = koefisien reliabilitas instrumen.

Berikut langkah-langkah perhitungan secara manual uji realibilitas : 1. Membuat tabel Distribusi Frekuensi

Tabel distribusi frekuensi dapat dilihat dilampiran 7. 2. Menghitung nilai varians setiap butir pertanyaan

a. Pertanyaan butir X1 𝜎𝑥12 = ∑ 𝑋12−(∑ 𝑋1)2𝑛 𝑛 = 464− (116)230 30 = 0,515 b. Pertanyaan butir X2 𝜎𝑥22 = ∑ 𝑋22−(∑ 𝑋2)2𝑛 𝑛 = 402− (106)230 30 = 0,915 c. Pertanyaan butir X3 𝜎𝑥32 = ∑ 𝑋32−(∑ 𝑋3)2𝑛 𝑛 = 446− (114)230 30 = 0,426 d. Pertanyaan butir X4 𝜎𝑥42 = ∑ 𝑋42−(∑ 𝑋4)2𝑛 𝑛 = 410− (108)230 30 = 0,706 e. Pertanyaan butir X5 𝜎𝑥52 = ∑ 𝑋52−(∑ 𝑋5)2𝑛 𝑛 = 402− (106)230 30 = 0,915

f. Pertanyaan butir X6 𝜎𝑥62 = ∑ 𝑋62−(∑ 𝑋6)2𝑛 𝑛 = 319− (93)230 30 = 1,023 g. Pertanyaan butir X7 𝜎𝑥72 = ∑ 𝑋72−(∑ 𝑋7)2𝑛 𝑛 = 349− (99)230 30 = 0,743 h. Pertanyaan butir X8 𝜎𝑥82 = ∑ 𝑋82(∑ 𝑋8)2𝑛 𝑛 = 450− (114)230 30 = 0,56 i. Pertanyaan butir X9 𝜎𝑥92 = ∑ 𝑋92−(∑ 𝑋9)2𝑛 𝑛 = 400− (106)230 30 = 0,849 j. Pertanyaan butir X10 𝜎𝑥102 = ∑ 𝑋102 (∑ 𝑋10)2𝑛 𝑛 = 358− (100)230 30 = 0,822 k. Pertanyaan butir X11 𝜎𝑥112 = ∑ 𝑋112 (∑ 𝑋11)2𝑛 𝑛 = 517− (121)230 30 = 0,965

3. Menghitung total nilai varians

∑ 𝜎𝑡2 = 0,515 + 0,915 + 0,426 + 0,706 + 0,915 + 1,023 + 0,743 + 0,56

+ 0,849 + 0,822 + 0,965 = 8,439

4. Menghitung nilai varians total

𝜎𝑇2 = ∑ 𝑋2 – (∑𝑋)2𝑛 𝑛 =

47769− (1183)230

30 = 37,312

5. Menghitung nilai reliabilitas instrumen

𝑟11 = [𝑘−1𝑘 ] [1 −∑ 𝜎𝑡2

63

d. Menarik kesimpulan

Instrumen penelitian dinyatakan reliabel, karena nilai r11 = 0,851 > 0,6. Perhitungan manual secara lengkap dapat dilihat di lampiran 7 dan hasil pengolahan SPSS 23.0 dapat dilihat dilampiran 8. Berikut tabel hasil uji reliabilitas hasil pengolahan SPSS 23.0.

Tabel 3.12 Tabel hasil uji reliabilitas Kuesioner

Variabel

Koefisien Reliabilitas

Nilai Kritis Keterangan

Kualitas Sistem 0,851 0,6 Reliabel

Kualitas Informasi 0,850 0,6 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,681 0,6 Reliabel Kepuasan Pemakaian 0,715 0,6 Reliabel Pemakaian 0,619 0,6 Reliabel

Dari tabel 3.12 hasil uji reliabilitas ke enam variabel dinyatakan reliabel, keseluruhan nilai koefisien reliabilitas masing-masing variabel lebih besar dibandingkan dengan nilai kritis.

Dokumen terkait