• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Analisis Regresi Sederhana

4.3.2 Uji Koefesien Determinan (R 2 )

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen, namun karena koefisien determinasi memiliki kelemahan mendasar, yaitu adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, maka dalam penelitian ini menggunakan koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2013)

Tabel 4.5

Uji Koefesien Determinan (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

1 ,447a ,200 ,175

a. Predictors: (Constant), CSR b. Dependent Variable: TOBINSQ

Sumber: Output SPSS

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa R Square tidak terlalu mendekati 1 yaitu: 0,200 artinya pengaruh variabel Corporate sosial responsibility terhadap nilai perusahaan hanya dipegaruhi 20,0% sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya.Akan tetapi, nilai

1

(Constant) 10,294 ,000

CSR 2,869 ,007

koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai Adjusted R Square (nilai R2 yang telah disesuaikan). Hal ini karena R2 memiliki kelemahan mendasar yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model dimana setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Nilai AdjustedR2tidak seperti nilai R2 yang meningkat seiring bertambahnya jumlah variabel independen, melainkan dapat naik atau turun apabila satu variabel atau lebih ditambahkan kedalam model. Nilai AdjustedR2pada tabel 4.5 adalah sebesar 0.175. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 17,5% dan sisanya sebesar 82,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.4 Analisis Regresi Moderasi (Moderated Regression Analysis)

Tujuan analisis ini untuk mengetahui apakah variabel moderating akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini akan digunakan uji interaksi (MRA). Uji Interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear di mana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen) (Ghozali, 2011). Hasil SPSSnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5 Uji Regresi Moderasi

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 20,393 2,148 9,496 ,000 CSR ,122 ,047 ,437 2,579 ,015 ROA 11,983 9,441 1,402 1,269 ,214 MODERASI -,187 ,189 -1,110 -,987 ,331

a. Dependent Variable: TOBINSQ

Sumber : Output SPSS

Dari tabel diatas dapatlah Model regresi moderasi yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Tobin’s Q = a + b1CSR + b2ROA + b3CSR.ROA + e Tobin’s Q = 20,393 + 0,122 + 11,983 – 0,187

Dari persamaan regresi linier di atas di dapat nilai konstanta regeresi moderasi Corporate Social Responsibility dan Profitabilitas (CSR.ROA) sebesar 20,393 yang berarti apabila variable corporate sosial responsibility bernilai 0 maka variable nilai perusahaan akan bernilai 20,393. Nilai koefisien Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebesar 0,122 berarti jika nilai Corporate Sosial Responsibility bertambah sebesar satu-satuan maka profitabilitas atau ROA bertambah sebesar 20,393. Nilai Koefisien Moderasi CSR dan Profitabilitas berkurang 0,22 berarti jika nilai koefisien ini naik sebesar satu-satuan maka Nilai Perusahaan berkurang sebesar 0,22.

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai signifikansi (sig.) hasil uji interaksi CSR.ROA sebesar 0, 000 dimana angka ini lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hasil uji interaksi CSR.ROA menunjukan bahwa profitabilitas mampu memoderasi hubungan antara CSR dan Tobin’s Q.

4.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen, namun karena koefisien determinasimemiliki kelemahan mendasar, yaitu adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, maka dalam penelitian ini menggunakan koefisien determinasiberkisar antara 0 dan 1. Jika nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka semakin baik kemampuan model

Tabel 4.8 Uji Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,564a ,318 ,252 2,16003

a. Predictors: (Constant), MODERASI, CSR, ROA b. Dependent Variable: TOBINSQ

Sumber: Output SPSS

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa R Square hampir mendekati 1 yaitu: 0,318 atau 31,8%. Akan tetapi, nilai koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai Adjusted R Square (nilai R2 yang telah disesuaikan).

Nilai AdjustedR2tidak seperti nilai R2 yang meningkat seiring bertambahnya jumlah variabel independen, melainkan dapat naik atau turun apabila satu variabel atau lebih ditambahkan kedalam model. Nilai AdjustedR2pada tabel 4.8 adalah sebesar 0,252. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 25,2% dan sisanya sebesar 74,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.4.2 Uji Simultan (Uji F)

Uji F dimaksudkan untuk untuk melihat pengaruh secara serentak/simultan dari variabel independenterhadapvariabledependen.

Tabel 4.7 Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 67,466 3 22,489 4,820 ,007b

Residual 144,637 31 4,666

Total 212,104 34

a. Dependent Variable: TOBINSQ

b. Predictors: (Constant), MODERASI, CSR, ROA

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 4.820 sedangkan nilai F tabel adalah sebesar 3.29. Nilai F tabel diperoleh dengan mengamati tabel F. Cara melihat tabel F adalah dengan melihat nilai df 1 untuk pembilang, dan df 2 untuk penyebut pada tabel ANOVA. Berdasarkan tabel 4.7 diatas, nilai df 1 sebesar 2 dan df 2 sebesar 32. Dengan demikian, nilai Fhitung<Ftabel(4.820> 3.29) dan nilai signifikansi untuk uji F yang diperoleh sebesar 0.007 lebih kecil dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5% (0.05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Corporate Social Responsibility berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel pemoderasi.

4.4.3 Uji Parsial(Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan (Ghozali, 2013). Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (n-k-1) dimana (n) adalah jumlah observasi dan (k) adalah jumlah variabel.

Pada distribusi t pada perhitungan ini juga dicari pada α = 5% :1 = 0,05 dengan derajat kebebasan (df) = n – k-1 atau 35 -1-1 = 33, dimana n adalah jumlah sampel penelitian, diperoleh ttabel sebesar 1.69236. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nilai ttabel sebesar 1,69236dan thitung adalah sebesar 2,579, dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa thitung CSR(2,579) > ttabel (1,69236) maka variabel Corporate Sosial Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (Hipotesis diterima) 2. Nilai ttabel sebesar 1,69236dan thitung adalah sebesar 1,269, dari hasil ini maka dapat

disimpulkan bahwa thitung ROA(1,269) <ttabel(1,69236) maka variabel Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (Hipotesis ditolak)

3. Nilai ttabelsebesar 1,69236danthitung adalah sebesar -,987, dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa thitung Moderasi (-,987) <ttabel(1,69236) maka variabel Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (Hipotesis ditolak), dan profitabilitas memperlemah hubungan antara interaksi Corporate Sosial Responsibility dengan Nilai Perusahaan.

Tabel 4.6 Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T B Std. Error Beta 1 (Constant) 20,393 2,148 9,496 CSR ,122 ,047 ,437 2,579 ROA 11,983 9,441 1,402 1,269 MODERASI -,187 ,189 -1,110 -,987

a. Dependent Variable: TOBINSQ

Sumber: Output SPSS

Dokumen terkait