• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Salah satu teknik analisis dalam uji normalitas adalah teknik analisis

Lilliefors, yaitu suatu teknik analisis uji persyaratan sebelum dilakukannya uji

hipotesis. Berdasarkan sampel acak maka diuji hipotesis nol bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi tidak normal. Dengan ketentuan Jika L-hitung< L-tabel maka sebaran data memiliki distribusi normal. Tetapi jika L-hitung> L-tabel maka sebaran data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis normalitas untuk masing-masing sub kelompok dapat dijelaskan sebagai berikut.

a) Tingkat Kemampuan Representasi Matematis yang Diajar dengan Model Pembelajaran Two Stray Two Stay (A1B1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil kemampuan representasi matematis yang diajar dengan model pembelajaran Two

Stay Two Stray (A1B1) diperoleh nilai Lhitung = 0,107 dengan nilai Ltabel = 0,152. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,107 < 0,152 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan representasi matematis yang diajar dengan model pembelajaran Two Stay Two

b) Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (A1B2)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran

Two Stay Two Stray (A1B2) diperoleh nilai Lhitung = 0,088 dengan nilai Ltabel = 0,152. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,088 < 0,152 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran Two Stray Two

Stay berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (Lampiran 13)

c) Tingkat Kemampuan Representasi Matematis yang Diajar dengan Model Pembelajaran Think Pair Share (A2B1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil kemampuan representasi matematis yang diajar dengan model pembelajaran Think

Pair Share (A2B1) diperoleh nilai Lhitung = 0,105 dengan nilai Ltabel = 0, 152 Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,105 < 0,152 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan representasi matematis yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Share berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (Lampiran 13)

d) Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Think Pair Share (A2B2)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran

Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,080 < 0,152 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair

Share berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (Lampiran 13 )

e) Tingkat Kemampuan Representasi Matematis dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (A1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil kemampuan representasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray (A1) diperoleh nilai Lhitung = 0,0979 dengan nilai Ltabel = 0,107. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,0979 < 0,107 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan representasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran Two Stay Two

Stray berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (Lampiran 13)

f) Tingkat Kemampuan Representasi Matematis dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Think Pair Share (A2)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil kemampuan representasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Shair (A2) diperoleh nilai Lhitung = 0,098 dengan nilai Ltabel = 0,107. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,098 < 0,107 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan

bahwa: sampel pada hasil kemampuan reresentasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair

Share berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (Lampiran 13)

g) Tingkat Kemampuan Representasi Matematis yang Diajar dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Think Pair Share (B1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil kemampuan representasi matematis yang diajar dengan model pembelajaran Two

Stay Two Stray dan model pembelajaran Think Pair Share (B1) diperoleh nilai Lhitung = 0,098 dengan nilai Ltabel = 0,107 Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,098 < 0,107 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan representasi matematis yang diajar dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan model pembelajaran Think Pair Share berasal dari populasi yang berdistribusi normal.(Lampiran 13)

h) Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Model Pembelajaran Think Pair Share (B2)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada hasil kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran

Two Stay Two Stray dan model pembelajaran Think Pair Share (B2) diperoleh nilai Lhitung = 0,085 dengan nilai Ltabel = 0,107. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,085 < 0,107 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar

dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan model pembelajaran Think

Pair Share berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (Lampiran 13)

Kesimpulan dari seluruh pengujian normalitas kelompok-kelompok data, bahwa semua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Rangkuman hasil analisis normalitas masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Rangkuman Hasil Uji Normalitas dari Masing-masing Sub Kelompok

Kelompok Lhitung Ltabel Kesimpulan

A1B1 0,107 0,152 0,152 H0 : Diterima, Normal A2B1 0,105 A1B2 0,088 0,152 0,152 A2B2 0,080 A1 0,098 0,107 H0 : Diterima, Normal A2 0,981 0,107 B1 0,098 0,107 B2 0,085 Keterangan

A1B1 = Kemampuan representasi matematis yang diajar dengan model

pembelajaran Two Stay Two Stray

A2B1 = Kemampuan representasi matematis yang diajar dengan model

pembelajaran Think Pair Share

A1B2 = Kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model

pembelajaran Two Stay Two Stray

A2B2 = Kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model

Dokumen terkait