• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Dengan bantuan komputer program SPSS ( Statistical Pacakage For Social Sciences ). Lihat lampiran 5

Dari Pengujian pengaruh lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial terhadap semangat kerja. Sebagai berikut untuk lingkungan kerja (X1) sebesar 0,140 tingkat upah karyawan

( )

X2 sebesar 0,203 jaminan sosial (

X

3) sebesar 0,116 dan semangat kerja ( Y ) sebesar 0,214 karena probabilitas > 0,05 berarti berdistribusi normal. Dan sebaliknya jika probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Dari perhitungan masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan data tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji linieritas untuk mengetahui apakah data mempunyai hubungan linier atau tidak antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan ini per variabel yaitu variabel lingkungan kerja terhadap semangat kerja, variabel tingkat upah karyawan terhadap semangat kerja, variabel jaminan sosial terhadap semangat kerja.

Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. Kriteria pengambilan kesimpulan linier, terjadi apabila nilai Fhitung < Ftabel,

demikian sebaliknya.

Tabel 16

Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel

Bebas

Variabel

Terikat Df FHitung FTabel Kesimpulan

Lingkungan kerja Semangat kerja 13:85 1,156 1,84 linier Tingkat upah karyawan Semangat kerja 16:82 1,205 1,77 linier Jaminan sosial Semangat kerja 21:77 0,949 1,69 linier Dari tabel di atas disimpulkan sebagai berikut :

a. Uji linieritas regresi antara lingkungan kerja dan semangat kerja diperoleh Fhitung sebesar 1,156 sedangkan Ftabel dengan db pembilang

13 dan penyebut 85. Pada taraf signifikan 5% diperoleh F tabel sebesar

1,84 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel

( 1,156<1,84 ) artinya linier.

b. Uji linieritas regresi antara tingkat upah karyawan dan semangat kerja diperoleh Fhitung sebesar 1,205 sedangkan Ftabel dengan db pembilang 16

dan penyebut 82. Pada taraf signifikan 5% diperoleh F tabel sebesar

1,77 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel

( 1,205<1,77 ) artinya linier.

c. Uji linieritas regresi antara jaminan sosial dan semangat kerja diperoleh Fhitung sebesar 0,949 sedangkan Ftabel dengan db pembilang 21

dan penyebut 77. Pada taraf signifikan 5% diperoleh Ftabel sebesar 1,69

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel

( 0,949 <1,69 ) artinya linier.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, dan jaminan sosial mempunyai hubungan linier dengan semangat kerja.

D. Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini ada empat hipotesis yang akan diuji. Hipotesis pertama, kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi product-moment, sedangkan hipotesis keempat menggunakan analisis korelasi ganda, ada pun tabel yang digunakan untuk ketentuan koefisien tingkat hubungan antar variabel tertera dibawah ini:

Tabel 17

Koefisien tingkat hubungan antr variabel Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,19 Sangat Rendah 0,20 – 0,39 Rendah 0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat

1. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Semangat Kerja.

Hipotesis pertama menyatakan ada hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja diperoleh

hitung

r = 0,583 > rtabel = 0,195. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja adalah positif dan termasuk dalam kategori sedang. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi dan diketahui

hitung

t = 3,136 sedangkan ttabel= 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari analisis menunjukkan bahwa t hitung > t tabel

atau 3,136 > 1,661 yang berarti signifikan. Hasil ini menunjukan hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja diterima. Lihat lampiran 6 dan 7

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja.

2. Hubungan Tingkat Upah Karyawan dengan Semangat Kerja.

Hipotesis kedua menyatakan ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja diperoleh rhitung = 0,485 > rtabel= 0,195. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja adalah positif dan termasuk dalam kategori sedang Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi dan diketahui

hitung

t = -1,156 sedangkan ttabel= 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari analisis menunjukkan bahwa thitung < ttabel atau

-1,156 < 1,661 yang berarti tidak signifikan. Hasil ini menunjukan hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja ditolak. Lihat lampiran 6 dan 7

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja.

3. Hubungan Jaminan Sosial dengan Semangat Kerja.

Hipotesis ketiga menyatakan ada hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja diperoleh

hitung

r = 0,625 > rtabel = 0,195. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja adalah positif dan termasuk dalam kategori kuat Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi dan diketahui thitung = 4,198 sedangkan ttabel= 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari analisis menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau 4,198 > 1,661

yang berarti signifikan. Hasil ini menunjukan hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja diterima. Lihat lampiran 6 dan 7

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja.

Tabel 18

Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Var.

bebas

Var.

terikat N Harga rhit

Harga rtabel thitung ttabel X1 X2 X3 Y Y Y 100 100 100 0,583 0,485 0,625 0,195 0,195 0,195 3,136 -1,156 4,198 1,661 1,661 1,661 Signifikan Tidak Signifikan Signifikan

4. Hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja.

Hipotesis keempat menyatakan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. Analisis regresi korelasi ganda menunjukkan besarnya koefisien variabel lingkungan kerja (X1), sebesar 0,477, koefisien regresi tingkat upah karyawan

( )

X2 sebesar -0,243, koefisien regresi korelasi ganda variabel jaminan sosial (X3) sebesar 0,405, serta harga kontanta (k) sebesar 18.356. Dari hasil analisis regresi korelasi ganda tersebut diperoleh persaamaan regersi korelasi ganda dengan tiga variabel yaitu sebagai berikut:

Y = 18.356 + 0,477X1 - 0,243X2+0,405X3

Dalam hipotesis ini semangat kerja (Y) berhubungan oleh tiga variabel bebas yaitu lingkungan kerja (X1), tingkat upah karyawan (X2) dan jaminan sosial

( )

X3 . Untuk mengetahui eratnya hubungan variabel bebas dan variabel terikat dihitung menggunakan perhitungan koefisien

korelasi ganda. Dari perhitungan diketahui koefisien korelasi ganda diperoleh sebesar Ry123=0,669 dan termasuk kategori kuat.

Untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi dengan analisis regresi ganda, maka dilakukan uji F pada taraf signifikansi 5%. Adapun hasil harga F hitung yang diperoleh sebesar 25,860 dengan derajat kebebasan db = 3 pada taraf signifikansi 5% bahwa harga F tabel sebesar 2,696. (25,860 > 2,696). Nilai F hitung (25,860) > F tabel (2,696) menunjukkan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja.

Dokumen terkait