• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan

2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan

4.2.3 Hasil Analisis Regresi Logistik

4.2.3.2 Uji Parameter Secara Parsial (Uji t)

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.8 Nilai Variabel Variables in the Equation

Variabel B S t e p a Jenis_Kelamin -,269 Umur -2,155 Pendidikan -,783 Masa Kerja 2,010 Status_Perkawinan -22,229 Lingkungan Fisik ,274 Lingkungan Nonfisik 2,085 Constant 17,028

a. Variable(s) entered on step 1: jenis_kelamin, umur, pendidikan, masa_kerja, status_perkawinan, lingkungan_fisik,

lingkungan_nonfisik.

Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19.0 for Windows, 2015

Dari hasil analisis diperoleh nilia-nilai koefisien untuk persamaan regresi logistik pada penelitian ini. Persamaan logistik penelitian ini memiliki nilai konstanta sebesar 17,028. Selain itu, dari tabel juga dapat dilihat besar masing-masing koefisien variabel bebas persamaan logistik tersebut, yaitu : a. Variabel Jenis kelamin ( β1= -.269)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel umur, variabel pendidikan, variabel masa kerja, variabel status perkawinan, variabel lingkungan fisik dan lingkungan non fisik dianggap konstan maka akan menurunkan kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Medan divisi Sumber Daya Manusia sebesar 0,269.

b. Variabel Umur ( β 2 = -2,155)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin, variabel pendidikan, variabel masa kerja, variabel status perkawinan, variabel lingkungan fisik dan variabel lingkungan non fisik dianggap konstan maka akan menurunkan kinerja karyawan divisi Sumber Daya Manusia PT. Perkebunan Nusantara III Medan sebesar 2,155.

c. Variabel Pendidikan ( β 3 = -.783)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin, variabel umur, variabel masa kerja, variabel status perkawinan, variabel lingkungan fisik dan variabel lingkungan non fisik dianggap konstan maka akan menurunkan kinerja karyawan divisi Sumber Daya Manusia PT. Perkebunan Nusantara III Medan sebesar 0,783.

d. Variabel Masa Kerja ( β 4 = 2,010)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin, variabel umur, variabel pendididkan, variabel status perkawinan, variabel lingkungan fisik dan variabel lingkungan non fisik dianggap konstan maka akan meningkatkan kinerja karyawan divisi Sumber Daya Manusia PT. Perkebunan Nusantara III Medan sebesar 2,010.

e. Variabel Status Perkawinan ( β 5 = -22,229)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin, variabel umur, variabel pendididkan, variabel masa kerja, variabel lingkungan fisik dan variabel lingkungan non fisik dianggap konstan maka akan menurunkan

kinerja karyawan divisi Sumber Daya Manusia PT. Perkebunan Nusantara III Medan sebesar 22,229.

f. Variabel Lingkungan Fisik ( β 6 = .274)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin, variabel umur, variabel Pendidikan, variabel masa kerja, variabel status perkawinan, dan variabel lingkungan non fisik dianggap konstan maka akan meningkatkan kinerja karyawan divisi Sumber Daya Manusia PT. Perkebunan Nusantara III Medan sebesar 0,274.

g. Lingkungan Non fisik ( β 6 = 2,085)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin, variabel umur, variabel Pendididkan, variabel masa kerja, variabel status perkawinan, dan variabel lingkungan non fisik dianggap konstan maka akan meningkatkan kinerja karyawan divisi Sumber Daya Manusia PT. Perkebunan Nusantara III Medan sebesar 2,085.

Berdasarkan nilai-nilai koefisien hasil analisis tersebut dengan maka didapatkan model persamaan logistik penelitian ini, yaitu :

p(x)= 1

1+�−(17,028−0,269 �1−2,155 �2−0,783 �3+2,010 �4−22,229 �5+0,274 �6+2,085 �7) Dengan :

p(x) = peluang meningkatkan kinerja X 1 = variabel Jenis Kelamin

X 2 = variabel Umur X 3 = variabel Pendidikan

X 4 = variabel Masa Kerja X 5 = variabel Status Perkawinan X 6 = variabel Fisik

7 = variabel Non Fisik

Selain itu hasil analisis data juga mengahasilkan nilai odds rasio untuk masing-masing variabel bebas persamaan dan pada tingkat signifikan 10%. Berikut ini adalah tabel odds rasio hasil analisis data penelitian :

Tabel 4.11 Tabel Odds Rasio

Variabel B Sig. Exp(B)

Step 1a JenisKelamin -,269 ,874 ,764 Umur -2,155 ,053 ,116 Pendidikan -,783 ,061 ,457 Masa Kerja 2,010 ,078 7,463 StatusPerkawinan -22,229 ,999 ,000 LingkunganFisik ,274 ,768 1,315 Lingkungan Non Fisik 2,085 ,052 8,042

Constant 17,028 ,999 24829399,949

Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19.0 for Windows, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : a) Variabel Jenis Kelamin (Exp (B) = 0,764)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel umur ( X2 ), variabel pendidikan ( X3 ), variabel masa kerja ( X4 ), variabel status perkawinan ( X5 ), variabel lingkungan fisik ( X6 ), dan variabel lingkungan non fisik (�7 ) dianggap konstan maka diketahui bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.

b) Variabel Umur (Exp (B) = 0,116)

variabel pendidikan ( X3 ), variabel masa kerja ( X4 ), variabel status perkawinan ( X5 ), variabel lingkungan fisik ( X6 ), dan variabel lingkungan non fisik (�7 ) dianggap konstan maka pengaruh umur terhadap kinerja hanya ssebesar 11,6% dengan tingkat signifikansi 0,053 dari hal ini dapat disimpulkan bahwa apabila semakin tua umur karyawan, maka kinerjanya juga akan menurun.

c) Variabel Pendidikan (Exp (B) = 0,457)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin ( X1 ), variabel umur ( X2 ), variabel masa kerja ( X4 ), variabel status perkawinan ( X5 ), variabel lingkungan fisik ( X6 ), dan variabel lingkungan non fisik (�7 ) dianggap konstan maka pengaruh pendidikan terhadap kinerja sebesar 45,7% dengan tingkat signifikansi sebesar 0,061 dari hal tersebut dapat disimpulkan bahawa semakin tinggi jenjang pendidikan yang dimiliki oleh karyawan maka semakin tinggi pula kinerja karyawan.

d) Variabel Masa Kerja (Exp (B) = 7,463)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin ( X1 ), variabel umur ( X2 ), variabel pendidikan ( X3 ), variabel status perkawinan ( X5 ), variabel lingkungan fisik ( X6 ), dan variabel lingkungan non fisik (�7 ) dianggap konstan maka pengaruh masa kerja terhadap kinerja sebesar 74,63% dengan tingkat signifikansi sebesar 0,078 dari hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin lama seseorang karyawan bekerja maka akan semakin tinggi juga kinerja yang dimiliki oleh karyawan.

e) Variabel Status Perkawinan (Exp (B) = 0,000)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin ( X1 ), variabel umur ( X2 ), variabel pendidikan ( X3 ), variabel masa kerja ( X4 ), variabel lingkungan fisik ( X6 ), dan variabel lingkungan non fisik (�7 ) dianggap konstan maka status perkawinan sama sekali tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

f) Variabel Lingkungan Fisik (Exp (B) = 1,315)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin ( X1 ), variabel umur ( X2 ), variabel pendidikan ( X3 ), variabel masa kerja ( X4 ), variabel status perkawinan ( X5 ), dan variabel lingkungan non fisik (�7 ) dianggap konstan maka pengaruh lingkungan fisik terhadap kinerja hanya sekitar 13,15% dengan tingkat signifikansi sebesar 0,768 berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan fisik yang nyaman mempengaruhi tingkat kinerja karyawan namun karena lingkungan fisik karyawan telah terpenuhi dengan baik maka lingkungan fisik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

g) Variabel Lingkungan Non Fisik (Exp (B) = 8,042)

Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa jika variabel jenis kelamin ( X1 ), variabel umur ( X2 ), variabel pendidikan ( X3 ), variabel lama bekerja ( X4 ), variabel status perkawinan ( X5 ), dan variabel lingkungan fisik (�6 ) dianggap konstan maka pengaruh lingkungan non fisik terhadap kinerja sekitar 80,42% dengan tingkat signifikansi sebesar 0,052.Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan non fisik sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimana

hubungan yang baik dengan sesama karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan.

Dokumen terkait