• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

D. Pengujian Hipotesis

4. Uji Parsial (t)

Menurut Uyanto (2006:75) uji t adalah suatu sarana pengujian untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual

83

berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Untuk melakukan uji t, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ho : Variabel persepsi anggota pada syariah compliance danpersepsi tentang

margin secara sendiri-sendiri tidak berpengaruh positif terhadap variable

keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (BMT Indoarta Syariah

Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

H1 : Variabel persepsi anggota pada syariah compliance danpersepsi tentang

margin secara sendiri-sendiri berpengaruh positif terhadap variabel

keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (BMT Indoarta Syariah

Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan H1,

diterima yang berarti ada pengaruh positif antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut hasil perhitungan data yang dapat diperoleh di lapangan. Tabel 4.16 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.120 .458 2.443 .021 Compliance .434 .105 .562 4.146 .000 Margin .297 .116 .347 2.558 .016

84 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.120 .458 2.443 .021 Compliance .434 .105 .562 4.146 .000 Margin .297 .116 .347 2.558 .016

a. Dependent Variable: pembiayaan

a. Variabel Persepsi Anggota pada Syariah Compliance

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 4,146 dengan nilai signifikansi 0,021 < 0,05 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,042. Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya secara individu atau parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel

persepsi anggota pada syariah compliance terhadap keputusan pengambilan

pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung,

BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

Koefisien regresi X1 (variabel persepsi anggota pada syariah

compliance) sebesar 0.434 (43,4) dari semua faktor yang diteliti. Dapat

disimpulkan bahwa variabel persepsi anggota pada syariah compliance

mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pengambilan pembiayaan

murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA

Magelang dan BMT Anda Salatiga). Hal ini menyatakan semakin baik

85

kepercayaan calon anggota/anggota atau nasabah untuk mengambil

keputusan mengajukan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT

Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

b. Variabel Margin

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 2,558 dengan nilai signifikansi 0,01 < 0,05 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,042. Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel 2,042. Dengan

demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima,

artinya secara individu atau parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan

variabel margin terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah

(BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

Koefisien regresi X2 (variabel persepsi tentang margin) sebesar 0,297

(29,7) menyatakan bahwa variabel persepsi tentang margin mempunyai

pengaruh positif terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah

(Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang

dan BMT Anda Salatiga).

E. Pembahasan

a. Variabel Persepsi Anggota Tentang Syariah Compliance

Dari hasil analisis uji t pada tabel coefficients yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa persepsi anggota tentang syariah compliance berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah, dan dari hasil koefisien regresi diperoleh nilai positif atau memiliki pengaruh yang searah, artinya semakin tinggi persepsi anggota tentang syariah compliance maka

86

semakin tinggi pula keputusan untuk pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

Hasil tersebut membuktikan bahwa yang telah dilakukan oleh pihak BMT yaitu memberikan pemahaman kepada calon nasabah telah dapat mempengaruhi persepsi anggota tentang syariah compliance. Pemahaman mengenai syariah compliance BMT tidak hanya dilakukan saat nasabah akan mengajukan pembiayaan namun disosialisasikan melalui brosur yang ada di BMT dan disosialisasikan juga oleh karyawan BMT melalui kegiatan masyarakat seperti

pada acara jama’ah pengajian, programkhitan massal. Dari pemahaman yang disampaikan tersebut diharapkan dapat menggerakkan anggota atau calon anggota ketika mereka membutuhkan dana baik untuk modal usaha ataupun kebutuhan lainnya dapat menggunakan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

Hal ini sesuai dengan Robert a. Baron dan Paul b. Paulus dalam Ali Nordin (2014), persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita. Persepsi tentang syariah compliance menurut Antonio Syafii (2008) adalah : transaksi di lembaga keuangan syariah itu harus non riba, ada proteksi dan pengelolaan zakat, menjauhi haram, menjauhi gharar dan maisir.

Dengan adanya persepsi anggota syariah compliance, diharapkan anggota atau calon anggota memiliki ketertarikan untuk menggunakan pembiayaan murabahah yang diberikan oleh (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah

87

Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) sebagai tambahan modal. Berkaitan untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku modal kerja nasabah dapat menggunakan pembiayaan murabahah sebagai tambahan permodalannya. Oleh karena itu pihak BMT harus tetap mempertahankan pemahaman yang diberikan kepada nasabah dan dapat meningkatkan lagi pemahaman yang disosialisasikan kepada nasabah untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

Hal tersebut dikuatkan dengan pendapat pakar ekonomi bahwa dalam rangka untuk memastikan bahwa praktek-praktek dan kegiatan bank-bank Islam tidak bertentangan standar etika Islam, lembaga keuangan syariah atau bank syariah diharapkan untuk membangun Dewan Pengawas Syariah (Abdala, 1994). Briston dan El-Ashker (1986) berpendapat bahwa suatu perusahaan seperti bank Islam harus membentuk Dewan Pengawas Syariah untuk memantau kinerjanya dalam mematuhi prinsip-prinsip syariah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Udin Purnomo (2011), yang meneliti tentang Pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Nasabah Terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah di BMT Bina Ikhsanul Fikri Yogyakarta yang menyatakan bahwa persepsi nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah sebesar 0,751. b. Variabel Margin

Dari hasil uji t yang telah dilakukan terdapat pengaruh positif dan signifikan

variabel margin terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (BMT

Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga). Hal ini menyatakan semakin baik persepsi tentang margin akan meningkatkan

kepercayaan untuk mengajukan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT

88

Selain itu, ketika anggota merasa margin yang ditetapkan oleh pihak BMT sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anggota, anggota akan terdorong untuk mengambil

keputusan mengajukan pembiayaan murabahah.

Hal ini sesuai pendapat Muhamad (2000: 20) penentuan margin juga menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian nasabah. Margin adalah keuntungan yang diperoleh koperasi atas hasil transaksi penjualan dengan pihak pembelinya. Perlakuan yang berbeda dengan bunga bank membuat nasabah memiliki ketertarikan tersendiri. Margin dan diperoleh melalui akad yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang berdasarkan pada prinsip keadilan. Penetapan bagi hasil dan margin ini dapat tergantung dari jenis barang, pembanding, reputasi mitra dan alat ukur yang digunakan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Alima Setyarini pada tahun 2012 yang berjudul Persepsi Nasabah dan Margin Terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah di BMT Sekar Madani yang menyatakan bahwa Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan Murabahah dan Persepsi Nasabah dan Margin secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pengambilan

89 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan serangkaian analisis data dari bab sebelumnya diperoleh beberapa kesimpulan. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) secara parsial dan simultan, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel persepsi anggota pada syariah compliance (X1) 0,434, variabel margin (X2) 0,297. Variabel-variabel tersebut secara sendiri-sendiri mempunyai pengaruh terhadap keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga).

2. Variabel persepsi anggota pada syariah compliance dan variabel margin secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap meningkatnya keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) dengan besaran pengaruhnya adalah 60,9 %.

Dari kedua faktor tersebut dapat disimpulkan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pengambilan pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) dengan melihat pada uji regresi berganda dengan koefisien beta terhadap masing-masing variabel adalah faktor persepsi tentang syariah compliance. Hal ini dikarenakan jika

90

calon anggota atau nasabah pada umumnya sudah mempunyai persepsi syariah compliance yang baik tentang BMT (bahwa BMT itu non riba, menjauhi haram, menjauhi atau non gharar maisir serta ada program zakatnya) maka mereka akan percaya dan mempunyai loyalitas yang tinggi pada BMT, faktor selanjutnya adalah margin juga mempunyai pengaruh yang juga cukup signifikan karena ingin anggota atau nasabah ingin memperoleh pembiayaan dengan margin yang murah atau ringan. Selain itu, lembaga keuangan syariah seperti BMT adalah lembaga yang menjual kepercayaan kepada masyarakat. Oleh karena itu seyogyanya kepercayaan itu dijaga sebaik mungkin.

B. Keterbatasan Penelitian

Meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin, namun ternyata penelitian ini masih banyak keterbatasan penelitian, meliputi :

1. Jumlah responden yang sedikit, karena tidak banyak anggota atau nasabah yang bersedia menjadi responden

2. Kurangnya teori yang digunakan oleh peneliti, sehingga memiliki kontribusi penelitian yang kurang luas.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas, maka diajukan beberapa saran yang bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga , sebagai berikut : 1. Mengingat variabel yang paling tinggi mempengaruhi keputusan pengambilan

pembiayaan murabahah (Studi Kasus di BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang dan BMT Anda Salatiga) adalah variabel persepsi syariah compliance hendaknya BMT Indoarta Syariah Temanggung, BMT BIMA Magelang

91

dan BMT Anda Salatiga tetap mempertahankan kepercayaan dan persepsi yang baik dari anggota atau nasabah agar nasabah tetap loyal pada BMT tersebut. 2. Hal yang terpenting dan yang tidak boleh dilupakan dalam dunia perbankan

syari’ah adalah idealisme produk atau kinerja berdasarkan syari’at islam yang

harus terus dipertahankan. Karena hal ini yang membedakan antara bank

konvensional dan bank syari’ah

D. Penutup

Alhamdulillah, segala puji dan puji hanyalah milik Allah semata. Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya pada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Kekurangan dan kekhilafan sebagai manusia. Menyadarkan penulis akan kekurangsempurnaan skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan.

Sebagai akhir kata, terbersit suatu harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca budiman pada umumnya, dan khususnya bagi penulis di masa-masa yang akan datang. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Dokumen terkait