• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Penilaian Skenario dan Pilihan Alternatif

Dalam dokumen 4 Analisis Sosial Ekonomi Dan Lingkungan (Halaman 37-47)

PDRB PER KAPITA

6. Uji Penilaian Skenario dan Pilihan Alternatif

Pengujian ini membantu penyusun KRP untuk memperoleh pilihan alternatif yang beralasan, relevan, realistis dan bisa diterapkan. Keputusan pemilihan alternatif bisa dilakukan dengan sistem pengguguran (memilih satu opsi dan menggugurkan yang lainnya) atau mengkombinasikan beberapa pilihan dengan penyesuaian.

7. Uji Identifikasi Timbulan Efek atau Dampak dampak Turunan

maupun Kumulatif.

Pengujian ini merupakan pengembangan dari jenis pengujian nomor 5, dimana jenisjenis KRP tertentu diperkirakan juga akan menimbulkan efek-efek atau dampak-dampak lanjutan yang lahir dari dampak langsung yang ditimbulkan, maupun akumulasi efek dalam jangka waktu panjang dan pada skala ruang yang besar.

Kelompok-kelompok pengujian ini bisa dilakukan dengan cara :

 Mengemasnya dalam berbagai model daftar pertanyaan, misalnya model daftar uji untuk menilai mutu dokumen, model daftar uji untuk menilai konsistensi muatan KRP terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan, model daftar

uji untuk menuntun pengambil keputusan mempertimbangkan kriteria-kriteria dan opsi-opsi yang mendukung keberlanjutan, dan lain sebagainya.

 Melakukannya secara berurut sejalan dengan proses persiapan, pengumpulan data, kompilasi data, analisis dan penyusunan rencana.

 Melakukannya secara berulang/iterative

 Mengembangkan atau memodifikasi jenis pertanyaan-pertanyaannya sesuai dengan kepentingan pengujian atau kemajuan pengetahuan.

Gambar 4.4 kerangka kerja dan metodologi KLHS Sumber document RPI2-JM

Dalam pelaksanaannya, penyusunan KLHS dilakukan terhadap 3 kondisi KRP, yaitu KRP yang sudah disusun atau dilaksanakan sebelumnya, KRP yang masih dalam proses perencanaan atau penyusunan dan yang terakhir adalah KRP yang sedang dalam proses penyusunan. Pendekatan pelaksanaan KLHS terhadap ketiga kondisi

KRP tersebut berbeda satu dengan lainnya, dengan skema pendekatan sebagai berikut :

Gambar 4.5 kerangka kerja dan metodologi KLHS Sumber document RPI2-JM

Gambar 4.6 skema alternatif pelaksanaan integrasi KLHS Sumber document RPI2-JM

4.3.4 Rencana Penyusunan KLHS Usulan Program

1. Identifkasi Pemangku Kepentingan

Pemangku kepentingan yang akan terlibat baik dalam proses penyusunan KLHS maupun terkena dampak dari penerapan KRP, terdiri dari pemangku kepentingan pemerintah dan pemangku kepentingan non pemerintah, sebagai berikut :

Dinas/Instansi/institusi Pemerintahan

 Insitusi yang berwenang menyusun K/R/P

 Pejabat yang bertanggung jawab menyetujui K/R/P

 Institusi lingkungan hidup

 Institusi terkait lainnya Institusi/Lembaga Non Pemerintahan  Dewan Perwakilan  LSM/Ormas  Perguruan Tinggi/Akademisi/Asosiasi Profesi  Asosiasi/Dunia Usaha

 Lembaga yang mewakili masyarakat terkena dampak

Seberapa besar keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan KLHS dilihat keterkaitan peran dan fungsi sebagaimana tertuang dalam tupoksi masingmasing SKPD terkait, serta potensi dampak yang kan diterima SKPD tersebut atas penerapan KRP tersebut terkait dengan pelaksanaan tupoksinya. Kajian keterlibatan SKPD dalam KLHS adalah sebagai berikut :

Dinas/instansi/ institsi Pemerintahan  Institusi yang berwenang menyusun K/R/P

 Pejabat yang ertanggung jawab menyetujui K/R/P

 Institusi lingkungan hidup  Institusi terkait lainnya

Institusi/lembaga non Pemerintahan  Dewan Perwakilan

 LSM/Ormas

 Perguruan Tinggi/ Akademisi/ Asosiasi Profesi

 Asosiasi/Dunia Usaha

 Lembaga yang mewakili

masyarakat terkena dampak

Seberapa besar keterlibatan pemanggku kepentingan dalam penyusunan KLHS dilhat keterkaitan peran dan fungsi sebagaimana tertuang dalam tupoksi masing-masing SKPD terkait, serta potensi dampak yang akan diterima SKPD tersebut atas penerapan KRP tersebutterkait dengan pelaksanaan tupoksinya. Kajian keterlibatan SKPD dalam KLHSadalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Identifikasi pemangku kepentingan

No Instansi Alasan rekomendasi

1 Walikota Banjarmasin Sebagai pengambil kebijakan Terlibat dalam penyusunan KLHS 2 DPRD Sebagai pengambil kebijakan Terlibat dalam

penyusunan KLHS 3 Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Menyusun dan melaksanakan di bidang perencanaan pembangunan daerah Terlibat dalam penyusunan KLHS 4 Badan Lingkungan Hidup Penyususnan dan Pelaksanaan di bidang lingkungan hidup Terlibat dalam penyusunan KLHS 5 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan,

perlindungan anak dan keluarga berencana

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan pembinaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta

Terlibat dalam penyusunan KLHS

pergerakan masyarakat 6 Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik

Penyusunan dan pelaksanaan ideology dan kewaspadaan daerah, ketahanan seni, budaya, agama, ekonomi dan kemasyarakatan seta politik dalam negeri Tidak terlalu Terlibat dalam penyusunan KLHS 7 Badan kepegawaian daerah

Tugas membantu pejabat pembina kepegawaian daerah dalam melaksanakan

manajemen pegawai negri sipil, yang meliputi

pengadaan, seleksi dan mutasi, pengembangan, pembinaan dan kesejahteraan pegawai serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

Tidak terlalu Terlibat dalam penyusunan KLHS

8 Dinas kebersihan an pertamanan

Penyusunan dan pelaksanaan dibidang pelayanan kebersiha, keindahan kota dan capaian SPM

Terlibat dalam penyusunan KLHS

9 Badan pelayanan perizinan terpadu

Penyusunan dan pelaksanaan di bidanginformasi dan pengaduan, perijina, jasa usaha dan perijinan tertentu

Tidak terlalu terlibat dalam penyusunan KLHS

10 Dinas Pendidikan Tugas Pembantuan dibidang pembinanaan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini, non formal dan informal serta pengelolaan sarana dan prasarana

Tidak terlalu Terlibat dalam penyusunan KLHS

11 Dinas Kesehatan Tugas Pembantuan dibidang kesehatan keluarga,

Terlibat dalam penyusunan KLHS

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan 12 Dinas Sosial Pembatuan dibidang sosial,

rehabilitasi sosial dan pelayanan serta

pemberdayaan industri

Terlibat dalam penyusunan KLHS

13 Dinas tenaga kkerja dan transmigrasi

Tugas pembantuan dibidang penempata, perluasan, kerja dan produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial dan syarat kerja, pengawasan ketenagakerjaan serta

pembinaan transmigrasi

Terlibat dalam penyusunan KLHS

14 Dinsa Perhubungan dan informatika

Tugas pembantuan di bidang pembinaan system

transportasi, lalu intas angkatan jalan, lalu lintas angkutan sungai dan danau, serta komunikasi dan

informatika

Terlibat dalam penyusunan KLHS

15 Dinas Perindustrian an Perdagangan

Tugas Pembantuan di Bidang perindustrian dan

perdagangan yang meliputi industri logam, mesin, elektronika, dan aneka industri kimia, argo dan hasil hutan serta perdagangan

Terlibat dalam penyusunan KLHS

16 Dinas Kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga

Tugas pembantuan di bidang pembinaan kebudayaan, dan pariwisata pemuda dan olahraga

Terlibat dalam penyusunan KLHS

17 Dinas Pendapatan pengelola keuangan dan asset daerah

Tugas pembatuan dibidang pendapatan, pengelola keuangan dan asset daerah

Terlibat dalam penyusunan KLHS

yang meliputi pengelolaan penerimaan pajak bumi dan bangunan, penerimaan pendapatan asli daerah dan bukan pendapatan asli

daerah, anggaran dan belanja akutansi dan asset daerah 18 Dinas pertanian

perkebunan perikanan dan peternakan

Tugas pembantuan di bidang pertanian yang meliputi prasarana dan sarana pertanian, tanaman pangan dan holtikultura, perkebuna, serta peternakan dan kesehatan hewan

Terlibat dalam penyusunan KLHS

19 Dinas kehutanan Tugas pembantuan di bidang kehutanan yang meliputi lagi planologi kehutanan,

pemanfaatan hutan,

rehabilitasi dan perlindungan hutan

Tidak terlalu Terlibat dalam penyusunan KLHS

20 PD PAL Membantu di bidang sanitasi kota, penyusunan dan pelaksanaan di bidang pelayanan pengelolaan air limbah kota dan capaian SPM

Terlibat dalam penyusunan KLHS

21 Dinas koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah

Tugas pembantuan di bidang pembinaan kelembagaan, usaha pengembangan sumber daya manusia kemitraan dan promosi koperasi usaha mikro, kecil dan menengah.

Tidak terlalu Terlibat dalam penyusunan KLHS

22 Dinas kependudukan dan pencatatn sipil

Tugas pembantuan di bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, perencanaan

Terlibat dalam penyusunan KLHS

dan perkembangan kependuduk serta pengelolaan data dan informasi

23 Dinas perumahan dan permukiman

Tugas pembantuan di bidang perumahan, bidang penataan ruang dan bangunan, bidang pengembangan air minum dan penyehatan lingkungan serta bidang kebersihan

Terlibat dalam penyusunan KLHS

24 Dinas bina margadan sumber daya air

Tugas pembantuan di bidang pekeraan umum yang meliputi bina marga, sumber daya air dan pembinaan konstruksi

Terlibat dalam penyusunan KLHS

2. Identifkasi Isu Pembangunan Berkelanjutan

Pada prinsipnya semua kegiatan infrastruktur yang dilakukan dalam rangka memberikan kemudahan dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup dan taraf hidup masyarakat. Untuk itu pencapaian tujuan tersebut dapat berdasarkan usulan program, maka terdapat beberapa usulan program yang masuk kategori dalam kebijakan, rencana dan program (KRP) yang perlu dilakukan kajian atau penyususnan KLHS sebelum di implementasikan, yaitu terdiri dari :

a) Pertanahan Dan Tata Ruang

1. Kesenjangan perkembangan wilayah dan struktur ruang

2. Pemanfaatan lahan basah untuk budidaya perikanan di sepanjang jaringan irigasi

3. Perubahan kawasan lindung mangrove, sempadan pantai, sempadan sungai, dll (sesuai perda pasal 24)

4. Optimalisasi pemanfaatan DAS

5. Penataan sempadan sungai perubahan rona lingkungan pada kawasan DAS

6. Pengendalian pemanfaatan ruang

7. Penanganan dan pengelolaan daerah tangkapan resapan air

8. Pengendalian peanfaatan lahan gambut dengan ketebalan >3 m yang tidak sesuai dengan daya dukungnya

9. Penurunan ruang terbuka hiau (permkiman)

10. Masalah tumpang tindih kepemilikan lahan

11. Berkurangnya luasan lahan pertanian tanaman pangan dan holitkultura

12. Pemantapan kawasan hutan

13. Peyelesaian kegiatan non kehutanan dalam kawasan hutan (Forest Land Tenure)

b) Ekonomi Wilayah

1. Kesenjangan tingkat pendapatan masyrakat di wilayah perdesaaan dan perkotan

2. Berkurangnya peluang usaha masyarakat kecil karena eksploitasi sumber daya yang tidak berkelanjutan

3. Belum optimalnya pertumbuhan ekonomi wilayah dan pengembangan potensi sektoral dan geografi

4. Belum optimalnya kesempatan kerja daya dan industri hilir masih rendah

5. Penurunan/Rendahnya produksi Pertanian karena anomaly iklim, OPT (Organisme Pengganggu Tanaman),terbatasnya penerapan teknologi, terbatasnya pertanian dan alih fungsi lahan

c) Infrastruktur Wilayah

1. Belum optimalnya penanganan dan pengeloalaan air bersih dan sanitasi

2. Keterbatasan akses transportasi darat

3. Kurang optimalnya pemanfaatan transportasi sungai (pendangkalan)

5. Terdapatnya hambatan samping jalan Raya/Bahu jalan

6. Belum optimalnya jaringan listrik

7. Belum optimalnya jaringan komunikasi

8. Belum optimalnya jaringan irigasi dan drainase

d) Sosial Kemasyarakatan

1. Perubahan perilaku dan kondisi sosial budaya masyarakat

2. Migrasi penduduk pada kawasan cepat tumbuh

3. Kualitas SDM masih Rendah

4. Belum terkendalinya pertumbuhan dan penyebaran penduduk

e) Dampak Lingkungan

Dalam dokumen 4 Analisis Sosial Ekonomi Dan Lingkungan (Halaman 37-47)

Dokumen terkait